Anda di halaman 1dari 6

TUGAS

BIOFARMASETIKA DAN FARMAKOKINETIKA 1

BROMHEKSIN HIDROKLORIDA

RUTE ORAL

Disusun Oleh :

NUR ASTUTY PURNAMASARI

11161020000023

FARMASI 6AC

PROGRAM STUDI FARMASI

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH


JAKARTA

MARET / 2019
BROMHEKSIN HIDROKLORIDA (BH)
RUTE ORAL

A. SIFAT FISIKA DAN KIMIA

Nama senyawa Bromhexine Hydrochloride

(PubChem, US National Library of Medicine)

Struktur Kimia

(British Pharmacophea, 2009)

N-(2-Amino-3,5-dibromobenzil)-N-metilsikloheksanmin
hidroklorida

(PubChem, US National Library of Medicine)

Berat Molekul 412,6 (PubChem, US National Library of Medicine)

Pemerian Serbuk hablur; putih atau hampir putih. (Sweetman. S.C, 2009)

Kelarutan Sangat sukar larut dalam air; sukar larut dalam etanol dan dalam
metilen klorida. (Sweetman. S.C, 2009)

(Bersifat hidrofobik)

Titik Leleh 239˚C (dengan Dekomposisi) (PubChem, US National Library of


Medicine)

Inkompatibilitas Pemberian bersamaan dengan antibiotika (amoksisilin, sefuroksim,


doksisiklin) akan meningkatkan konsentrasi antibiotika pada
jaringan paru. (Gunawan, S. 2011)
pH 3-5 (PubChem, US National Library of Medicine)

Stabilitas Disimpan pada suhu 25-30ºC, dalam wadah tertutup rapat2,


Penyimpanan terlindung dari cahaya (Gunawan, S. 2011)

Indikasi Kegunaan bromhexine adalah sebagai agen mukolitik yaitu


membantu mengeluarkan dahak pada penderita batuk berdahak .obat
ini juga digunakan untuk mengobati radang pada bronkus akut akut
maupun kronis (Sweetman. S.C, 2009)
Dosis Oral: Diminum saat perut kosong (1 jam sebelum – 2 jam sesudah
makan). Tablet 8 mg atau sirup 4 mg/5mL:
Dewasa dan anak-anak >10 tahun: 1 tablet atau 10 mL sirup 3 kali
sehari,
Anak 5-10 tahun: 1/2 tablet atau 5 mL sirup 3 kali sehari,
Anak 2-5 tahun: 1/2 tablet atau 5 mL sirup 2 kali sehari.
Efek samping Sakit kepala, pusing, banyak keringat, banyak batuk (Sweetman. S.C,
2009)

Produk competitor Bisolvon, Broncokin, Viscolyt, Quentan, Auxit, Bromohexine


hydrochloreide, Bromhexine chloride, Bisolvon hydrochloride,
Ophtosol (PubChem, US National Library of Medicine)
B. FARMAKOKINETIK BH

Bromheksin hidroklorida (BH) cepat diserap dari saluran sIstem pencernaan.


Konsentrasi plasma puncak terjadi setelah sekitar 1 jam. BH mengalami metabolisme lintas
pertama yang luas di hati. Bioavailabilitas oralnya dinyatakan hanya sekitar 20%. BH
didistribusikan secara luas ke jaringan tubuh. Sekitar 85 hingga 90% dari dosis
diekskresikan dalam urin terutama sebagai metabolit.. BH sangat tinggi terikat dengan
protein plasma dan memiliki waktu paruh eliminasi 13 hingga 40 jam. BH melintasi
penghalang darah-otak dan sejumlah kecil melewati plasenta. (Sweetman. S.C, 2009)

