Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

HUKUM OPERASI CEASAR DALAM ISLAM

OLEH:

MUH. JAMIL SYAFRUL HISYAM

NAJWA FUADI MODJO

NURFADILAH

VIKA FEBRIANTI TJOMO

ANNASTASYA ARMALIANINGRUM ARIFIN

SHYTA ROCHENNY THAMRIN

UNIVERSITAS SAM RATULANGI

MANADO

2018
KATA PENGANTAR

Dengan nama Allah yang maha pengasih lagi maha penyayang ,puji syukur kita
panjatkan kehadirat Allah yang telah memberi kita nikmat
kesehatan,iman,sehingga kita dapat merampungkan penyusunan makalah tentang
HUKUM OPERASI CESAR DALAM PANDANGAN ISLAM.

Penyusunan makalah semaksimal mungkin kami upayakan dan didukung


bantuan pihak,sehingga dapat memperlancar dalam penyusunan.untuk itu tidak
lupa kami mengucapkan terimah kasih dalam merampungkan makalah yang telah
kami selesai kan dengan semaksimal mungkin.

Namun tidak lepas dari semua itu,kami menyadari sepenuhnya bahwa masih
terdapat kekurangan baik dari segi penyusunan bahasa dan aspek lainnya.oleh
karena itu,dengan lapang dada kami membuka selebar lebarnya pintu bagi para
pembaca yang ingin memberi saran maupun kritik demi memperbaiki makalah
yang telah kami buat.

Akhirnya penyusunan sangat mengharapkan semoga dari makalah sederhana


ini dapat diambil manfaatnya dan besar keinginan kami dapat menginspirasi para
pembaca untuk mengangkat permasalahan lain yang relevan pada makalah
makalah selanjutnya.

Manado, Oktober 2018

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..............................................................................................i

DAFTAR ISI............................................................................................................ii

BAB I.......................................................................................................................1

PENDAHULUAN...................................................................................................1

A. Latar Belakang.................................................................................................1

B. Rumusan Masalah............................................................................................3

C. Tujuan..............................................................................................................3

BAB II......................................................................................................................4

PEMBAHASAN......................................................................................................4

BAB III..................................................................................................................10

PENUTUP..............................................................................................................10

A. Kesimpulan....................................................................................................10

B. Saran..............................................................................................................10

DAFTAR PUSTAKA............................................................................................11

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Wanita Muslim oleh Allah SWT menjanjikan pahala yang besar dan surga
bagi mereka yang melahirkan tetapi mereka meninggal di tengah
melahirkan. Wanita yang meninggal saat melahirkan, atau karena
melahirkan atau karena kehamilan semuanya bisa diharapkan (tidak akan
dikonfirmasi) untuk mendapatkan pahala mati syahid berdasarkan pada
sejumlah teks.
Diantaranya adalah tradisi berikut;“Dari Rashid bin Hubais, Messenger
Shallallahu’alaihiwasallam melihat ‘Ubadah bin Samit untuk melihat ketika
dia sakit Shallallahu’alaihiwasallam Nabi berkata:.” Apakah Anda tahu,
yang disebut kemartiran orang saya? “Semua orang diam. ‘ Ubadah
berkata; ” Sandarkanlah Aku “., Mereka bersandar Kemudian Ubadah
berkata:” Wahai Rasulullah, apa yang disebut syahid adalah pasien yang
mengharapkan pahala dari Allah. “Shallallahu’alaihiwasallam Nabi
berkata:” Kemudian martir dari ummatku sangat sedikit, sedangkan mereka
yang tewas di jalan Allah Azzawajalla adalah syahid, orang yang
meninggal akibat wabah adalah syahid, tenggelam adalah syahid, yang
meninggal karena sakit perut adalah seorang martir, wanita yang meninggal
saat melahirkan anak menarik tali pusat untuk pergi ke surga. “(HR
Ahmad) Lafadz yang berbunyi;
‫رره إلى الجنة‬I‫دها بس‬I‫ا ول‬I‫اء يجره‬I‫“ والنفس‬Wanita yang meninggal saat melahirkan
anak menarik tali pusat untuk pergi ke surga”Lafadz menunjukkan wanita
yang meninggal karena melahirkan, bahwa setelah melahirkan seorang
anak mendapatkan pahala mati syahid kepada mereka yang meninggal
karena wabah, tenggelam, dan sakit perut. Wanita yang meninggal akibat
nifas ditarik ke surga.Tradisi-tradisi lain yang menunjukkan adalah sejarah
An-Nasai berikut; Dari ‘Uqbah bin Amir bahwa Nabi shallallahu’ alaihi
wasallam berkata: “Lima hal yang jika seseorang meninggal dalam porsi itu

