SKRIPSI
PROGRAM SARJANA
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAKARTA
2019
HALAMAN SAMPUL
SKRIPSI
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Akuntansi
PROGRAM SARJANA
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAKARTA
2019
ii
PERNYATAAN ORISINALITAS
Skripsi ini adalah hasil karya sendiri, dan semua sumber yang dikutip
maupun yang dirujuk telah saya nyatakan dengan benar.
Nama : Ardo Yones Hasugian
NIM. : 1510112125
Bilamana di kemudian hari ditemukan ketidaksesuaian dengan
pernyataan saya ini, maka saya bersedia dituntut dan diproses sesuai
dengan ketentuan yang berlaku.
iii
PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI
SKRIPSI UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Beserta perangkat yang ada (jika diperlukan). Dengan Hak Bebas Royalti ini
Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jakarta berhak menyimpan,
mengalihmedia/formatkan, dalam bentuk wawancara dan mempublikasikan
Skripsi saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis/pencipta
dan sebagai pemilik hak cipta.
Dibuat di : Jakarta
Pada Tanggal : Juli 2019
Yang Menyatakan,
iv
LEMBAR PENGESAHAN
v
THE EFFECT OF AUDIT EXPERIENCE, INDEPENDENCE, TIME
BUDGET PRESSURE, AND SELF EFFICACY ON AUDIT JUDGMENT
Abstract
vi
PENGARUH PENGALAMAN AUDIT, INDEPENDENSI, TIME BUDGET
PRESSURE, DAN SELF EFFICACY TERHADAP AUDIT JUDGMENT
Oleh
Abstrak
Kata Kunci: Pengalaman Audit, Independensi, Time Budget Pressure, dan Self
Efficacy
vii
Berita Acara Ujian Skripsi
viii
PRAKATA
ix
DAFTAR ISI
x
2.8.2 Pengaruh Independensi terhadap audit judgment ................................... 39
2.8.3 Pengaruh Time Budget Pressure terhadap Audit Judgment .................... 39
2.8.4 Pengaruh Self Efficacy terhadap Audit Judgment ................................... 40
xi
BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN...............................................................87
5.1 Simpulan...................................................................................................87
5.2 Keterbatasan Penelitian.............................................................................87
5.3 Saran..........................................................................................................88
xii
DAFTAR TABEL
xiii
DAFTAR GAMBAR
xiv
BAB I
PENDAHULUAN
1
2
dengan kenyataanya. Hal ini lah yang menunujukan bahwa auditor tidak
melakukan audit Judgement dengan baik, inilah yang mengakibatkan hilangnya
kepercayaan masyarakat atas keberadaan akuntan publik. Audit Judgment yang
dikeluarkan oleh auditor merupakan judgment atas kejadian-kejadian masa lalu,
Masa kini dan masa yang akan datang atas kinerja suatu perusahaan (Rahayu,
2014). Agar dapat melaksanakann tugas tersebut dibutuhkan audit judgment
dimana auditor mengumpulkan bukti dalam waktu yang berbeda dan
mengintegrasikan informasi dari bukti tersebut, karenanya audit Judgment
memberikan pengaruh yag signifikan terhadap kesimpulan akhir, sehingga secara
tidak langsung akan mempengaruhi tepat atau tidaknya tindakan yang akan di
ambil oleh pihak di luar perusahaan berdasarkan laporan keuangan yang telah di
audit.
Seorang Akuntan Publik atau Auditor dalam mempertimbangkan audit
harus mengumpulkan serta mengevaluasi bukti-bukti dalam hal ini yang
mencakup tingkat materialitas, sistem pengendalian internal, penetapan tingkat
resiko, penentuan strategi audit yang dilakukan, penentuan prosedur audit yang
dilaksanakan, evaluasi bukti yang di peroleh, penilaian going concern perusahaan,
sampai opini yang diberikan auditor (Praditaningrum, 2012). Pertimbangan audit
harus dilakukan karena audit tidak mencakup terhadap seluruh bukti yang ada.
Bukti inilah yang digunakan untuk menentukan pendapat atas suatu laporan
keuangan sehingga dapat diartikan bahwa pertimbangan audit sangat
mempengaruhi terhadap hasil audit yang dilakukan oleh auditor terhadap laporan
keuangan perusahaan, dengan demikian apabila Auditor tidak hati-hati dalam
melakukan pertimbangannya bisa jadi akan terjadi kegagalan audit, kegagalan
audit adalah situasi dimana auditor memberikan opini yang tidak tepat karena
kegagalannya dalam menerapkan standar audit Arens dkk (2012, hlm. 115). Oleh
karena itu bila auditor tidak berhati-hati dalam menentukan pertimbangannya,
kesalahan dalam pernyataan pendapat dapat saja terjadi. Beberapa kasus terkait
dengan pertimbangan (judgment) yang keliru atau tidak tepat terjadi pada
perusahaan besar, pada kasus Komisi Sekuritas dan Pertukaran AS (SEC) telah
mendenda KPMG sebesar $ 6,2 juta (4,8 juta Euro) atas auditnya dari Miller
Energy Resources perusahaan yang berasal dari Inggris, regulator AS mengatakan
3
menerapkan pemerolehan bukti audit yang cukup dan tepat atas akun piutang
pembiayaan konumen dan melaksanakan prosedur memadai terkait proses deteksi
risiko kecurangan, serta respon atas risiko kecurangan.
PT SNP Finance terbukti melakukan pengelembungan nilai pinjaman
nasabah yang jauh lebih besar dari nilai aslinya, sehingga pengajuan pinjaman
yang akan diajukan kepada bank akan lebih besar dan ternyata piutang tersebut
fiktif, kasus PT SNP Finance dimulai ketika salah satu bank yang menjadi sumber
pendanaan yaitu Bank Panin melaporakan PT SNP Finance pada pihak kepolisian
pada bulan Agustus 2018 yang terdapat kredit macet sebesar Rp 148 Miliar. KAP
Satrio, Bing, Eny dan rekan (Deloitte) dikenakan sanski berupa rekomendasi
untuk kebijakan dan prosedur dalam sistem pengendalian mutu KAP terkait
ancaman keekatan anggota tim perikatan senior sebagaimana disebutkan diatas,
berdasarkan fenomena diatas penyebab kegagalan audit yang dipengaruhi oleh
pertimbangan auditor yang kurang tepat, ketidaktepatan dalam pemberian
pertimbangan terjadi karena auditor tidak melakukan prosedur terhadap hal yang
mendasar yaitu risiko-risiko audit yang menyebabkan pengumpulan bukti-bukti
audit yang menjadi penilaian kewajaran menjadi tidak relevan yang
mengakibatkan kepada kegagalan audit.
Terdapat faktor eksternal dan faktor internal yang mempengaruhi auditor
dalam menentukan pertimbangan atau audit judgment , faktor Internal diantara
lain adalah Pengalaman audit, Indepedensi, dan Self Efficacy dan faktor eksternal
yaitu waktu audit yang ditentukan oleh klien atau time budget pressure,faktor
faktor inilah yang dapat mempengaruhi auditor dalam menentukan pertimbangan
auditnya.
Pengalaman auditor adalah semua yang didapat oleh auditor selama ia
bertugas mulai dari , keadaan, keinderaan, seorang auditor yang memiliki
pengalaman audit yang tinggi mempunyai tingkat kesalahan lebih kecil di banding
dengan auditor yang mempunyai pengalaman yang rendah selain itu pengalaman
auditor dapat diukur melalui sudah berapa lama auditor bekerja di KAP dan
jumlah klien yang sudah di tanganinya. Maka, semakin berpengalaman seorang
auditor akan berpengaruh dalam dasar seorang auditor dalam memberikan
penilaian dalam penugasan auditnya sehingga pengalaman audit menjadi salah
5
satu syarat yang harus dipenuhi untuk memperoleh ijin untuk menjadi akuntan
publik sesuai keputusan Menteri Keuangan No 17/PMK.01/2008 tentang jasa
akuntan publik (Yulita, 2011)
Faktor lain yang mempengaruhi auditor dalam memberikan judgment
adalah Indepedensi, dengan mempunyai sifat indepedensi yang tinggi maka
semakin baik pertimbangan yang dilakukan oleh auditor atas temuan dan
informasi yang ditemukan auditor. Indepedensi dalam hal ini adalah cara pandang
yang tidak memihak dalam melaksanakan pengauditan, auditor tidak dibenarkan
memihak kepada kepentingan pihak manapun karena akan berpengaruh terhadap
judgment yang akan di berikan oleh auditor yang imbasnya dapat berpengaruh
terhadap kulitas laporan keuangan yang di audit oleh auditor tersebut.
