2.1.1 DEFINISI
2.1.2. ETIOLOGI
2.1.3PATOFISIOLOGI
1. Disfagsia Orofaring
2. Disfagsia Esofagus
2
3
1. Barium swallow
2. CT Scan
3. MRI
4. Laringoskopi direk
5. Esofaguskopi
6. Endoskopi ultrasound
7. Bronkoskopi
8. Menilai lesi submukosa
9. Pemeriksaan sputum
4
2.1.6. PENATALAKSANAAN
TINJAUAN TEORI
2.2.1. DEFINISI
Nutrisi adlah elemen yang dibutuhkan, untuk proses dan fungsi tubuh,
kebutuhan energi didapatkan dari berbagai nutrisi. Seperti karbohidrat, protein,
lemak, air, vitamin dan mineral. Makanan terkadang dideskripsikan berdasar
kepadatan nutrisi yang berdasarkan jumlah kilo kalori.
Nutrisi adalah proses pemasukan dan pengolahan zatt makanan oleh tubuh
yang bertujuan menghasilkan energi, gangguan pemenuhan nutrisi adaalah
pemenuhan nutisi yang tidak sesuai dengan kebuutuhan metabolic yang
dibutuhkan oleh tubuh.
2.2.2 ETIOLOGI
1. FISIOLOGI
1. Intake nutrient
2. Kemampuan mendapat dan mengolah makanan
3. Pengetahuan
4. Gangguan menelan
5. Perasaan tidak nyaman saat makan
6. Anoreksia
7. Nausea dan vomittus
8. Intake kalori dan lemak berlebih
3. Kebutuhan metabolisme
2.2.3.MANIFESTASI KLINIS
1. Subyektif
a. Kram abdomen
b. Nyeri abdomen dengan / tanpa penyakit
c. Merasakan ketidaknyamanan untuk mengingesti makanan
d. Melaporkan perubahan sensasi rasa
e. Melaporkan kurangnya makanan
f. Merasa kenyang
2. Objektif
1. Pemeriksaaan DL
2. USG
3. SGOT dan SGPT
8
4. Sikologi
5. Rontgen
6. Pemeriksaan fungsi gastrointestinal
2.2.5 PENATALAKSANAAN
1. Menstimulasi nafsumakan
2. Redakan gejala penyakit yang menekan nafsu makan
3. Kolaborasi dengan ahli gizi untuk diet
4. Menambah suplemen atau vitamin
5. Memberi makanan yang bergizi
6. Mengajarkan pola makan yang sehat
1. Kekurangan Nutrisi
2. Kelebihan nutrisi
3. Obesitas
4. Kurang Nutrisi
9
5. Diabetes Melitus
6. Hipertensi
8. Kanker
9. Anoreksia Nervosa
6. Pada kondisi menurunnya nafsu makan batasi asupan cairan saat makan
7. dorong dan bantu klien untuk menjaga kebersihan mulut yang baik