Anda di halaman 1dari 10

SISTEM DIGITALISASI PELATIHAN BERBASIS WEB

STUDI KASUS: PT. TRAMPIL SISTEM MANAJEMEN


(TSM)

PROPOSAL TUGAS AKHIR

Oleh:
AGUSTIN PUTRI UTAMI 3311711086

Disusun untuk pengajuan proposal Tugas Akhir Program Diploma III

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA


JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA
POLITEKNIK NEGERI BATAM
BATAM
2020
HALAMAN PENGESAHAN PROPOSAL

SISTEM DIGITALISASI PELATIHAN BERBASIS WEB


STUDI KASUS: PT. TRAMPIL SISTEM MANAJEMEN
(TSM)

Oleh:
AGUSTIN PUTRI UTAMI 3311711086

Proposal ini telah dikonsultasikan dengan dosen pembimbing


sebagai persyaratan untuk melaksanakan sidang proposal
di

PROGRAM DIPLOMA III


PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA
JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA
POLITEKNIK NEGERI BATAM

Batam, …………….. 2020


Disetujui oleh:

Pembimbing I,

Mira Candra Kirana


NIK. 109064

i
Abstraksi
Proses pelatihan di Trampil Sistem Manajemen (TSM) BATAM masih
dilakukan secara manual dan belum terintegrasi mulai dari pendaftaran
hingga hasil pelatihan. Banyaknya pihak yang terlibat dalam proses pelatihan
menyebabkan kesulitan berkoordinasi satu sama lain sehingga banyak waktu
terbuang serta menurunkan tingkat kepuasan pelayanan pada peserta
pelatihan, selain itu permasalahan ini juga menimbulkan kesulitan dalam
pencapaian jumlah target lulusan pelatihan. Penelitian ini bertujuan untuk
membuat sistem digitalisasi pelatihan dengan manajemen pelatihan berbasis
web mulai proses pendaftaran hingga akhir pelatihan secara terintegrasi.
Aplikasi dibangun dengan memodelkan proses pelatihan dan fungsi masing-
masing pihak, selanjutnya diaplikasikan menggunakan bahasa pemrograman
PHP dan basis data SQL SERVER. Penelitian ini menghasilkan sistem
digitalisasi pelatihan berbasis web yang dapat digunakan sebagai referensi
dalam memperbaiki proses pelaksanaan pelatihan mulai dari kepastian
waktu dan mengintegrasikan tugas serta fungsi pihak-pihak terkait. Aplikasi
ini digunakan oleh peserta, trainer, pimpinan dan pengelola. Pengujian
dilakukan langsung di tempat pelatihan Trampil Sistem Manajemen. Aplikasi
telah sesuai dengan fungsi dan tampilan yang diharapkan, sehingga dapat
digunakan sesungguhnya untuk mendukung proses administrasi pelatihan.

Keywords: TSM, Pelatihan-TSM, Admin-LTE, Digitalisasi-TSM.

