Definisi:
Rolling: pendekatan normative dan praktis (membedakan nasional criminal law dan international
criminal law) dan supranatural criminal law belum mengakui international criminal law sebagai “a
science of law”.
- Mutual interest
- National sovereignty
- Humanistic humanitarian values
- Needs of artles
Hukum Pidana mempelajari mengenai pertanggung jawaban pidana.
Prosedur
Kejahatan yg sifatnya berat: Mengancam perdamaian, keamanan dunia dan rasa kemanusiaan.
Pasal 105 dan 106 UNCLOS -> piracy merupakan kejahatan internasional.
Bedanya ekstradisi (belum diadili), deportasi, TSP (transfer of sentences person)-> sudah diadili di
negara pengampu.
Kejahatan yg bersifat sistemik -> karena membuat suatu negara tersebut menjadi sulit untuk
mengadili.
Mekanisme yg bisa mengambil dan mengadili pelaku kejahatan dan 123 negara sudah meratifikasi
- Serangan yg sifatnya sistematik atau meluas kepada penduduk sipil, unsur negaranya yg
membuat pelakunya sulit diadili.
- Elements of crimes -> dilakukan berulang ulang, kepada target yg sama (tidak mungkin tidak ada
kebijakan dari negara), meluas -> keterlibatan negaranyanya, masa sudah banyak korban negara
diam saja.
- Ditujukan kepada penduduk sipil salah satu yg membuat kejahatan tsb menjadi kejahatan
kemanusiaan.
- Pelakunya organ negara.
- Dulunya selalu berdekatan dengan kejahatan perang, akan tetapi kalo kejahatan perang yg
dibunuh adalah warga negara lawan.
Kejahatan agresi:
- Melibatkan dua negara, dan tidak susah membuktikan bahwa adanya keterlibatan suatu negara
dalam melakukannya
Kejahatan genoside:
- Membunuh berdasarkan targetnya adalah lintas (ethnic cleansing) kebangsaan, etnis, agama,
ras.
- Tidak masuk ke dalam crimes against humanity karena belum ada bentuk kejahatannya dulu.
- Tidak ada hierarki dalam kejahatan internasional, tp genoside sering disebut crimes of the
crimes.
- Melabelkan seseorang melakukan kejahatan internasional ada batasan,
- Hampir ga mungkin kalo negara tidak terlibat
- Walaupun satu korban, akan tetapi bisa membuktikan bahwa melakukan pembunuhan dengan
kebencian etnic maka dapat dikatakan sebagai kejahatan genoside.
Kejahatan perang:
- Perintah yg datang dari negara, yg melibatkan angkatan bersenjatanya, dan merupakan perintah
sah suatu negara
- Pelakunya organ negara
- Sehingga ada tendensi negara untuk melindungi orang yg memberikan perintah
- Sehingga dengan adanya pengadilan Nuremburg dan Tokyo sehingga negara tidak punya
kewenangan yg bebas lagi untuk memberikan perintah
- Orang yg dilindungi adalah penduduk sipil dan orang yg dulunya merupakan militer tapi tidak
aktif lagi.
- Kejahatan internasional hanya yg 4 saja.
- Yg mati harus penduduk sipil musuh.
Jerman yg melakukan pembunuhan terhadap orang yahudi di jerman, karena negara jerman tidak
menyukai wn tersebut.
Crimes against the international community as a whole -> hanya 4 kejahatan tersebut, karena
menganggap kejahatan tersebut merupakan kejahatan yg membahayakan seluruh umat di dunia, tidak
perlu minta izin untuk mengadili.
Untuk menentukan negara tersebut un able -> negaranya chaos, unwilling -> sudah diadili tapi
dibebasin. Contohnya: kasus timor timur, karena semuanya pelakunya petinggi polisi. Sehingga lahirlah
report dari PBB, dengan harus ada retrial karena melihat bahwa Indonesia unwilling karena sudha
membebaskan pelakunya. Sehingga karena timor timur berbaikan dengan Indonesia sehingga tidak
dilanjuti lagi.
Tidak ada keharusan dilakukan oleh state agent -> pembunuhan biasa
Pada akhirnya semua jenis kejahatan yg menjadi kejahatan internasional hanya 4 yg masuk.
4 kejahatan tersebut juga lahir dari hukum internasional -> purely dari hukum internasional, maka hanya
hukum internasional yg paling layak untuk mengadilinya. Tidak ada sebelumnya dalam hukum nasional.
Agresi merupakan berbicara tentang asal muasal terjadinya kejahatan perang. Kejahatan yg
menggunakan use of force ke negara lain.
Kenapa agresi bisa dimintai pertanggungjawaban internasional, karena agresi merupakan keputusan
negara, dan lebih ke dewan keamanan.
Meminta pertanggungjawaban orang yg paling jahat -> hukum internasional lahir karena tidak suka
mengenai pertanggungjawaban negara, yg dibawa adalah individu bukan negara. Sebelumnya negara,
bukan individu. Yg lahir setelah adanya perang dunia kedua, dan bisa dikatakan bahwa sebelum perang
dunia 2 belum ada hukum internasional.
Pengadilan Nuremburg
Dalam crimes against humanity -> harus ada link dengan perang yg terjadi.
Salah satu kritik -> melanggar prinsip non retroaktif. Kenapa asas non retroaktif tidak boleh -> tidak ada
unsur the innocent.
Hakim Nuremburg -> itu bukan pelanggaran non retroaktif karena orang tersebut bukan innocent akan
tetapi pada saat itu belum ada kejahatan yg dinamakan crimes against humanity, tapi dia tau kalo
pembunuhan itu merupakan kejahatan dan tidak boleh dilakukan, makanya diberlakukan asas non
retroaktif.
Kritik selanjutnya mengenai masih adanya impunity. Ada beberapa orang yg tidak bisa dijangkau oleh
hukum, padahal orang tersebut merupakan the most responsible terhadap kejahatan tersebut.
Kritiknya juga, hanya mengadili negara yg kalah perang. Sehingga disebut dengan victory justice.
Nuremburg principle cari! Kritik! Maka akan mengahsilkan latar belakang lahirnya ICC.
Kenapa lahir, apa yurisdiksinya, jenis pengadilan, temporal, yursidiksi kejahatan personalitas, kelebihan
dan kekurangannya
BACA STATUTANYA