Anda di halaman 1dari 10

KESEHATAN PARIWISATA

“DESA SADE”

NAMA ANGGOTA KELOMPOK 1 :


1. Ni Kadek Medha Paramita (P07125019031)
2. L.Bagustira Mulianata Y (P07125019035)
3. M. Zahid Kautsari (P07125019044)
4. Komang Triska Wulan Dana Ika (P07125019057)
5. Margereta Laourdes Dores Tato (P07125019059)
6. Susi Nirwana Sari (P07125019060)
7. Ni Komang Sagita Widia Cahyani (P07124019053)

POLITEKNIK KESEHATAN
KEMENTERIAN KESEHATAN
DENPASAR 2019/2020
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami haturkan kepada Tuhan Yang Maha Esa,karena atas berkat dan
Rahmat_Nya kami dapat menyelesaikan makalah mengenai salah satu objek wisata yang ada
di LOMBOK-NTB”DESA SADE”dengan baik dan tepat waktu.
Kami berterimakasih juga untuk semua pihak yang dengan caranya masing-masing
telah membantu kami menyusun makalah ini.Makalah ini kami susun untuk meyelesaikan
tugas dari dosen dan berharap semoga makalah ini dapat menambah wawasan bagi para
pembaca mengenai tempat-tempat wisata yang ada di Negeri kita ini.
Makalah ini masih jauh dari kata sempurna,oleh sebab itu kritik dan saran dari dosen
dan teman-teman yang berguna bagi makalah ini,kami terima dengan senang hati.akhir
kata,semoga makalah ini dapat bermanfaat.

Denpasar, 2020

ANGGOTA KELOMPOK DESA SADE


BAB I
PENDAHULUAN

A.LATAR BELAKANG
Dusun Sade merupakan sebuah komunitas yang dianggap masih kuat bertahan sampai
sekarang memegang budaya asli Sasak Lombok. Namun Dalam perkembangannya
masyarakat Sade pun tidak lepas dari pengaruh modernisasi akibat tak kuasa mengelak dari
pembangunan, yang menawarkan gemerincing rupiah serta terjadinya interaksi yang intens
dengan masyarakat sekitarnya dan wisatawan, tarikan dari dunia luar untuk mencicipi yang
diberikan dunia modern menyebabkan masyarakat Sade mengalami perubahan. perubahan
tersebut berdampak pada pola komunikasi yang telah berjalan sekian lama.
Suku Sasak merupakan sebuah suku yang mendiami pulau Lombok indah yang
terdapat di bagian timur Indonesia. Pulau indah ini dikenal dengan nama Pulau
Lombok,Sejatinya nama Sasak ditarik dari kata sak sak yang memiliki pengertian sampan.
Sementara masyarakat Suku Sasak sendiri berasal dari kata sa’-saq yang artinya yang satu.
Sasak merupakan sebuah suku yang sangat unik. Suku Sasak terkenal dengan tradisi Wetu
Telunya. Lantas apakah maksud dari Wetu Telu?, Wetu Telu adalah sebuah tradisi
kepercayaan Islam yang memiliki keterpaduan dengan unsur – unsur Budhaisme,
Hindhuisme serta kepercayaan tradisional dari masyarakat setempat di Dusun Sade.

B.RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana Sejarah Desa Sade?
2. Apa saja keunikan yang ada didesa sade?
3. Bagaimana tampak/Foto dari Desa Sade?
4. Bagaimana proses dari tahap penemuan hingga penurunan wisata Desa Sade?

C.TUJUAN
1. Mengetahui Sejarah Desa Sade
2. Mengetahui Keunikan yang dimiliki Desa Sade
3. Mengetahui bagaimana tampak/foto dari Desa Sade
4. Mengetahui Bagaimana proses dari tahap penemuan hingga penurunan wisata Desa
Sade?
BAB II
PEMBAHASAN

