Fuellcell
Fuellcell
Oleh :
PENDAHULUAN
PAFC merupakan sel bahan bakar yang dikomersilkan dan kemudian
dikembangkan pada pertengahan 1960-an berupa stabilitas, kinerja, dan biaya serta
telah teruji lapang pada 1970-an. PAFC merupakan sel bahan bakar yang
menggunakan larutan asam fosfat sebagai elektrolit, disebut sel bahan bakar asam
fosfat (PAFC). Elektrolit yang digunakan berkonsentrasi tinggi atau asam fosfat
liquid (H3PO4) jenuh dalam matriks silikon karbida (SiC) Seperti Persamaan. 1
menunjukkan, asam fosfat dalam larutan berair terdisosiasi menjadi ion fosfat dan
ion hidrogen; ion hidrogen (H+) bertindak sebagai pembawa muatan.
H3PO4 → H+ + H2PO4 (1)
Karena memiliki tekanan uap yang sangat rendah bahkan pada suhu operasi
200°C (473 K), maka asam fosfat stabil secara kimiawi dan mudah ditangani. Ini
menyiratkan bahwa asam fosfat dalam lapisan elektrolit tidak dapat dengan
mudah dikeluarkan dari sel bahan bakar bersama-sama dengan gas buang sel,
meskipun meskipun hanya dalam hitungan menit, menghasilkan penurunan
kinerja sel dalam jangka panjang.
PEMBAHASAN
I. Perinsip Kerja
Prinsip kerja konseptual dijelaskan pada Gambar 1. Di elektroda bahan
bakar, hidrogen murni atau gas bahan bakar reformate komponen utama yang
disediakan hidrogen, dan udara disuplai di elektroda udara; reaksi elektrokimia
yang dihasilkan menghasilkan keluaran daya listrik. Pada elektroda bahan bakar,
hidrogen bereaksi pada permukaan elektroda menjadi ion hidrogen dan elektron,
dan ion hidrogen bermigrasi ke arah elektroda udara dalam elektrolit.
Fuel electrode:
H2 → 2H+ + 2e-....................................................................................................................................................................... (1)
Di elektroda udara, ion hidrogen, yang telah bermigrasi dari elektroda bahan
bakar; elektron, yang telah melewati sirkuit eksternal, dan oksigen yang dipasok
dari luar, bergabung untuk menghasilkan air dalam reaksi berikut:
Air electrode:
(1/2)O2 + 2H+ + 2e – → H2O..................................................................................(2)
Karenanya reaksi sel bahan bakar bersih menghasilkan air sebagai berikut:
H2 + (1/2) O2 → H2O...........................................................................................(3)
Gambar 6. Contoh perbedaan antara jenis sel bahan bakar dan target output yang ideal
Gambar 7. Layout dan Dimensi dari bahan bakar PAFC yang dipelajari
Gambar 9. Efisiensi sel bahan bakar sebagai fungsi pemanfaatan gas bahan bakar. Kasus nilai
kerapatan arus konstan (1250 Am2) dan berbagai tarif bahan bakar masuk
PENUTUP
I. Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan terkait dengan bahan Bakar Phosforic Acid Fuel
Cell, maka dapat disimpulkan bahwa:
1. PAFC merupakan sel bahan bakar yang menggunakan larutan asam fosfat
sebagai elektrolit, disebut sel bahan bakar asam fosfat (PAFC).
2. Pada prinsip kerja bahan bakar PAFC, pada sisi anoda terdapat hidrogen,
dan pada sisi katoda terdapat Udara (Oksigen). Dan katalis yang digunakan
adalah Platinum.
3. PAFC itu sendiri terdiri dari sepasang elektroda berpori (elektroda bahan
bakar dan elektroda udara) yang terbentuk terutama dari bahan karbon, di
antaranya ditempatkan lapisan elektrolit yang terdiri dari matriks yang
diimpregnasi dengan larutan asam fosfat pekat.
4. Efisiensi pembangkit tenaga listrik PAFC di bawah operasi tekanan
atmosfer adalah sekitar 40% (berbasis LHV), yang lebih unggul, atau
setidaknya bersaing dengan turbin gas dan mesin gas yang ada.
5. Keuntungan dari penggunaan bahan bakar PAFC antara lain, yaitu memiliki
karakteristik elektrolit yang stabil dengan volatilitas rendah, beroperasi pada
suhu rendah, toleran terhadap karbondioksida hingga 30%.
DAFTAR PUSTAKA
Sotouchi, Hiroko dan Akifusa Hagiwara. 2017. Phosphoric Acid Fuel Cells.
Jepang: Tokyo Electric Power Company.
Nafisa, Luluatun dkk. 2014. Phosforic Acid Fuel Cell. Semarang: Universitas
Diponegoro.
Warlinda, Yulia Asri dan Rahadian Zainul. 2019. Asam Posfat (H3Po4): Ionic
Transformation of Phosphoric Acid in Aqueous Solution. Padang:
Universitas Negeri Padang.