Disusun Oleh
TINGKAT 2 REGULER 2
Pokok Pembahasan : Perilaku Kesehatan pada penderita nyeri kronis asam urat
Sub Pokok Pembahasan : Budaya Kesehatan penderita nyeri kronis
Sasaran : Penderita nyeri pada asam urat
Hari/Tanggal : Jumat, 24 Januari 2020
Jam /Waktu : 09.00-09. 15 (15 menit )
Tempat : Puskesmas Kota Batu
Penyuluh : Melly Oktari
A. Analisa Situasi
Prevalensi nyeri kronik secara umum bervariasi di berbagai belahan dunia, berkisar
antara 10,1-55,2% populasi dewasa. Menurut estimasi WHO, 20% populasi dunia
menderita nyeri kronik. Di Indonesia, sebuah survei di 13 rumah sakit di kota besar
menunjukkan bahwa 21,8% pasien dengan keluhan nyeri di klinik saraf memiliki keluhan
neuropatik.
Tingginya prevalensi nyeri ini menunjukkan bahwa manajemen nyeri masih mengalami
berbagai hambatan. Hambatan manajemen nyeri dapat berhubungan dengan pasien,
profesional. kesehatan atau sistem kesehatan. Salah satu hambatan dari sisi profesional.
kesehatan adalah kurangnya pengetahuan dan keterampilan untuk mengenali dan
mengelola nyeri. Penelitian di beberapa negara menunjukkan bahwa kompetensi nyeri
tenaga kesehatan belum adekuat. Karena nyeri bersifat personal dan subyektif, tenaga
kesehatan seringkali tidak mampu memahami pengalaman nyeri pasien secara
komprehensif.
B. Diagnosa Keperawatan
Nyeri kronis berhubungan dengan kondisi musculoskeletal kronis
C. Tujuan
1. Tujuan Instruksional Umum
Setelah 1x 45 menit kunjungan rumah, keluarga mampu mengenal masalah nyeri
kronis pada anggota keluarga. Dengan cara:
a. Menyebutkan pengertian nyeri kronis
Intervensi
Intervensi
Intervensi
Intervensi
a) Jelaskan pada keluarga akibat lanjut apabila nyeri kronis tidak diobati
dangan menggunakan lembar baik
Intervensi
Intervensi
Intervensi
Intervensi
Intervensi
Intervensi
Intervensi
E. Metode
1. Ceramah
2. Tanya jawab
F. Media
1. Laptop dan LCD (Power Point)
2. Video
3. Leaflet
4. Lembar Balik
G. Kegiatan Pembelajaran
Waktu Kegiatan Penyuluh Sasaran
Penyuluhan
2 menit Pembukaan:
•Salam •Memberi salam •Menjawab salam
•Perkenalan •Memperkenalkan diri •Mendengarkan
•Tujuan •Menjelaskan tujuan •Memperhatikan
Penyuluhan
5 menit Inti: Menjelaskan materi yang Menyimak dan
Menjelaskan disampaikan mendengarkan
materi
melalui lembar
balik
2 menit Menjelaskan •Memberikan saran •Menyimak dan
materi secara untuk mengantisipasi Mendengarkan
sistematis nyeri kronis
H. Evaluasi
1. Evaluasi Struktural
a) Sasaran hadir di tempat penyuluhan sesuai waktu yang dijadwalkan
b) Penyelenggaraan dilaksanakan di puskesmas kota batu
c) Pengorganisasian penyelenggaraan dilaksanakan sebelumnya
2. Evaluasi Proses
a) Sasaran antusias terhadap materi penyuluhan
b) Tidak ada sasaran yang meninggalkan tempat penyuluhan sampai acara berakhir
c) Sasaran mengajukan pertanyaan dan dapat menyimpulkan hasil penyuluhan
3. Evaluasi Hasil
No Evaluasi Lisan Respons Nilai
Audiens
Departemen Kesehatan RI. (1997). Deklarasi Jakarta Tentang Promosi Kesehatan pada
Abad 21.Jakarta: PPKM Depkes RI.
Green, L & Kreuter, M.W, (2005). Health Promotion Planning, An Educational and
Environmental Approach, Second Edition, Mayfield Publishing Company.
Liliweri A, (2011), Dasar-dasar Komunikasi Kesehatan,Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Naidoo, J & Wills, J, (2000). Health Promotion, Foundation for Practice, Second Edition,
Bailliere Tindall, Elsevier Limited.
Notoatmodjo, Soekidjo.(2010).Promosi Kesehatan Teori dan Aplikasi. Rineka Cipta :
Jakarta.