Oleh :
KELOMPOK 1
i
KATA PENGANTAR
Om swastiastu
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Ynag Maha Esa karena berkat rahmatnya kami
dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “ Konsep Philosophy Nursing dan Konsep Grand
Theory” tepat pada waktunya. Makalah ini dibuat untuk memenuhi salah satu tuga mata kuliah
Dalam kesempatan ini kami ingin mengucapkan terima kasih untuk semua pihak yang
telah membantu kami dalam penyusunan tugas ini. Kami menyadari bahwa makalah ini masih
banyak kekurangan dan jauh dari kata sempurna karena keterbatasan kemampuan dan
pengetahuan. Oleh karena itu kami mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun
dari semua pihak, guna kesempurnaan laporan kasus ini. Akhir kata kami berharap agar makalah
Penulis
iii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................................i
DAFTAR ISI ...........................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN .......................................................................................................1
A. Latar Belakang ......................................................................................................1
B. Rumusan Masalah .................................................................................................2
C. Tujuan ....................................................................................................................2
D. Manfaat ..................................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN..........................................................................................................3
A. Konsep Phylosophy Nursing .......................................................................................3
1. Definisi Phylosophy Nursing ..................................................................................3
2. Teori Phylosophy Nursing menurut ahli keperawatan.............................................3
3. Komponen Keperawatan .........................................................................................8
4. Dasar- dasar tentang teori Watson ..........................................................................11
5. Penerapan teori Jean Watson...................................................................................11
B. Konsep Teori Grand Theory........................................................................................13
1. Definisi Grand Theory ..........................................................................................14
2. Hubungan dengan teori lain ..................................................................................14
3. Kriteria Grand Theory............................................................................................14
4. Pengelompokan Grand Theory..............................................................................15
BAB III PENUTUP..................................................................................................................19
A. Kesimpulan ..................................................................................................................19
B. Saran ............................................................................................................................20
Daftar Pustaka..........................................................................................................................21
iiiii
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Perubahan pola pikir, serta kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi berdampak pada
tuntutan dan kebutuhan dari masyarakat akan pelayanan kesehatan yang berkualitas
oleh pengembangan teori dan model konseptual keperawatan. Perlu diyakini bahwa
dibutuhkan, serta mengidentifikasi batas dan tujuan kegiatan terapeutik dalam perawatan.
Perkembangan teori keperawatan diawali pada tahun 1950 an, saat perawat mulai
menyadari bahwa ilmu pengetahuan keperawatan perlu disusun dalam suatu kerangka
kerja yang sistematis, meskipun setiap teori umumnya merujuk pada suatu fenomena
yang spesifik, tetapi dapat digunakan pada lingkup yang lebih luas.
dari meta theory sebagai yang paling abstrak, hingga practice theory sebagai yang paling
konkrit. Dalam makalah ini kami akan menjelaskan konsep philosophy Nursing dari teori
yang termasuk dalam philosophy nursing dan konsep Grand Theory dan teori yang
iv
1
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas rumusan masalah dalam makalah ini yaitu
philosophy nursing ?