Faktor lain yang mempangaruhi Pertimbangan audit seoarng auditor adalah
Self Efficacy, Self Efficacy merupakan penilaian individu atas kemampuan dirinya
sendiri sehingga dapat melakukan pekerjaan sesuai dengan tujuan yang
diharapkan seorang auditor harus mengetahui kemampuan dirinya dalam
melaksanakan tugas, tugas yang berat sebagai seoarang auditor akan membuat
kondisi diri nya akan terpengaruh dalam menjalankan tugasnya karena seoarang
auditor dalam melaksanakan tugasnya sangat dipengaruhi oleh kondisi yang ada
didalam dirinya oleh karena itu apabila seorang auditor sudah mengetahui dirinya
atas tugas yang dilakukannya atau dikatakan memiliki self efficacy yang baik
dalam dirinya dipastikan melakukan tanggung jawab yang baik sebagai seorang
auditor dan dapat mengendalikan dirinya dengan baik.
Selain itu seorang auditor pasti memiliki tekanan yang akan dihadapinya
dalam melaksanakan tugasnya yaitu tekanan anggaran waktu,tekanan anggaran
waktu adalah suatu keadaan dimana seorang auditor harus menyelesaikan
tugasnya sesuai dengan waktu yang telah di tentukan, tekanan biasanya berasal
dari pihak klien. Anggaran waktu berpengaruh terhadap penentuan cost audit yang
harus dibayarkan klien kepada pihak Akuntan Publik dan efektivitas kinerja
auditor. Waktu penyelesaian tugas yang telah dibebankan kepada auditor akan
membuat auditor merasa tertekan dalam melaksanankan tugasnya. Auditor yang
menerima tekanan anggaran waktu akan melakukan penyimpangan tugasnya.
Perilaku menyimpang karena tekanan anggaran waktu inilah yang akan
6
auditnya sehingga menghasilkan hasil laporan audit yang rendah, berbeda dengan
penelitian Prasita dan Adi (2007) dan Darusman (2013) yang menyatakan Time
Budget Preassure atau tekanan anggaran waktu tidak berpengaruh terhadap Audit
Judgement
Dari uraian latar belakang diatas dengan ini peneliti ingin melakukan sebuah
penelitian yang berjudul “Pengaruh Pengalaman Audit, Independensi, Self
Efficacy dan Time Budget Preassure terhadap Audit Judgment”. Kerangka
Pikir dari penelitian ini adalah dimana Pengalaman Audit, Indepedensi, Self
Efficacy yang dimiliki oleh Auditor dan Time Budget Preassure yang diterima
oleh Auditor berpengaruh terhadap Audit Judgment yang di ambil selama
melakukan tugas Audit.
TINJAUAN PUSTAKA
9
10
2.2. Audit
2.2.1. Pengertian Audit
Menurut Arens (2009, hlm. 2) pengertian auditing adalah pengumpulan dan
evaluasi bukti tentang informasi untuk menentukan dan melaporkan derajat
kesesuaian antara informasi itu dan kriteria yang telah ditetapkan. Auditing harus
dilakukan oleh orang yang kompeten dan independen
Selain itu, menurut Agoes dan Hoesada (2012, hlm. 44) auditing adalah jasa
yang diberikan oleh auditor dalam memeriksa dan mengevaluasi laporan
keuangan yang disajikan perusahaan. Pemeriksaan ini tidak di maksudkan untuk
mencari kesalahan atau menemukan kecuranagan walaupun dalam pelaksanaanya
sangat memungkinkan ditemukannya kesalahan atau kecurangan. Pemeriksaan
11
1. Audit harus dilaksanakan oleh seorang atau lebih yang memiliki keahlian dan
pelatihan teknis yang cukup sebagai auditor, standar umum yang pertama
menegaskan bahwa betapa pun tingginya kemampuan seseorang dalam bidang-
bidang lain, termasuk dalam bidang bisnis dan keuangan, ia tidak dapat
memenuhi persyaratan yang dimaksudkan dalam standar auditing ini, jika ia
tidak memiliki pendidikan serta pengalaman memadai dalam bidang auditing
(SA No 210). Dalam melaksanakan audit untuk sampai pada suatu pernyataan
pendapat, auditor harus senantiasa bertindak sebagai seoarang ahli dalam
bidang akuntansi dan dalam bidang auditing.
2. Auditor harus mempertahankan sikap independensi (SA No 220). Standar ini
mengharuskan auditor bersikap independen, artinya tidak mudah dipengaruhi,
karena ia melaksanakan pekerjaannya untuk kepentingan umum. Dengan
demikian, ia tidak di benarkan memihak kepada kepentingan siapa pun, auditor
mengakui kewajiban untuk jujur tidak hanya kepada pihak manajemen dan
pemilik perusahaan, namun juga kepada kreditur dan pihak lain yang
meletakan kepercayaan atas laporn keuangan independen, seperti calon-calon
pemilik dan kreditur.
3. Auditor diwajibkan menggunakan kemahiran professionalnya dengan cermat
dan seksama (SA Seksi 230), standar ini menuntut auditor independen untuk
merencanakan dan melaksanakan pekerjaannya dengan menggunakan
kemahiran profesionalnya secara cermat dan seksama, penggunaan kemahiran
profesional dengan cermat dan seksama menyangkut apa yang dikerjakan
auditor dan bagaimana kesempurnaan pekerjaan tersebut, para auditor harus
ditugasi dan disupervisi sesuai dengan tingkat pengetahuan, keterampilan, dan
kemampuan sedemikan rupa sehingga mereka dapat mengevaluasi bukti audit
yang mereka periksa, penggunaan kemahiran profesional dengan cermat dan
saksama menuntut auditor untuk melaksanakan skeptisme profesional,
skeptisme profesional adalah sikap yang mencakup pikiran yang selalu
mempertanyakan dan melakukan evaluasi secara kritis bukti audit yang ada.
b. Standar Pekerjaan lapangan (agoes, 2012 hlm.37)
14
d. Auditor internal
Auditor internal adalah auditor yang dimiliki oleh sebuah perushaan
yang memiliki tugas untuk melakukan audit bagi manajemen. Tanggung
jawab auditor internal sangat beragam, tergantung pada si pemberi kerja.
Staf audit internal mungkin terdiri atas lebih dari 100 karyawan yang
memiliki tanggung jawab yang berbeda beda termasuk di banyak bidang
diluar akuntansi. Banyak terdapat auditor internal yang terlbiat dalam
audit operasional atau memiliki keahlian dalam mengevaluasi sistem
komputer.
18
a. Pengetahuan Auditor
Putri (2017) menyatakan Pengetahuan Auditor adalah kemampuan
penugasan auditor atau akuntan pemeriksa terhadap medan audit
22
b. Kompleksitas Tugas
Jamilah, dkk (2007) Kompleksitas tugas merupakan sulitnya tugas yang
dihadapi oleh auditor karena terbatasnya kapabilitas, daya ingat serta
kemampuan untuk mengintegrasikan masalah yang dimiliki oleh seorang
pembuat keputusan, Auditor selalu dihadapkan dengan tugas-tugas yang
banyak. berbeda-beda dan saling berkaitan. Chotimah (2017)
Kompleksitas tugas merupakan tugas yang sulit dipahami,
membingungkan, dan tidak terstruktur, kompleksitas tugas dapat membuat
auditor menjadi tidak konsisten dan tidak akuntabilitas.Kompleksitas tugas
menunjukan tingkat kesulitan dan kerumitan tugas yang harus diselesaikan
oleh auditor. Adanya kompleksitas tugas yang tinggi dapat merusak
Judgment yang dibuat oleh auditor.
c. Tekanaan Ketaatan
Chotimah (2017) menyatakan Tekanaan Ketaatan adalah kondisi dimana
seorang auditor dihadapkan pada dilema penerapaan standar auditor,
tekanan biasanya diberikan oleh seseorang yang memiliki kewenangan
atau jabatan lebih tinggi, tekanan ketaatan diberikan agar apa yang
menjadi keinginan, dalam kode etik auditor harus mengelurkan opini atas
laporan keuangan suatu entitas sesuai dengan kenyataanya, tekanan yang
diterima auditor dapat membuat auditor melakukan tindakan menyimpang
yang berpengaruh terhadap opini yang dibuatnya
d. Skeptisme Profesional
Adrian (2018) mengatakan Skeptisme Profesional adalah sikap yang
mencakup pikiran yang selalu mempertanyakan dan melakukan evaluasi
secara skeptis terhadap bukti audit, auditor harus bersikap tekun dan penuh
hati-hati karena sebagai seorang profesional auditor harus menghindarkan
23
2.5 Independensi
2.5.1 Pengertian Independensi
Independensi merupakan sikap terpenting yang harus dimiliki oleh seorang
auditor dalam melaksanakan pekerjaannya dikarenakan auditor merupakan
pekerjaan yang sangat penting, banyak pihak yang menggantungkan kepercayaan
terhadap kelayakan laporan keuangan berdasarkan laporan auditor, karena harapan
pemakai laporan keuangan berdasarkan laporan keuangan untuk mendapatkan
suatu pandangan yang tidak memihak dengan sikap independen maka auditor
tidak akan terinvesi oleh pihak manapun termasuk piha klien. Independensi berarti
sikap mental yang bebas dari pengaruh, tidak di kendalikan oleh pihak lain, tidak
tergantung pada orang lain, selain itu independensi memiliki arti adanya kejujuran
dalam diri auditor dalam mempertimbangkan fakta dan adanya pertimbangan yang
objektif tidak memihak dalam diri auditor dalam merumuskan dan menyatakan
pendapatnya (Mulyadi 1998, hlm.25), Menurut Agoes (2012 hlm.45)
independensi merupakan pertahanan sikap mental dalam memberikan jasa
profesional sebagaimana diatur dalam standar profesional akuntan publik yang
ditetapkan oleh IAPI.