1
maka ia adalah syahid, yaitu orang yang membunuh jalan Allah adalah
martir, orang yang tenggelam jalan Allah adalah orang yang syahid, orang
sakit perut adalah jalan Allah adalah syahid, orang yang terkena sakit dari
wabah Allah adalah syahid, dan orang-orang yang meninggal saat
melahirkan di jalan Allah adalah martir . “(HR An-Nasai). Hadis ini lebih
mudah untuk menjelaskan bahwa wanita yang meninggal karena
melahirkan, bahwa setelah melahirkan anak maka ia menghitung martir
‘.Persalinan alami adalah nikmat Allah yang diberikan kepada semua
wanita. Persalinan normal dari proses pemulihan 1 minggu, sedangkan
proses kelahiran caesar bagian membutuhkan waktu 3 bulan atau bahkan 2
tahun, karena jahitan masih teras kadang-kadang menyakitkan menagngkat
barang-barang berat.Pada awal kemunculannya, operasi caesar hanya
dilakukan sebagai pengobatan untuk wanita hamil yang mengalami
komplikasi. Namun, dalam beberapa tahun terakhir, operasi caesar telah
menjadi tren dan mulai digemari anak muda ibu yang secara medis tidak
memerlukan operasi caesar untuk kelahiran bayi mereka. Bahkan mereka
bersedia membayar biaya selangit untuk menentukan kelahiran bayi mereka
dengan operasi caesar. Saat ini, banyak rumah sakit yang mematok biaya
caesar lebih murah daripada biaya persalinan normal.

2
B. Rumusan Masalah
1. Jelaskan pengertian operasi ceasar?
2. Apa saja hukum operasi ceasar dalam pandangan islam?
3. Bagaimana nifas bagi wanita yang melahirkan dengan operasi ceasar?

C. Tujuan
1. Agar kita dapat mengetahui dan memahami tentang operasi ceasar
2. Agar kita dapat mengetahui hukum-hukum operasi ceasar dalam
pandangan islam
Agar kita dapat mengetahui nifas bagi wanita yang melahirkan dengan
operasi ceasar

3
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Operasi Ceasar


Dalam wikipedia Indonesia, operasi caesar (seksio sesarea), juga disebut
dengn operasi caesar (disingkat sc) adalah proses pengiriman melalui
operasi, di mana sayatan dibuat di perut ibu (laparatomi) dan rahim
(histerotomi) untuk mengeluarkan bayi. Bedah sesar umumnya dilakukan
ketika pengiriman normal vagina tidak mungkin. Karena risiko komplikasi
medis lainnya. Sebuah pengiriman dengan prosedur bedah umumnya
dilakukan oleh tim dokter yang beanggotakan dokter kandungan, anak,
anestesi, dan bidan.

B. Hukum Operasi Ceasar


Operasi caesar dilihat hukum kepentingan wanita hamil atau janin dibagi
menjadi dua:
1. Dalam keadaan darurat

Yang disebut dalam keadaan darurat di operasi caesar kekhawatiran


terancamnya ibu kehidupan, bayi, atau keduanya secara bersamaan.
Berikut adalah rincian:

1) Operasi caesar untuk menyelamatkan nyawa ibu. Misalnya


untuk ibu yang mengalami eklampsia (kejang pada kehamilan),
memiliki penyakit jantung, melahirkan tiba-tiba macet,
perdarahan selama kehamilan, infeksi pada rahim, atau dinding
rahim menipis karena operasi caesar atau operasi rahim
sebelumnya.
2) Operasi caesar untuk menyelamatkan hidup bayi, yaitu jika ibu
telah meninggal tapi bayi di dalam perutnya masih hidup.
3) Operasi caesar untuk menyelamatkan nyawa ibu dan bayi pada
saat yang sama, adalah ketika istirahat air, tetapi tidak ada

4
kontraksi akan melahirkan, tali pusar bayi dilibatkan, sehingga
tidak dapat keluar secara normal, bayi usia dewasa (prematur) ,
posisi sungsang bayi dan lain-lain