C. Tujuan penulisa
D. Manfaat Penulisan
Mampu memahami konsep Philosophy nursing dan konsep dari Grand Theory serta
v2
BAB II
PEMBAHASAN
Filosopi keperawatan merupakan kerangka dasar yang harus dimiliki oleh seorang
perawat sebagai pedoman untuk berfikir, mengambil keputusan dan bertindak atau
berperilaku dalam melaksanakan praktek keperawatan pada klien dalam rentang sehat
– sakit. Filosofi memberikan suatu pandangan yang unik tentang praktik keperawatan,
tentang fenomena yang menjadi fokus perhatian disiplin keperawatan dan nilai-nilai
dan masyarakat umum tentang nilai dan keyakinan tertentu yang dianut oleh disiplin
a. FlorenceNightingale
vi
3
dan suara. Nightingale tidak secara khusus membedakan lingkungan
pasien dengan aspek fisik, psikologis dan sosial, tetapi dari tulisan-tulisan
dilihat dalam situasi rumah sakit, rumah tinggal dan kondisi fisik
telah menyerahkan tanggung jawab kepada orang lain yang bekerja disana
b. Jean Watson
vii
4
kreatif untuk memandu penerapannya dalam praktek keperawatan (Etty,
(Chambers, 1998) dan praktik keperawatan jiwa (Tilley, 1995) dan yang
c. Banner
viii
5
Alcock (1996) menggunakan karya Benner untuk mempelajari praktek
d. Katie Erikson
1) C a r i t a s
ilmu caring, artinya bahwa keyakinan, harapan dan cinta dicapai dengan
pembelajaran
2) C a r i n g C o m m u n i o n
menentukan realitas caring, yang terdiri dari intensitas dan vitalitas yaitu
3) T i n d a k a n c a r i n g
ix
6
4) E t i k a C a r i t a t i v e C a r i n g
Etika caring menitik beratkan pada hubungan dasar antara pasien dan
pendekatan yaitu tanpa ada prasangka dan tetap melihat manusia sebagai
5) M a r t a b a t
dua jenis martabat, yaitu martabat yang mutlak dan martabat yang relatif.
6) M e n e r i m a p a n g g i l a n / u n d a n g a n / i n v i t a s i
7) Penderitaan
8) P e n d e r i t a a n m a n u s i a
x7
Keadaan yang digambarkan oleh pasien saat dia mengalami sakit dimana
9) R e k o n s i l i a s i
pada elemen budaya sebagai tradisi, ritual dan nilai-nilai dasar. Budaya
yang berbeda memiliki dasar perubahan nilai etos. Bila suatu communion
3. Komponen Keperawatan
Menurut pandangan Watson orang yang bernilai bagi dirinya atau orang
menghargai, mengasuh, mau mengerti dan membantu orang yang sedang sakit.
Dalam pandangan filosofi umum, manusia itu mempunyai fungsi yang kompleks
yang terintegrasi dalam dirinya. Selain itu manusia juga dinilai sempurna, karena
xi
8
Jika adaptasi tersebut tidak berhasil, maka akan terjadi konflik (terutama konflik
b. Kesehatan
Meskipun WHO telah menyatakan bahwa sehat adalah keadaan positif fisik,
mental, sosial, Watson percaya bahwa faktor lain perlu dilibatkan. Watson
1) Level yang tinggi dari seluruh fisik, mental, dan fungsi sosial.
3) Tidak adanya penyakit (atau adanya usaha yang mengarah supaya tidak ada).
penyakit, dan resep obat adalah perawatan medis. Perawatan kesehatan yang
sebenarnya berfokus pada gaya hidup, kondisi sosial, dan lingkungan. Watson
menambahkan bahwa sehat mengarah pada kesatuan dan harmoni dalam pikiran,
kesehatan atau penyakit, sejak dia menujukkan pandangan sehat sebagai keadaan
c. Lingkungan sosial
dibutuhkan oleh setiap lingkungan sosial yang mempunyai beberapa orang yang
saling peduli dengan yang lainnya. Sikap merawat tidak diturunkan dari generasi
xii
9
ke generasi, melalui gen, tetapi diturunkan dari kebudayaan profesi sebagai suatu
d. Keperawatan
perawatan kesehatan yang holistik, yang dia percayai dapat menjadi pusat dari
terhadap pemberian asuhan kesehatan yang ideal melalui kajian teori, praktek,
antara lain :
maupun negatif.
mengambil keputusan.
xiii
10
7) Meningkatkan hubungan interpersonal “teaching-learning”.
mereka sekarang, tetapi juga hal – hal yang mungkin terjadi nantinya.
kegiatan yang terbaik bagi dirinya dalam waktu yang telah ditentukan.
evaluasi.
a. Pengkajian
xiv
11
Kegiatan ini meliputi observasi, identifikasi serta peninjauan masalah. Pengkajian
didasarkan atas tingkatan kebutuhan dasar yang dibagi dalam 4 tingkatan yaitu :
1) Kebutuhan tingkat rendah (biofisik), yang terdiri dari kebutuhan nutrisi dan
kebutuhan seksual.