Menurut Islahuzzaman (2012 hlm.179) Independensi bebas dari pengaruh,
tidak dikendalikan oleh pihak lain, tidak bergantung pada pihak lain, auditor yang
independen adalah auditor yang tidak di pengaruhi oleh berbagai kekuatan yang
berasal dari luar diri auditor dalam memperimbangkan fakta yang dijumpainya,
dalam Rahayu dan Suhayati (2010 hlm 45) terdapat dua tipe independensi yakni:
1. Independence in fact (Independensi dalam fakta)
31
atau terdapat pembatasan waktu dan anggaran yang sangat ketat dan kaku,
menurut Rosadi (2017) tekanan anggaran waktu adalah suatu keadaan yang
menunjukan efisiensi terhadap waktu yang telah ditetapkan, Susmiyati dan
Rahmawati (2016) mengatakan bahwa Time Budget Pressure berkaitan dengan
tekanan auditor ketika akan menyelesaikan tugas audit dalam waktu yang
dianggarkan dan ditetapkan oleh perusahaan audit, auditor yang mengalami
tekanan waktu dalam melaksanakan tugasnya, akan mengalami stress individual
yang bisa muncuk karena adanya ketidakseimbangan tugas dan waktu yang
tersedia.
Jemada dan Yaniartha (2013), meyatakan bawha cara respon auditor
terhadap tekanan anggaran waktu dibedakan menjadi dua yakni:
1. Tipe Fungsional
Tipe ini menyikapi tekanan waktu dengan cara memanfaatkan waktu
dengan sebaik-baiknya guna memaksimalkan kinerja dan mencapai
sasaran waktu yang telah ditetapkan
2. Tipe Disfungsional
Tipe ini memandang tekanan waktu tidak lebih dari sebuah keadaan yang
menekan auditor secara psikologis agar sesegera mungkin menyelesaikan
penugasan sekalipun kualitas audit yang akan dihasilkan rendah.
Variabel Time Budget Pressure diukur dengan skala liekert, dengan model
pengukuran dengan pengisian kuisioner Sangat Setuju (SS) diberi skor 5, Setuju
(S) diberi skor 4, Kurang Setuju (KS) diberi skor 3, Tidak Setuju (TS) diberi skor
2 dan Sangat Tidak Setuju (STS) diberi skor 1. Skor yang rendah 1 (sangat tidak
setuju) menunjukan tidak efektifnya time budget pressure yang dihadapi auditor
dalam pemberian audit judgment. Skor dengan angka 2 (tidak setuju) menunjukan
bahwa time budget pressure . Skor 3 (Netral) menunjukan bahwa independensi
bersifat netral dapat dibuktikan atau tidak. Skor dengan angka 4 (setuju)
menunjukan bahwa independensi secara keseluruhan sudah terpenuhi namun
belum secara keseluruhan. Sedangkan skor 5 (sangat setuju) menunjukan
tingginya independensi auditor dalam pemberian audit judgment.
Tekanan anggaran waktu/ Time budget pressure yang di rasakan oleh
seorang auditor,karena auditor seringkali dihadapkan pada keterbatasan waktu
dalam melakukan penugasan audit, hal ini dapat mempengaruhi audit judgment
seorang auditor karena auditor memungkinkan tidak melakukan pemeriksaan
terhadap semua bukti karena minimnya waktu yang ditetapkan, penelitian Putri
(2017) menunjukan bahwa tekanan anggaran waktu berpengaruh terhadap audit
judgment karena waktu yang dianggarkan seorang auditor untuk menyelesaikan
tugasnya sangat sedikit, tidak sebanding dengan tugas yang harus ditanganinya
35
atau kejujuran dalam setiap tugasnya karena auditor yang mempunyai integritas
yang tinggi dalam melaksanakan tugasnya dan mempunyai self efficacy yang baik
akan menghasilakan judgment yang baik.
Self Efficacy dapat diukur dengan beberapa dimensi dan indikator diantaranya
adalah:
1.Yakin Untuk Dapat Menyelesaikan Tugas Yang Sulit
a. .Keyakinan dapat menyelesaikan tugas yang sulit
b. Ketika terdapat hal-hal yang sulit, auditor dapat tampil baik
c. Keberhasilan mengatasi banyak tantangan
d. Lebih baik dalam melaksanakan tugas dibandingkan orang lain
2. Yakin Akan Kemampuan Untuk Dapat Mencapai Tujuan Yang Telah
Ditentukan
a. Dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan oleh diri sendiri
b. Pemikiran terkait hasil yang penting
c. Kepercayaan terkait kesuksesan
3. Keyakinan Untuk Dapat Bekerja Secara Efektif
a. Keyakinan dapat bekerja efektif
Sumber: Ummu Sa’adah (2018) dan Andry (2015)
yang besar. Sedangkan skor 5 (sangat setuju) menunjukan tingginya self efficacy
dalam pemberian audit judgment.
Self Efficacy/ efikasi diri yang tinggi akan berpengaruh terhadap kinerja
auditor dalam pembuatan audit judgement, karena ketika seorang auditor memiliki
self efficacy yang tinggi makan akan membuat auditor mudah dalam menentukan
tindakan dan dapat mengatasi hambatan kerja yang dialaminya, menurut
penelitian Putri (2018) self efficacy berpengaruh signifikan terhadap audit
judgment hal ini menunjukan bahwa auditor yang memiliki self efficacy tinggi
akan menghasilkan judgment yang lebih baik dari pada auditor dengan self
efficacy rendah.
Adanya opini yang diberikan auditor namun tidak sesuai dengan kondisi
laporan keuangan yang sebenernya yang di karenakan tidak baiknya
pertimbangan yang auditor lakukan terhadap bukti-bukti yang mendasar
yang minim pengalaman, pengalaman yang auditor miliki berasal dari lamanya
auditor bekerja atau seberapa sering auditor melakukan tugas auditnya. Auditor
yang berpengalaman dapat mengerjakan tugasnya dengan cepat dan benar karena
ia sudah sering melakukan hal tersebut, chotimah (2017) menjelaskan bahwa audit
judgment yang dibuat oleh auditor yang berpengalaman jauh atau bisa lebih baik
di bandingkan dengan audit judgment yang yang dibuat oleh auditor yang tidak
dan belum berpengalaman, Parwatha dan Purnawati (2017) seoarang auditor
berpengalaman akan mampu mengasah kepekaanya dalam memahami informasi,
kecurangan dan kesalahan penyajian laporan keuangan yang berhubungan dengan
pembuatan judgment
H1: Pengalaman audit berpengaruh signifikan terhadap Audit Judgment
dituntut untuk bisa mengalokasikan waktu penugasan dengan tepat karena akan
berkaitan dengan biaya audit yang harus bayarkan klien, dimana alokasi waktu
yang terlalu lama akan megurangi kos audit dan mengurangi fee audit yang
diterima auditor Jemada dan Yaniartha (2013). Batasan waktu yang diberikan
kepada auditor akan menjadi tekanan terhadap auditor dalam melakukan tugasnya,
terkadang waktu yang diberikan kepada auditor tidak sebanding dengan pekerjaan
yang harus ia kerjakan sehingga membuat auditor akan terburu-buru dalam
menjalankan tugasnya, seorang auditor ketika dihadapkan pada tugas yang rumit
dan kompleks akan memungkinkan auditor untuk tidak melakukan prosedur audit
yang seharusnya dilakukan guna mengejar waktu yang sudah di tentukan diawal
pekerjaan, tekanan anggaran waktu ini dapat menyebabkan perilaku menyimpang
auditornya yang dapat berakibat terhadap opini yang diberikan atas laporan
keuangan. Auditor seringkali dihadapkan pada keterbatasan anggaran waktu dan
waktu audit hal tersebut yang dapat mempengaruhi judgment yang auditor berikan
Putri (2017)
H3: Time Budget Pressure berpengeruh terhadap Audit Judgement
41
42
2. Independensi
Pengukuran yang di gunakan untuk variabel independensi, penelitian
ini mengacu pada penelitian Korompis dan Latjandu (2017), kuisioner
ini terdiri dari 5 pertanyaan dengan menggunakan skala liker 4 poin
yaitu: 1 = sangat tidak setuju, 2 = tidak setuju, 3 = Setuju, 4 = Sangat
Setuju
Tabel 4. Tabel Pengukuran Variabel Independensi (X2)
4. Self Efficacy
Pengukuran variabel self eficacy di penelitian ini mengacu pada
penelitiaan Ummu Sa’adah (2018) dan Andry (2015), kuisioner ini
terdiri dari 8 pertanyaan dengan menggunakan skala likert 4 poin
47
3.2.2 Sampel
Penelitian ini menggunakan metode nonprobability sampling untuk jenis
sampelnya yaitu Incidental Sampling. Incidental Sampling adalah penentuan
sampel berdasarkan kebetulan, yaitu siapa saja yang secara kebetulan bertemu
dengan peneliti dapat digunakan sebagai sampel (Sugiyono, hlm.85). Kriteria
sampel yang digunakan adalah auditor yang mempunyai jabatan minimal junior
auditor hingga ke manager auditor. Penelitian ini memulai pengambilan sampel
dengan menyebarkan kuisoner dari tanggal 20 April sampai dengan 20 Mei 2019.
