Anda di halaman 1dari 19

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ....................................................................................................................... 1

BAB 1 ....................................................................................................................... 2

Pendahuluan ....................................................................................................................... 2

BAB 2 ....................................................................................................................... 4

Mesin Stirling ....................................................................................................................... 4

Siklus Mesin Stirling .............................................................................................................. 7

Mesin geometris Stirling ........................................................................................................ 9

Hard mekanisme ..................................................................................................................... 11

Karakteristik mesin Stirling .................................................................................................... 19

BAB 3 ........................................................................................................................ 20

Kesimpulan ........................................................................................................................ 20

Penutup ........................................................................................................................ 21

1
BAB I

PENDAHULUAN

Indonesia sebagai negara dengan jumlah penduduk yang besar, dimana tingkat pertambahan
penduduk sebesar 4.2% per tahunnya dan tingkat permintaan listrik sebesar 1.6% per tahun,
mengakibatkan diperlukannya diversifikasi sumber energi pembangkit listrik. Seperti diketahui,
sampai saat ini Indonesia masih bertumpu pada pemanfaatan minyak bumi sebagai sumber
energi, dimana sumber energi fosil tersebut saat ini telah menipis jumlahnya, dan diprediksi
Indonesia akan menjadi negara pengimport minyak pada tahun 2015. Selain dari permasalahan
krisis minyak, dengan diberlangsungkannya berbagai konvensi internasional mengenai
pemanasan global, dimana tahun 2007 ini Indonesia bertindak sebagai tuan rumah, memaksa
negara ini untuk melakukan pembaharuan lebih jelas dan tegas untuk menggunakan bahan bakar
yang ramah lingkungan. Salah satu solusi dari kedua permasalahan di atas adalah dengan
mensubtitusi penggunaan minyak bumi dengan gas alam. Seperti diketahui, Indonesia memiliki
sumber gas alam yang cukup sebesar 20 TCF (tanpa mempertimbangkan dari CBM Indonesia),
namun yang baru digunakan secara optimal masih sekita 10 TCF. Sehingga masih besar peluang
negara kita untuk mengembangkan pemanfaatan gas alam. Dalam keluarga mesin kalor, Mesin
Stirling didefinisikan sebagai mesin regenerasi udara panas siklus tertutup. Dalam konteks ini,
siklus tertutup berarti bahwa fluida kerjanya secara permanen terkurung di dalam sistem, di mana
mesin siklus terbuka seperti mesin pembakaran internal dan beberapa mesin uap, menukarkan
fluida kerjanya dengan lingkungan sekitar sebagai bagiaan dari siklus kerja. Regenerasi berarti
bahwa adanya penggunaan alat penukar panas internal, yang dapat meningkatkan efisiensi
mesin. Banyak sekali kemungkinan dari penggunaan mesin stirling ini, dengan mayoritas masuk
ke kategori mesin dengan piston tolak balik. Mesin stirling secara tradisional diklasifikasikan ke
dalam mesin pembakaran eksternal, meskipun panas bisa didapatkan dari sumber selain
pembakaran seperti tenaga matahari maupun nuklir. Mesin stirling beroperasi melalui
penggunaan sumber panas eksternal dan heat sink eksternal, masing-masing dijaga agar memiliki
perbedaan temperatur yang cukup besar.

Dalam usaha meningkatkan konversi yang bisa didapat dari perubahan energi panas ke kerja,
mesin stirling memiliki potensi untuk mencapai efisiensi tertinggi dari semua mesin kalor, secara
teori sampai efisiensi maksimal mesin Carnot, meskipun dalam prakteknya usaha ini terus

2
dibatasi oleh berbagai sifat-sifat non-ideal dari baik itu fluida kerjanya maupun bahan dari mesin
itu sendiri, seperti gesekan, konduktivitas termal, kekuatan tensile, creep, titik lebur, dll. Mesin
ini dapat dioperasikan melalui berbagai sumber panas yang dapat mencukupi, seperti tenaga
matahari, kimia maupun nuklir.

Dibandingkan dengan mesin pembakaran internal, mesin Stirling memiliki potensi untuk lebih
efisien, lebih tenang, dan lebih mudah perawatannya.