b. Perencanaan
c. Pelaksanaan
d. Evaluasi
Evaluasi merupakan suatu metode dan proses menganalisa data serta menilai
pengaruh intervensi yang telah diberikan. Selain itu yang termasuk dalam proses
ini adalah interpretasi hasil, kriteria hasil yang dicapai secara umum.
xv
12
B. Konsep Grand Theory
luas, kurang abstrak dibanding model konseptual tetapi tersusun atas konsep-
konsep umum yang relatif abstrak, sulit untuk dibuat definisi operasionalnya dan
hubungannya tidak dapat di uji secara empiris. Grand theory menegaskan fokus
DeSanto-Madeya, 2012)
Grand theory disebut juga konseptual model, dalam hal ini termasuk
adalah konsep - konsep dan hubungan yang melihat secara spesifik dari fenomena
Nursing teori dikembangkan dari berbagai level abstraksi. Nursing Theories yang
berada dalam level yang sama dengan Grand theory memiliki tingkat keabstrakan
nursing teori ini. Oleh karena itu ada beberapa literatur yang menyamakan
Teori pada level ini lebih focus dalam menjawab pertanyaan praktisi
keperawatan yang spesifik, seperti spesifik untuk kelompok usia klien, kondisi
keluarga, tempat tinggal klien, kondisi kesehatan, dan peran perawat (Alligood,
2002). Contohnya : Teori Roy (Manusia sebagai system yang adaptif) berasal dari
xvi
13
Roy Adaptation Model, “Human Being” Martha Rogers, “Health as Expanding
Rizzo Parse. Grand Theory dapat menyediakan dasar bagi middle range
theory.Contohnya teori “Self Care Defisit” Orem adalah middle range theory
dengan self care sebagai grand theory, dan model adaptasi Roy dengan konsep
manusia adalah system adaptif sebagai middle range theory (Setiawan, 2014).
Grand theory atau di dalam Alligood disebut dengan Nursing Conceptual Model
dan Nursing Theories apabila dibandingkan dengan level teori diatasnya yaitu
meta theory, grand theory memiliki konsep yang lebih spesifik dari pada meta
theory yang berfokus pada pengembangan ilmu atau teori. Grand theory juga
mempunyai tingkat abstraksi yang lebih rendah dari meta theory. Namun, kedua
teori ini belum dapat dibuat definisi operasional sehingga tidak bisa secara
langsung dilakukan uji empiris pada kedua teori tersebut (McEwen & Wills,
2011). Teori pada level ini lebih focus dalam menjawab pertanyaan praktisi
keperawatan yang spesifik, seperti spesifik untuk kelompok usia klien, kondisi
keluarga, tempat tinggal klien, kondisi kesehatan dan peran perawat. Contohnya :
Teory Roy (manusia sebagai system yang adaptif) berasal dari Roy Adaptation
teori lainnya, menurut McEwen & Wills (2011) dan Alligood (2013)
xvii
14
a) grand theory mempunyai ruang lingkup yang luas, karena grand theory
c) grand theory masih general dan belum terfokus pada area yang spesifik
d) grand theory tidak dapat langsung digunakan dalam uji empirik, hal ini
ruang lingkup teori, yaitu conceptual model theory dan nursing theory. Sedangkan
Berikut ini teori yang termasuk dalam Grand Theory menurut Alligood adalah
xviii
15
(d) Imogene M. King: Conceptual System and Middle-Range Theory of
Goal Attainment
2) Nursing Theory
Universality
and Role-Modeling
Theory.