Untuk memulai penyebaran kuisoner, peneliti menanyakan kesediaan dari auditor
di KAP tersebut untuk mengisi dan mengembalikan kuisoner tersebut via telepon.
Setelah dikonfirmasi bahwa auditor di KAP tersebut mau mengisi kuisoner
tersebut baru peneliti menyebarkan secara langsung. Untuk banyaknya kuisoner
yang disebarkan oleh peneliti berjumlah 5 (lima eksmplar) untuk masing-masing
KAP yang bersedia mengisi dan mengembalikan kuisoner tersebut. Selama
periode waktu tersebut, jumlah kuisoner yang balik ke peneliti itu yang menjadi
dasar penelitian.Penentuan metode nonprobability sampling seperti penelitian
yang dilakukan oleh Kuncoro dan Ermawaty (2017). Semakin besar sampel dari
besarnya populasi yang ada adalah semakin baik, penelitian ini mempunyai target
untuk menyebarkan kuisoner ke 10 KAP yang akan disebarkan untuk
mengantisipasi adanya data yang outlayer dan kuisoner yang tidak kembali agar
sesuai dengan jumlah batasan minimal yang dapat diambil oleh peneliti yaitu
sebanyak 30 sampel terdiri dari auditor di Kantor Akuntan Publik Wilayah
Jakarta Selatan. Penyebaran kuisoner bisa melalui kertas.
Persamaan regresi Analisa Jalur yang disajikan pada penelitian ini sebagai
berikut:
Keterangan:
Y = Audit Judgment
α = Konstanta
β1 β2 β3 β4 =Koefisien regresi untuk masing-masing variabel
independen
X1 = Pengalaman Audit
X2 = Independensi
X3 = Time Budget Pressure
X4 = Self Efficacy
ε = error
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Penelitian
4.1.1 Deskripsi Objek Penelitian
Penelitian ini membahas pengaruh pengalaman audit, independensi, time
budget pressure dan self efficacy terhadap audit judgment, Objek populasi dalam
penelitian ini adalah Kantor Akuntan Publik (KAP) yang berada di wilayah
Jakarta Selatan. Pendistribusian data berupa kuisoner langsung di distribusikan
langsung kepada KAP di wilayah Jakarta Selatan yang telah di konfirmasi
kesediaanya dalam melakukan pengisian kuisoner via telepon serta melampirkan
surat keterangan riset dari Universitas, surat pengantar kuisioner. Rentan waktu
peyebaran kuisoner dalam jangka waktu 1 bulan (tanggal 9 Mei s/d 10 Juni).
54
55
Total 65 100%
Sumber: Data yang diolah
adalah 3,49 yang menunjukan bahwa judgment yang dilakukan oleh auditor
dilakukan dengan baik naun belum terhadap semua bukati yang ada Pada
pernyataan 2 terdapat 2 responden menjawab Tidak Setuju ,24 responden
menjawab Sangat Setuju,38 responden menjawab Setuju rata-rata jawaban
responden pada pernyataan 2 adalah 3,29 artinya judgment yang dilkaukan oleh
auditor sudah cukup. Pada pernyataan 3 terdapat 29 resonden menjawab Sangat
setuju, 36 responden menjawab setuju dengan rata-rata jawaban responden yakni
3,44 yang memiliki arti bahwa judgment yang dilakukan oleh auditor sudah.. Pada
pertanyaan 4 terdapat 4 responden menjawab Tidak Setuju, 24 responden
menjawab Sangat Setuju, 37 responden menjawab Setuju dengan rata-rata
jawaban 3,30 artinya audit judgment yang dilakukan oleh auditor sudah cukup.
Pada pernyataan 5 terdapat 2 responden menjawab Tidak Setuju, 27 responden
menjawab Sangat Setuju, 36 responden menjawab Setuju dengan rata-rata
jawaban yakni adalah 3,38 yang berarti auditor sudah melakukan audit judgment
rata-rata 3,44 yang memiliki arti bahwa pengalaman audit yang dimiliki oleh
auditor baik namun tidak memiliki pengaruh yang besar. Pada pernyataan 5
terdapat 28 responden menjawab Sangat Setuju dan 37 responden menjawab
Setuju dengn rata-rata nilai yakni 3,43 yang memiliki arti bahwa pengalaman
audit yang dimiliki oleh auditor baik namun tidak memiliki pengaruh yang besar.
Pada pernyataan ke 6 tedapat 31 responden menjawab Sangat Setuju dan 34
responden menjawab Setuju dengan rata-rata nilai 3,47 yang memiliki arti bahwa
pengalaman audit yang dimiliki oleh auditor baik namun tidak memiliki pengaruh
yang besar. Pada pernyataan 7 terdapat 34 responden menjawab Sangat Setuju, 29
responden menjawab Setuju dan 2 responden menjawab Tidak Setuju dengan rata-
rata nilai 3,49 yang memiliki arti bahwa pengalaman audit yang dimiliki oleh
auditor baik namun tidak memiliki pengaruh yang besar. Pernyataan 8 terdapat 20
responden menjawab Sangat Setuju, 33 responden menjawab Setuju dan 12
responden menjawab Tidak Setuju dengan nilai rata-rata 3,12 yang memiliki arti
bahwa pengalaman audit yang dimiliki oleh auditor baik namun tidak memiliki
pengaruh yang besar. Dari hasil responden, dapat disimpulkan bahwa responden
cenderung setuju dengan pernyataan yang diberikan terkait variabel Pengalaman
Audit dengan total.
NILAI
JUMLA RATA-
N ST S H RATA
PERNYATAAN TS S
O S S
1 2 3 4
1 Saya merasakan waktu yang
dibutuhkan terlalu sempit, sehingga
terasa cukup berat atas beban
pekerjaan yang saya emban
5 30 23 7 162 2,49
2 Dengan waktu yang telah
ditentukan, tugas yang diberikan
belum sepenuhnya dapat saya
kerjakan dengan sebaik-baiknya 6 26 26 7 138 2,12
3 Selama menjalankan tugas saya
kurang mampu memenuhi target
yang telah ditentukan 11 38 14 2 137 2,10
4 Dengan waktu yang diberikan
terlalu sempit, maka dalam
melaksanakan tugas, saya terlalu
tergesa-gesa dan tidak fokus 8 37 16 4 146 2,24
5 Ditempat saya bekerja anggaran
waktu tidak pernah
dikomunikasikan 10 39 14 2 138 2,12
6 Dalam penugasan audit, efisiensi
dalam pekerjaan proses audit sangat
dibebankan 1 21 37 6 178 2,73
7 Di tempat saya bekerja kesesuaian
penugasan audit dengan anggaran
waktu dijadikan indikator penilaian
kinerja dari atasan 0 19 40 6 182 2,8
8 Di tempat saya bekerja , anggaran
waktu merupakan keputusan yang
mutlak dari atasan yang tidak dapat
di ganggu gugat 0 21 42 2 176 2,70
Total 41 231 212 36 1257 19,3
Rata-rata 2,41
Sumber: Data yang diolah
rata dari jawaban responden adalah Tidak Setuju dengan tingkat sebaran data
sebesar 3,747.
