Anda di halaman 1dari 3

Modul 2: Pengamatan Koloni dan Pembuatan Isolat Murni

A. Dasar Teori
Tahapan isolasi mikroorganismemerupakan tahapan dasar dalam melakukan pengamatan dan
penelitian mikrobiologi. Menumbuhkan mikroba pada medium padat memiliki keuntungan
diantaranya; bentuk koloni yang utuh dan mikroba dapat dipisahkan dengan teknik inokulasi. Secara
definisi, koloni bakteri adalah suatu kumpulan sel-sel yang sejenis hasil perkembangan dan
pembelahan dari sebuah sel pada medium kultur. Beberapa kelompok bakteri menunjukan ciri-ciri
koloni yang berbeda, baik dilihat dari bentuknya, elevasi, maupun bentuk tepi koloni. Indikator-
indikator seperti ukuran, bentuk, dan penataan sel merupakan ciri morfologi kasar suatu koloni
bakteri.

Sifat-sifat umum suatu koloni :


a. Bentuk (shape) koloni, dapat berupa circular (bulat beraturan), irregular (tidak beraturan),
dan punctiform (berupa titik)
b. Bentuk margin atau tepian koloni, dapat berupa entire (halus dan
beraturan), undulate (bergelombang), lobate, filamentous (berfilamen), dan rhizoid (bercabang
seperti akar)
c. Warna, berupa warna koloni yang terbentuk, dapat pula digabungkan dengan penampakan warna
lainnya seperti opaque (buram), translucent (agak transparan), shiny (mengkilap), dan dull (pucat)
d. Tekstur, dapat berupa moist, mucoid, dan dry (kering)
e. Elevasi koloni, dapat dilihat melalui sisi samping cawan Petri, dapat berupa flat (rata), raised,
convex, pulvinate (lebih tinggi dari convex), dan umbonate (raised in the center)

Bentuk-bentuk morfologi koloni bateri (Sumber: Leboffe & Perce, 2012)

B. Tujuan Praktikum
Mahasiswa cermat dan terampil melakukan pengamatan morfologi koloni bakteri maupun jamur
serta terampil membuat biakan murni.
C. Alat dan Bahan
Alat:
1. Jarum inokulasi
2. Colony counter
3. Spidol permanen
4. Penggaris
5. Kaca pembesar (Loop)

Bahan:

1. Biakan campuran (setiap kelompok)


2. Medium agar miring
3. Alkohol 70%

D. Langkah Kerja
1. Mengamati jumlah dan morfologi koloni bakteri dan fungi (sesuaikan dengan tabel pengamatan).
2. Memilih satu atau dua koloni bakteri maupun fungi untuk dibuat biakan murni.
3. Melakukan streak pada medium agar miring didalam laminar air flow.
4. Jika pertumbuhan jamur belum dapat diamati maka proses pengamatan dapat
ditambah/diperpanjang selama satu pecan berikutnya.

E. Hasil dan Pembahasan


Tabel pengamatan jumlah koloni
Media pertumbuhan Jumlah koloni bakteri/jamur Keterangan*
yang tumbuh
NA

PDA

*keterangan dapat di isi dengan temuan khusus pada hasil biakan campuran

Tabel hasil pengamatan morfologi


Karakteristik Koloni 1 Koloni 2
Warna
Bentuk/shape
Tepian/margin
Elevasi
Mengkilat/suram
Diameter/ukuran
Kepekatan/optical property

Pertanyaan diskusi:
1. Berdasarkan sumber-sumber isolasi mikroba yang anda lakukan, menurut anda bagaimanakah
pola pertumbuhan mikroba di lingkungan secara umum?
2. Mengapa setiap koloni yang tumbuh ada yang memiliki kesamaan dan perbedaan karakteristik?

3. Mengapa harus dibuat biakan murni yang diambil dari biakan campuran? Jelaskan jawaban anda!

4. Buatlah kesimpulan umum dari aktivitas praktikum yang telah anda kerjakan!

Referensi:

1. James G. Cappuccino, Natalie Sherman. Microbiology: A Laboratory Manual, 10th Edition. Pearson
2014.
2. Utami Sri Hastuti. Petunjuk Praktikum Mikrobiologi. UMM Press, 2018. 2014.
3. Leboffe, M.J., dan Pierce, B.E. 2012. Brief Microbiology Laboratory Theory & Application 2nd Edition.
Englewood: Morton Publishing.

Anda mungkin juga menyukai