Anda di halaman 1dari 2

Kenali Tingkat Bilirubin Normal pada Bayi Baru Lahir

Bilirubin merupakan pigmen kuning dalam darah dan tinja. Bilirubin dibuat oleh tubuh ketika sel darah
merah hancur secara alami. Pada bayi baru lahir, salah satu pertanda kadar bilirubin yang tinggi yaitu
kondisi bayi kuning.

Bayi akan kuning jika bilirubin tidak diproses sebagaimana mestinya oleh hati. Hal ini bisa terjadi karena
jumlah bilirubin yang dihasilkan dari penghancuran sel darah terlalu banyak, sehingga hati tidak sempat
memprosesnya, atau memang karena ada gangguan pada organ hati. Ketika hal ini terjadi, maka
permukaan kulit dan bagian putih pada mata menjadi berwarna kuning. Kondisi ini disebut jaundice.

Kenali Tingkat Bilirubin Normal pada Bayi Baru Lahir - Alodokter

Memastikan Kadar Bilirubin Normal Melalui Pemeriksaan Darah

Untuk memastikan kadar bilirubin, perlu dilakukan pemeriksaan darah. Pemeriksaan tersebut dilakukan
beberapa hari pertama sejak bayi lahir. Hal ini untuk mencegah kemungkinan terjadinya dampak yang
berbahaya dan mengancam keselamatan bayi.

Pada bayi baru lahir, kadar bilirubin normal seharusnya di bawah 5 mg/dL. Namun, tidak sedikit bayi
baru lahir yang memiliki kadar bilirubin melebihi kadar tersebut. Untuk sebagian kasus jaundice ringan
pada bayi baru lahir, tidak dibutuhkan terapi khusus atau tindakan medis. Kondisi ini dapat sembuh
dengan sendirinya dalam waktu 2-3 minggu. Namun untuk kondisi yang lebih berat, perlu mendapat
penanganan intensif oleh dokter di rumah sakit.

Penanganan yang diberikan oleh dokter bertujuan untuk mencegah kondisi berbahaya, yaitu
kernikterus, akibat jaundice yang dibiarkan terlalu lama. Kondisi ini merupakan salah satu jenis
kerusakan otak yang disebabkan oleh tingginya kadar bilirubin dalam darah bayi.

Penanganan Bilirubin Tinggi

Bayi kuning akibat bilirubin tinggi dengan kadar sedang hingga berat, harus segera mendapat
penanganan agar dapat kembali normal. Berikut kadar bilirubin tinggi sesuai usia bayi:

Lebih dari 10 mg/dL pada bayi usia kurang dari 1 hari

Lebih dari 15 mg/dL pada bayi usia 1-2 hari


Lebih dari 18 mg/dL pada bayi usia 2-3 hari

Lebih dari 20 mg/dL pada bayi usia lebih dari 3 hari.

Ada beberapa penanganan yang dapat dilakukan sebagai upaya menurunkan tingkat bilirubin hingga
normal pada bayi yang baru lahir, di antaranya:

Terapi sinar (fototerapi)

Pada fototerapi, bayi akan ditempatkan di bawah sinar khusus yang tampak biru kehijauan. Sinar
tersebut diharapkan akan membantu mengubah molekul bilirubin sehingga dapat dikeluarkan melalui
urine dan tinja. Selama proses tersebut, bayi hanya diperbolehkan menggunakan popok dan pelindung
mata.

Transfusi imunoglobulin

Merupakan langkah lanjutan untuk penanganan bayi kuning, terutama yang disebabkan perbedaan
rhesus golongan darah bayi dan ibu (inkompatibilitas rhesus). Kondisi ini membuat bayi mendapatkan
banyak antibodi dari tubuh ibu, yang akan menyerang sel darah bayi, sehingga terjadi pemecahan sel
darah yang banyak. Pemberian infus imunoglobulin (IVIg), dapat membantu mengurangi jumlah antibodi
tersebut, sehingga jaundice dapat teratasi.

Transfusi pergantian darah

Penanganan dengan cara ini hanya dilakukan jika bayi yang mengalami jaundice berat yang tidak
menunjukkan respons terhadap terapi lain. Transfusi penggantian darah dilakukan dengan mengambil
sebagian kecil darah dari tubuh bayi, kemudian menggantinya dengan darah donor, dan dilakukan
secara berulang. Tujuannya adalah agar darah dalam tubuh bayi bebas dari kadar bilirubin yang tinggi
dan antibodi ibu.

Tingkat bilirubin normal merupakan salah satu tanda kondisi bayi sehat. Apabila bayi tampak kuning dan
dicurigai mengalami bilirubin yang terlalu tinggi, sebaiknya segera diperiksakan ke dokter anak agar
dapat diberikan penanganan yang tepat.

Anda mungkin juga menyukai