Belakangan ini, keuntungan mesin Stirling terus meningkat, hal ini dimungkinkan dengan
adanya kenaikan harga energi, kelangkaan sumber energi, sampai kepedulian tentang masalah
lingkungan seperti pemanasan global. Ketertarikan yang meningkat terhadap mesin Stirling ini
berakibat dengan terus bertambahnya penelitian mengenai peralatan Stirling tersebut.
Aplikasinya termasuk pemompaan air, astronautik, dan sebagai pembangkit listrik untuk sumber-
sumber panas yang tidak sesuai dengan mesin pembakaran dalam seperti energi matahari.

Karakteristik mesin Stirling yang berguna lainnya adalah jika yang disuplai energi mekanik
maka ia dapat beroperasi sebagai heat pump.

3
BAB II

PEMBAHASAN

Robert Stirling itu, bukan hanya seorang penemu berbakat tetapi juga seorang menteri
populer dan efektif dan seorang teolog yang dihormati ; ia bahkan mendapatkan gelar doctor di
st Andrews pada tahun 1840. Ia memiliki umur panjang,pension pada tahun 1876 dan meningal
dua tahun kemudian. Anggota lainnya ikut berkontribusi dalam mekanik. Saudaranya belajar
tentang keagamaan tetapi tidak dapat menyelesaikan pendidikan teologinya dan malah menjadi
insiyur mesin. Stirling putra keempat yang terkenal menjadi insiyur mekanik, mungkin Patrick
yang paling menonjol, yang merupakan perancang dari 8 lokomotif kereta api besar roda
tunggal.

Menarik untuk dicatat Stirling tidak menyadari bahwa baik hokum yang pertama dan
yang kedua termodinamika. Bahkan dia yakin bahwa hanya diperlikan untuk mengganti kerja
yang hilang oleh gesekan.untuk alasan ini, ternyata tidak tepat maka untuk ketentuan arcas
pemanas dan mesin-mesinnya mengalami kecenderungan untuk membakar pada permukaan
pemanas. Meskipun kurangnya ketentuan mesin dan iamerancang sebuah mesin yang mampu
mencapai efisiensi termodinamika yang maksimal.

Dalam bentuk aslinya mesin stirling lambat,berat dan tidak efisien. Tapi dalam
keterbatasan angka dibuat dan akhirnya dapat dioprasikan. Mesin kecil ini daya outputnya
kurang dari 1 hp yang diproduksi dalam jumlah considerablae untuk pengaplikasian untuk kipas
domestic maupun kantor. Mesin ini yang dinyalakan dengan menggunakan minyak tanah ,
diperoduksi sampai tahun 1920 ( aplikasi lain termasuk pemompaan di tambang ).

Kemajuan nyata dalam pengembangan mesin stirling dimulai pada tahun 1938 ketika
perusahan Philips mengambil gagasan itu sebagai solusi untuk masalah penyediaan pasokan
listrik untuk penerima radio dan pemancar jarak jauh. Tingkat daya hanya seratus watt hanya
sedikit yang dihasilkan. Pekerjaan terus berlangsung sampai perang dunia dan Philips
mengalihkan perhatiannya pada desain mesin yang lebih besar. Dengan menggunakan material
modern mereka dapat merancang mesin. Memiliki efisiensi dan berat sebanding dengan disel
otomotif modern ( sebuah laporan yang sangat lengkap dari pengembangan mesin gas awal
diberikan oleh finkelstein dalam referensi 10 dan ringkasan yang baik dari perkerjaan Philips

4
diberikan dalam referensi 8, 9 dan 11 ). Kemudian, serikat stirling di swedia membuat program
utama dalam mendesain mesin dan pengembangan dan pengembangan telah dilakukan di kedua
universitas dan industri di Negara lain. Termasuk china, jepang, prancis, jerman, swedia, UK,
USA, dan Uni Soviet.

Dalam perkembangan terbaru di UK konsorsium telah dibentuk diantara tiga universitas (


bath, royal naval engineering college, manadon,and reading ) dan perusahaan industry ( Petters,
AED and BP) untuk pengembangan mesin stirling. Mesin diisi dengan helium pada tekanan rata-
rata 150 bar dan suhu puncak 700 ⁰C dan dirancang untuk memberikan daya 20 kW, lihat
gambar 4.10. konsorsium. Yang didirikan pada tahun 1978, meruppakan sebuah novel dan
percobaan yang berpotensi dalam universiras/industry kolaborasi.

