Anda di halaman 1dari 7

ANALISIS DATA

A. Reaksi Kimia
A.1. Reaksi antara larutan Pb ( NO 3 ¿2 dengan larutan KI
1. Peristiwa apakah yang menunjukkan bahwa keetika larutan Pb ( NO 3 ¿2
dicampurkan dalam larutan KI terjadi reaksi kimia?
 Adanya perubahan warna setelah kedua larutan di campurkan yaitu
menjadi warna kuning dan adanya endapan di bawah tabung reaksi
2. Zat apakah yang dihasilkan pada reaksi kimia tersebut?
 Zat yang dihasilkan yaitu campuran heterogen
3. Tuliskan persamaan reaksi kimia dari peristiwa tersebut!
 Pb ( NO 3 ¿2 (aq) + 2 KI (aq ) PbI 2 (aq) + 2 KNO3(aq)

A.2. Reaksi antara padatan Na2 CO 3 dengan larutan HCl

1. Peristiwa apa saja yang menunjukkan bahwa ketika padatan Na2 CO 3


dimasukkan ke dalam larutan HCl terjadi reaksi kimia?
 Munculnya gelembung-gelembung gas, mengalami perubahan suhu
(panas)
2. Zat apakah yang dihasilkan pada reaksi kimia tersebut?
 Campuran homogen
3. Jelaskan mengapa bagian bawah tabung reaksi menjadi lebih panas?
 Perubahan yang terjadi diakibatkan pemutusan ikatan kimia antar
atom-atom produk. Memutuskan ikatan antar atom membutuhkan
energi, sehingga saat atom mengeluarkan energi, terjadilah
perubahan suhu menjadi panas. Reaksi eksoterm terjadi ,
perpindahan energi dari sistem (larutan) ke lingkungan .
4. Tuliskan persamaan reaksi kimia dari peristiwa tersebut!
 Na2 CO 3(s ) + 2 HCl(aq) 2 NaCl(aq) + H 2 CO 3 (aq )

A.3. Reaksi antara larutan KI dengan larutan KMnO 4 berasam

1. Peristiwa apa saja yang menunjukkan bahwa KMnO4 berasam ditambahkan


tetes demi tetes ke dalam larutan KI terjadi reaksi kimia?
 Terdapat endapan dan mengalami perubahan warna menjadi warna
cokelat muda
2. Zat apakah yang dihasilkan pada reaksi kimia tersebut?
 Campuran heterogen
3. Tuliskan persamaan reaksi kimia dari peristiwa tersebut!
 2 KMnO 4(aq) + KI (aq) + H 2 O 2 MnO2(aq) + 8 KOH (aq)+ 2 I 2 (aq )
B. Reaksi Redoks

B.1. Identifikasi Kalium permanganat sebagai oksidator

1. Peristiwa apa saja yang menunjukkan bahwa ketika KMnO 4 berasam


ditambahkan tetes demi tetes ke dalam larutan ¿ ¿S terjadi reaksi kimia?
 Mengalami perubahan bau yang menyengat, berubah warna menajdi
kuning transparan dan adanya endapan di bawah tabung reaksi
2. Peristiwa apa saja yang menunjukkan bahwa ketika KMnO 4 ditambahkan
tetes demi tetes ke dalam lautan¿ ¿S terjadi reaksi kimia?
 Mengalami perubahan bau yang menyengat, berubah warna menjadi
kuning dan adannya endapan berwarna kuningdi bawah tabung reaksi
3. Zat apakah yang dihasilkan pada masing-masing reaksi kimia tersebut ( No 1
dan 2) berdasarkan hasil pengamatan anda?
 Campuran heterogen
4. Tuliskan persamaan reaksi kimia setara dari masing-masing peristiwa
tersebut (No 1 dan 2)
 8 KMnO 4 (aq) + 5 ¿ ¿ + 7 H 2 SO4 (aq) 4 K 2 SO4 (aq) + 8 MnSO4 (aq) +
10 NH 3 (aq) + 12 H 2 O (aq )
 6 KMnO 4 (aq) + ¿ ¿ 6 MnO2 (aq ) + 4 KOH (aq ) + K 2 SO4 (aq) + 2 NO(g)
+ 2 H 2 O (aq)
5. Apakah masing-masing reaksi tersebut ( No 1 dan 2 ) termasuk reaksi redoks?
Jelaskan. Jika iya, tentukan oksidator dan reduktornya.
 No 1 merupakan reaksi redoks karena adanya kenaikan dan
penurunan biloks . Biloks pada senyawa 5 ¿ ¿ yaitu :
N = -3
H = +1
S = -2
Dan mengalami kenaikan biloks ( oksidasi ) pada senyawa 4 K 2 SO4 (aq)
yaitu :
K = +1
S = +6
O = -2
-Sehingga, senyawa 5 ¿ ¿merupakan reduktor
Dan selanjutnya biloks pada senyawa 7 H 2 SO4 (aq) , yaitu :
H = +1
S = +6
O = -2
Dan mengalami penurunan biloks( reduksi ) pada senyawa
8 MnSO4 (aq) , yaitu :
Mn = +7
S = -3
O = -2
-Sehingga , senyawa 7 H 2 SO4 (aq) merupakan oksidator
 No 2 merupakan reaksi redoks dikarenakan terjadinya kenaikan dan
penurunan biloks. Biloks pada senyawa 6 KMnO 4 (aq), yaitu :
K = +1
Mn = +7
O = -2
Dan mengalami penurunan biloks ( reduksi ) pada senyawa 6 MnO2 (aq )
, yaitu :
Mn = +4
O = -2
-Sehingga , senyaawa 6 KMnO 4 (aq) merupakan oksidator
Dan selanjutnya biloks pada senyawa ¿ ¿ , yaitu :
N = -3
H = +1
S = -2
Dan mengalami kenaikan biloks ( oksidasi ) pada senyawa 2 NO(g),
yaitu
N = +2
O = -2
-Sehingga, senyawa ¿ ¿merupakan reduktor

