Anda di halaman 1dari 7

Analisis SWOT Puskesmas Benu-Benua

Zakiah1 dan La Ode Ali Imran Ahmad, S.K.M., M.Kes


Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Halu Oleo
zakiahramzeb@gmail.com1

ABSTRAK
Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) sebagai lembaga kesehatan yang bermisi

meningkatkan derajat kesehatan masyarakat harus berperan secara maksimal dalam memelihara

dan meningkatkan derajat kersehatan karena merupakan ujung tombak pelayanan kesehatan yang

diselenggarakan oleh pemerintah yang bersentuhan paling dekat dengan masyarakat. Penelitian

ini merupakan penelitian survey deskriptif melalui pedekatan kualitatif yang dilakukan pada

tanggal 16 November 2019. Lokasi penelitian ini dilakukan di Puskesmas Benu-Benua Kota

Kendari. Tujuan penelitian ini yaitu untuk menganalisis Kekuatan (Strenghts), kelemahan

(Weaknesses), peluang (Oppurtunities), dan ancaman (Threats) di Puskesmas Benu-Benua.

Analisis yang digunakan adalah metode wawancara, dari hasil penelitian ini berdasarkan

wawancara yang telah dilakukan diketahui bahwa terdapat beberapa factor internal ( kekuatan

dan kelemahan ) dan factor eksternal ( peluang dan ancaman ) yang mempengaruhi pelayanan di

Puskesmas Benu-Benua. Kekuatan (Strenghts) yang dimiliki yaitu fasilitas kesehatan yang cukup

dan kerja sama dengan dinkes, puskesmas, dan lintas sector yang baik. Kelemahan (Weaknesses)

yang dimilki yaitu sumber daya manusia system pembiayaan pemeliharaan masyarakat (BPJS).

Peluang (Oppurtunities) yang dimiliki yaitu memiliki banyak ketersediaan obat dan kerja sama

yang menguntungkan dalam hal pemenuhan toga. Ancaman (Threats) yang dimiliki yaitu

puskesmas tidak dapat berkembang dengan cepat dan masyarakat lebih memilih untuk tidak

datang berobat karena tidak memiliki biaya.