Mesin Stirling adalah mesin pemanas dan memilikin karakteristik, baik kelebihan dan
kekurangan, panas semua, mesin, seperti dijelaskan dalam bab 3.

GAMBAR 4.10

5
Dengan demikian mesin Stirling dapat digunakan dengan sumber pemanas termasuk
pemanas api langsung dari minyak, gas, kayu bakar atau batu bara , dengan matahari dan energy
nuklir. Sebagai alternatife untuk konfensional di tempat fluidised. Mesin dapat dengan
pemanasan coupling langsung ke salah satu dari sumber-sumber panas atau dapat di pisahkan
dari sumber panas dan panas diangkut melalui pipa panas. Jelas ada fleksibilitas dalam pemilihan
sumber panas. Suatu sanksi ekonomi yang besar adalah adalah kebutuhan untuk exchanger pada
suhu tinggi untuk mentranfer perpindahan panas yang baik, alarge luas permukaan yang
dibutuhkan dan karenanya susunan rumit dari pipa bor kecil. Karena fluida kerja tidak
dikonsumsi, zat mahal seperti helium dapat digunakan, namun, jika daya adalah menjadi extrace
oleh poros mekanik perlu desing segel antara tubuh mesin dan poros output yang tidak akan
membiarkan kerugian yang signifikan helium. Masalah segel masih salah satu kesulitan teknis
utama dalam pengembangan mesin Stirling menggunakan helium atau hidrogen sebagai fluida
kerja. Untuk alasan ini minatnya untuk menggunakan udara sebagai fluida kerja dalam mesin
kecepatan yang lebih rendah telah dihidupkan kembali. Dalam semua mesin Stirling dua piston
yang diperlukan untuk bergerak dengan pergeseran fasa antara mereka dan output diambil dari
salah satu piston. Ada beberapa desain yang mungkin dari hubungan piston dan dorongan untuk
mencapai persyaratan ini, incluiding engkol bel, drive belah ketupat, rinia dan other. finally,
panas ditolak harus dipindahkan dari fluida kerja ke suhu rendah. Jika yang terakhir adalah air.
Ambien udara yang akan digunakan maka excharger panas besar, beberapa kali ukuran radiator
dari mesin pembakaran internal konvensional kecepatan yang sama dan kekuasaan, akan
dibutuhkan.

Karena ada berbagai solusi setiap masalah yang mendasar komponen mesin, mesin
Stirling dapat mengambil berbagai bentuk. Beberapa yang lebih populer dari desain dijelaskan
dalam bagian selanjutnya.

Namun, sebelum mempertimbangkan masalah ini mesin terperinci perkembangan Stirling


lebih lanjut oleh Philips harus disebutkan. Mesin Stirling dapat digerakkan secara terbalik
menggunakan sumber eksternal dari tenaga mesin seperti motor listrik. Mesin sekarang dapat
digunakan baik sebagai kulkas atau pompa panas tergantung pada apakah suhu lingkungan
digunakan sebagai yang tinggi atau reservoir suhu rendah. Philips memproduksi mesin Stirling

6
kecil yang digunakan sebagai lemari es suhu rendah dan beroperasi dengan reservoir dingin pada
suhu udara cair.

4.3.2 Siklus Mesin Stirling

Siklus mesin stirling ideal diindikasikan pada gambar.4.11. Suatu gas yang dipanaskan pada
volume konstan (2-3) dan kemudian dibiarkan berkembang, melainkan perluasan ini (3-4) yang
dapat diatur untuk menggerakan piston, dan demikian pekerjaan dilakukan dari luar. Jika gas
dikompresi pada suhu yang sama, maka akan memerlukan banyak usaha untuk mengembaliakn
ke volume awalnya. sehingga usaha tidak akan di ekstrak. namun, jika gas diperluas dan
dibiarkan dingin (4-1) maka pekerjaan tidak akan diperlukan lagi, untuk mengembalikan volume
aslinya (1-2). Ini adalah prinsip operasi dari siklus mesin Stirling. Gas diperbolehkan untuk
berkembang, melakukan pekerjaan, pada suhu tinggi, dan kemudian didinginkan sebelum
dikompres dengan volume aslinya. Karena gas tidak berubah suhu dalam ekspansi kerja luar
adalah samal dengan panas yang diambil masuk, kerja kompresi sama dengan panas yang
diberikan pada suhu dingin. Oleh karena itu:

Qh = Panas yang diambil pada sumber panas di Frome

Qc = Panas yang diberikan kepada bak pendingin

W = Qh - Qc

Efisiensi η = W / Qh

= Efisiensi Carnot

FIG.4,11

Namun, dalam uraian di atas proses penting telah dihilangkan, yaitu gas yang terkompresi
pada akhir, kompresi yang membuat persediaan pada suhu bak dan itu perlu dipanaskan hingga
mencapai suhu yang lebih lanjut. Dan akan membutuhkan sejumlah besar panas yang harus
ditambahkan, panas diambil selama Qh di ekspansi dan yang secara signifikan akan mengurangi
efisiensi siklus carnot di bawah. Dalam mesin Stirling gas didinginkan pada volume konstan

7
pada akhir, ekspansi membuat persediaan dengan cara melewatkannya melalui massa kasa
kawat, generator. Salah satu ujung massa kasa merupakan pada suhu sumber dan pada suhu bak
ini. Pada saat melewati kembali thourgh sumber panas itu mengambil panas yang 'diparkir'
dalam perjalanan ke bawah. Sehingga tidak ada panas yang diperlukan untuk operasi kedua
volume yang konstan. Dengan cara ini penggunaan regenerator memungkinkan. Secara teoritis,
yang mencapai efisiensi carnot. Panas yang dipertukarkan dalam proses volume konstan
biasanya beberapa kali lebih besar dari panas yang diambil Frome Qh sumber panas. Oleh karena
itu, di mesin nyata hal ini sangat penting, regenerator harus beroperasi dengan efisiensi tinggi,
dan regenerator praktis dapat memulihkan sebanyak 98% dari panas regenerator.

Energi / siklus diberikan oleh daerah diagram indikator pada gambar.4.11. dalam energi
mesin, per siklus dapat meningkat cukup besar dengan meningkatkan tekanan rata-rata, lihat
gambar.4.12. mesin modern beroperasi pada tekanan rata-rata sebesar 100 atm. Idealnya,
sebagaimana mesin yang kecepatan daya outputnya meningkat makalinearnya akan meningkat
dengan cepat. Oleh karena itu energi per siklus konstan. Dalam prakteknya, perpindahan panas
membatasi kekuatan ke dalam dan keluar mesin, sehingga untuk memberikan tekanan yang
berarti pada daya akan kurang cepat dari hubungan linear, seperti kecepatan lebih jauh hilangnya
tekanan internal menjadi semakin penting dan output tenaga mesin reache nilainya maksimum
dan kemudian jatuh. Kecepatan di mana daya maksimum merupakan perkembang yang
tergantung pada tekanan rata-rata, lihat gambar.4.13. Perpindahan panas dari dinding heather ke
cairan kerja dan dari cairan kerja ke mesin pendingin ditingkatkan dengan cara memilih gas yang
konduktivitas termalnya tinggi, seperti hidrogen atau helium, bukan udara. Lihat gambar.4.14.
penggunaan hasil gas yang mahal dalam masalah yang praktis mambentuk suatu segel pada
poros output untuk mencegah kehilangan gas. Dalam kasus udara sebagai cairan kerja sebuah
kompresor sederhana ini dapat digunakan untuk mengganti setiap kerugian pada kebocoran.

8
FIG.4.14.

4.3.3 Mesin geometris Stirling

Ada dua dasar geometri Stirling

1. Dua mesin piston

2. mesin Displacer

Untuk mesin piston dua. Fig.4.15a. Urutan operasi diperlihatkan pada gambar _ .4.16a. dalam
mesin ini, gas pada awalnya terdapat pada bagian dingin yang sesuai dengan point 1 pada
diagram di gambar.4.11. Sebuah piston akan memindahkan kompresi gas di suhu konstan _ yang
sesuai terhadap poin 2 pada gambar.4.11. Maka kedua piston digerakkan untuk transfer daerah
dingin ke daerah panas. Gas sekarang berada di poin 3 dalam diagram. Piston B diperbolehkan
untuk memperluas suhu konstan, untuk point 4 pada diagram, dan sekali lagi piston digerakkan
pada volume konstan untuk mengembalikan gas keadaan semula, poin 1.