1.SEJARAH DESA SADE


Mungkin nama Suku Sasak sudah sangat familiar di telinga kita sebagai warga negara
Indonesia. Ya, Suku Sasak memang merupakan sebuah suku yang terdapat di salah satu pulau
yang ada di Indonesia. Lantas terdapat di pulau apakah Suku Sasak ini?, Suku Sasak
merupakan sebuah suku yang mendiami pulau Lombok indah yang terdapat di bagian timur
Indonesia. Pulau indah ini dikenal dengan nama Pulau Lombok,Sejatinya nama Sasak ditarik
dari kata sak sak yang memiliki pengertian sampan. Sementara masyarakat Suku Sasak
sendiri berasal dari kata sa’-saq yang artinya yang satu. Sasak merupakan sebuah suku yang
sangat unik. Suku Sasak terkenal dengan tradisi Wetu Telunya. Lantas apakah maksud dari
Wetu Telu?, Wetu Telu adalah sebuah tradisi kepercayaan Islam yang memiliki keterpaduan
dengan unsur – unsur Budhaisme, Hindhuisme serta kepercayaan tradisional dari masyarakat
setempat di Dusun Sade. Namun walaupun mereka memiliki kepercayaan Wetu Telu,
mayoritas Suku Sasak menganut agama Islam. Namun masih juga ada sebagian kecil
masyarakat Suku Sasak yang memiliki kepercayaan Annimisme-Budhisme yang sering
disebut dengan Bodha. Pulau Lombok Desa di Lombok yang memiliki Suku Sasak
sebenarnya ada beberapa macam seperti Desa Bayan, ataupun Dusun Sade. Keduanya hingga
saat ini masih menyimpan Suku Sasak lengkap dengan kebudayaannya. Namun bagi anda
yang memang ingin mengetahui Suku Sasak lebih jauh lagi baik mengenai kebudayaannya
hingga kerajinan serta cara mereka hidup maka yang paling tepat untuk anda kunjungi adalah
Dusun Sade.

Dusun Sade merupakan dusun yang memiliki Suku Sasak dan terdapat di Desa
Rembitan, Lombok Tengah yang memiliki lokasi sekitar 30 km dari arah Kota Mataram.
Masyarakat yang bertempat tinggal di Dusun Sade ini tidak mengikuti budaya luar yang
terjadi bahkan masih erat menelurkan tradisi budaya mereka dan tetap mempertahankannya.
Mereka masih mempertahankan budayanya, keseniannya, tradisinya, adat istiadatnya, hingga
rumah adatnya masih mencerminkan tentang bagaimana Suku Sasak sesungguhnya. Sejarah
Suku Sasak di Dusun Sade juga akan anda temukan di Dusun Sade ini. Jika anda menuju ke
Dusun Sade maka anda akan menemukan beragam ucapan selamat datang yang akan
menyambut anda. Ucapan selamat datang dari Dusun Sade ini terlihat melalui rumah – rumah
adat yang masih berdiri koko di Dusun Sade yang mencerminkan seperti apa kebudayaan
masa lalu Dusun Sade. Inilah ucapan selamat datang yang dapat anda temukan ketika berada
di Dusun Sade. Jika kita melihat rumahnya sekilas maka akan tampak rumah – rumah dari
bahan kayu dan ijuk serta jerami yang semakin menyimbolkan budaya dan tradisi Masyarakat
Suku Sasak. Selain bahannya yang unik, bentuk bangunannya juga sangat unik. Bentuk
bangunan dari rumah di Dusun Sade dengan atap yang tinggi dan agak meliuk. Bagian dalam
dari rumah di Dusun Sade juga unik karena hanya terdapat dari 2 bagian saja yakni bagian
depan dan bagian belakang. Masing – masing dari bagian ini memiliki fungsi masing –
masing dimana bagian depannya memiliki fungsi sebagai tempat untuk menerima tamu
sementara bagian belakangnya memiliki fungsi sebagai dapur dengan struktur posisi lebih
tinggi 2 tangga dari bagian depannya. Di salah satu bagian rumah akan kita lihat bagaimana
cara mereka memasak karena alat masak yang mereka gunakan untuk memasak makanan
sangat unik. Dalam memasak makanan mereka tidak menggunakan kompor karena yang
mereka gunakan hanyalah tungku dengan kayu bakar yang masih sangat tradisional.
2.KEUNIKAN DESA SADE
a. Lantai dilumuri kotoran kerbau
Warga masih menggunakan tungku untuk memasak Tidak seperti lantai di rumah-
rumah pada umumnya. Di Desa Sade, lantai rumah justru dilumuri kotoran kerbau /
sapi setiap beberapa waktu. Tujuannya adalah supaya lantai bersih dari debu-debu
yang melekat, menguatkan lantai, dan memiliki fungsi untuk mencegah serangga
terutama nyamuk masuk ke dalam rumah.

b. Rumah dengan beragam fungsi atap rumah


Atap rumah Desa Sade Rumah-rumah di Desa Sade terdiri dari berbagai tipe.
Yakni Bale Bonter, Bale Kodong dan Bale Tani. Tipe-tipe rumah ini didasarkan pada
fungsinya. Bale Bonter berfungsi sebagai tempat rumah para pejabat desa.Selain itu
Bale Bonter memiliki fungsi untuk persidangan adat.
Terdapat pula Bale Kodong yang berfungsi sebagai tempat tinggal bagi orang-
orang yang sudah jempo ataupun bagi orang-orang yang baru saja menikah namun
belum memiliki tempat tinggal.
Bale Tani, merupakan rumah yang digunakan untuk tempat tinggal masyarakat
yang kebanyakan berprofesi sebagai petani.

