Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH VISUAL BRANDING DALAM PERIKLANAN

Oleh kelompok 6

1. Adhindha Maharani Putri (02)


2. Arif Abdul Rohman (05)
3. Moch. Pandya Parahita (15)
4. Rizka Maulani Silvia (23)

D IV MANAJEMEN PEMASARAN
ADMINISTRASI NIAGA
POLITEKNIK NEGERI MALANG
2019
Kata Pengantar

Puji syukur kehadapan Allah Swt, atas kenikmatan, hidayah, dan inayah-Nya. Sampai
saat ini penulis dapat menyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul lingkungan investasi
tepat pada waktunya.

Penulis juga tidak lupa menyampaikan ucapan terima kasih kepada :

1. Bapak Akhmad Zaini sebagai dosen mata kuliah periklanan.


2. Rekan-rekan mahasiswa jurusan Administrasi Niaga yang telah membantu penyusunan
makalah ini.
3. Berbagai pihak yang tidak dapat kami sebutkan satu – persatu yang membantu kami
dalam penyusunan makalah ini.

Penulis menyadari penyusunan makalah ini masih jauh dari sempurna, karena
keterbatasan pengetahuan dan literature. Untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang
sifatnya melengkapi penyusunan makalah ini, sehingga lebih sempurna lagi.

Demikianlah peyusunan makalah ini, kami sajikan semoga dapat memberi manfaat pada
penulis khusunya dan masyarakat pada umumnya.

Malang, Oktober 2019

Penulis
Daftar Isi

Halaman Judul ......................................................................................................................... i

Kata Pengantar ........................................................................................................................ ii

Daftar Isi ................................................................................................................................. iii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang ............................................................................................................ 1


1.2 Rumusan Masalah ....................................................................................................... 2
1.3 Tujuan ......................................................................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Visual Branding ....................................................................................... 3


2.2 Elemen Penting Visual Branding............................................................................... 4
2.3 Strategi Visual Branding dalam Periklanan ............................................................... 4

BAB III STUDI KASUS

3.1 Teh Botol Sosro .......................................................................................................... 5

BAB IV PENUTUP

4.1 Kesimpulan ............................................................................................................... 6


4.2 Saran ......................................................................................................................... 6

Daftar Pustaka ......................................................................................................................... 7


BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Tingkat persaingan yang semakin kompetitif saat ini maka sangat penting untuk
mengembangkan identitas dan keunikan melalui branding. Walaupun penawaran produk atau
jasa yang berkualitas itu penting tapi pada saat ini branding yang efektif telah menjadi faktor
yang sangat penting untuk mengembangkan perusahaan. Sebuah brand yang baik akan
memberikan keunggulan produk didalam pasar sehingga akan semakin kompetitif.

Brand atau merek adalah nama atau simbol yang diasosiasikan dengan produk atau jasa
dan menimbulkan arti psikologis. Merek juga berarti sebuah nama, gambar, tanda dan simbol
yang bertujuan unutk mengidentifikasi produk guna membedakannya dengan produk yang
lain.

Strategi pengelolaan merek yang baik akan membuat sebuah brand bisa dikenal oleh
publiknya. Proses brand building membutuhkan waktu yang cukup dan harus dikerjakan
dengan sistematis dan kontinyu. Sedangkan definisi visual branding itu sendiri adalah
pengaruh yang diakibatkan oleh suatu bentuk visual untuk mendifferensiasikan brand.

Branding merupakan salah satu bagian dari cara pemasaran modern yang telah banyak
digunakan oleh banyak pengusaha untuk memasarkan produk atau jasa. Secara sederhananya
brand dapat dikatakan sebagai janji anda kepada pelanggan bahwa apa yang mereka harapkan
dapat diperoleh dari penawaran produk anda. Hal inilah yang membedakan produk atau jasa
yang anda tawarkan dengan pesaing atau kompetitor.

Adapun elemen-elemen visual branding terdiri dari: brand (merek, logo) yang dapat
berbentuk visual, teks, atau keduanya. Warna (produk, korporat) komposisi semua elemen
penyusunnya. Merek yang kuat ditandai dengan dikenalnya suatu merek dalam masyarakat,
asosiasi merek yang tinggi pada suatu produk, persepsi positif dari pasar dan kesetiaan
konsumen terhadap merek yang tinggi. Sebuah merek juga akan dapat menciptakan kesetiaan
konsumen terhadap merek yang tinggi.
Purwaningrum (2008:57) menyebutkan “penetapan merek yang tepat dari sebuah produk
ataupun jasa, dapat membuat persaingan yang kompetitif. Merek pada dasarnya merupakan
persepsi yang dimiliki orang ketika berpikir tentang apa yang ditawarkan”. Manfaat adanya
merek bagi konsumen adalah dapat mengenali, menilai, memihak, serta mempercayainya.
Anita (2006:17) menyebutkan, visual mempunyai arti yaitu segala sesuatu yang dapat
dilihat dengan indra penglihatan. Visual branding memberikan peranan grafik dalam
branding serta bagaimana mereka dapat dipengaruhi untuk membangun sebuah kesan
merek yang kuat dan selalu diingat. Sehingga dapat membantu perkembangan
penghargaan tinggi dan pada akhirnya merek yang telah diciptakan dapat selalu diingat
oleh masyarakat.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa pengertian visual branding dalam periklanan?
2. Bagaimana visual branding dalam periklanan?