ii
1

1. Latar Belakang
Teknologi informasi sudah merupakan konsumsi harian bagi masyarakat
saat ini, maka perkembangan teknologi informasi sangat begitu pesat dan
menunjukkan kemajuan. Kebutuhan akan informasi telah menjadi salah satu
faktor penting akan keberlangsungan kehidupan peradaban manusia saat ini.
Teknologi berhubungan dengan pengolahan data dan penyajian data dituntut
untuk bekerja lebih cepat, tepat dan akurat. Inovasi-inovasi yang hadir pada
teknologi Informasi semakin beragam, perkembangan teknologi informasi ini
bertujuan untuk memenuhi tuntutan masyarakat yang sangat banyak dan
begitu kompleks. Teknologi informasi ini juga berkaitan dengan faktor
pendorong suatu perusahaan dalam mencapai sasaran-sasaran bisnis yang
menjadi tujuan perusahaan. Sistem yang terkomputerisasi diharapkan dapat
memberikan kemudahan dalam setiap pekerjaan yang di hadapi setiap
manusia. Sistem ini hadir sebagai media yang dapat mengkontrol kebutuhan
manusia. Dalam pengelolaan nya di butuhkan kontrol maksimal dan dikelola
dengan cara yang professional agar dapat mencapai tujuan keberhasilan dari
teknologi informasi.
Internet adalah suatu produk dari teknologi informasi yang berkembang
pesat pada saat ini. Banyak perangkat lunak yang dihubungkan dengan
internet, dan kini hadir dengan apa yang dinamakan e-lifestyle (gaya hidup
digital) yang secara implisit berarti suatu kegiatan yang di dalam nya
berhubungan dengan perangkat elektronika. Dalam segala bidang kini telah
berkaitan dengan gaya hidup digital, seperti e-learning,e-government, e-
business, e-book dan masih banyak lagi. Hadir nya revolusi dalam gaya hidup
ini memiliki tujuan efektifitas, efisiensi, penghematan serta optimalisasi
produktivitas kerja yang bisa lebih baik dari sebelum nya.
Trampil Sistem Manajemen (TSM) adalah perusahaan konsultan
peningkatan proses bisnis dan manajemen terkemuka, yang membantu
organisasi menjadi lebih efisien, efektif, dan menguntungkan secara finansial.
Total karyawan yang di miliki Trampil Sistem Manajemen (TSM) Batam
2

kurang lebih 30 orang (TSM , 2019).


Trampil Sistem Manajemen (TSM) Batam kedepan nya akan menerapkan
sistem Digital yang dapat melakukan pengontrolan aktivitas berupa
pendaftaran secara online, sertifikat secara online maupun pemberian bahan
training disediakan secara online, sehingga mempermudah para peserta untuk
mengakses materi pelatihan dan ketika saat tatap muka dengan trainer di TSM
sudah dengan cepat dan efisien sehingga tercapai komunikasi 2 arah dan
materi yang disampaikan dapat dengan mudah dipahami peserta.
Oleh karena itu, dibutuhkan sistem bernama digitalisasi pendaftaran yang
dapat membantu menejemen TSM untuk mengetahui peserta yang mendaftar,
dan memberikan kemudahan bagi calon peserta pelatihan untuk mengetahui
jadwal pelatihan yang sudah disediakan TSM selama satu tahun berjalan, dan
calon peserta tidak perlu langsung pergi ke TSM untuk melakukan registrasi.
Sebelumnya sudah dilakukan penelitian “Sistem Informasi Pelatihan Di
Balai Latihan Kerja Kabupaten Magelang” (Khuswatul Nur Fadhilah dkk,
2017). Penelitian ini bertujuan untuk merancang sebuah sistem informasi
pelatihan yang mampu memberikan kemudahan dalam proses pendaftaran
pelatihan, memberikan informasi mengenai kejuruan yang sedang dibuka,
mengetahui berapa kuota peserta pelatihan yang masih ada serta memberikan
informasi pengumuman peserta pelatihan yang telah diterima.
Pada tugas akhir ini diusulkan sebuah aplikasi pendaftaran pelatihan
berbasis website menggunakan bahasa Pemrograman PHP dan menggunakan
database SQL Server. Dengan adanya aplikasi ini jadwal pelatihan dapat
dilihat dengan cepat, calon peserta dapat mendaftar secara online, calon
peserta dapat mengakses materi palatihan dan sertifikat dengan mendownload
dari website dengan melakukan login terlebih dahulu.
Saat ini TSM masih melakukan proses pendaftaran secara manual dengan
mengisi form pendaftaran dan dating ke TSM untuk mengetahui jadwal
pelatihan serta untuk mendapatkan materi, para peserta menunggu jadwal
berjalan.
3

2. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas maka dapat dirumuskan masalah sebagai
berikut Bagaimana merancang dan membangun aplikasi untuk pendaftaran
pelatihan, pemberian jadwal pelatihan dan pemberian materi pelatihan secara
cepat, tepat dan akurat.
3. Batasan Masalah
Adapun batasan masalahnya adalah:
1. Sistem digitalisasi ini mencakup pada proses pendaftaran, yang
menghasilkan list calon peserta pelatihan dan pemberian akses download
materi dan sertifikat.
2. Pembayaran biaya pelatihan masih dilakukan langsung kepada admin
TSM.
3. Peserta pelatihan diutamakan bagi warga kota Batam dan sekitarnya.

