Anda di halaman 1dari 2

Peran mahasiswa dalam pencegahan ajaran radikalisme dan intoleransi di Indonesia

Saat ini indonesia sedang dihadapkan dengan masalah yang cukup sangat mengganggu
semangat persatuan dan kesatuan yang ada di Indonesia, yaitu Radikalisme. Radikalisme
menurut Muslih (2015) merupakan kata yang berasal dari bahasa latin yaitu radix yang berarti
akar, pangkal, bagian bawah, atau bisa juga berarti menyeluruh, habis-habisan dan amat keras
untuk menuntut perubahan. Inti dari pengertian tersebut adalah radikalisme ditandai dengan
terdapatnya seseorang ataupun sekelompok orang yang menginginkan suatu perubahan tetapi
mereka menggunakan cara yang terbilang ekstrem dan cenderung memaksakan. Masalah ini
semakin lama semakin membuat resah dan mengganggu kehidupan masyarakat Indonesia.
Sebenarnya penganut radikalisme di Indonesia sangatlah sedikit, namun pertumbuhan paham
ini semakin lama semakin luas dan lama-lama menjadi ancaman yang serius bagi kehidupan
bersama dalam beragama, bermasayarakat, dan berabangsa. Persoalan radikalisme sudah
mulai meningkat di Indonesia sejak 10 tahun terakhir. Mereka tidak hanya muncul di institusi
pemerintah, namun juga di institusi masyarakat, termasuk di bidang agama dan pendidikan.
Ada banyak masjid-masjid di Indonesia yang diisi dengan ceramah dengan paham radikal
yang isinya mengenai ujaran-ujaran kebencian, mengkafirkan orang lain, dan mengajak untuk
berlaku intoleransi, serta membawa semangat radikal dan masalah terkait ideologi pancasila.
Tentu hal tersebut sangat mengganggu kehidupan masyarakat Indonesia jika ada yang
melakukan tindakan-tindakan seperti yang disebutkan diatas. Mereka akan berbuat sesuka
hati, menghina kepercayaan orang lain, menghina pendapat orang lain, egois, tidak dapat
mengharagai orang yang berbeda suku dan sifat-sifat lain yang berhubungan dengan
intoleransi. Karena adanya sikap tersebut kehidupan sosial dalam berbangsa tidak akan terasa
damai, dan hanya akan menimbulkan perpecahan dimana-mana seperti yang saat ini sudah
terjadi di Indonesia.
Paham radikalisme dapat terjadi di indonesia karena adanya

Mereka mencekoki para pelajar dengan paham-paham mereka dan memanfaatkan para pelajar
tersebut untuk mendukung misi-misi mereka. Sebagai contoh beberapa tahun lalu dikabarkan
ada beberapa mahasiswa/mahasiswi yang menghilang dari kampus tempat mereka belajar.
Mereka (re: mahasiswa/mahasiswi) ada yang meminta uang sebanyak sekian juta yang
katanya akan dignakaan untuk keperluan kampus, namun ketika orang tua mereka
menghubungi kampus anaknya tersebut, para dosen disana mengkonfirmasi bahwa anak
tersebut sudah lama tidak masuk kuliah. Hal-hal seperti itu tentu merupakan suatu persoalan
yang tidak bisa dianggap sepele, mengingat para pelajar merupakan calon-calon pemimpin di
masa depan. Jika mereka menghilang satu persatu demi menjalankan misi suatu golongan
radikal, maka bisa dipastikan masa depan Indonesia berada diambang kehancuran.

Anda mungkin juga menyukai