PENDAHULUAN dan teknologi dalam bidang kesehatan maka
Puskesmas ini dituntut lebih keras lagi
Dalam World Health Organization
berusaha dan meningkatkan profesionalisme
(WHO), Kesehatan merupakan suatu
dalam kerja khususnya dalam memberikan
kebutuhan yang mendasar bagi masyarakat.
pelayanan kepada para pasiennya.
Kebutuhan itulah yang menjadikan
masyarakat merasa perlu menjaga kesehatan Upaya yang diselenggarakan di
dan memperoleh pelayanan. Dewasa ini Puskesmas terdiri dari upaya kesehatan
masyarakat semakin sadar akan kualitas atau wajib dan upaya kesehatan pengembangan.
mutu pelayanan kesehatan yang mampu Upaya kesehatan wajib merupakan upaya
memberikan kepuasan pada masyarakat itu kesehatan yang harus dilaksanakan oleh
sendiri. Masyarakat mengharapkan seluruh puskesmas di seluruh Indonesia.
pelayanan kesehatan yang lebih berorientasi Upaya ini memberikan daya yang paling
pada kepuasan demi memenuhi kebutuhan besar terhadap keberhasilan pembangunan
dasar masyarakat. kesehatan melalui pendekatan indeks
pembangunan manusia (IPM), serta
Pusat Kesehatan Masyarakat
merupakan kesehatan global maupun
(Puskesmas) sebagai lembaga kesehatan
nasional. Yang termasuk dalam upaya
yang bermisi meningkatkan derajat
kesehatan wajib adalah promosi kesehatan,
kesehatan masyarakat harus berperan secara
kesehatan lingkungan, kesehatan ibu anak
maksimal dalam memelihara dan
dan keluarga berencana, perbaikan gizi
meningkatkan derajat kersehatan karena
masyarakat, pencegahan dan pemberantasan
merupakan ujung tombak pelayanan
penyakit menular serta pengobatan.
kesehatan yang diselenggarakan oleh
Sedangkan upaya pengembangan adalah
pemerintah yang bersentuhan paling dekat
upaya kesehatan yang ditetapkan
dengan masyarakat. Kepercayaan yang
berdasarkan permasalahan kesehatan yang
diberikan masyarakat dan pemerintahan
ditentukan di wilayah kerja puskesmas serta
terhadap puskesmas tersebut adalah sebuah
disesuaikan dengan kemampuan puskesmas
kehormatan sekaligus amanat dan tugas
berupa upaya kesehatan sekolah, kesehatan
berat yang harus dipikul dengan sungguh –
olahraga, puskesmas, kesehatan gizi dan
sungguh dan hati yang penuh keikhlasan,
mulut, kesehatan jiwa, dan kesehatan usia
lebih – lebih dengan pengembangan ilmu
lanjut.
Puskesmas Benu – Benua merupakan kesehatan Puskesmas Benu-Benua. Ada dua
sebuah puskesmas induk yang cakupan kemungkinan yang terjadi jika terjadi
wilayah kerjanya meliputi 6 kelurahan yaitu penurunan angka kunjungan ke pelayanan
kelurahan Tipulu, Puungaloba, Benu-Benua, kesehatan yaitu faktor eksternal dan faktor
Sodoha, Sanua dan Dapura. Pada Observasi internal. Faktor internal yang dimaksud
awal di Puskesmas tersebut, peneliti yaitu kekuatan (Strenghs) dan kelemahan
melakukan pengambilan Data pasien rawat (Weaknesses), factor eksternal yaitu peluang
jalan selama tiga tahun terakhir. Jumlah (Opportunitie) dan ancaman (Threats).
kunjungan pasien baru sebanyak 599 orang
Analisis SWOT merupakan salah
(2, 83%) dan jumlah kunjungan lama
satu metode untuk menggambarkan kondisi
sebanyak 20.531 orang (97,17%) dari total
dan mengevaluasi suatu masalah, proyek
kunjungan tahun 2014 sebanyak 21.130
atau konsep bisnis yang berdasarkan faktor
orang (Puskesmas BenuBenua Tahun 2014).
internal (dalam) dan faktor eksternal (luar).
Berdasarkan data, Jumlah kunjungan tahun
Analisis Swot merupakan analisis yang
2015 sebanyak 26.489 orang, dengan jumlah
harus dilakukan untuk mencocokan ”fit”
kunjungan pasien baru sebanyak 2.915orang
antara sumber internal dan sumber eksternal
(11%) dan jumlah kunjungan pasien lama
suatu perusahaan. Analisis SWOT
sebanyak 23.574 (89%). Pada tahun 2016,
mengidentifikasi berbagai faktor secara
jumlah kunjungan sebanyak 23.249 orang,
sistematis untuk merumuskan strategi
dengan jumlah kunjungan baru sebanyak
perusahaan. Analisis ini didasarkan pada
425 orang dan jumlah kunjungan lama