4. Tujuan
Tujuan dari sistem ini adalah:
1. Membantu TSM untuk mendapatkan data peserta pelatihan
2. Membantu peserta pelatihan untuk mendaftar dengan cepat dan
mendapatkan materi sebelum pelaksanaan pelatihan dan mendowload
sertifikat pelatihan.
5. Manfaat
Manfaatnya dari sistem ini adalah:
1. Kita dapat mengetahui jumlah peserta untuk masing-masing jenis pelatihan
yang akan diikuti.
2. Aplikasi ini juga bisa mempermudah pemberian jadwal pelatihan dan
mengetahui jenis pelatihan mana yang sudah ada pesertanya.
3. Mempermudah untuk men-download materi pelatihan dan sertifikat
peserta.
6. Tinjauan Pustaka/Landasan Teori
6.1 Pelatihan
Banyak para ahli yang mendefinisikan tentang pengertian pelatihan,
4

dan setiap ahli menjelaskan secara berbeda sehingga dibawah ini penulis
mencantumkan beberapa pengertian dari beberapa ahli diantaranya:
Menurut Sonny dalam Sinambela (2016:169) “Pendidikan dan
pelatihan merupakan salah satu faktor yang penting dalam pengembangan
sumber daya manusia. Pendidikan dan latihan tidak hanya menambah
pengetahuan, tetapi juga meningkatkan keterampilan bekerja sehingga
meningkatkan produktivitas kerja”.
Menurut Robert dalam Sinambela (2016:170) “Pelatihan diartikan
sebagai kegiatan yang dirancang untuk mempersiapkan pegawai yang
mengikuti pelatihan dengan pengetahuan dan keterampilan yang
dibutuhkan untuk pekerjaan mereka saat ini”
6.2 PHP
PHP adalah suatu bahasa pemrograman yang digunakan untuk
membuat web dinamis dan juga bisa digunakan untuk membuat program
lain. Tepatnya pada tahun 1995, Rasmus Lerdorf mengembangkan bahasa
pemrograman PHP, dan saat ini dikelola oleh The PHP Group, PHP juga
dapat digunakan untuk membangun sebuah CMS.
PHP (Personal Home Page) adalah pemrograman (interpreter) adalah
proses penerjemah baris sumber menjadi kode mesin yang dimengerti
komputer secara langsung pada saat baris kode dijalankan (Alexander F.K
Sibero, 2011)
6.3 SQL Server
Menurut Priyadi (2014:82) “SQL adalah suatu aplikasi komputer yang
merujuk pada konsep Relational Database Management Systems
(RDBMS),terdapat suatu struktur bahasa yang sudah standar untuk
membangun basis datanya”. Menurut Prasetio (2012:182) “SQL (dibaca
“ess-que-el”) merupakan kependekkan dari Structured Query Language.
SQL digunakan untuk berkomunikasi dengan sebuah Database. Sesuai
ANSI, SQL merupakan bahasa standar untuk sistem manajemen database
relasional”. Dapat disimpulkan bahwa SQL (Structured Query Language)
merupakan struktur bahasa yang digunakan untuk membangun basis data
5

dan digunakan untuk berkomunikasi dengan database.

