BAB I
BAB II
Berdasarka analisa diatas penulis memilih isu “ Optimalisasi Ketersediaan Obat Obat Emergensi
di ruang Unit Gawat Darurat “.
Dampak yang akan terjadi jika isu tidak segera dipecahkan makan akan menyebabkan
menurunya mutu pelayanan Rumah sakit pada umumnya, pengobatan yang tidak optimal
sehingga akan terjadi peningkatan komplikasi dari penyakit tertentu yang kemudian akan
berdampak pada angka harapan hidup,serta besarnya biaya perawatan pada penyakit tersebut,
meningkatnya jumlah rujukan, keterlambatan penanganan atau bahkan tidak tertangani,
kepuasan dan kepercayaan masyarakat terhadap pelayanan rumah sakit akibat warga
masyarakat tidak mendapatkan pelayanan kesehatan sebagaimana mestinya.
Adapun berkaitan dengan isu terkait pelayanan public, manajemen ASN dan Whole of
Government sudah dianalisis dengan kriteria Urgency, Seriousness, dan Growth ( USG ) untuk
dicarikan solusi dan dikategorikan sesuai dengan mata pelatihan dari manajemen ASN, WoG,
dan pelayanan public.
Dengan langkah-langkah atau tahapan tersebut sehingga muncul gagasan untuk menyelesaikan
isu Yang diangkat, yaitu :
1. Melapor ke direktur Rumah Sakit Pratama Manggelewa selaku atasan dan mentor.
2. Menyususn rencana kegiatan
3. Melakukan pendataan obat-obat emergensi yang belum tersedia di ruangan UGD RSPM
Manggelewa
4. Mengajukan daftar usulan permintaan obat-obat emergensi yang dibutuhkan diruang
UGD RSPM Manggelewa keinstalasi farmasi
5. Melakukan follow up ketersedian obat-obat emergensi diruang UGD RSPM Manggelewa
6. Evaluasi terhadap obat-obat emergensi kit dan troli obat emergensi setiap selesai shift
jaga
7. Melakukan telaah SOP dan kebijakan pelayanan yang telah ada sebelumnya
8. Membuat
BAB III