Dalam tiga situasi di atas, menurut pendapat yang benar, diperbolehkan


untuk melakukan operasi caesar untuk menyelamatkan nyawa ibu dan
anak. Argumen mereka sebagai berikut:

 Firman Allah Ta’ala

‫ومن أحياها فكأنما أحيا الناس جميعا‬


“Siapa pun yang memelihara kehidupan seorang, seolah-olah ia
menyelamatkan kehidupan semua manusia.” (QS Al-Maidah:.
32).Dalam ayat ini Allah memuji orang yang memelihara kehidupan
manusia, termasuk orang yang menyelamatkan ibu dan bayi dari
kematian dengan melakukan operasi pada perut Imam Ibnu Hazm
rahimahullah mengatakan, “Jika seorang ibu hamil meninggal,
sementara bayinya masih hidup dan bergerak dan sudah berumur enam
bulan, kemudian dilakukan operasi pada perutnya memanjang untuk
menghapus bayi, ini didasarkan pada firman Allah (QS Al -Maidah:
32), Dan barangsiapa membiarkan bayi dalam mati, maka orang
tersebut dianggap pembunuh “.

 Aturan Fiqhiyyah yang menyatakan:“Bahaya yang harus


dihilangkan.”
 Aturan Fiqhiyyah lain juga menyatakan:“Jika ada pertentanggan
antara dua kerusakan, maka diambil kerusakan yang paling
ringgan.”
Uraian di atas aturan adalah bahwa di bagian darurat caesar, ada
dua kerusakan. Yang pertama adalah jiwa dari ibu atau anak
membahayakan, yang paling ringan adalah perut dibedahnya ibu.
Dari dua kerusakan tersebut, yang paling ringan adalah perut
dibedahnya ibu. Maka tindakan ini diambil untuk menghindari

5
kerusakan yang lebih besar, yaitu jiwa ibu dan anak
membahayakan.Shaikh Abdur-Rahman as-Sa’di mengatakan, “Dan
diizinkan untuk menyakiti tubuh, seperti membedah perut, untuk
mengobati penyakit. Jika mafsadahnya lebih dari manfaat, maka
Allah melarang. Hal semacam ini telah tersentuh oleh Allah di
beberapa tempat dalam buku-bukunya, di antaranya adalah kata-
katanya:‫بر من‬I‫آ أك‬I‫يسئلونك عن الخمر والميسر قل فيهمآإثم كبير ومنافع للناس وإثمهم‬
‫ “ نفعهما‬Mereka bertanya kepadamu tentang khamer dan judi
Katakanlah:.. Pada mereka adalah dosa besar, dan beberapa
manfaat bagi manusia, tetapi dosa keduanya lebih besar dari
manfaatnya” (Al Qur’an, al-Baqarah: 219)
2. Tidak dalam keadaan darurat

Bagian yaitu caesar dengan keinginan pasien atau wakilnya (misalnya


suami seerti ed.) Sehingga bayi lahir tanpa organ reproduksi. Motivasi
dapat dipicu oleh istri yang ingin suaminya senang dengan jalan lahir
yang masih utuh, sehingga organ kelahirannya masih sama seperti
ketika ia belum melahirkan. Hal ini juga bisa disebabkan baik
menentukan tanggal atau tanggal cantik sebagai hari kelahiran anak.
Motivasi lain juga karena enggan untuk berlama-lama dan berjuang
melalui tenaga kerja, dll

Operasi caesar dalam kondisi ini adalah melanggar hukum. Untuk itu
tidak diperbolehkan bagi seseorang untuk melakukan sesuatu terhadap
dia kecuali dengan izin dari syariat.

Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin rahimahullahpernah


bertanya, “Allah berfirman dalam QS An Naba:. 20 bahwa Allah
jaminan untuk memfasilitasi proses kelahiran Dan banyak orang, baik
pria maupun wanita, buru-buru untuk solusi dengan operasi caesar,
apakah itu. dianggap sebagai kelemahan kepercayaan saya pada Tuhan?