1.3 Tujuan
Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini yaitu:
1. Mengetahui pengertian dari visual branding dalam periklanan.
2. Memahami bagaimana visual branding dalam periklanan.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Visual Branding

Kata branding berasal dari kata brand, dalam bahasa Indonesia berarti merek.
Dalam penggunaannya, kata brand dan branding memiliki makna yang berbeda. kata
brand berarti merek, sedangkan pengertian branding adalah berbagai kegiatan komunikasi
yang dilakukan oleh sebuah perusahaan dengan tujuan untuk membangun dan
membesarkan sebuah brand atau merek.
Branding adalah suatu kegiatan investasi, yang biasanya menelan biaya yang
cukup besar. Dimulai dari penamaan (penentuan brand), pembuatan logo brand atau
merk, hingga kegiatan brand building yang meliputi positioning, launching, sustaining
hingga rejuvenating. Kegiatan branding merupakan sebagian dari kegiatan marketing,
yakni suatu upaya untuk memasarkan merk ke dalam suatu pasar. Masalah sales atau
penjualan hanyalah sebagian dari masalah marketing ini.
Suatu kegiatan branding yang berhasil bisa membuat suatu brand atau merk
memiliki nilai tersendiri yang bisa diperjual belikan. Contohnya banyak sekali, antara
lain adalah merk Electrolux, yang sudah dikenal masyarakat sebagai merk vacuum
cleaner dan mesin cuci yang berkualitas tinggi serta tahan lama. Karena persepsi
masyarakat yang kuat ini, merk tersebut. bisa dijual kepada investor dengan nilai tinggi.
Sementara pemilik aslinya bisa tetap memproduksi produk serupa tetapi dengan merk
lain yakni “Lux”. Saat ini, merk yang memiliki nilai tinggi di dunia antara lain adalah
Coca Cola dan Disney.
Branding adalah upaya untuk membangun image tentang suatu merk produk atau
jasa di benak konsumen. Suatu brand/merk yang sudah memiliki perceived quality yang
kuat bahkan mampu menipu lidah konsumen-nya. Hal ini banyak terbukti dalam blind
test yang sering dilakukan oleh pemilik brand yang sedang memimpin pasar.

Visual Branding merupakan pengaruh yang diakibatkan oleh suatu bentuk visual
untuk mendiferensiasikan brand. Mendiferensiasikan brand yaitu membedakan brand
tersebut dari brand kompetitor, sehingga dapat terlihat dan dirasakan menonjol dibanding
yang lain dan paling diingat audiensinya (tingkat reminding-nya tinggi)

2.2 Elemen Penting Visual Branding

Elemen penting visual branding pada periklanan yaitu Brand (merek, logo) yang
bisa berbentuk visual (image) teks atau keduanya, warna (produk, korporat), komposisi
semua elemen penyusunnya. Ketiga hal di atas diimplementasikan menjadi Brand
Identity Perusahaan atau produk kemudian dikomunikasikan melalui media lini atas dan
lini bawah. Tujuannya agar brand tersebut bisa dikenal audiensnya dilihat secara visual
dan diterima di hati calon pelanggan atau pelanggan. Alasan mengapa visual Branding
Penting bagi suatu usaha. Kompetitor produk sejenis semakin banyak, sehingga pilihan
konsumen semakin beragam. Brand produk yang paling diingat konsumen akan menjadi
pilihan. Ribuan merek berkeliaran menggoda mata di televisi, supermarket, di warung-
warung kecil, di pinggir jalan. Tidak semua bisa diingat oleh konsumen.

2.3 Strategi Visual Branding dalam Periklanan

Menurut Marty Neumeier dalam The Brand Gap penerapan strategi visual branding yaitu:

1. Diferensiasi
Untuk berhasil sebuah produk harus memiliki pembeda yang unik dengan produk
lain. Pembeda bisa dari kategori produknya sendiri, segmentasi, kualitas
atau packaging-nya.
2. Kolaborasi
Brand building tidak bisa semuanya dikerjakan oleh produsen. Dibutuhkan kerja
sama dengan agency, institusi terkait, juga dengan konsumen sebagai target market.
Konsumen juga harus didengarkan pendapatnya, tidak sekadar dijejali promosi terus
menerus yang malah menimbulkan antipati.
3. Inovasi
Brand yang tidak diremajakan atau direvitalisasi akan lenyap oleh waktu. Konsumen
juga punya sikap boan, sehingga harus disegarkan pandangan dan ingatannya.
4. Evaluasi
Tingkat penerimaan target audiens atas sebuah brand harus dilacak dan diketahui.
Biasanya survey dilakukan untuk melihat tingkat penerimaan khalayak.
5. Manajemen Brand
Brand tidak hidup di lembar-lembar iklan atau bersuara di radio. Brand hidup di otak
dan hati konsumennya. Juga di budaya perusahaan produsennya. Karena itu harus
tetap hidup dan bergerak sesuai zamannya. Ex: Coca Cola dan Sosro, hidup dari
generasi ke generasi.

