(Zirconia)
Segala Puji bagi Allah atas nikmat yang diberikan kepada penulis, anugerah
kebahagiaan, lindungan dari kemurkaan, kasih sayang yang terjaga, pengharapan
yang terbaik, hijab yg tak berjarak dan cinta yg tak bertepi. Allah yang memberi
cinta yg sempurna, pujaan hati yg tertingi, tempat pengharapan yg terbaik dan
Ridho yg selalu ingin diraih. Shalawat dan Salam semoga selalu terlimpahkan
untuk Rosululllah, Allahumma Solli Ala Muhammad semoga shalawat itu akan
tetap berdengung hingga akhir masa nanti.
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................i
DAFTAR ISI............................................................................................................ii
BAB I.......................................................................................................................1
PENDAHULUAN...................................................................................................1
A. LATAR BELAKANG..................................................................................1
B. RUMUSAN MASALAH..............................................................................2
C. TUJUAN PENULISAN................................................................................2
BAB II......................................................................................................................3
PEMBAHASAN......................................................................................................3
A. DEFINISI ZIRCONIA..................................................................................3
B. SEJARAH ZIRCONIA.................................................................................3
C. INDIKASI Dan KONTRAINDIKASI ZIRCONIA......................................6
D. KARATERISTIK Dari ZIRCONIA.............................................................6
E. KLASIFIKASI Dari ZIRCONIA..................................................................8
F. SIFAT – SIFAT Dari ZIRCONIA................................................................8
G. KEUNTUNGAN Dan KERUGIAN ZIRCONIA........................................8
H. PROSEDUR LABORATORIUM ZIRCONIA dengan Tehnik CAD/CAM 9
BAB III..................................................................................................................14
PENUTUP..............................................................................................................14
A. KESIMPULAN...............................................................................................14
B. SARAN...........................................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................15
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
1
kedokteran gigi, zirconia digunakan sebagai material implan, pasak, dan
bracket. Keramik zirconia secara biologis sebanding dengan titanium yang
merupakan material implan yang paling sering digunakan. Implan zirconia
memiliki proses penyembuhan tulang yang lebih baik dari implan
titanium.
B. RUMUSAN MASALAH
C. TUJUAN PENULISAN
2
dan untuk mengetahui lebih luas tentang penggunaan Zirconia dalam
bidang kedokteran gigi.
BAB II
PEMBAHASAN
A. DEFINISI ZIRCONIA
B. SEJARAH ZIRCONIA
3
tidak ada wadah yang bisa menahan bahan dalam keadaan cair nya. Namun,
stabilisasi oksida zirkonium kubik telah direalisasikan sejak dini, dengan
produk sintetis stabil zirkonia diperkenalkan pada tahun 1930. Meskipun
kubik, itu dalam bentuk polikristalin keramik : ini digunakan sebagai bahan
tahan api bahan ini sangat tahan terhadap kimia dan panas (hingga 2540 ° C)
serangan.
4
setelah nama lembaga FIAN (Fisik Institut Akademi Ilmu), tapi nama itu tidak
digunakan di luar Uni Soviet. Terobosan mereka diterbitkan pada tahun 1973,
dan produksi komersial dimulai pada 1976. Pada tahun 1980 produksi global
tahunan telah mencapai 50 juta karat (10 ton).
TZP digunakan lebih luas lagi sejak 1991 untuk pasak akar gigi,
tahun 1993 untuk CAD-CAM penghasil mahkota dan jembatan dalam bentuk
sintered/HIP, tahun 1996 dalam bentuk pre-sintered untuk CAD/CAM, dan
sekitar tahun 2000 untuk abutment, serta tahun 2001 untuk implan. 27
5
unsintered, partly sintered, dan sintered/HIPed. Dan dikarenakan kemudahan
pengerjaan, serta pengolahan yang lebih cepat membuat penggunaan pre-
sintered blanks lebih dominan digunakan saat ini.
INDIKASI
Zirconia diindikasikan untuk mahkota tunggal maupun jembatan pada gigi
anterior dan posterior,dengan suatu kekuatan lentur yang melebihi 900 mega-
pascals,zirconia hampir dapat digunakan disetiap solusi full ceramic
prosthethic,yaitu mencakup implan dan paska akar.
KONTRA INDIKASI
Zirconia tidak dapat digunakan pada area gigi posterior dengan occlusal
clearance kurang dari 2mm.pada kasus dengan penderita Bruxism.
6
dalam kadar kecil. Logam ini memiliki lambing Zr dengan nomor atom relative
91,224.
Pada keadaan di bawah normal zirconium tidak dapat bereaksi dengan air.
