Disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Patologi Khusus Bedah yang
diberikan oleh
Disusun Oleh :
2019
KATA PENGATAR
Segala puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas
segala karunia dan rahmat-Nya yang telah memberikan kelancaran seerta
kemudahan sehingga dapat menyelesaikan makalah yang berjudul :
“KETERLAMBATAN TUMBUH KEMBANG (BERDIRI DAN BERJALAN)”.
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Patologi Khusus
Bedah.
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Masa tumbuh kembang anak adalah masa yang sangat riskan bagi
setiap kehidupan anak, maka sangat penting untuk memperhatikan semua
aspek yang mendukung maupun yang mempengaruhi pertumbuhan dan
perkembangan anak. Pada dasarnya perkembanganan menunjukan
kepada perubahan sistematik tentang fungsi - fungsi fisik dan psikis.
Perubahan fisik meliputi perkembangan biologis dasar sebagai hasil dari
konsepsi, dan hasil dari interaksi proses biologis dan genetika dengan
lingkungan. Sementara perubahan psikis menyangkut keseluruhan
karakteristik psikologis individu, seperti perkembangan kognitif, emosi,
sosial, dan moral.
1
5. Bagaimana cara fisioterapi menangani keterlambatan tumbuh
kembang anak khususnya berdiri dan berjalan.
1.3. Tujuan
1. Mengetahui tentang keterlambatan tumbuh kembang
2. Mengetahui penyebab pada keterlambatan tumbuh kembang
berdiri dan berjalan
3. Mengetahui patofisiologi pada kasus keterlambatan tumbuh
kembang berdiri dan berjalan
4. Mengetahui cara pencegahan pada keterlambatan tumbuh
kembang berdiri dan berjalan
5. Mengetahui penatalaksanaan fisioteapi pada kasus keterlambatan
tumbuh kembang berdiri dan berjalan
1.4. Manfaat
Manfaat dari penulisan makalah ini, diantaranya adalah :
1. Bagi penulis
Dapat lebih mengenal tentang Keterlambatan Tumbuh Kembang
Berdiri dan Berjalan pada anak sehingga dapat menjadi bekal bagi
penulis.
2. Bagi pendidikan
Semoga dapat menambah kajian ilmu tentang Keterlambatan
Tumbuh Kembang Berdiri dan Berjalan pada anak.
3. Bagi masyarakat
Dapat memberikan informasi kepada masyarakat sehingga dapat
lebih mengenal dan mengetahui tentang Keterlambatan Tumbuh
Kembang Berdiri dan Berjalan pada anak.
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
yang diberikan pada anak pada masa pertumbuhan akan berpengaruh
terhadap pertumbuhan dan perkembangan anak selanjutnya. Sedangkan
motorik halus merupakan aktivitas motorik yang mencakup keterampilan
otot-otot kecil. Kemampuan motorik halus berkembang setelah kemampuan
motorik kasar si kecil berkembang secara optimal.
2.2. Etiologi
a. Faktor Internal
Faktor dari dalam dapat di lihat dari faktor genetik dan hormonal. Faktor
genetik dapat mempengaruhi kecepatan pertumbuhan dan kematangan
tulang, alat seksual, saraf. Faktor hormonal, dimana sudah terjadi sejak
masa prenatal, yaitu saat janin berumur 4 bulan. Pada saat itu terjadi
pertumbuhan yang cepat. Hormon yang berpengaruh terutama hormon
pertumbuhan somatropin yang di keluarkan oleh kelenjar pituitary. Selain
itu klenjar tiroid juga menghasilkan kelenjar tiroksin yang berguna untuk
metabolisme serta maturasi tulang, gigi dan otak (Soetjiningsih, 2013).
b. Faktor Eksternal
1) Faktor prenatal antara lain gizi, mekanis, toksin atau zat kimia,
endoktrin, radiasi, infeksi, kelainan imunologi, enoksiebrio dan
psikolgi ibu.
2) Faktor persalinan yaitu komplikasi persalinan pada bayi seperti
trauma kepala, afaksia dapat menyebabkan kerusakan jaringan otak.
3) Faktor pasca persalinan yaitu gizi, penyakit kronis/kelainan
kongenital, lingkungan fisis dan kimia, psikologis, endokrin, sosial-
4
ekonomi lingkungan pengasuhan, stimulasi dan obat-obatan (Rusmil,
2008)
2.3. Patofisiologi
5
2.4. Pencegahan
a. Terapi latihan
6
Tujuan yang hendak di capai pada kondisi ini adalah meningkatkan tonus
AGB bilateral, meningkatkan kekuatan otot AGB bilateral, melatih
merangkak, dan tujuan jangka panjang yaitu melatih bediri, berjalan,
memelihara dan mempertahankan kemampuan yang sudah ada,
meningkatkan kemampuan fungsional.
7
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
3.2. Saran
menyarankan kepada :
1. Orang tua
Sebagai orang tua harus mengubah pola asuh yang diberikan anak,
biarkan anak bergerak dengan bebas dan leluasa. Kebebasan bergerak
yang diberikan akan memberikan kemandirian gerak pada anak, dengan
8
cara ini anak akan termotivasi untuk belajar menguasai semua tahapan
perkembangan secara alami dan benar.
2. Fisioterapi
Fisioterapis tetap melanjutkan program terapi sampai tercapai hasil
yang di targetkan yaitu anak mampu untuk berdiri dan berjalan dengan
mandiri.
9
Daftar Pustaka
https://www.materibelajar.id/2016/09/pengertian-pertumbuhan-dan-
perkembangan.html, diakses pada tanggal 21 Desember 2019
10