Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN SKILLS LAB BIOMATERIAL dan

TEKNOLOGI II

MANIPULASI BAHAN KALSIUM HIDROSIDA


KEDOKTERAN GIGI

NAMA : ARISTA WIDYA EKA MAWADDAH

NIM : 10618016

S1 KEDOKTERAN GIGI

FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI

INSTITUT ILMU KESEHATAN BHAKTI WIYATA

KEDIRI

2019/2020
A. Tanggal Praktikum
Praktikum skill lab Kalsium Hidroksida dilaksanakan pada:
Hari : Rabu
Tanggal : 26 Februari 2020
Pukul : 12.40 – 15.30

B. Alat dan Bahan


a. Alat:
1) Nearbeken
2) Diagnostic set
3) Glass lab
4) Stopwatch
5) Plastis instrument
6) Agate spatula
7) Kuas
8) Cement stopper
9) Cetakan akrilik diameter 5mm kedalaman 2mm
b. Bahan:
1) Handscoon
2) Masker
3) Kalsium hidroksida base dan katalis
4) Vaselin
5) Paper pad

C. Prosedur kerja
a. Menyiapkan alat dan bahan
b. Menggunakan handscoon dan masker
c. Cetakan diberikan vaselin dan diletakkan di atas glass lab
d. Mengambil base dan katalis dengan volume yang sama (base dan
katalis yang keluar dari tube dengan perbandingan sama 1:1),
kemudian meletakkan di atas paper pad
e. Menyiapkan stopwatch, saat pencampuran dimulai stopwatch
dinyalakan
f. Mencampur base dan katalis sampai warna homogen (kurang lebih 10
detik)

Gambar 1. Manipulasi Kalsium Hidroksida

g. Memasukkan kalsium hidroksida pada cetakan menggunakan spatula


h. Meratakan kalsium hidroksida pada cetakan menggunakan cement
stopper dengan cara di tekan-tekan supaya padat
i. Mengukur waktu setting (dimulai saat pencampuran sampai dengan
setting)
j. Setelah setting kalsium hidroksida di keluarkan dari cetakan dan di
tunjukkan kepada instruktur untuk acc.

D. Hasil Praktikum

No Waktu Setting Hasil Keterangan


.

1. 8 Menit 54 Praktikum 1 Dalam praktikum kali ini


detik. berhasil, tetapi pada percobaan pertama berhasil
bagian samping dengan mengikuti prosedur
pada hasil, yang telah diberikan dengan
permukaan kurang rasio base dan katalis 1:1.
halus.

2. 16 menit 49 Dalam praktikum kedua


detik Praktikum 2 langkah-langkah sudah sesuai
berhasil dengan prosedur tetapi rasio katalis
permukaan yang dikurangi agar bahan tidak
lebih halus. setting terlalu cepat saat
proses pengadukan (mixing)
pada paper pad .