Berdasarkan data pada tabel 16 menunjukan bahwa nilai variabel Self
Efficacy dengan jumlah responden (n) 65 responden memiliki nilai minimum 23
yang terdapat pada responden no 46 dan 47 apabila dibagi dengan 8 pernyataan
akan mendapatkan hasil 2,87 dibulatkan menjadi 3, maka dapat disimpulkan Self
Efficacy memiliki nilai minimum 3 (Setuju), sedangkan nilai maksimum dari
variabel Self Efficacy adalah 32 yang terdapat pada responden no 22, 29, 34
apabila dibagi dengan 8 pernyataan memiliki hasil 4 jika (Sangat Setuju). Jumlah
rata-rata tanggapan responden mengenai Self Efficacy sebesar 29,84 dibagi dengan
8 pernyataan memiliki hasil 3,73 dibulatkan menjadi 4 maka dapat disimpulkan
nilai rata-rata dari jawaban responden adalah Sangat Setuju dengan tingkat
sebaran data sebesar 3,102. Berdasarkan data statistik deskriptif pada tabel 16
menunjukan bahwa nilai variabel Audit Judgment dengan jumlah responden (n)
65 responden memiliki nilai minimum 8 yang terdapat pada responden no 26
apabila dibagi dengan 5 pernyataan akan mendapat kan hasi 1,6 dibulatkan
menjadi 2 maka dapat disimpulkan Audit Judgment memiliki nilai minimum 2
(Tidak Setuju), sedangkan nilai maksimum dari variabel Audit Judgment adalah
19 yang terdapat pada responden no 4,5,61,62,63,64,dan 65 apabila dibagi dengan
5 pernyataan memiliki hasil 3,8 jika dibulatkan menjadi 4 (Sangat Setuju). Jumlah
rata-rata tanggapan responden mengenai Audit Judgment sebesar 14,30 dibagi
dengan 5 pernyataan memiliki hasil 2,86 dibulatkan menjadi 3 (Setuju) maka
dapat disimpulkan nilai rata-rata dari jawaban responden adalah Setuju dengan
tingkat sebaran data sebesar 3,130
Pengalaman Audit
P1 0,483 0,2441 VALID
P2 0,631 0,2441 VALID
P3 0,509 0,2441 VALID
P4 0,581 0,2441 VALID
P5 0,402 0,2441 VALID
P6 0,370 0,2441 VALID
P7 0,388 0,2441 VALID
P8 0,523 0,2441 VALID
Independensi
P1 0,479 0,2441 VALID
P2 0,521 0,2441 VALID
P3 0,644 0,2441 VALID
P4 0,556 0,2441 VALID
P5 0,688 0,2441 VALID
Time Budget Pressure
P1 0,673 0,2441 VALID
P2 0,626 0,2441 VALID
P3 0,640 0,2441 VALID
P4 0,648 0,2441 VALID
P5 0,688 0,2441 VALID
P6 0,432 0,2441 VALID
P7 0,349 0,2441 VALID
P8 0,317 0,2441 VALID
Self Efficacy
P1 0,639 0,2441 VALID
P2 0,634 0,2441 VALID
P3 0,662 0,2441 VALID
P4 0,564 0,2441 VALID
P5 0,718 0,2441 VALID
P6 0,713 0,2441 VALID
P7 0,691 0,2441 VALID
P8 0,714 0,2441 VALID
Audit Judgment
P1 0,507 0,2441 VALID
P2 0,578 0,2441 VALID
P3 0,652 0,2441 VALID
P4 0,417 0,2441 VALID
P5 0,650 0,2441 VALID
Sumber: Data yang diolah SPSS 25
74
b. Uji Reabilitas
dilakukan dalam penelitian ini terdiri dari uji normalitas, uji multikolinearitas, uji
heterokedastisitas dan uji autokorelasi.
pada garis/sumbu diagonal grafik. Berdasarkan grafik diatas dapat terlihat titik-
titik (data) menyebar disekitar garis dan mengikuti garis lurus/diagonal, dapat
diartikan bahwa data telah terdistribusi dengan normal.
Hasil uji normalitas dengan menggunakan uji non-parametrik Kolmogrov
Smirnov (K-S) menunjukan bahwa Assmp Sig (2-tailed) > 0,05. Hasil dari uji
normalitas adalah sebagai berikut:
Model Sig
1 (Constant)
Pengalaman Audit 0,153
Independensi 0,74
Time Budget Pressure 0,698
Self Efficacy 0,144
a. Dependent Variable: AU
Berdasarkan tabel 21, hasil uji glejser mendapatkan nilai sinifikan lebih
dari 0,05 yaitu variabel pengalaman audit sebesar 0,153, independensi sebesar
0,74, time budget pressure 0,698, dan self efficacy sebesar 0,144, dari hasil
tersebut dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi heterokedastisitas
4.1.5. Uji Hipotesis
Uji goodness of fit dilakukan untuk mengetahui apakah variabel
independen yang terdiri dari pengalaman audit, independensi, time budget
pressure, self efficacy memiliki pengaruh signifikan atau tidak berpengaruh
signifikan terhadap variabel dependen audit judgment. Uji hipotesis dilakukan
79
Model t Sig.
1 (Constant) -1,287 0,203
Pengalaman Audit 4,347 0,000
Independensi 0,452 0,653
Time Budget Pressure -0,718 0,476
Self Efficacy -0,319 0,751
a. Dependent Variable: Audit Judgment
Diketahui hasil dari variabel time budget pressure memiliki thitung sebesar -
-0,718 sehingga nilai dari thitung < ttabel (-0,718 < 2,003) sedangkan untuk nilai
signifikansi dari variabel time budget pressure adalah sebesar 0,476 artinya nilai
tersebut lebih besar dari tingkat signifikansi yakni 0,05 (0,476 > 0,05) sehingga
Ho3 ditolak dan Ha3 diterima, maka dapat disimpulkan time budget pressure tidak
berpengaruh terhadap audit judgment.
Diketahui hasil dari variabel self efficacy memiliki thitung sebesar 0,319
sehingga nilai dari thitung < ttabel (0,319 < 2,003) sedangkan untuk nilai signifikansi
dari variabel time budget pressure adalah sebesar 0,751 artinya nilai tersebut lebih
besar dari tingkat signifikansi yakni 0,05 (0,367 > 0,05) sehingga Ho4 ditolak dan
Ha4 diterima, maka dapat disimpulkan self efficacy tidak berpengaruh terhadap
audit judgment.
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta
1 (Constant) -5.528 4.295
Pengalaman Audit 0,764 0,176 0,571
Independensi 0,115 0,255 0,058
Time Budget Pressure -0,061 0,085 -0,073
4.2 Pembahasan
Penelitian ini dilakukan untuk menguji apakah pengalaman audit,
independensi, time budget pressure, dan self efficacy memiliki pengaruh terhadap
audit judgment. Berdasarkan pada penelitian yang dilakukan, maka diperoleh
hasil sebagai berikut:
5.1 Simpulan
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh pengalaman audit,
independensi, time budget pressure, dan self efficacy terhadap audit judgment.
Setelah melakukan penelitian dengan serangkaian pengujian hipotesis terkait audit
judgment, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Pengalaman audit berpengaruh signifikan terhadap audit judgment,
dikarenakan semakin berpengalaman seorang auditor maka semakin baik
judgment yang diberikan.
2. Independensi tidak berpengaruh terhadap audit judgment di karenakan auditor
masih banyak berinteraksi dengan klien terkait kepentingan penugasan.
3. Time budget pressure tidak berpengaruh terhadap audit judgment. KAP di
daaerah Jakarta Selatan telah menerapkan manajeman waktu yang baik untuk
meningkatkan efisiensi waktu dalam penugasan audit.
4. Self efficacy tidak berpengaruh terhadap audit judgment.
86
87
5.3 Saran
Berdasarkan keterbatasan yang dimiliki dalam penelitian ini, maka saran
untuk peneliti selanjutnya yang diharapkan dapat bermanfaat, antara lain:
1. Menambahkan variabel-variabel lain yang mungkin dapat mempengaruhi
audit judgment.
2. Memperluas daerah penelitian dan memperbanyak jumlah responden,
sehingga penelitian lebih memungkinkan untuk disimpulkan secara umum.
3. Bagi Akuntan Publik disarankan untuk senantiasa menjaga dan
mempertahankan sikap independensi.
4. Penelitian selanjutnya sebaiknya tidak melalukan pendistribusian kuesioner
pada saat bulan Ramadhan dikarenakan pada bulan tersebut banyak auditor
yang cuti sehingga kuesioner yang distribusikan tidak dapat maksimal.
DAFTAR PUSTAKA
AccountancyAge, 16/08/2017 dengan judul “KPMG fined 4,8M Euro over Miller
Energy Audit”
Agoes, Sukrisno dan Jan Husada. (2012). Bunga Rampai Auditing, Jakarta:
Salemba Empat.
Andry, dkk. (2015). Pengaruh Self efficacy dan Task Complexity Terhadap Effort
dan Audit Judgment
CNBC Indonesia 01/10/2018 pukul 16:40 WIB dengan judul “Konkret! Buntut
Kasus SNP, Kantor Akuntan ini Disanksi OJK”
https://www.cnbcindonesia.com/news/20181001163138-4-35527/konkret-
buntut-kasus-snp-kantor-akuntan-ini-disanksi-ojk
CNN Rabu 26/09/2018 pukul 14:12 WIB dengan judul “Kasus SNP Finance, Dua
kantor Akuntan Publik di duga bersalah”
https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20180926143029-78-
333372/kronologi-snp-finance-dari-tukang-kredit-ke-tukang-bobol
CNN Rabu 26/09/2018 pukul 16:05 WIB dengan judul “Kronologi SNP Finance,
dari ‘Tukang Kredit’ ke ‘Tukang Bobol’.
https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20180926072123-78-
333248/kasus-snp-finance-dua-kantor-akuntan-publik-diduga-bersalah
88
Drupadi, M. J. (2015). Pengaruh Keahlian Auditor, Tekanan Ketaatan Dan
Independensi Pada Audit Judgment.