6
Jawabannya: mungkin Allah memberkahimu- Menurut pendapat saya,
cara yang banyak orang menggunakan caesar – operasi pada titik ini,
saya melihat bahwa ini adalah bisikan setan dan bahaya lebih besar
daripada manfaatnya. Karena suka atau tidak, wanita akan merasakan
sakit ketika akan melahirkan (normal), tetapi ada pelajaran yang
terkandung dalam rasa sakit:
1) Rasa sakit akan membatalkan dosa-dosanya.
2) Akan dibesarkan di peringkat jika ia harus bersabar dan
mengharapkan pahala dari Allah.
3) Seorang wanita yang menyadari posisi ibu, ibu pasti akan
merasa apa yang ia rasakan.
4) Dia akan semakin merasa betapa baik itu adalah yang sehat.
5) Menambahkan rasa sayang dan rindu untuk anak. Oleh karena
itu, setiap kali anak mengalami kesulitan, ibu akan merasa lebih
kasihan dan merindukannya.
6) Anak-anak atau bayi yang belum lahir adalah keluar dari normal
dan alami, dalam hal ini ada baik untuk ibu dan anak.
7) Ada madharat dialami oleh wanita adalah dengan mengambil
caesar, seperti operasi akan melemahkan usus, rahim, dan
bahwa orang lain.
8) Banyak wanita yang menjalani operasi caesar tidak bisa lagi
menjalani persalinan alami pada periode berikutnya dan juga
dikhawatirkan akan merobek luka bedah sebelumnya.
9) Melakukan bedah caesar berpotensi membuat keturunan
menjadi kecil, karena jika seorang wanita dioperasikan pada tiga
kali dari berbagai sisi dan melemahkan didirnya, maka
kehamilan berikutnya bisa berbahaya.
10) Metode ini adalah cara mewah. Bermewah-mewah dapat
menyebabkan kerusakan sebagai Allah QS. Al Waqi’ah: 45.
Kewajiban bagi seorang wanita adalah yang harus ia bersabar dan
mengharapkan pahala dari Allah. Hal ini juga harus melalui proses

7
persalinan alami, karena itu lebih baik baginya dalam hal kesahatan dan
finansial.
Untuk suami, mereka harus memperhatikan ini. Kami tidak tahu itu bisa
menjadi orang-orang yang tidak suka, membuat jalan ini sebagai
penghalang kita memperoleh nikmat dan mendapatkan kerugian.

Dia juga mengatakan: Pada kesempatan ini saya ingin menyebutkan


tentang fenomena yang disajikan kepada kita, bahwa banyak dokter di
berbagai rumah sakit bersemangat untuk membuat proses kelahiran
dilakukan dengan operasi caesar. Aku takut ini adalah salah satu tipu
daya untuk Muslim. Karena, jika melahirkan sering dicapai dengan
operasi caesar, kulit perut wanita akan melemah dan tidak akan
perempuan yang kuat hamil lagi. Ada beberapa dokter di rumah sakit
mengatakan kepada saya bahwa banyak wanita bahwa jika ia pergi ke
berbagai rumah sakit selalu divonis dengan operasi caesar, dan
kemudian mereka datang ke rumah sakit lain dapat dilakukan dengan
proses kelahiran normal. Orang yang mengatakan kepada saya
mengatakan, hal itu terjadi pada 80 wanita dalam waktu 1 bulan! Jika
demikian, maka ini sangat berbahaya dan dibutuhkan untuk
diperingatkan.

Perempuan juga harus tahu bahwa kelahiran nama yang diberikan pasti
merasakan rasa sakit dan kesulitan. Allah Ta’ala berfirman,

‫ووصينا اإلنسان بوالديه إحسانا حملته أمه كرها ووضعته كرها وحمله وفصاله ثالثون شهرا‬

“Kita diperintahkan untuk manusia untuk berbuat baik kepada ayah dua
ibu, ibunya mengandungnya dengan susah payah, dan melahirkan
dengan susah payah (pula). Diciptakan penyapihan dia adalah tiga
puluh bulan …” (QS. Al Ahqaaf : 15)

8
Maka tidak diperbolehkan bagi seorang wanita untuk hanya tidak mau merasakan
sakit kontraksi saat melahirkan, kemudian pergi ke operasi dokter kebapakan,
karena melahirkan normal lebih baik daripada operasi caesar.