xix
16
dikelompokan sesuai dengan area atau kekhususanny. Adapun pembagiannya
sebagai berikut
Menurut Alligood (2013) terdapat tiga teori yang baru atau tidak disebutkan
arah bagi disiplin ilmu keperawatan itu sendiri, serta memberi dasar bagi para
diatas, Mcewen & Wills (2010) tidak mengenal meta theory karena meta teori
xx
17
merupakan teori umum dan bukan bagian dari teori keperawatan, sehingga
Living
(a) Martha Rogers: The Science of Unitary and Irreducible Human Beings
xxi
18
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Filosopi keperawatan merupakan kerangka dasar yang harus dimiliki oleh seorang
perawat sebagai pedoman untuk berfikir, mengambil keputusan dan bertindak atau
berperilaku dalam melaksanakan praktek keperawatan pada klien dalam rentang sehat
– sakit. Berdasarkan teori philosophy keperawatan yang dikemukakan oleh para ahli
dalam menjaga status kesehatan individu. Menurut teori Jean Watson dalam Nursing:
The Philosophy and Science of Caring, Watson mengarahkan caring sebagai inti
dalam praktik keperawatan. Pada teori Banner memberikan pandangan yang berfokus
pada pengetahuan praktek dan telah digunakan untuk menuntun pengujian inovasi
menekankan pada caritative caring. Berdasarkan keterangan diatas teori Erikson ini
masih tergolong dalam Phylosophy Theory karena masih bersifat umum yang
Grand theory didefinisikan sebagai teori yang memiliki cakupan yang luas,
kurang abstrak dibanding model konseptual tetapi tersusun atas konsep-konsep umum
yang relatif abstrak, sulit untuk dibuat definisi operasionalnya dan hubungannya tidak
dapat di uji secara empiris. Teori pada level ini lebih focus dalam menjawab
pertanyaan praktisi keperawatan yang spesifik, seperti spesifik untuk kelompok usia
klien, kondisi keluarga, tempat tinggal klien, kondisi kesehatan, dan peran perawat.
xxii
19
B. Saran
Diharapkan dengan konsep Phylosophy Nursing dan Grand Teory serta beberapa
konsep teori lainnya dapat digabungkan dan mudah dimengerti oleh perawat serta
xxiii
20
DAFTAR PUSTAKA
Alligood, Martha, R., Tomey, Ann, M. (2013). Nursing Theorist and Their Works,Seventh
Edition. St. Louis. Missouri: Mosby Elsivier.
Artinian, B.M., Katharine S. West, M.P.H.M.S.N.R.N.C.N.S., & Margaret Conger, E.D. (2011).
The Artinian Intersystem Model: Integrating Theory and Practice for the Professional
Nurse, Second Edition: Springer Publishing Company.
Creasia, J.L., & Parker, B.J. (2007). Conceptual Foundations The Bridge to Professional
Nursing Practice, Fourth Edition St. Louis. Missouri: Mosby Elsivier.
Fawcett, J., & DeSanto-Madeya, S. (2012). Contemporary Nursing Knowledge: Analysis and
Evaluation of Nursing Models and Theories: F. A. DavisCompany.
Kalman, M. (2008). The Clinical Nurse Specialist Role : Could it be for you.American Journal of
Nursing, Vol 108.
Kurdi, Fahruddin. (2012) Filosofi Keperawatan. Diperoleh pada tanggal 21 September 2019 dari
https://www.academia.edu/8662582/FILOSOFI_KEPERAWATAN
McEwen, M., & Wills, E.M. (2011).Theoretical Basis for Nursing: WoltersKluwer/Lippincott
Williams & Wilkins.
Setiawan. Dkk , 2014, Pengembangan Model Konseptual dan Teori Keperawatan; Perbedaan
antara Tingkat Phylosophical Theory, Conceptual Models & Grand Theory, Nursing
Theory, Middle Range Theory dan Practice Theory, seta Hubungan Teori
Keperawatan/Model Konseptual dengan Falsafah dan Paradigma Keperawatan,
Diperoleh tanggal 20 September 2019, dari
https://www.academia.edu/8888413/PENGEMBANGAN_MODEL_KONSEPTUAL_D
AN_TEORI_KEPERAWATAN
Watson, Jean. (2004). Theory of human caring. http://www2.uchsc.edu/son/caring. Berita Ilmu
Keperawatan ISSN 1979-2697, Vol . 1 No.3, September 2008 :147-150
xxiv
21
xxv