Elder, Randal J., Mark Besley, Alvin Arens dan Abadi Abadi Jusuf. (2013). Jasa
Audit dan Assurance, Jakarta: Salemba Empat.
Ghozali, I. (2018). Aplikasi Analisis Multivariete Dengan Program IBM SPSS 25,
Badan Penerbit Universitas Diponegoro, Semarang.
89
Narayana Anak Agung dan Gede Juliarsa. (2016). kompleksitas tugas sebagai
pemoderasi pengaruh orientasi tujuan dan self-efficacy pada audit judgment.
Jurnal Ilmiah Akuntansi dan Bisnis, Vol. 11, No. 1, Januari 2016
Putri, Hanifah Eka., (2018). Pengaruh Tekanan Ketaatan dan Self Efficacy
Terhadap Audit Judgment Dengan Kompleksitas Tugas Sebagai Variabel
Moderasi.
Putri, Putu. E. V., & Wibawa, I. M. A. (2016). Pengaruh Self Efficacy dan
Motivasi Kerja Terhadap Kepuasaan Kerja Pegawai Bagian Perlengkapan
Sekretariat Kabupaten Klungkung.
Rahayu, Siti Kurnia dan Eli Suhayati. (2013). Auditing Konsep Dasar dan
Pedoman Pemeriksaan Akuntan Publik. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Robbins, Stephen P. (2003). Perilaku Organisasi, Jawa Tengah: PT. Intan Sejati
Klaten.
Sanusi, Zuraidah. M, dkk. (2018). Effects of Goal Orientation, Self Efficacy and
Task Complexity on the audit.
90
Shanteau, James. (1995). Expert Judgment and Financial Decision Making. Risky
Business: Risk Behavior and Risk Management, Bo Green (Ed.). Stockholm
University, 1995
91
RIWAYAT HIDUP
Pendidikan Formal
1. SDK Slamet Riyadi I
2. SMP Marsudirini
3. SMA Santo Antonius
4. Strata Satu Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Pembangunan
Nasional “Veteran” Jakarta tahun lulus 2019
NIM : 1510112125
Jurusan/Semester : Akuntansi/8
Fakultas : Ekonomi dan Bisnis
Jakarta, 2018
Cara pengisian kuisioner ini yaitu dengan memberi tanda (√) pada tempat
yang telah disediakan.
I. Data responden.
( )S3
tahun
Pertanyaan terbuka :
1. Menurut anda faktor apa saja yang harus dimiliki seorang Auditor agar
……………………………………………………….
(Lanjutan)
1. PENGALAMAN AUDIT
No Pertanyaan STS TS S SS
1 Semakin lama menjadi auditor, semakin
mengerti bagaimana menghadapi entitas/
objek pemeriksaan dalam memperoleh data
dan informasi yang dibutuhkan
2 Semakin lama bekerja sebagai auditor,
semakin dapat mengetahui informasi yang
relevan untuk mengambil pertimbangan
dalam membuat keputusan
3 Semakin lama bekerja sebagai auditor,
semakin dapat mendeteksi kesalahan yang
dilakukan objek pemeriksaan
4 Semakin lama menjadi auditor semakin
mudah mencari penyebab munculnya
kesalahan sehingga dapat memberikan
rekomendasi untuk menghilangkan /
memperkecil penyebab tersebut
5 Banyaknya tugas pemeriksaan
membutuhkan ketelitian dan kecermatan
dalam menyelesaikannya
6 Kekeliruan dalam pengumpulan dan
pemilihan bukti serta informasi dapat
menghambat proses penyelesaian pekerjaan
7 Banyaknya tugas yang dihadapi memberikan
kesempatan untuk belajar dari kegagalan
dan keberhasilan yang pernah dialami
8 Banyaknya tugas yang diterima dapat
memacu auditor untuk menyelesaikan
pekerjaan dengan cepat dan tanpa terjadi
penumpukan tugas
(Lanjutan)
2. INDEPENDENSI
No Pertanyaan STS TS S SS
1 Dalam memberikan Judgement terhadap
hasil audit, auditor harus
mempertimbangkan materialitas pada
tingkat laporan keuangan
2 Dalam memberikan Judgement terhadap
hasil audit, auditor harus
mempertimbangkan materialitas pada
tingkat saldo rekening
3 Dalam memberikan Judgement terhadap
hasil audit, auditor harus
mempertimbangkan risiko audit yang
berhubungan dengan saldo akun tersebut
4 Dalam memberikan Judgment professional
terhadap hasil audit, auditor harus
mempertimbangkan kelangsungan hidup
suatu perusahaan (going concer)
5 Dalam penentuan pemberian Judgement
audit harus didasarkan pada kemampuan
manajemen dalam menilai suatu laporan
keuangan
Lampiran 2
Jawaban Responden
Audit judgment
Resp Y.1 Y.2 Y.3 Y.4 Y.5 Y
1 4 3 4 4 4 19
2 3 3 3 3 3 15
3 3 3 3 3 3 15
4 4 4 4 4 4 20
5 4 4 4 4 4 20
6 4 4 4 3 3 18
7 4 4 4 4 4 20
8 4 3 3 3 3 16
9 3 3 3 3 3 15
10 3 3 3 3 3 15
11 4 3 3 4 4 18
12 4 3 3 3 3 16
13 4 4 4 2 3 17
14 4 4 4 2 3 17
15 4 3 4 3 4 18
16 4 4 4 4 4 20
17 4 4 4 4 4 20
18 4 4 4 4 4 20
19 4 3 4 3 3 17
20 3 3 3 3 3 15
21 4 4 4 4 4 20
22 4 4 4 4 4 20
23 3 3 4 3 3 16
24 3 3 3 3 3 15
25 3 3 3 3 2 14
26 3 3 3 2 2 13
27 4 3 3 3 3 16
28 2 2 3 4 3 14
29 2 2 3 3 3 13
30 4 4 4 2 3 17
31 3 3 3 4 4 17
32 4 3 4 3 4 18
33 3 4 3 3 4 17
34 4 4 3 3 4 18
35 3 4 3 4 3 17
36 3 3 3 3 3 15
37 4 3 3 3 3 16
38 4 3 4 4 4 19
(Lanjutan)
39 3 2 3 3 4 15
40 3 3 3 3 3 15
41 3 3 3 3 3 15
42 3 3 3 3 3 15
43 3 3 3 3 3 15
44 3 4 4 4 4 15
45 4 4 3 3 4 15
46 3 3 3 3 3 17
47 3 3 3 3 3 15
48 4 3 3 4 3 17
49 3 3 3 4 4 17
50 3 4 4 3 3 17
51 4 3 3 4 3 17
52 3 3 3 3 3 15
53 3 3 3 3 3 15
54 3 3 3 3 3 15
55 3 3 3 3 3 15
56 3 3 3 3 3 15
57 4 3 4 4 3 18
58 3 3 4 3 4 17
59 4 4 4 3 3 18
60 4 3 4 3 4 18
61 4 4 4 4 4 20
62 4 4 4 4 4 20
63 4 4 4 4 4 20
64 4 4 4 4 4 20
65 4 4 4 4 4 20
Keterangan :
Resp :Responden
Y1 : Pernyataan 1
Y2 : Pernyataan 2
Y3 : Pernyataan 3
Y4 : Pernyataan 4
Y5 : Pernyataan 5
(Lanjutan)
Succesive
Interval
Responden Y1 Y2 Y3 Y4 Y5 Total
1 4,020 2,616 2,600 3,996 4,197 17,429
2 2,521 2,616 1,000 2,525 2,680 11,342
3 2,521 2,616 1,000 2,525 2,680 11,342
