Anda di halaman 1dari 3

PERAN KELUARGA DALAM MERAWAT

PENDERITA BATU GINJAL

KARYA TULIS ILMIAH

Disusun Oleh :

DIANA TAZRIQA
(P1337420519041)
WISANGGENI 1

DIII KEPERAWATAN MAGELANG


POLTEKKES KEMENKES SEMARANG
2019
A. LATAR BELAKANG
Urolitiasis adalah batu ginjal yang ditemukan didalam ginjal, yang merupakan pengkristalan
mineral yang mengelilingi zat organik, misalnya nanah, darah, atau sel yang sudah mati.
Biasanya batu kalkuli terdiri atas garam kalsium (oksalat dan fosfat) atau magnesium fosfat dan
asam urat. (Baradero, Dayrit, & Siswadi, 2009)
Batu di ginjal adalah endapan keras yang terbentuk dari zat yang ada di air kencing.
Prosesnya disebut nephrolithiasis. Penyakit batu ginjal atau kencing batu ini biasanya berukuran
sangat kecil atau bisa mencapai sekitar beberapa inci. Ukuran batu yang lebih besar yang
mengisi saluran yang membawa kencing dari ginjal ke kandung kemih disebut batu staghorn.
Berdasarkan hasil penelitian yang didapat dari Perhimpunan Nefrologi Indonesia (Pernefri)
2013, angka kejadian batu ginjal di Indonesia adalah 37.636 kasus baru dengan jumlah
kunjungan 58.959 orang. Sebanyak 10% masyarakat di negara Indonesia memiliki risiko untuk
menderita batu ginjal dan 50% pada mereka yang pernah menderita, batu ginjal akan timbul
kembali di kemudian hari. Di Indonesia sendiri dicurigai adanya fenomena gunung es dimana
jumlah kasus yang tidak terdeteksi jauh lebih banyak dari pada yang terdeteksi akibat kurangnya
pengetahuan masyarakat dan jangkauan pelayanan kesehatan yang masih rendah (RISKESDAS,
2013).
Dukungan keluarga merupakan suatu masalah yang akan dialami pasien GGK karena
dukungan keluarga adalah prilaku melayani yang dilakukan oleh keluarga, baik dalam bentuk
dukungan emosional (perhatian, kasih sayang, empati), dukungan penghargaan (menghargai,
umpan balik), dukungan informasi (saran, nasehat, Informasi) maupun dalam bentuk dukungan
instrumental (bentuan tenaga, dana dan waktu) (Bomar, 2004).
Menurut Ratna (2010), dukungan keluarga merupakan Faktor penting seseorang ketika
menghadapi masalah (kesehatan) dan sebagai strategi preventif untuk mengurangi stress dimana
pandangan hidup menjadi luas dan tidak mudah stress. Terdapat dukungan yang kuat antara
keluarga dan status kesehatan anggotanya dimana keluarga sangat penting bagi setiap aspek
perawatan, 672 perawatan kesehatan anggota keluarganya untuk mencapai suatu keadaan sehat
hingga tingkat optimum.
Menurut Friedman (2010), dukungan keluarga adalah sikap, tindakan dan penerimaan
keluarga terhadap penderita yang sakit. Keluarga juga berfungsi sebagai sistem anggotanya dan
anggota keluarga memandang bahwa orang yang bersifat mendukung, selalu siap memberi
pertolongan dengan bantuan jika diperlukan. Menurut Gottlieb (1998) dalam Ali (2009),
dukungan keluarga adalah dukungan verbal dan non verbal, saran, bantuan yang nyata atau
tingkah laku yang diberikan oleh orang-orang yang akrab dengan subjek di dalam lingkungan
sosialnya atau berupa kehadiran dan hal-hal yang dapat memberikan keuntungan emosional atau
berpengaruh pada tingkah laku penerimanya.
Dukungan keluarga erat kaitannya dalam menunjang kualitas hidup seseorang. Hal ini di
karenakan kualitas hidup merupakan suatu persepsi yang hadir dalam kemampuan, keterbatasan,
gejala serta sifat psikososial hidup individu baik dalam konteks lingkungan budaya dan nilainya
dalam menjalankan peran dan fungsinya sebagaimana mestinya (Zadeh, Koople & Block, 2003).
B. RUMUSAN MASALAH
Batu ginjal memang tidak berbahaya karena bisa keluar secara alami bersama urin, namun
batu ginjal dapat memicu infeksi ginjal bahkan gagal ginjal jika penyakit ini tidak terdeteksi
secara dini. Karena batu ginjal bisa memicu masalah lain yang lebih serius maka dari itu kita
semua wajib sekali mengenali gejala penyakit batu ginjal.oleh karena itu peran keluarga sangat
penting dalam penyembuhan segala penyakit termasuk batu ginjal ini. kemampuan keluarga
dalam merawat pasien skizofrenia yaitu,kemampuan kognitif dan juga kemampuan psikomotor
maka yang menjadi rumusan masalahnya adalah: “Bagiamana peran keluarga dalam
penyembuhan anggota keluarga yang mengidap penyakit batu ginjal?”

C. TUJUAN

1. Tujuan Umum.
Tujuan umum penulisan ini adalah penulis dapat memberikan pengetahuan mengenai peran
keluarga dalam merawat penderita batu ginjal.

2. Tujuan Khusus
Secara khusus penulisan ini bertujuan agar mahasiswa dapat:
a. Melakukan pengkajian pada keluarga pasien batu ginjal.
b. Memberikan cara perawatan pada anggota keluarga yang mengalami batu ginjal.

Anda mungkin juga menyukai