Selain itu Marty Neumeier juga berpendapat bahwa keuntungan memiliki brand
yang kuat akan menciptakan:

a) Kesetiaan pelanggan yang lebih besar


b) Bisa lebih bertahan dalam menghadapi persaingan
c) Bisa lebih bertahan dalam menghadapi krisis
d) Margin profit yang lebih besar
e) Konsumen bisa lebih toleran bila produsen menaikkan harga
f) Konsumen bisa lebih senang bila produsen menurunkan harga
g) Mendapat dukungan dan kerja sama yang lebih baik
h) Komunikasi dan promosi yang lebih efektif
i) Peluang lisensi lebih terbuka
BAB III
STUDI KASUS

3.1 Teh Botol Sosro


PT Sinar Sosro adalah salah satu perusahaan minuman ringan yang distribusinya
cukup besar di Indonesia. Hal ini tidak lepas dari giatnya promosi yang dilakukan
oleh PT Sinar Sosro. Salah satu produk PT Sinar Sosro yang paling dikenal oleh
masyarakat Indonesia, bahkan sampai ke mancanegara adalah teh botol dengan nama
produk Teh Botol Sosro. Teh Botol Sosro adalah salah satu produk yang iklannya
memiliki tagline atau catch phrase yang cukup menarik.
Teh Sosro mengedukasi masyarakat agar tidak merasa aneh untuk meminum teh
dalam kemasan dan dengan diasajikan dingin. Karena pada awal kemunculan produk,
masyarakat Indonesia masih terbiasa untuk minum teh yang disajikan panas.
Ternyata proses diferensiasi yang dilakukan Sosro membuahkan hasil baik, sehingga
Sosro dikenal sebagai minuman teh dalam kemasan yang pertama dipasrkan di
Indonesia yang dapat memberikan kesegaran. Dalam perkembangannya, untuk
bersaing dengan kompetitor Sosro mulai melakukan kampanye bahwa dengan
mengkonsumsi teh akan membuat tubuh menjadi sehat, karena teh mengandung anti
oksidan. Hal ini menambah keunggulan kompetitif dari Sosro.
Sosro selalu menjaga kualitas produknya dan selalu menjaga ketersediaan produknya
dipasaran, Bahan bakunya pun dari teh yang berkualitas pilihan, karena sosro
memiliki perkebunan teh sendiri. Semenjak diluncurkan pada tahun 1970, produk teh
botolsosro baik rasa, kemasan logo maupun penampilan tidak mengalami perubahan
sama sekali.
Iklan Tehbotol Sosro versi ‘Makan’. Iklan ini memiliki daya tarik emosional yaitu
dengan menggunakan pendekatan slice of life dan humor. Terlihat dari naskah serta
pemilihan visual yang menggambarkan cerita mengenai kehidupan sehari-hari
dengan dibalut konten humor, yang efektif dalam menghadirkan daya tarik dan ciri
khas dari Tehbotol Sosro itu sendiri. Iklan Tehbotol Sosro versi ‘Makan’ mampu
menimbulkan perasaan yang menyenangkan, ceria, gembira dan perasaan positif
lainnya ketika konsumen menonton dan mengonsumsi produk dari Teh botol Sosro.
BAB IV
PENUTUP

4.1 Kesimpulan

komunikasi visual branding saat ini sangat berguna dan diharapkan dapat
menggerakkan perekonomian dan pemasaran, karena dalam setiap produk selalu
dibutuhkan komunikasi visual sehingga pesan akan mudah diterima oleh masyarakat.
Komunikasi visual merupakan ujung tombak dari sebuah produk atau brand selain dari
kualitas produk itu sendiri, dengan strategi yang tepat sebuah produk atau brand akan
lebih dikenal oleh target konsumen.

4.2 Saran
Suatu perusahaan harus memperhatikan kegiatan dari visual branding dalam
periklanan karena dapat membuat suatu produk ataupun jasa dapat dikenal banyak orang
sehingga dapat meningkatkan penjualan, proses visual branding ini tidak bersifat instan,
tetapi long term goal: yaitu kontinuitas dan stabilitas pendapatan atas brand produk atau
servis yang perusahaan miliki.
DAFTAR PUSTAKA

Kotler, Philip. (2012). Dasar-dasar pemasaran. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama

M Arif Budiman. 2008. Jualan Ide Segar. Galang Press

Majalah Marketing Edisi 06/IX/Juni 2009

Dibalik Kesuksesan Teh Botol Sosro. https://www.pengusahahaha.com/2018/01/kisah-sukses-


pendiri-teh-botol-sosro.html Diambil tanggal 5 November 2019.

Moriarty, Sandra. (2011). Advertising:Edisi Kedelapan. Jakarta: Prenada Media Group.

Anda mungkin juga menyukai