4 4,020 4,118 2,600 3,996 4,197 18,931
5 4,020 4,118 2,600 3,996 4,197 18,931
6 4,020 4,118 2,600 2,525 2,680 15,942
7 4,020 4,118 2,600 3,996 4,197 18,931
8 4,020 2,616 1,000 2,525 2,680 12,840
9 2,521 2,616 1,000 2,525 2,680 11,342
10 2,521 2,616 1,000 2,525 2,680 11,342
11 4,020 2,616 1,000 3,996 4,197 15,829
12 4,020 2,616 1,000 2,525 2,680 12,840
13 4,020 4,118 2,600 1,000 2,680 14,417
14 4,020 4,118 2,600 1,000 2,680 14,417
15 4,020 2,616 2,600 2,525 4,197 15,957
16 4,020 4,118 2,600 3,996 4,197 18,931
17 4,020 4,118 2,600 3,996 4,197 18,931
18 4,020 4,118 2,600 3,996 4,197 18,931
19 4,020 2,616 2,600 2,525 2,680 14,440
20 2,521 2,616 1,000 2,525 2,680 11,342
21 4,020 4,118 2,600 3,996 4,197 18,931
22 4,020 4,118 2,600 3,996 4,197 18,931
23 2,521 2,616 2,600 2,525 2,680 12,942
24 2,521 2,616 1,000 2,525 2,680 11,342
25 2,521 2,616 1,000 2,525 1,000 9,662
26 2,521 2,616 1,000 1,000 1,000 8,137
27 4,020 2,616 1,000 2,525 2,680 12,840
28 1,000 1,000 1,000 3,996 2,680 9,676
29 1,000 1,000 1,000 2,525 2,680 8,205
30 4,020 4,118 2,600 1,000 2,680 14,417
31 2,521 2,616 1,000 3,996 4,197 14,331
32 4,020 2,616 2,600 2,525 4,197 15,957
33 2,521 4,118 1,000 2,525 4,197 14,361
34 4,020 4,118 1,000 2,525 4,197 15,860
35 2,521 4,118 1,000 3,996 2,680 14,315
(Lanjutan)
36 2,521 2,616 1,000 2,525 2,680 11,342
37 4,020 2,616 1,000 2,525 2,680 12,840
38 4,020 2,616 2,600 3,996 4,197 17,429
39 2,521 1,000 1,000 2,525 4,197 11,243
40 2,521 2,616 1,000 2,525 2,680 11,342
41 2,521 2,616 1,000 2,525 2,680 11,342
42 2,521 2,616 1,000 2,525 2,680 11,342
43 2,521 2,616 1,000 2,525 2,680 11,342
44 2,521 4,118 2,600 3,996 4,197 17,432
45 4,020 4,118 1,000 2,525 4,197 15,860
46 2,521 2,616 1,000 2,525 2,680 11,342
47 2,521 2,616 1,000 2,525 2,680 11,342
48 4,020 2,616 1,000 3,996 2,680 14,312
49 2,521 2,616 1,000 3,996 4,197 14,331
50 2,521 4,118 2,600 2,525 2,680 14,444
51 4,020 2,616 1,000 3,996 2,680 14,312
52 2,521 2,616 1,000 2,525 2,680 11,342
53 2,521 2,616 1,000 2,525 2,680 11,342
54 2,521 2,616 1,000 2,525 2,680 11,342
55 2,521 2,616 1,000 2,525 2,680 11,342
56 2,521 2,616 1,000 2,525 2,680 11,342
57 4,020 2,616 2,600 3,996 2,680 15,911
58 2,521 2,616 2,600 2,525 4,197 14,459
59 4,020 4,118 2,600 2,525 2,680 15,942
60 4,020 2,616 2,600 2,525 4,197 15,957
61 4,020 4,118 2,600 3,996 4,197 18,931
62 4,020 4,118 2,600 3,996 4,197 18,931
63 4,020 4,118 2,600 3,996 4,197 18,931
64 4,020 4,118 2,600 3,996 4,197 18,931
65 4,020 4,118 2,600 3,996 4,197 18,931
Keterangan :
Resp :Responden
Y1 : Pernyataan 1
Y2 : Pernyataan 2
Y3 : Pernyataan 3
Y4 : Pernyataan 4
Y5 : Pernyataan 5
Lampiran 3
Jawaban Responden
Keterangan :
Resp :Responden
X1.1 : Pernyataan 1
X1.2 : Pernyataan 2
X1.3 : Pernyataan 3
X1.4: Pernyataan 4
X1.5 : Pernyataan 5
X1.6: Pernyataan 6
X1.7: Pernyataan 7
X1.8 : Pernyataan 8
Lampiran 4
Jawaban Responden
Resp X2 : Independensi X2
X2.1 X2.2. X2.3 X2.4 X2.5
1 3 3 3 3 3 12
2 3 3 3 3 3 12
3 3 3 3 3 3 12
4 4 4 3 3 3 13
5 3 4 4 4 4 16
6 4 4 4 4 4 16
7 3 3 3 3 3 12
8 3 3 3 3 3 12
9 3 3 3 3 3 12
10 3 3 3 3 3 12
11 4 2 3 3 3 11
12 3 3 3 3 3 12
13 4 3 3 3 3 12
14 4 3 4 3 3 13
15 4 3 4 2 3 12
16 4 4 3 3 3 13
17 4 4 4 3 3 14
18 4 4 4 3 3 14
19 3 3 4 4 4 15
20 3 3 3 3 3 12
21 3 3 3 3 3 12
22 3 3 3 3 3 12
23 4 3 3 4 4 14
24 3 3 3 3 3 12
25 3 3 3 4 4 14
26 3 2 3 3 3 11
27 4 4 4 4 4 16
28 3 4 3 4 3 14
29 3 3 3 4 3 13
30 4 4 4 4 4 16
31 4 4 3 3 4 14
32 3 4 4 3 3 14
33 4 3 3 4 4 14
34 4 3 3 3 3 12
35 4 3 4 3 4 14
36 3 3 3 3 3 12
37 4 3 3 3 3 12
38 3 3 3 3 3 12
(Lanjutan)
39 3 3 3 2 2 10
40 3 2 3 3 3 11
41 3 3 3 3 3 12
42 3 3 3 3 3 12
43 3 3 3 3 3 12
44 3 4 3 3 3 13
45 4 3 4 3 4 14
46 4 3 3 3 2 11
47 3 3 3 3 3 12
48 3 3 3 3 3 12
49 4 3 4 3 3 13
50 3 3 3 4 4 14
51 3 3 3 3 3 12
52 4 4 4 4 4 16
53 3 3 3 3 3 12
54 3 3 3 3 3 12
55 3 3 3 3 3 12
56 3 3 3 3 3 12
57 3 4 3 3 4 14
58 3 4 3 3 3 13
59 4 3 4 3 4 14
60 3 3 4 4 3 14
61 4 4 4 4 4 16
62 4 4 4 4 4 16
63 4 4 4 4 4 16
64 4 4 4 4 4 16
65 4 4 4 4 4 16
Keterangan :
Resp :Responden
X2.1 : Pernyataan 1
X2.2 : Pernyataan 2
X2.3 : Pernyataan 3
X2.4 : Pernyataan 4
X2.5 : Pernyataan 5
Lampiran 5
Jawaban Responden
Resp X3 : Time Budget Pressure X3
X3.1 X3.2 X3.3 X3.4 X3.5 X3.6 X3.7 X3.8
1 4 4 3 2 2 4 4 3 26
2 3 2 2 3 3 3 3 3 22
3 4 3 2 2 3 3 3 3 23
4 2 2 2 2 2 2 3 3 18
5 4 4 4 4 3 4 4 4 31
6 3 2 2 2 2 2 3 2 18
7 3 2 2 3 2 2 2 2 18
8 2 2 3 3 2 3 2 3 20
9 2 2 2 3 2 3 2 3 19
10 2 2 2 3 2 3 2 3 19
11 3 3 2 2 2 3 2 2 19
12 3 3 3 3 3 3 3 3 24
13 3 2 2 2 2 4 3 3 21
14 3 4 2 3 2 3 3 3 23
15 2 2 1 2 2 3 3 2 17
16 2 2 3 2 1 3 3 2 18
17 2 2 2 2 2 2 3 3 18
18 2 2 2 2 2 2 3 3 18
19 2 2 1 3 2 2 2 2 16
20 2 3 3 3 3 3 3 3 23
21 3 2 2 3 2 2 3 3 20
22 3 3 2 2 2 3 2 2 19
23 3 2 2 2 2 3 2 2 18
24 3 3 3 3 2 3 2 2 21
25 3 3 2 2 2 3 3 3 21
26 3 3 2 2 3 3 2 2 20
27 2 3 2 2 2 3 3 3 20
28 2 3 3 2 2 3 4 2 21
29 2 3 2 1 2 3 3 2 18
30 2 3 1 2 1 2 3 3 17
31 3 3 4 4 3 3 4 4 28
32 4 4 3 3 4 4 3 3 28
33 4 3 3 4 4 3 4 3 28
34 4 4 3 3 3 4 3 3 27
35 3 4 3 4 3 3 4 3 27
36 3 3 2 2 2 2 3 3 20
37 3 3 2 3 2 3 3 3 22
38 4 3 2 2 3 3 3 3 23
(Lanjutan)
39 2 3 3 2 2 2 3 3 20
40 3 2 1 2 3 3 3 3 20
41 2 2 2 2 2 2 3 3 18
42 2 2 2 2 2 2 3 3 18