C. Nifas Bagi Wanita Yang Melahirkan Dengan Operasi Ceasar


Untuk memahami apakah wanita yang melahirkan dengan operasi caesar
mengalami nifas ataukah tidak, perlu kita kembalikan pada pengertian
nifas itu sendiri. Dalam ensiklopedi fikih disebutkan keterangan malikiyah
tentang definisi nifas,

‫وْ ل‬IIَ‫ا َعلَى ق‬IIَ‫ أَوْ َم َعه‬،‫ا‬Iً‫ َدهَا اتِّفَاق‬Iْ‫ بَع‬،‫ا َد ِة‬I‫ َّح ِة َو ْال َع‬I‫الص‬ ِ ‫ج ألَجْ ِل‬
ِّ ‫ ِة‬Iَ‫والَ َد ِة َعلَى ِجه‬I‫ال‬ ِ ْ‫َار ُج ِمنَ ْالفَر‬
ِ ‫ال َّد ُم ْالخ‬
‫األَ ْكثَر‬
Darah yang keluar dari kemaluan karena melahirkan, dalam kondisi sehat
dan normal. Baik keluar setelah melahirkan (malikiyah sepakat hal ini)
atau ketika proses melahirkan (menurut pendapat mayoritas malikiyah) (al-
Mausu’ah al-Fiqhiyah, 41:5)
Bagian penting yang perlu kita garis tebal adalah pernyataan, “..Darah
yang keluar dari kemaluan karena melahirkan..”
Berdasarkan difinisi di atas, darah yang disebabkan proses melahirkan
dengan operasi cesar bisa kita rinci sebagai berikut:
1) pertama, jika darah itu keluar karena proses operasi, maka bukan
termasuk nifas.
2) kedua, jika darah itu keluar melalui kemaluan, termasuk nifas dan
berlaku hukum nifas.
Dalam Fatwa Islam dinyatakan,

‫ سواء كانت طبيعية أو قيصرية‬، ‫النفاس هو الدم النازل ألجل الوالدة‬

9
Nifas adalah darah yang keluar karena proses melahirkan, baik normal
maupun karena operasi Caesar (Fatwa Islam no. 107045).
Kemudian, terkait dengan usia janin, sebagian ulama menegaskan bahwa
darah yang keluar karena melahirkan si janin bisa dinilai nifas, ketika janin
sudah berbentuk seperti layaknya manusia kecil, meskipun belum
ditiupkan ruh. Ulama Madzhab Hanbali menegaskan, batas usia janin yang
menyebabkan hukum nifas adalah ketika dia berusia antara 80 hari – 120
hari.

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Dari pembahasan diatas dapat disimpulkan bahwa :
1. Operasi cesar adalah mengiris perut sampai Rahim. Bisa kita bayangkan
ada sekitar 7 lapisan dalam perut yang di buka paksa,yang nantinya di
sambung kembali secara paksa melalui penjahitan.
2. Hukum operasi cesar dilihat dari sisi kepentingan wanita hamil atau
janin di bagi menjadi 2 yaitu, dalam keadaan darurat dan bukan dalam
keadaan darurat.
3. Nifas adalah darah yang keluar karena proses melahirkan dan Ulama
Madzhab Hanbali menegaskan, batas usia janin yang menyebabkan
hukum nifas adalah ketika dia berusia antara 80 hari – 120 hari.

B. Saran
Dalam perawatan dan penanganan persalinan ibu diperlukan adanya
tenaga kesehatan yang professional dan terampil guna memaksimalkan
upaya dalam penyembuhan klien. Dan untuk masyarakat khususnya ibu
hamil diharapkan agar menjaga dan memperhatikan kehamilan mereka,
dan dapat memilih cara persalinan yang aman, tepat, cermat, dan efektif
agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan dan sebaiknya jika
melahirkan lebih disaran untuk melahirkan dengan secara normal

10
disbanding dengan operasi ceasar karena operasi ceasar memili bahaya
lebih besar dibanding dengan manfaatnya.

DAFTAR PUSTAKA

http://thayyiba.com/2017/08/25/10130/hukum-operasi-caesar-dalam-islam/

https://konsultasisyariah.com/15360-nifas-bagi-wanita-melahirkan-dengan-
operasi-cesar.html

http://melahirkancaesar.com/melahirkan-caesar-menurut-islam/

http://satu-astikeshangtuahsurabaya.blogspot.com/2015/12/kelompok-6-
operasi-caesar.html

11

Anda mungkin juga menyukai