Sebuah kelemahan dari obvisious geometri ini adalah bahwa kebutuhan untuk
memberikan segel untuk B piston yang beroperasi di wilayah panas, masalah ini bisa diatasi
dengan memperpanjang piston di atas ring piston dengan menggunakan material yang tahan
panas, materialnya seperti keramik atau stanless steel.lihat gambar.4.14. Menunjukkan
penggunaan piston ini aksi ganda dalam multicylinder jenis arrangement. Tipe mesin
displancer ,dapat di lihat pada gambar.4.15b. piston ini memiliki kekuatan tunggal yang bekerja
dalam silinder tertutup di satu sisi dan gas tersebut akan dipindahkan dari yang panas ke daerah
yang dingin dengan menggerakkan massa material yang solid ke daerah 1 dengan daerah lainnya,
sehingga menggeser gas; piston ini dikenal sebagai Tipe mesin displancer dan tidak melakukan

9
pekerjaan apapun. Regenerator mungkin akan baik diletakan secara eksternal pada mesin, seperti
pada Gbr.4, 15b. Bentuk geometri dari Tipe mesin displancer diadopsi oleh perusahaan Philips
dan digunakan sedikit berbentuk belah ketupat yang digambarkan di bawah ini.

Varian lebih lanjut dari mesin displancer ditunjukkan pada gambar.4.15c. dan mesin ini
memiliki konfigurasi silinder ganda. Urutan operasi diberikan dalam gambar.4.16c.

FIG.4.15.

10
FIG.
4.16.

FIG.4.17

4.3.4 Hard mekanisme

Hal ini sulit dalam prakteknya untuk mencapai gerak terputus, pada piston penting untuk
mencapai pada diagram indikator yang teoritis. Biasanya kedua piston digerakkan dengan
gerakan sinusoidal dan pada piston displancer mengarahkan piston dengan daya sekitar 90 °.
Efek dari ini adalah untuk menghilangkan sudut pada diagram indikator yang teoritis. Tampil di
fig.4.11. dan dengan demikian mengurangi daya out put dari siklus Stirling yang ideal.

Penyimpangan selanjutnya dari siklus teoritis yang muncul karena ekspansi dan proses kompresi
yang dilakukan dengan cepat. Hal ini menyebabkan proses menjadi adiabatik dari isotermal.

11
Untuk alasan ini mesin Stirling memiliki efisiensi yang teoritis siklus yang menurunkan nilai
carnot.

4.3.4.1 piston Dibatasi

dalam mesin ini dua piston dihubungkan menjadi satu oleh hubungan mekanis. Dalam mesin
Stirling awal engkol bel digunakan untuk mencapai beda fase antara dua piston. Perusahaan
Philips telah mempelopori penggunaan drive belah ketupat, lihat gambar.4.18. dorongan ini
memiliki sejumlah keunggulan dibandingkan dengan engkol bel sederhana. Hal ini seimbang,
tidak ada kekuatan samping dan, karena dengan gerakan linear dari piston, mempermudah
masalah penyegelan. Dorongan belah ketupat digunakan dengan susunan silinder tunggal lihat
gambar.4.15. sayangnya hal itu sangat mahal dan telah digantikan pada mesin multicylinder
terbaru oleh susunan rinia, lihat gambar.4.17.

Banyak mekanisme drive lain yang dijelaskan Dalam literatur pada mesin Stirling.

4.3.4.2 tidak terbatas piston. Semua mesin ini adalah dari jenis displancer. Mereka
berbeda dalam cara dimana memindahkan pergerakan dan pentahapan yang dicapai. Karena
dibutuhkan untuk memindahkannya. Gerakan tersebut bisa diatur dengan berbagai cara dan
beberapa di antaranya yang dijelaskan sebagai berikut:

