Pancasila dapat dibaca bahwa bila empat sila dijalankan akan melahirkan keadilan
sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Menjadikan Pancasila sebagai “realitas” bangsa jelas sangat tidak mudah. Sebab,
dinamika politik sangat mempengaruhi bagaimana Pancasila ditafsirkan serta
dijalankan. Di era Presiden Soekarno, penafsiran Pancasila dianggap sebagai alat
pemersatu bangsa guna menghantam apa yang disebutnya sebagai bahaya neo-
kolonialisme dan neo-imperialisme (Neokolim). Di zaman Soeharto, Pancasila dijadikan
sebagai “ideologi negara” untuk membenarkan kekuasaan politik otoritarianisme.
Sementara di era reformasi pasca Soeharto (1998), Pancasila seperti “rumah megah
yang kosong” yang ditinggalkan para penghuninya. Lalu, bagaimana kita menempatkan
Pancasila dalam tantangan zaman saat ini ?
Diadakannya diskusi dengan tema “Merawat Indonesia Melalui Pancasila” ini
sangatlah penting mengingat realitas yang berkembang saat ini dimana muncul wacana-
wacana yang berupaya “menggerogoti” ideologi dasar yang telah disepakati. Karenanya,
melalui diskusi ini diharapkan pemateri bisa menyampaikan arah yang sebenarnya
serta apa yang sebenarnya menjadi cita-cita dari Pancasila itu sendiri, bagaimana
pancasila dikontekstualiasasikan saat ini secara lintas generasi.
A. Nama Kegiatan
Kegiatan ini bernama diskusi bulanan, yakni acara diskusi yang rutin diadakan setiap
bulan dengan temayang berbeda namun tetap relevan dan kontekstual.
B. Tema Kegiatan
Kegiatan ini bertema “Merawat Indonesia Melalui Pancasila”. Tema ini dipilih
bertepatan dengan bulan Juni sebagai bulan Bung Karno.
C. Bentuk Kegiatan
D. Tujuan Kegiatan
E. Nara Sumber :
G. Peserta Diskusi
H. Rundown Kegiatan
No Waktu Kegiatan Durasi PJ
14.30-14.55 Briefing pasukan bagi takjil 25’ Slamet Maarif
I. Penutup
Demikian ToR (Terms of Reference) ini kami buat untuk mempermudah dalam
visualisasi dan detail acara. Semoga ToR ini dapat mempermudah dan bermanfaat. Atas
perhatian dan dukungannya, kami ucapkan terimakasih.