B.2. Identifikasi natrium sulfit sebagai reduktor

1. Peristiwa apa saja yang menunjukkan bahwa ketika larutan K 2 Cr2 O 7


berasam ditambahkan tetes demi tetes ke dalam larutan Na2 SO 3
terjadi reaksi kimia?
o Terjadinya perubahan warna menjadi warna bening kehijauan
2. Zat apakah yang dihasilkan pada reaksi kimia tersebut berdasarkan
hasil pengamatan Anda?
o Zat yang terbentuk adalah cairan homogen
3. Tuliskan persamaan reaksi kimia setara dari peristiwa tersebut.
o K 2 Cr2 O 7(aq) + Na2 SO 3(aq) + H 2 SO4 (aq) Cr 2 ¿ ¿ +
3 Na 2 SO4 (aq ) + K 2 SO 4 (aq) + 4 H 2 O (aq)
4. Apakah reaksi tersebut termasuk reaksi redoks? Jelaskan. Jika iya,
tentukan oksidator dan reduktornya.
o Reaksi tersebut merupakan reaksi redoks, karena mengalami
kenaikan dan penurunan biloks.
Pada senyawa K 2 Cr2 O 7(aq) memiliki biloks, yaitu :
K = +1
Cr = +6
O = -2
Dan mengalami penurunan biloks ( reduksi ) pada senyawa
Cr 2 ¿ ¿, yaitu :
Cr = +3
S = +6
O = -2
-Sehingga, senyawa K 2 Cr2 O 7(aq) merupakan oksidator
Dan senyawa Na 2 SO 3(aq) memiliki biloks, yaitu :
Na = +1
S = +4
O = -2
Mengalami kenaikan biloks ( oksidasi ) pada senyawa
K 2 SO 4 (aq), yaitu :
K = +1
S = +6
O = -2
-Sehingga, senyawa Na2 SO 3(aq) merupakan reduktor

B.3. Identifikasi asam nitrit sebagai oksidator dan sebagai reduktor

1. Peristiwa apa saja yang menunjukkan bahwa ketika KMnO 4 (aq)


berasam ditambahkan tetes demi tetes ke dalam larutan Na NO 2
terjadi reaksi kimia?
o Terjadi perubahan warna menjadi cokelat gelap
2. Peristiwa apa saja yang menunjukkan bahwa ketika KI ditambahkan
tetes demi tetes ke dalam larutan Na NO 2 terjadi reaksi kimia?
o Tidak terjadi perubahan warna,bau dan perubahan yang
menunjukkan terjadinya reaksi kimia ( tidak terjadi reaksi
kimia )
3. Zat apakah yang dihasilkan pada masing-masing reaksi kimia tersebut
(no 1 dan 2) berdasarkan hasil pengamatan Anda?
o Zat yang terbentuk pada reaksi kimia no 1 adalah cairan yang
tidak homogen karena adanya endapan yang terbentuk. Dan
no 2 merupakan campuran homogen
4. Tuliskan persamaan reaksi kimia setara dari masing-masing peristiwa
tersebut (no 1 dan 2)
o 2 KMnO 4(aq) + 5Na NO 2(aq) + 3 H 2 SO4 (aq) 5 N aNO3 (aq) +
2 MnSO4 (aq) + K 2 SO 4 (aq) + 3 H 2 O (aq)
o NaNO2 (aq ) + KI (aq) KNO2 (aq ) + NaI (aq)
5. Apakah masng-masing reaksi tersebut (No 1 dan 2) termasuk reaksi
redoks? . Jelaskan. Jika iya, tentukan oksidator dan reduktor!
o No 1 merupakan reaksi redoks karena mengalami kenaikan
dan penurunan biloks.
Pada senyawa 2 KMnO 4(aq) memiliki biloks, yaitu :
K = +1
Mn = +6
O = -2
Dan mengalami kenaikan biloks ( oksidasi ) pada senyawa
2 MnSO4 (aq), yang memiliki biloks yaitu :
Mn = +7
S = +2
O = -2
-Sehingga, senyawa 2 KMnO 4(aq) merupakan reduktor
Pada senyawa 5Na NO 2(aq) memiliki biloks, yaitu :
Na = +1
N = +5
O = -2
Dan mengalami penurunan biloks ( reduksi ) pada senyawa
5 N aNO3 (aq) yang memiliki biloks, yaitu :
Na = +1
N = +2
O = -2
-Sehingga, senyawa 5Na NO 2(aq)merupakan oksidator
PEMBAHASAN
Pada percobaan ini, dilakukan dengan tujuan agar dapat menganalisis terjadinya
suatu reaksi kimia berdasarkan gejala makroskopik yang muncul. Adanya gejala
makroskopik seperti perubahan warna, bau , suhu dan terbentuknya endapan
menunjukkan adanya suatu reaksi kimia yang terjadi.