1. Piston digerakkan oleh Displancer terpisah (listrik) motor, ringbohm mesin.


Metode ini khususnya cocok untuk mesin besar karena biaya relatif dari drive
displancer adalah kecil. Keuntungan dari sistem ringbohm adalah bahwa
displancer dapat dipindahkan sehingga fluida kerja adalah di bagian panas dari
silinder untuk diri-mulai. Lihat fig.4.19.
2. Beale bebas piston mesin. Piston daya tidak terhubung ke hubungan mekanis
untuk membatasi gerak dan berosilasi dengan bebas dalam silinder. Daya
lepas landas dapat listrik, hidrolik atau mekanik displancer dan piston listrik
arraged memiliki massa yang berbeda, piston daya yang jauh lebih berat.
Displancer terhubung ke piston daya menggunakan reservoir gas dalam surat
itu. Lihat fig.4.20. operasi dapat dipahami dengan mengacu pada fig.4.16b.
berasumsi bahwa awalnya mesin dalam keadaan 1. Piston listrik naik,
comperessing gas sampai tekanan melebihi dalam reservoir. Displancer ini

12
pindah ke bawah oleh perbedaan tekanan (3). Displancer dan piston bergerak
turun bersama-sama. Tekanan dalam mesin jatuh dan displancer tersebut akan
dipindahkan karena tekanan reservoir sekarang lebih tinggi dari tekanan gas.
Para solutiom teoritis penuh dari operasi mesin piston bebas adalah kompleks
karena gerak mekanikal / cairan digabungkan terlibat. Piston daya dapat
terhubung langsung ke sebuah generator listrik sehingga mesin tidak
memerlukan segel untuk poros output. Aplikasi lain juga untuk unit tertutup
adalah pompa mesin / gabungan panas, di mana pompa panas hanyalah sebuah
Stirling terbalik mesin, fig.4.21. Mesin piston Gratis juga telah digabungkan
langsung ke pompa air untuk aplikasi irigasi.

3. Piston mesin cair - fluidyne, dalam desain kedua piston daya dan piston
displancer adalah cairan (biasanya air) melihat fig.4.22a. U-tabung berisi
displancer dalam bentuk kolom air yang berosilasi regenerator. Gerakan
displancer dicapai dengan efek aliran jet asimetris air dari piston kekuasaan,
seefig.4.22b.

13
14
4.3.5 Pemanasan

Mesin Stirling adalah mesin panas, dan setiap sumber panas dapat digunakan, termasuk api,
energi surya, sumber panas nuklir atau energi yang tersimpan dalam garam menyatu.

Ketika gas panas digunakan sebagai sumber pada bab 3 berlaku. Hal ini penting untuk
menggabungkan pemanasan awal udara untuk memulihkan beberapa yang sesuai dengan
temperatur dimana gas meninggalkan mesin.

Sebuah metode konvensional pembakaran dan pemanasan mesin Stirling diilustrasikan oleh
gambar.4.23. Tabung pemanas yang mahal dalam material dan pembuatan dan pendingin daya
rendah penggunaan mesin hanya dibebankan dalam kepala silinder untuk transfer pemanas.

15
dalam membaca di universitas cairan telah digunakan untuk pemanasan mesin Stirling,
gambar.4.24.

4.3.5 tempat difluidisasi: Jika gas melewati sebuah sistem packed partikel, seperti pasir kasar,
dalam arah vertikal maka tekanan penurunan di ranjang meningkat sebagai kecepatan gas
meningkat. Namun, karena kecepatan fluida mencapai nilai minimum tertentu dasar partikel
padat mengembang sedikit dan partikel individu menjadi didukung dalam aliran gas dengan

16
kebebasan bergerak relatif terhadap satu sama lain. tersebut kemudian dikatakan difluidisasi dan
memiliki penampilan cairan mendidih dengan permukaan yang didefinisikan dengan baik .
Untuk rentang yang terbatas kecepatan gas pada dasar fluised akan tetap dalam kecepatan
aslinya. Pada saat yang lebih tinggi gas entrainment pada kecepatan dari partikel padat akan
terjadi dan permukaan akan kehilangan interface dengan baik. pembakaran gas atau uap dalam
suatu tempat fluidised dapat dicapai dengan mengatur untuk memberi gas yang mudah terbakar
atau uap bersama-sama dengan oksigen atau udara ke tempat pembakaran. Bahan bakar padat,
seperti batu bara juga dapat dibakar di sebuah tempat fluised. Aliran reaktan yang mungkin
awalnya tidak cukup untuk menyebabkan fluidisasi sampai tempat dinyalakan. Pembakaran
tempat Fluised ditandai oleh suhu merata dan transfer panas tinggi pada permukaan ditempatkan
di tempat untuk dioperasikan pada suhu yang bisa jauh di bawah temperatur api adiabatik
diperlukan untuk reaksi yang diinginkan.