Namun dengan udara zirconium dapat bereaksi sehingga dapat menghasilkan
ZrO2. Adapun reaksi zirkonium dengan udara yaitu sebagai berikut:
7
Digunakan pada suhu sampai 2400oC
Kepadatan tinggi
Konduktifitas termalnya rendah
Kimia inertness
Perlawanan terhadap logam cair
Ionic konduksi listrik
Ketahanan aus
Ketangguhan perpatahan tinggi
Kekerasan tinggi
8
Tahan abrasi
Tahan korosi
Tidak menghantarkan listrik
Konduktifitas termal rendah
9
gigi ,terutama protesa gigi , termasuk mahkota , mahkota meletakkan, veneer ,
inlay dan onlay, jembatan prostesis gigi tetap, restorasi yang didukung implan
gigi , gigi palsu ( dapat dilepas atau diperbaiki ), dan peralatan ortodontik .
Teknologi CAD / CAM memungkinkan pengiriman prostesis yang pas,
estetika, dan tahan lama bagi pasien. CAD / CAM melengkapi teknologi
sebelumnya yang digunakan untuk tujuan ini dengan kombinasi peningkatan
kecepatan desain dan kreasi; meningkatkan kenyamanan atau kesederhanaan
proses desain, kreasi, dan penyisipan; dan memungkinkan restorasi dan
peralatan yang tidak mungkin tidak layak dilakukan. Tujuan lain termasuk
mengurangi biaya unit dan membuat restorasi dan peralatan yang terjangkau
yang jika tidak akan mahal. Namun, hingga saat ini, CAD / CAM di samping
kursi sering kali melibatkan waktu ekstra dari dokter gigi, dan biayanya
seringkali setidaknya dua kali lebih tinggi daripada perawatan restoratif
konvensional menggunakan layanan lab. CAD / CAM adalah salah satu
teknologi laboratorium gigi yang sangat kompeten.
Seperti bidang CAD / CAM lainnya, kedokteran gigi CAD / CAM
menggunakan proses subtraktif (seperti penggilingan CNC ) dan proses aditif
(seperti pencetakan 3D ) untuk menghasilkan contoh fisik dari model 3D .
Dalam beberapa kasus, "CAD / CAM" dalam teknologi gigi digunakan
untuk menggambarkan protheses yang dibuat oleh teknologi penggilingan
tetapi ini tidak sepenuhnya benar karena istilah "CAD / CAM" tidak
berhubungan dengan metode produksi.
Proses
10
[5]
3. Teknologi yang mengubah data menjadi produk Seperti di bidang lain,
manufaktur aditif ( pencetakan 3D ) pertama kali memasukkan kedokteran
gigi CAD / CAM dalam bentuk percobaan laboratorium, tetapi
penggunaannya telah diperluas; dan penggunaan di kursi, meskipun belum
meluas, semakin maju
Biasanya restorasi gigi CAD / CAM digiling dari blok padat keramik
atau resin komposit yang sangat cocok dengan warna dasar gigi yang
direstorasi. Paduan logam, termasuk zirkonia, juga dapat digiling.
PROSEDUR
11
12
13
14
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Dental CAD/CAM adalah sarana untuk pengambilan data model suatu gigi
yang telah dipreparasi dengan menggunakan kamera intraoral yang dihubungkan ke
komputer untuk mendapatkan optical impression.Data ini kemudian digunakan untuk
menghasilkan desain copping.terdapat dua cara yang biasa dilakukan oleh dokter gigi
yang pertama adalah secara direct,dokter gigi melakukan preparasi gigi hingga
pembuatan mahkota di klinik.hal ini tentunya ditunjang dengan fasilitas piranti
CAD/CAM serrta bahan CAD/CAM yang memadahi.
Yang kedua adalah secara indirect,dokter gigi mempreparasi gigi yang akan
direstorasi,dan membuat cetakan die dari gigi yang telah di preparasi.kemudian
cetakan penderita dikirim ke laboratorium untuk mengembalikan data dan
perencanaan pendesainan copping lalu selanjutnya dibuatkan ceramicnya.hal ini
dikarenakan terbatasnya fasilitas klinik dan kemampuan dari seorang dokter gigi.
B. SARAN
15
DAFTAR PUSTAKA
1. http://repository.unhas.ac.id/handle/123456789/834
2. https://webcache.googleusercontent.com/search?
q=cache:CURqthjQjsQJ:https://www.shinysmiledentalclinic.com/porcelain-fused-to-
metal-vs-zirconia/+&cd=4&hl=id&ct=clnk&gl=id
3. http://repository.unair.ac.id/19678/
16