logika yang dapat memaksimalkan kekuatan
sebanyak 22.824 orang (Puskesmas
(Strenghts) dan peluang (Oppurtunities),
BenuBenua Tahun 2016).
namun secara bersamaan dapat
Dari data di atas dapat diketahui meminimalkan kelemahan (Weaknesess)
bahwa kunjungan pasien Data diatas dan ancaman (Threats).
menunjukan adanya peningkatan jumlah
METODE PENELITIAN
kunjungan pasien dari tahun 2014 menuju
tahun 2015, tetapi mengalami penurunan Desain, Tempat, dan Waktu
pada tahun 2016. Hal tersebut menunjukan
Metode yang digunakan dalam studi
adanya kecenderungan penurunan angka
ini adalah menggunakan metode penelitian
kunjungan pasien di sarana pelayanan
deskriptif. Metode deskriptif dipilih karena kelemahan internal dalam Puskesmas Benu-
studi yang dilakukan bertujuan untuk Benua sebagai berikut :
menggambarkan kondisi di Puskesmas
1. Analisis kekuatan dan kelemahan
Benu-Benua. Data yang digunakan dalam
internal
penenlitian ini berrsumber dari hasil
a) Kekuatan (strengths)
wawancara dari staff Puskesmas Benu-
Benua dan juga dari data Rencana Strategis Terdapat beberapa aspek lingkungan
Puskesmas Benu- internal yang merupakan kekuatan bagi
Puskesmas Benu-Benuauntuk
Wawancara adalah suatu proses
meningkatkan pelayanan. Adapun aspek
interaksi dan komunikasi verbal dengan
tersebut mencakup :
tujuan untuk mendapatkan informasi penting
yang diinginkan. Wawancara dalam 1) Fasilitas kesehatan, pemenuhan
penelitian ini digunakan untuk melakukan pelayanan di Puskesmas Benu-
analisis SWOT pada Puskesmas Benu- Benua didukung dengan adanya
Benua. fasilitas yang dapat dikatakan
cukup untuk memberikan
HASIL DAN PEMBAHASAN
pelayanan terhadap pasien.
Berdasarkan analisis lingkungan Fasilitas tersebut berupa terdapat
strategi SDM kiranya telah tergambar aspek- 1 rumah sakit swasta, 4 praktek
apsek yang mempengaruhi pelayanan dokter, 18 posyandu, 3 apotek,
Puskesmas Benu-Benua baik sifatnya dari 12 unit motor dinas untuk
dalam itu sendiri maupun pengaruh dari luar pegawai puskesmas, computer
Lingkungan internal merupakan kekuatan pc 2, laptop 5, rumah dinas 1,
dan kelemahan organisasi sedangkan dan ada pula mobil ambulance.
lingkungan eksternal merupakan peluang Dari berbagai fasilitas yang ada
dan acaman. Guna mengidentifikasi isu-isu pada Puskesmas Benu-Benua ini
strategi yang mepengaruhi pelayanan sangat menjadi daya tarik kuat
Puskesmas Benu-Benua perlu dilakukan untuk membuat masyarakat
analisis SWOT untuk mempertegas aspek- dapat tertarik berkunjung ke
aspek mana saja yang merupakan peluang Puskesmas Benu-Benua.
dan ancaman eksternal, serta kekuatan dan
2) Adanya kerja sama yang sangat di Puskesmas Benu-Benua
baik dengan petugas dinkes, berdasarkan data yaitu : dokter
puskesmas, dan lintas sector. Hal umum 1, dokter gigi 1, S2
ini diketahui pada saat kesehatan 1, S2 kebidanan 1, S1
mewawancarai salah satu staff di kesmas 6 PNS 2 honorer dan 4
Puskesmas Benu-Benua yang sukarela, S1 keperawatan + Ners
mengatakan bahwa salah 4 PNS 2 honorer dan 1 sukarela,
kekuatan yang dimiliki yaitu sarjana farmasi 1, DIII kebidanan
terjalinnya hubungan yang baik 6 PNS 1 honorer dan 10 sukarela,
dengan pihak dikes sehingga jika D III kesling 1 PNS, DII
dikemudia hari terdapat kendala kesehatan gizi 2 PNS, DIII gizi 4
yang dialami oleh Puskesmas PNS, DIII farmasi 1 PNS, DIII
Benu-Benua maka dapat analisis 1 PNS, DIII keperawatan
langsung melapor ke dinkes agar 3 PNS, DI kebidanan 2 PNS,
diberikan solusi terbaik SPPM 1 PNS, pekarya kesehatan
1 PNS, S1 gizi 1 sukarela,
b) Kelemahan (weaknesses) cleaning service 1 PNS. Dari data
tersebut diketahui bahwa SDM
Terdapat beberapa aspek lingkungan
Puskesmas Benu-Benua masih
internal yang merupakan kelemahan bagi
sangat kurang. Hal ini dapat
Puskesmas Benu-Benuauntuk meningkatkan
mempengaruhi pelayanan
pelayanan. Adapun aspek tersebut
kesehatan pada puskesmas
mencakup:
tersebut.