43 2 2 2 2 2 2 3 2 17
44 2 2 2 1 1 1 3 3 15
45 1 1 2 1 2 2 3 3 15
46 3 2 2 2 2 3 3 3 20
47 3 3 2 3 2 3 2 3 21
48 3 4 2 2 2 3 3 3 22
49 3 2 1 2 2 3 3 3 19
50 2 2 1 1 2 3 3 3 17
51 2 2 2 2 1 2 2 2 15
52 2 3 2 2 1 2 2 2 16
53 2 3 2 2 3 3 2 2 19
54 2 2 2 2 2 2 3 3 18
55 3 3 2 2 2 2 2 2 18
56 2 3 3 3 3 3 3 3 23
57 2 3 2 2 2 3 2 2 18
58 2 2 3 2 3 3 2 2 19
59 2 3 2 2 2 2 2 2 17
60 2 3 2 2 2 2 2 2 17
61 1 1 1 1 1 3 3 3 14
62 1 1 1 1 1 3 3 3 14
63 1 1 1 2 1 3 3 3 15
64 1 1 1 1 1 4 3 3 15
65 2 1 1 1 1 2 3 3 14
Keterangan :
Resp :Responden
X3.1 : Pernyataan 1
X3.2 : Pernyataan 2
X3.3 : Pernyataan 3
X3.4 : Pernyataan 4
X3.5 : Pernyataan 5
X3.6 : Pernyataan 6
X3.7 : Pernyataan 7
X3.8 : Pernyatan
Lampiran 6
Jawaban Responden
Resp X4 : Self Efficacy X4
X4.1 X4.2 X4.3 X4.4 X4.5 X4.6 X4.7 X4.8
1 4 4 4 3 3 3 3 3 27
2 3 3 3 3 3 3 3 3 24
3 4 3 4 4 4 4 4 4 31
4 4 4 4 4 4 4 4 4 32
5 4 4 4 4 4 4 4 4 32
6 4 4 4 4 4 4 4 4 32
7 4 4 4 4 3 4 4 3 30
8 4 4 4 2 4 4 3 2 27
9 4 4 4 3 4 4 4 4 31
10 4 4 4 3 4 4 4 4 31
11 3 3 3 3 4 4 4 3 27
12 4 4 4 4 4 4 4 4 32
13 4 4 4 2 4 4 4 2 28
14 4 3 3 3 3 3 3 3 25
15 4 3 3 3 3 3 3 3 25
16 4 3 4 3 4 4 4 4 30
17 4 4 4 4 4 4 4 4 32
18 4 4 4 4 4 4 4 4 32
19 4 4 4 3 4 4 3 4 30
20 4 4 3 4 4 4 4 4 31
21 4 4 4 3 4 4 4 4 31
22 4 4 4 4 4 4 4 4 32
23 4 4 4 3 4 4 4 4 31
24 4 3 3 3 3 3 3 3 25
25 3 3 3 3 3 3 3 3 24
26 4 4 4 3 4 4 4 4 31
27 4 4 3 3 4 4 3 4 29
28 4 3 4 4 4 4 3 4 30
29 4 4 4 4 4 4 4 4 32
30 4 3 4 3 4 2 3 3 26
31 4 3 4 4 4 4 4 4 31
32 4 4 4 4 4 4 4 4 32
33 4 3 3 4 3 4 3 4 28
34 4 4 4 4 4 4 4 4 32
35 4 4 4 3 4 4 4 4 31
36 3 3 3 2 3 3 3 3 23
37 3 3 3 3 3 3 3 3 24
38 3 3 3 3 3 3 3 3 24
Lanjutan
39 3 3 2 3 3 4 4 3 25
40 4 4 4 3 4 4 4 4 31
41 4 4 4 4 4 4 4 4 32
42 4 4 4 4 4 4 4 4 32
43 4 4 4 4 4 4 4 4 32
44 3 4 3 3 3 4 4 3 27
45 3 4 4 3 3 3 4 4 28
46 3 3 3 2 3 3 3 3 23
47 3 3 3 2 3 3 3 3 23
48 3 4 3 4 4 3 3 3 27
49 3 3 4 3 4 3 3 3 26
50 3 4 4 3 3 4 4 4 29
51 4 4 4 4 4 4 4 4 32
52 4 3 4 4 4 4 3 4 30
53 3 3 3 3 3 3 3 3 24
54 3 3 3 3 3 3 3 3 24
55 3 3 3 3 3 3 3 3 24
56 4 4 4 4 4 4 4 4 32
57 3 3 4 4 3 4 3 4 28
58 4 3 4 4 4 3 3 4 29
59 3 4 4 4 3 4 3 3 28
60 3 4 3 4 4 4 4 4 30
61 4 4 4 4 4 4 4 4 32
62 4 4 4 4 4 4 4 4 32
63 4 4 4 4 4 4 4 4 32
64 4 4 4 4 4 4 4 4 32
65 4 4 4 4 4 4 4 4 32
Keterangan :
Resp :Responden
X4.1 : Pernyataan 1
X4.2 : Pernyataan 2
X4.3 : Pernyataan 3
X4.4 : Pernyataan 4
X4.5 : Pernyataan 5
X4.6 : Pernyataan 6
X4.7 : Pernyataan 7
X4.8 : Pernyataan 8
Lampiran 7
Tabel
Lampiran 8
Tabel
Lampiran 9
Uji SPSS
Uji Validitas
Audir Judgment
Item-Total Statistics
Corrected Item- Cronbach's
Scale Mean if Scale Variance Total Alpha if Item
Item Deleted if Item Deleted Correlation Deleted
AG.1 13.46 2.752 .607 .747
AG.2 13.63 2.799 .578 .756
AG.3 13.51 2.848 .652 .736
AG.4 13.65 3.013 .417 .809
AG.5 13.57 2.718 .650 .733
Pengalaman Auditor
Item-Total Statistics
Cronbach's
Scale Mean if Scale Variance Corrected Item- Alpha if Item
Item Deleted if Item Deleted Total Correlation Deleted
PA.1 23.85 6.195 .483 .756
PA.2 23.86 5.871 .631 .733
PA.3 23.88 6.047 .509 .752
PA.4 23.86 5.684 .581 .738
PA.5 23.88 6.391 .402 .768
PA.6 23.83 6.455 .370 .773
PA.7 23.82 6.247 .388 .772
PA.8 24.18 5.465 .523 .751
Independensi
Item-Total Statistics
Cronbach's
Scale Mean if Scale Variance Corrected Item- Alpha if Item
Item Deleted if Item Deleted Total Correlation Deleted
I.1 13.11 2.504 .479 .785
I.2 13.26 2.352 .521 .775
I.3 13.20 2.350 .644 .736
I.4 13.28 2.391 .556 .762
I.5 13.25 2.188 .688 .718
Item-Total Statistics
Cronbach's
Scale Mean if Scale Variance Corrected Item- Alpha if Item
Item Deleted if Item Deleted Total Correlation Deleted
TBP.1 17.25 10.032 .673 .789
TBP.2 17.22 10.140 .626 .796
TBP.3 17.63 10.580 .640 .795
TBP.4 17.49 10.348 .648 .793
TBP.5 17.62 10.459 .688 .788
TBP.6 17.00 11.719 .432 .822
TBP.7 16.94 12.246 .349 .831
TBP.8 17.03 12.593 .317 .833
Self Efficacy
Item-Total Statistics
Cronbach's
Scale Mean if Scale Variance Corrected Item- Alpha if Item
Item Deleted if Item Deleted Total Correlation Deleted
SE.1 25.25 7.751 .639 .877
SE.2 25.32 7.660 .634 .877
SE.3 25.28 7.516 .662 .874
SE.4 25.52 7.285 .564 .888
SE.5 25.28 7.516 .718 .869
SE.6 25.25 7.438 .713 .869
SE.7 25.34 7.509 .691 .872
SE.8 25.34 7.196 .714 .869
UJI Reliabilitas
Cronbach's Standart
Variabel Alpha Alpha Kesimpulan
Pengalaman Audit 0,780 0,7 Reliabel
Independensi 0,795 0,7 Reliabel
Time Budget
Pressure 0,827 0,7 Reliabel
Self Efficacy 0,888 0,7 Reliabel
Audit Judgment 0,796 0,7 Reliabel
Model Sig
1 (Constant)
Pengalaman Audit 0,153
Independensi 0,74
Time Budget Pressure 0,698
Self Efficacy 0,144
Hasil Adjusted R Square
Model Summary
Std. Error
Adjusted of the
Model R R Square R Square Estimate
1 ,638a 0,407 0,367 2,490
a. Predictors: (Constant), SE, TBP, IP, PA
Model t Sig.
1 (Constant) -1,287 0,203
Pengalaman Audit 4,347 0,000
Independensi 0,452 0,653
Time Budget Pressure -0,718 0,476
Self Efficacy -0,319 0,751
a. Dependent Variable: Audit Judgment
Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta
1 (Constant) -5.528 4.295
Pengalaman Audit 0,764 0,176 0,571
Independensi 0,115 0,255 0,058
Time Budget Pressure -0,061 0,085 -0,073