Secara umum bioavailabilitas oral absolut dari BH agak rendah. Pada studi rute oral,
dosis ditingkatkan karena keterbatasan analitik dalam sensitivitas. Schraven et.al.
melaporkan, bahkan pada dosis 1000 mg/kg pada kelinci, tingkat ekskresi urine dan faeces
mirip dengan yang dengan dosis 0,7 mg/kg, menunjukkan farmakokinetik linier dari BH
pada rentang dosis yang luas. Gambar 1 menggambarkan rata-rata waktu BH konsentrasi
plasma setelah pemberian oral 10 atau 25 mg/kg. Dalam semua kasus konsentrasi plasma
puncak BH dicapai dalam 1 jam setelah pemberian dosis tanpa waktu jeda penyerapan yang
jelas. (Iwaki M, 1990)

(Gambar 1.Sumber: Journal of Iwaki M, et.al “Pharmacokinetics and First-Past Effect


of Bromhexine in Rats”)
C. ANALISIS DARI SIFAT FISIKA DAN KIMIA BH

Bioavailabilitas yang rendah disebabkan oleh efek metabolisme lintas pertama dihati.
Namun, berdasarkan sifat fisiko kimia dari BH dapat pula disimpulkan bahwa
bioavailabilitas yang rendah dapat disebabkan oleh pengaruh tingkat kelarutan yang rendah
dan pH yang lebih basa.

Kebutuhan untuk retensi gastro dilarutkan dalam kisaran pH 1-4. Namun BH sulit untuk
melarut karena kelarutan yang rendah di daerah yang lebih rendah dari saluran
pencernaan.(Harikumar Sl,dkk. 2012)

Dengan demikian, perlunya modifikasi pada zat aktif seperti mengatur pH dan
meningkatkan kelarutan, agar dapat meningkatkan laju difusi dalam gastrointestinal, maka
laju adsorpsi dan bioavailabilitas dapat ditingkatkan.

D. PERBEDAAN BIOAVAILIBILITAS DENGAN RUTE INJEKSI

Bromheksin hidroklorida dapat pula diberikan melalui rute injeksi intravena. Pada rute
ini obat disuntikkan langsung ke pembuluh darah vena, setelah pemberian intravena, BH
dengan cepat dan luas didistribusikan melalui peredaran darah dengan volume distribusi
rata-rata (Vss) hingga 1209 ± 206 L (19 L/kg). Sehingga Bioavailibilitas rute injeksi lebih
tinggi dibandingkan rute oral. Namun kedua rute tersebut tidak berubah terikat dengan
protein plasma sebesar 95% dengan pengikatan non-restriktif. (Boehringer. 2015)
DAFTAR PUSTAKA

US National Library of Medicine, Pubchem. 2006. Bromhexine hydrochloride. National Center


for biotechnology information. Pada link web https://pubchem.ncbi.nlm.nih.gov/
compound/Bromhexine_hydrochloride#section=Top Diakses pada 5 Maret 2019, pukul
19.00

Sweetman. S.C. 2009. “Martindale The Complete Drug Reference 39 th ed” London:
Pharmaceutica press.

British Pharmacopoiea Commision, 2009. “British Pharmacopoiea” London: Pharmaceutical


Press.

Gunawan, Sulistia, dkk. 2011. “Farmakologi dan Terapi”. Jakarta: Balai penerbit FKUI

Iwaki Mazahiro Taro, dkk. 1990. “Journal of pharmaceutical ‘Pharmacokinetics and First-Past
Effect of Bromhexine in Rats” Japan: Kinki University.

Scharaven,E.F, dkk. 1971. “Autoradiocraphic studies on the distribution of C-Bisolvon in rat


and mice”. Arzneim, Forsch.

Harikumar Sl, Abhishek Sharma. 2012. “Journal of Pharmaceutival Development and


evaluation of bromhexine hydrochloride floating microparticulates “ India: Rayat Bahra
Institute

Boehringer. I. E. 2015. “Company Core Data Sheet ‘Bisolvon Injection’”. Madrid

Anda mungkin juga menyukai