1) Sumber daya manusia, pada 2) Sistem pembiayaan pemeliharaan
dasarnya pelayanan pada suatu kesehatan di masyarakat belum
puskesmas akan beerjalan dengan maksimal, sebagian masyrakat
lancer jika memiliki SDM yang belum memiliki jaminan
kompeten. Namun di Puskesmas kesehatan (BPJS). Masoh
Benu-Benua yang menjadi ditemukannya pemberian BPJS
kelemahannya yaitu masih bagi masyarakat miskin yang
kurangnya SDM. Jumlah SDM tidak tepat sasaran. Hal diketahui
dari pernyataan langsung dari
salah satu pernyataan staff di b) Ancaman (Threats)
puskesmas Benu-Benua.
Terdapat beberapa aspek lingkungan
eksternal yang merupakan ancaman bagi
2. Analisis peluang dan ancaman eksternal
PuskesmasBenu-Benua untuk
a) Peluang (opportunities)
meningkatkan pelayanan. Adapun aspek
Terdapat beberapa aspek lingkungan tersebut mencakup :
eksternal yang merupakan peluang bagi
1) Sumber daya manusia yang masih
Puskesmas Benu-Benua untuk
sangat kurang akan menyebabkan
meningkatkan pelayanan. Adapun aspek
puskesmas ini akan tidak dapat
tersebut mencakup :
berkembang lebih cepat dan
1) Fasilitas kesehatan, sarana dan memungkunkinkan masyarakat
prasarana di puskesmas Benu- tidak ingin berkunjung.
Benua merupakan kekuatan yang 2) Di wilayah kerja puskesmas Benu-
dimiliki oleh puskesmas ini, maka Benua terdapat masyarakat yang
dari itu dengan ini salah satu memilih tidak berkunjung ke
peluangnya yaitu puskesmas puskesmas karena tidak memilik
memiliki banyak ketersedian obat jaminan kesehatan (BPJS) dan
dan sarana dan prasarana yang ada memilih sakit karena tidak punya
yang memungkinkan selalu siap biaya.
siaga jika kemudian akan
dibutuhkan.
SIMPULAN DAN SARAN
2) Adanya kerja sama dengan
petugas dinkes, puskesmas, lintas SIMPULAN
sector akan menjadi peluang baik
Berdasarkan masalah yang ada
bagi puskesmas yaitu adanya kerja
dalam pelayanan di puskesmas Benu-Benua
sama dalam memenuhi kebutuhan
terdapat beberapa kesimpulan yaitu :
puskesmas Benu-Benua seperti
fasilitas, pemenuhan ketersediaan 1. Kekuatan : (1) pemenuhan pelayanan
di Puskesmas Benu-Benua didukung
oybat, dan lain-lain.
dengan adanya fasilitas yang dapat
dikatakan cukup untuk memberikan DAFTAR PUSTAKA
pelayanan terhadap pasien, (2)
Adanya kerja sama yang sangat baik Rahno,Dionisius,dkk.2015.Pengelolaan
dengan petugas dinkes, puskesmas, Limbah Medis Padat Di Puskesmas
dan lintas sector.
Borong Kabupaten Manggarai Timur
2. Kelemahan : (1) pada dasarnya
pelayanan pada suatu puskesmas Propinsi Nusa Tenggara
akan beerjalan dengan lancer jika Timur.Jurnal PAL.Vol 6,No 1.
memiliki SDM yang kompeten (2)
Sistem pembiayaan pemeliharaan Robinson Jr,Pearce H.,dan Richard
kesehatan di masyarakat belum
B.2003.Management Strategic :
maksimal, sebagian masyrakat belum
memiliki jaminan kesehatan (BPJS). Formulation,Implementation and
3. Peluang : (1) sarana dan prasarana di Control, International Edition. New
puskesmas Benu-Benua merupakan York.McGraw Karya.
kekuatan yang dimiliki oleh
puskesmas ini, maka dari itu dengan Ujianti,dkk.2017.Analisis Kepuasan Pasien
ini salah satu peluangnya yaitu Pada Layanan Rawat Jalan
puskesmas memiliki banyak Berdasarkan Metode Importance
ketersedian obat dan sarana dan Performance Analisys Di Puskesmas
prasarana yang ada yang Benu-Benua Tahun 2016.Jurnal Ilmiah
memungkinkan selalu siap siaga jika Kesehatan Masyarakat.Vol 2,No 6.
kemudian akan dibutuhkan. (2)
Adanya kerja sama dengan petugas
dinkes, puskesmas, lintas sector akan
menjadi peluang baik bagi
puskesmas
4. Ancaman : (1) Sumber daya manusia
yang masih sangat kurang akan
menyebabkan puskesmas ini akan
tidak dapat berkembang lebih cepat
dan memungkunkinkan masyarakat
tidak ingin berkunjung (2) wilayah
kerja puskesmas Benu-Benua
terdapat masyarakat yang memilih
tidak berkunjung ke puskesmas
karena tidak memilik jaminan
kesehatan (BPJS) dan memilih sakit
karena tidak punya biaya.

Anda mungkin juga menyukai