c. Rumah yang tahan gempa


Di Desa Sade terdapat 150 rumah. Rumah-rumah ini masih sangat sederhana.
Berdinding anyaman bambu, beratap alang-alang kering, dan lantainya dibuat dari
campuran tanah liat dengan sekam padi. Bangunan di Desa Sade ini termasuk rumah
yang tahan gempa. Usai gempa besar yang mengguncang Desa Sade, Rumah-rumah
di Desa Sade masih terlihat kokoh.

d. Kain tenun
Penenun di Desa Sade menjajakan dagangannya Para perempuan di Desa Sade
diharuskan bisa menenun. Para perempuan di desa ini rata-rata berpencaharian
sebagai penenun. Tak heran kalau di sepanjang jalan Desa Sade terdapat banyak
penjual kain tenun. Kalau datang ke Sade, jangan lupa untuk membeli kain tenun.
3. POTO DESA SADE
4. PROSES TAHAP PENEMUAN HINGGA PENURUNAN WISATA DESA SADE
1. TAHAP PENEMUAN(EXPOLORATION)
Pada tahap ini Potensi pariwisata desa sade ini memiliki potensi yang sangat
tinggi,wisatanya yang unik karna destinasinya yang masih alami,desa yang masih
mengikuti kebisaan-kebiasaan nenek moyang dulu.Keunikannya ini bisa dijadikan
pengembangan untuk sebuah destinasi atau daya tarik wisatan.

2. TAHAP PELIBATAN(INVOLVELMENT)
Pada tahap ini Masyarakat local atau masyarakat desa sade disana ikut terlibat
dalam peningkatan wisata desa sade,masyarakat disana menjual kain khas lombok
yang langsung dibuat di sana,pengunjung juga bisa mencoba membuat kain khas
lombok tersebut
Pemerintah juga ikut terlibat dalam pengembangan desa sade,pemerintah
melakukan sosialisasi melalui media sosial dan media lainnya.

3. TAHAP PENGEMBANGA(DEVELOPMENT)
Pada tahap ini,kunjungan wisatawan dari dalam maupun luar sudah mulai
banyak yang berkunjung dan mulai memperkenalkan desa sade pada dunia
luar.Pemerintah mulai melakukan fungsinya dan menarik investor asing dan memilih
destinasi desa sade sebagai tujuan wisatanya.

4. TAHAP KONSILIDASI
Pada tahap ini terjadi peningkatan.Kunjungan wisatawan ke desa sade makin
meningkat,namun mulai ada persaingan.
Contohnya : Di dalam desa sade ada penjualan kain adat asli sasak,namun diluar area
wisata desa sade ada juga penjual-penjual kain adat asli sasak.Hal inilah yang menjadi
saingan pengunjung di desa sade.

5. TAHAP STAGNASI
Suasana desa sade sudah ada sejak 3000tahun lalu tampak ramai,pada setiap
tahunnya kurang lebih 300 wisatawan mengunjungi kampung adat sade.Tetapi,jika
pada saat hari raya lebaran pengunjung menjadi meningkat 3x dari biasanya.
Akibat keramaian yang sangat padat membuat terjadinya kelalaian pada area
parkir,hal ini menjadi pemicu kurangnya ketertarikan wisatawan berkunjung ke desa
adat sade.

6. TAHAP PENURUNAN
Gempa yang terjadi pada tahun lalu membuat wisatawan di lombok menurun
khususnya desa sade.Dimana wisatawan menjadi takut untuk berwisata di daerah
lombok.hal ini menjadi masalah bagi warga lokal apabila tidak dilakukan usaha untuk
menarik perhatian wisatawan.
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN

A.KESIMPULAN
Desa Sade adalah salah satu tempat wisata yang terdapat di LOMBOK-NUSA
TENGGARA BARAT yang memiliki nilai kebudayaan dan peninggalan sejarah serta tradisi
dan budaya asli dari masyarakat suku SASAK.
Di tengah kemajuan kota yang pesat ini,masyarat Desa Sade masih kuat dan
mempertahankan budaya yang ada dengan sangat baik.Tempat-tempat wisata seperti inilah
yang harus kita kembangkan untuk meningkatkan pengetahuan kita semua tentang berbagai
macam budaya yang sangat beragam ditanah air kita ini.

B.SARAN
Saran dari krlompok LOMBOK,jangan lupa untuk ke DESA SADE jika jalan-jalan ke
LOMBOK.Mari kita Bersama melestarikan budaya bangsa dengan menjaga kebudayaan kita
dari masing-masing daerah dengan baik.

Anda mungkin juga menyukai