,2008)
Ambroxol adalah derivat dari benzylamide dan merupakan
metabolit dari
bromhexine. Dia berbeda dari bromhexine karena tidak mempunyai gugus
metal dan adanya
gugus hidroksil pada posisi para-trans dari cincin sikloheksil. Zat aktif
ambroxol bertindak
langsung sebagai bronko-sekretolitik atau agen mukolitik dengan
ekspektoran yang kuat.
Oleh karena itu ambroxol dikenal sebagai obat mukolitik..
2.1.1 Morfologi (Europian Pharmacopoeia, 2011)
Nama Kimia : Trans-4-[2-Amino-3,5-dibromobenzyl)amino]cyclohexanol
Nama Lain : Hustless, ambroxol lozenge, ambroxol hcl, altretamine,
mucoangin,
mucolear
Sifat Fisikokimia : Berbentuk serbuk kristal yang berwarna putih atau
kekuningan, dan
tidak mudah larut di air, dapat larut di methanol, tidak dapat larut di
methylene chloride. Berat Molekul = 378.1028. Titik didih = 468.647°C
pada 760 mmHG
Rumus Kimia : C
13
H
18
BR
2
N
2
O
Gambar 2.1 Struktur Kimia Ambroxol
2.2 Indikasi (MIMS, 2011) (Beeh et al., 2008)
Ambroxol umumnya digunakan sebagai pengobatan infeksi saluran
pernapasan akut
atau kronis yang berhubungan dengan peningkatan produksi lendir,
seperti bronkitis kronis,
bronkitis asmatikus, bronkiektasis, dan asma bronkial.
Selanjutnya, ambroxol telah
digunakan untuk profilaksis atau pengobatan sindrom gangguan
pernapasan, dysplasia
bronkopulmonalis, proteinosis alveolar dan komplikasi paru pasca operasi
major. Baru-baru
ini, sebuah bentuk topikal dari ambroxol (ambroxol lozenges)
telah disetujui untuk
pengobatan sakit tenggorokan dan faringitis akut terkait dengan infeksi
orofaringeal.
2.3 Farmakodinamik (Kimbria, 2009) (Beeh et al.,2008)
Mekanisme kerja obat ambroxol adalah dengan menstimulasi sel serous
dari tonsil
pada mukous membran saluran bronchus, sehingga
meningkatkan sekresi mukous
4