Tempat fluised memiliki sejumlah keunggulan dibandingkan pemanasan api langsung.


Keuntungan utama adalah:

1. Suhu seragam, dengan demikian menghindari titik panas


2. Tingginya perpindahan panas
3. Mengurangi oksida nitrogen di dalam gas buang karena temperatur yang lebih
rendah dari tempat pembakaran.

4.3.5.2 pipa Panas. Sebuah pengembangan lebih lanjut yang memungkinkan untuk
diangkut dari sumber panas tunggal untuk beberapa mesin adalah pipa panas. Yang telah
dikembangkan untuk aplikasi-nya baik di Philips dan membacanya di universitas, gambar.4.24.

Pipa panas ini, seperti ini memberikan kesan bahwa perangkat konduktansi panas yang tinggi.
Artinya, itu akan mengangkut energi termal tanpa waktu penurunan yang cukup berarti dalam
suhu. Pipa panas dapat dianggap sebagai perkembangan mengalirkan termal. Ini mengalirkan
termal, gambar.4.25a. terdiri dari suatu tabung tertutup yang indikasi mengandung sejumlah
kecil cairan. Jika cairan yang di bagian bawah tabung dipanaskan, akan menguap dan uap yang
dihasilkan akan mengalir ke bagian atas tabung, di mana akan mengembun, kembali ke wilayah
alat penguap oleh kekuatan gravitasi. Hasil akhirnya bagi energi termal yang akan diangkut dari
evaporator ke ujung kondensor tabung. Sejak pertukaran energi oleh panas laten. Perbedaan suhu

17
antara kedua ujung kecil. Jadi konduktansi termal efektif tabung tinggi. Sebuah pembatasan
penting pada penggunaan mengalirkan termal adalah persyaratan bahwa evaporator. Bagian
harus ditempatkan dalam posisi lebih rendah dari bagian kondensasi, agar dari kondensat harus
retruned. Dalam pipa panas, gambar.4.25b. gaya kapiler digunakan untuk kondensat ke wilayah
evaporator, maka pembatasan relatif dari evaporator dan kondensor bagian akan dihapus.

Berbagai macam bentuk konstruksi mungkin digunakan untuk memberikan gambaran


kembalinya kapiler. Salah satu yang paling sederhana adalah penggunaan beberapa lapisan jaring
kawat halus yang dilas pada permukaan dalam tabung. Pipa panas dapat dibuat dalam beberapa
geometri, pelat datar, versi fleksibel dan melingkar semuanya mungkin dibuat.

Untuk aplikasi mesin Stirling, stainless steel tabung dengan stainless steel mesh yang
digunakan untuk struktur penahanan dan sumbu dan fluida kerja merupakan natrium. Sebuah
suhu operasi khas adalah sekitar 700 ° C dan flux panas aksial hingga 15 kW per sentimeter
persegi dari pipa penampang yang melintang .

Gambar. 4,26 menunjukkan suatu pipa panas operasi di laboratorium. Gambar. 4,27
menunjukkan pipa tempat panas lengkap pengaturan fluidised mesin Stirling.

18
4.3.6 Karakteristik mesin Stirling

Mesin Stirling telah dibangun pada kisaran daya dari beberapa watt hingga 400 atau 500 hp.
Performa tinggi, tekanan tinggi. Helium yang dibebankan temperatur tinggi (700 ° C) mesin
memiliki daya untuk berat, kekuatan untuk ukuran, dan kinerja efisiensi yang mirip dengan
mesin disel dari kekuatan dan kecepatan yang sama. gambar.4.28. menunjukkan efisiensi dan
daya dari sebuah mesin yang khas sebagai fungsi dari kecepatan, kurva-kurva digambarkan
untuk serangkaian tekanan gas rata-rata. gambar.4.29. menunjukkan torsi / kecepatan
karakteristik yang sesuai. Mesin yang yang lebih murah biasanya menggunakan udara sebagai
cairan kerjanya, yang dioperasikan dengan kecepatan yang lebih rendah dan lebih berat dan lebih
besar, lihat gambar.4.30. Untuk beberapa aplikasi kelemahan ini tidak berarti dan lebih
diimbangi oleh kesederhanaan faktor konstruksi penyegelan dan lainnya.

19

Anda mungkin juga menyukai