6.4 Admin LTE


Admin LTE adalah sebuah framework PHP yang dapat mempercepat
pengembang untuk membuat sebuah aplikasi web. Dilengkapi banyak
library dan helper yang berguna di dalamnya dan tentunya mempermudah
proses development.
6.5 Framework
Framework adalah desain dan program kerangka aplikasi yang digunakan
untuk membangun aplikasi-aplikasi yang sejenis. Framework memiliki
banyak pustaka tingkat tinggi yang dapat digunakan secara berulang.
Framework aplikasi mendefinisikan arsitektur sehingga penambahan
fungsi-fungsi lain dapat dilakukan dengan menambah modul-modul tanpa
perlu memodifikasi kode program yang sudah ada kecuali file-file
konfigurasi (Basuki, 2010)
7. Metode Penyelesaian Masalah
7.1 Waterfall
Model waterfall merupakan metode air terjun atau yang sering disebut
metode waterfall sering dinamakan siklus hidup klasik (classic life cycle),
dimana hal ini menggambarkan pendekatan yang sistematis dan juga
berurutan pada pengembangan perangkat lunak. Model ini bersifat
sekuensial, yaitu langkah sebelumnya harus diselesaikan terlebih dahulu
sebelum melanjutkan ke langkah berikutnya. Setiap langkahnya harus
dilakukan secara berurut dan tidak boleh dilakukan secara acak. Tahapan-
tahapan pada waterfall menggunakan model Roger S. Pressman di pecah
menjadi 6 tahapan yaitu: Rekayasa sistem (system engineering) pemodelan
ini mencari kebutuhan dari semua sistem yang akan diaplikasikan ke dalam
software. Analisis (analysis) menganalisis untuk kebutuhan perangkat
lunak agar pengguna dapat memahami produk. Informasi tersebut dapat
dianalisis melalui survei, wawancara ataupun diskusi, pada analisis
tersebut harus sesuai dengan data yang dibutuhkan oleh pengguna.
6

Desain mendefinisikan arsitektur secara detail sebelum melakukan


coding, desain harus dapat mengimplementasikan kebutuhan yang telah
disebutkan pada tahap sebelumnya. Coding pada tahap ini sebelum
melakukan pengodingan, desain yang sudah dibuat sebelumnya diubah
menjadi bentuk yang dapat dimengerti yaitu kedalam bahasa
pemrograman. Pengujian setelah melakukan pengodingan maka suatu
produk/software harus di ujicobakan. Fungsi-fungsi yang telah dibuat
harus dilihat pengujiannya agar terbebas dari error dan hasilnya sesuai
dengan kebutuhan. Pemeliharaan pemeliharaan suatu produk diperlukan,
apalagi dalam pengembangannya, karena dalam sebuah aplikasi pasti ada
pembaharuannya, misalnya dari segi fungsi, desain, dll. Pengembangan
dilakukan ketika adanya perubahan dari dalam perusahaan.
8. Rencana Pelaksanaan

January February March April May June


Kegiatan
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Identifikasi
Masalah                                                
Penentuan
topik /judul                                                
Penulisan
Laporan TA                                                
Landasan
Teori                                                
Revisi 1                                                
Revisi 2                                                
Pengumpulan
Proposal                                                
Analisis dan
Perancangan                                                
Implementasi                                                
Pembahasan
dan Revisi                                                
Laporan
Akhir                                                
Sidang Akhir                                                

9. Daftar Pustaka
Basuki, A.P. 2010. Membangun Web Berbasis PHP dengan Framework
CodeIgniter. Yogyakarta: Lokomedia
7

Frazelle, E.H. 2002. World Class Warehousing and Material Handling.


International Edition. McGraw-Hill, Singapore
Kusumo, A.S. 2017. Inteligensi Bisnis SQL Server 2014. Jakarta: PT. Elex
Media Komputindo
Sibero, Alexander F.K. 2011. Kitab Suci Web Programing. Jakarta:
Mediakom
Sinambela, Lijan Poltak. 2016. Manajemen Sumber Daya Manusia.
Jakarta: PT Bumi Aksara

10. Hasil Pengecekan Plagiarisme

Anda mungkin juga menyukai