Pada percobaan A.1.Reaksi antara Pb ¿ ¿ dengan larutan KI , ketika kedua larutan


dicampurkan , terjadi reaksi kimia ditandai dengan adanya perubahan warna pada
larutan menjadi warna kuning dan adanya endapan di bawah tabung reaksi. Zat yang
dihasilkan meupakan suatu cairan yang tidak homogen karena terbentuknya endapan.

Pada percobaan A.2. Reaksi antara padatan Na2 CO 3 dengan larutan HCl, ketika
padatan Na2 CO 3 dan larutan HCl dicampurkan, gejala makroskopik yang muncul yaitu
adanya banyak gelembung gas , perubahan suhu menjadi panas pada tabung reaksi.
Terjadinya panas diakibatkan pemutusan ikatan kimia antar atom-atom produk.
Memutuskan ikatan antar atom membutuhkan energi, sehingga saat atom
mengeluarkan energi, terjadilah perubahan suhu menjadi panas. Reaksi eksoterm
terjadi , perpindahan energi dari sistem (larutan) ke lingkungan.

Pada percobaan A.3. Reaksi antara larutan KI dengan larutan KMnO 4 berasam,
ketika kedua larutan dicampurkan, larutan berubah warna menjadi warna cokelat muda
dan terbentuknya endapan berwarna cokelat tua. Zat yang dihasilkan dari pencampuran
kedua larutan tersebut yaitu cairan yang tidak homogen karena terbentuknya endapan.

Pada percobaan B.1. Identifikasi kalium permanganat sebagai oksidator, ketika


larutan KMnO 4 berasam ditambahkan tetes demi tetes ke dalam larutan ¿ ¿, munculnya
bau yang menyengat, larutan berubah warna menjadi kuning keruh dan terbentuknya
endapan. Sedangkan ketika larutan KMnO 4 ditambahkan tetes demi tetes ke dalam
larutan ¿ ¿ , munculnya bau yang menyengat, berwarna kuning transparan dan
terbentuknya endapan berwarna kuning. Pada pencampuran larutan KMnO4 berasam
dan tidak , dengan larutan ¿ ¿ dihasilkan zat yang berbentuk cairan yang tidak homogen
karena terbentuknya endapan. Perubahan kenaikan dan penurunan biloks menandakan
bahwa reaksi kimia tersebut mengalami reaksi oksidasi.

Pada percobaan B.2. identifikasi natrium sulfit sebagai reduktor, ketika larutan
K 2 Cr2 O 7 berasam ditambahkan setetes demi tetes ke dalam larutan Na2 SO 3 , larutan
berubah warna menjadi bening kehijauan yang berbentuk cairan homogen. Dan adanya
perubahan biloks menunjukkan bahwa reaksi kimia tersebut mengalami reaksi oksidasi.
Pada percobaan B.3. Identifikasi asam nitrit sebagai oksidator dan sebagai
reduktor , peristiwa yang ditunjukkan ketika KMnO 4 berasam ditambahkan setetes
demi tetes ke dalam larutan NaNO2 terjadi suatu reaksi kimia ditandai dengan gejala
makroskopik yaitu larutan berubah warna menjadi cokelat gelap dan terdapat endapan
di bawah tabung reaksi. Zat yang terbentuk yaitu cairan yang tidak homogen karena
terbentuknya endapan. Peristiwa yang ditunjukkan ketika larutan KI ditambahkan tetes
demi tetes ke dalam larutan NaNO2 tidak terjadi reaksi kimia karena tidak mengalami
perubahan warna (larutan tetap berwarna ungu) dan zat yang terbentuk berupa cairan
homogen.

Anda mungkin juga menyukai