Anda di halaman 1dari 4

ANALISA JURNAL

1. Penulis : Firsty Ajeng Wulandari, Indria Laksmi Amayanti


2. Tahun : 2014
3. Judul : Mindfulness Based Cognitive Therapy untuk meningkatkan konsep diri remaja Post –
Traumatic Stress Disorder
4. Penerbit : JURNAL INTERVENSI PSIKOLOGI / Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial
Budaya Universitas Islam Indonesia Yogyakarta

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas mindfulness based cognitive


therapy sebagai suatu alternatif untuk meningkatkan konsep diri pada remaja yang mengalami
luka bakar dan PTSD akibat erupsi Merapi 2010. Subjek dalam penelitian ini adalah satuorang,
yaitu seorang remaja berusia 17 tahun yang mengalami Combustio grade II –III dengan sebaran
luka hingga 38 % yang mengakibatkan cacat fisik pada dirinya dan juga mengalami PTSD akibat
erupsi Merapi 2010. Pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi, wawancara dan
skala. Penelitian ini adalah penelitian single case experimental design dengan disain penelitian
n=1 dan disain pengukuran AB-Follow up. Analisis terhadap data yang diperoleh dalam
penelitian ini diukur dengan dua metode yaitu, (1) teknik visual inspection yang menampilkan
grafik berdasarkan hasil skor skala konsep diri dan PTSD pada tahap baseline, intervensi, dan
follow upyang kemudian dievaluasi, (2) metode analisiskualitatif diperoleh dari wawancara
mendalam dan observasi selama pada tahap asesmen,baseline, intervensi dan follow up. Hasil
penelitian ini menunjukkan bahwa ada peningkatan konsep diri yang dilihat dari dimensi internal
berupa identitas diri sebagai pelaku dan penilai serta dimensi eksternal berupa konsep diri fisik,
pribadi, sosial, moral etik, keluarga, akademik.Selain itu juga terjadi penurunan PTSD yang
signifikan berdasarkan DSM IV. Hal tersebut sesuai dengan analisis data yang telah dijelaskan
pada penelitian ini, sehingga kesimpulannya adalah mindfulness based cognitive therapy dapat
meningkatkan konsep diri pada remaja yang mengalami luka bakar dan PTSD akibat erupsi
Merapi 2010.
Kata kunci: Mindfulness Based Cognitive Therapy, Konsep diri, Post-Traumatic Stress
Disorder
 PROBLEM

Meningkatkan konsep diri pada remaja yang mengalami luka bakar dan PTSD akibat

erupsi Merapi 2010.

 INTERVENSI

Melakukan Mindfulness Based Cognitive Therapy.

 COMPARISON
Gangguan emosional dan psikis yang diakibatkan sebuah peristiwa atau bencana

sehingga menyebabkan terjadinya Post – Traumatic Stress Disorder yang adalah

gangguan kecemasan. Cacat akibat luka bakar yang diderita mengakibatkan bekas luka

fisik maupun psikis, sehingga dapat membentuk konsep diri negative, untuk itu dilakukan

Mindfulness Based Cognitive Therapy dengan sampel yaitu seorang remaja berusia 17

tahun yang mengalami combustion grade II-III dengan sebaran luka 38 %. Pada MBCT

dilakukan 2 metode yaitu Visual Inspection dan metode Analisis Kualitatif. Dari kedua

metode dapat dilihat, metode visual Inspection dapat membuktikan bahwa mindfulness

based cognitive therapy dapat menurunkan gejala PTSD dan meningkatkan konsep diri

subjekdalam 4 minggu, sedangkan untuk metode Analisi Kualitatif dapat dilihat

kemajuan selama proses therapy melalui metode wawancara dan observasi. Sehingga

kedua metode ini dapat mengukur efektifitas mindfulness based cognitive therapy.

 OUTCOME

Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa adanya peningkatan konsep diri
yang dilihat dari dimensi internal klien. Selain itu terjadi penurunan PTSD secara
signifikan, sehingga dapat dikatakan bahwa mindfulness based cognitive therapy dapat
meningkatkan konsep diri remaja yang mengalami luka bakar dan Post – Traumatic
Stress Disorder.
RANGKUMAN
INTERVENSI KEPERAWATAN
BERDASARKAN TREND DAN ISSUE

Berdasarkan Trend dan Isu yang diangkat dari Jurnal maka Intervensi yang akan
dilakukan pada klien dengan kecemasan akibat Luka Bakar adalah Mindfulness Based Cognitive
Therapy.
Mindfulness Based Cognitive Therapy adalah bentuk modifikasi yang menggabungkan
latihan kesadaran seperti meditasi dengan latihan pernapasan. Tujuan dari Mindfulness Based
Cognitive Therapy ialah untuk mengatasi kecemasan dan depresi dan menghilangkan pola
pemikiran negatif klien.
Ada 5 aspek yang harus dipenuhi klien sehingga dapat dikatakan sebagai Mindfulness
atau sadar dan penuh perhatian akan kehidupannya.

Bagaimana individu menyadari atau


memperhatikan hal-hal internal maupun
Observing ( Mengamati )
eksternal seperti bunyi, bau, pikiran dan emosi
yang terjadi pada dirinya.
Kemampuan menjelaskan apa yang ada dalam
Describing ( Menjelaskan )
dirinya dengan kata-kata.
Acting With Awareness ( Bertindak Bagaimana individu sadar ketika melakukan
Dengan Kesadaran ) sebuah aktivitas dan tidak melamun.

Non Judging to inner experience Merasakan sesuatu tanpa mengevaluasi atau


( Tidak Menghakimi Apa Yang menilai perasaan dan pemikiran serta
Dirasakan ) membiarkan diri untuk mengalaminya.

Tidak menanggapi apa yang Mengetahui perasaan dan pemikiran tanpa


dirasakan mengikuti atau meresponnya lebih jauh.
Mindfulness Based Cognitive Therapy mengajarkan kita untuk menjadi lebih sadar apa
yang dipikirkan dan dirasakan saat ini. Karakteristik orang yang mindfulness adalah :
 Mampu untuk melihat suatu objek berdasarkan perspektif.
 Sadar mengenai pikiran dan perasaan yang sedang terjadi.
 Mengobservasi pikiran yang datang dan pergi tanpa menghakimi diri sendiri.
( Carson & Langer, 2006 ).

Anda mungkin juga menyukai