E. Pembahasan

Dalam skill lab kali ini kita memanipulasi bahan kalsium hidroksida
yang bertujuan untuk mengetahui komposisi kalsium hidroksida, melakukan
teknik manipulasi yang tepat, dapat menentukan working time dan setting
time, dan mampu mengaplikasikan bahan kalsium hidroksida pada cetakan
secara tepat. Pengertian dari kalsium hidroksida sendiri adalah senyawa
kimia dengan rumus kimia Ca (OH)2 merupakan bahan pada kedokteran gigi
yang diproduksi dalam dua pasta yaitu base dan katalis. Base sendiri
merupakan bahan dasar sedangkan katalis merupakan bahan aktivator yang
berfungsi untuk mempercepat waktu setting. Komposisi Base paste terdiri
dari calcium tungstate, tribasic calcium phosphate dan zinc oxide dalam
glycol salicylate. Sedangkan komposisi dari catalyst paste terdiri dari
calcium hydroxide, zinc oxide dan zinc stearate dalam ethylene toluene
sulfonamide (Winiati, 2002).
Kalsium hidroksida memiliki pH antara 12-13 dan merupakan basa
kuat. Suasana basa ini yang dapat mempengaruhi atau mengubah lingkungan
sehingga kuman tidak dapat berkembang, dan memberikan kondisi netral
sehingga terjadi stimulasi pembentukan jaringan keras. Kalsium hidroksida
juga mempunyai kemampuan menetralisir toksin serta produk bakteri (E
Walton,dkk, 2008).
Penggunaan kalsium hidroksida antara lain untuk menyembuhkan
pulpa yang terinflamasi, pulpotomi, menginduksi terjadinya deposisi
jaringan keras gigi, sebagai siler endodontik, serta dapat menghilangkan lesi
periapikal. Kalsium hidroksida diindikasikan pada perawatan pulp capping
direct dan pulp capping indirect. Perawatan pulp capping direct ini dilakukan
pada gigi dengan pulpa terbuka akibat pemboran atau trauma, sedangkan
Perawatan pulp capping indirect dilakukan pada gigi dengan kavitas yang
dalam dimana pulpa masih tertutup atau atap pulpa sudah sangat tipis sekali.
Dilakukan perawatan dengan meninggalkan selapis dentin yang terdalam.
Perawatan pulp capping sendiri biasa digunakan untuk pasien yang memiliki
karies profunda yaitu karies yang sudah melewati setengah dari ketebalan
dentin bahkan sudah meluas hingga ke pulpa (Tarigan, 2013).
Pada skill lab manipulasi Ca (OH)2 base dan katalis telah dilakukan
dua kali percobaan manipulasi bahan yaitu yang pertama melakukan
manipulasi sesuai dengan prosedur dengan perbandingan base dan katalis 1:1
sedangkan yang kedua juga tetap melakukan manipulasi sesuai dengan
prosedur tetapi dengan mengurangi bahan katalis dengan perandingan base
dan katalis 1:1/2, pengurangan katalis ini dilakukan untuk memperlambat
waktu setting agar bahan tidak terlalu cepat setting saat dilakukan
pengadukan (mixing). Proses pengadukan (mixing) bahan dilakukan di atas
paper pad dan diaduk dengan menggunakan agate spatula dikarenakan
bahan kalsium hidroksida termasuk bahan semen yang dipengaruhi oleh suhu
dan elemen bahan yang menyusun alat untuk proses pengadukan. Hasil dari
percobaan pertama dengan waktu setting 8 menit 54 detik dengan rasio base
dan katalis 1:1 dikatakan berhasil karena bahan tersebut berhasil
diaplikasikan ke dalam cetakan sebelum setting pada saat proses pengadukan
(mixing) di atas paper pad, namun pada percobaan pertama hasil pada bagian
samping permukaan kurang halus. Permukaan yang kurang halus disebabkan
karena terlalu banyak mengaplikasikan vaseline ke dalam cetakan sehingga
permukaan menjadi tidak rata atau sedikit kasar. Pada percobaan kedua
dengan waktu setting 16 menit 49 detik dengan rasio base dan katalis 1:1/2
juga dikatan berhasil karena bahan tersebut berhasil diaplikasikan dengan
baik ke dalam cetakan dan hasil permukaannya lebih halus dibandingkan
dengan hasil pada percobaan pertama. Percobaan kedua dilakukan dengan
mengurangi katalis untuk tujuan agar bahan tersebut tidak setting terlalu
cepat saat proses pengadukan (mixing) pada paper pad dan agar bahan
tersebut dapat diaplikasikan dengan baik ke dalam cetakan.

F. Kesimpulan
Berdasarkan skill lab yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa
kalsium hidroksida diproduksi dengan dua pasta yaitu base dan katalis.
Kalsium hidroksida biasa digunakan untuk perawatan pulp capping dan dapat
digunakan sebagai liner untuk melindungi pulpa. Dalam melakukan
manipulasi Ca(OH)2 perlu diperhatikan beberapa hal diantaranya :
1. Memperhatikan waktu pengadukan (mixing) agar bahan tidak
setting sebelum diaplikasikan ke dalam cetakan.
2. Tidak mengaplikasikan vaseline secara berlebihan karena akan
menyebabkan hasil permukaan tidak rata atau kurang halus.
3. Memperkirakan rasio bahan yang tepat agar dapat
mengaplikasikan bahan ke dalam cetakan dengan benar dan tepat.

G. Sumber Pustaka
E. Walton, Richard, dan Mahmoud Torabinejad. 2008. Prinsip dan Praktik
Ilmu Endodonsia. Edisi 3. Jakarta : EGC
Sidartha, Winiati. 2002. Penggunaan Kalsium Hidroksida di Bidang
Konservasi Gigi. Jurnal Kedokteran Gigi Universitas Indonesia. ;7
(Edisi Khusus): 235-443
Tarigan,Rasinta. 2013. Karies Gigi. Ed 2. Jakarta : EGC

Anda mungkin juga menyukai