Anda di halaman 1dari 4

NAMA KELOMPOK :

1 Daniel Christian / 04 / XII MIPA 2.


2. Stevanus Hariyono / 25 / XII MIPA 2
TUGAS SEJARAH
PERDAMAIAN, GENOSIDA, DAN TERORISME
1. Tokoh peraih Nobel Perdamaian
Bunda Teresa, dikenal sebagai Santa Teresa dari Kalkuta oleh Gereja
Katolik setelah dikanonisasi, lahir di Üsküb, Kerajaan Ottoman, 26
Agustus 1910 – meninggal di Kalkuta, India, 5 September 1997 pada umur
87 tahun) adalah seorang biarawati Katolik Roma keturunan Albania dan
berkewarganegaraan India yang mendirikan Misionaris Cinta Kasih di
Kalkuta, India, pada tahun 1950. Selama lebih dari 47 tahun, ia melayani
orang miskin, sakit, yatim piatu dan sekarat, sementara membimbing
ekspansi Misionaris Cinta Kasih yang pertama di seluruh India dan selanjutnya di negara lain.
Setelah kematiannya, ia mendapat gelar beata oleh Paus Yohanes Paulus II.

Pada 1970-an, ia menjadi terkenal di dunia internasional untuk pekerjaan kemanusiaan dan
advokasi bagi hak-hak orang miskin dan tak berdaya. Misionaris Cinta Kasih terus berkembang
sepanjang hidupnya dan pada saat kematiannya, ia telah menjalankan 610 misi di 123 negara,
termasuk penampungan dan rumah bagi penderita HIV/AIDS, lepra dan TBC, program
konseling untuk anak dan keluarga, panti asuhan, dan sekolah. Pemerintah, organisasi sosial dan
tokoh terkemuka telah terinspirasi dari karyanya, namun tak sedikit filosofi dan implementasi
Bunda Teresa yang menghadapi banyak kritik. Ia menerima berbagai penghargaan, termasuk
penghargaan pemerintah India, Bharat Ratna (1980) dan Penghargaan Perdamaian Nobel pada
tahun 1979. Ia merupakan salah satu tokoh yang paling dikagumi dalam sejarah. Saat peringatan
kelahirannya yang ke-100 pada tahun 2010, seluruh dunia menghormatinya dan karyanya dipuji
oleh Presiden India, Pratibha Patil.

2. Perbedaan Genosida dengan Terorisme


Genosida Terorisme
Pengertian Genosida adalah sebuah pembantaian Terorisme adalah serangan-serangan
besar-besaran secara sistematis terkoordinasi yang bertujuan membangkitkan
terhadap satu suku bangsa atau perasaan teror terhadap sekelompok
sekelompok suku bangsa dengan masyarakat. Berbeda dengan perang, aksi
maksud memusnahkan atau (membuat terorisme tidak tunduk pada tatacara
punah) bangsa tersebut. peperangan seperti waktu pelaksanaan yang
selalu tiba-tiba dan target korban jiwa yang
acak serta seringkali merupakan warga sipil.
Ciri – Ciri a. membunuh anggota keluarga dan a. Terorganisasi dengan baik dan didukung
mengakibatkan penderitaan fisik dengan sikap disiplin yang tinggi dan
atau mental terhadap anggota militan. Organisasinya biasanya dikelola
kelompok dengan baik dalam kelompok-kelompok
b. Menciptakan kemusnahan secara kecil. Disiplin dan sikap militan ditanamkan
fisik, baik sebagian maupun secara melalui indoktrinasi dan latihan yang
keseluruhan terhadap kelompok dilakukan selama bertahun-tahun.
c. Melakukan tindakan pencegahan b. Terorisme umumnya mempunyai tujuan
kelahiran secara paksa politik, tetapi untuk mencapai tujuannya
d. Memindahkan anak-anak secara dapat juga dengan melakukan tindakan
paksa dari kelompok yang satu ke kriminal.
dalam kelompok lainnya c. Tidak mengindahkan norma-norma yang
berlaku, seperti norma agama, dan norma
hukum.
d. Memilih target atau sasaran yang dapat
menimbulkan efek psikologis, seperti
menimbulkan ketakutan dan menciptakan
kepanikan.
Efek / Genosida merupakan satu dari a. rasa was-was akan adanya kejahatan
Pengaruhnya empat pelanggaran HAM berat yang terorisme, rasa saling tidak percaya antar umat
berada dalam yurisdiksi International beragama,
Criminal Court. Pelanggaran lainnya b. pengaruh psikologis bagi para anak muda
adalah kejahatan terhadap manusia, Indonesia yang masih labil emosinya, dan lain-
perang, dan agresi. Sehingga lain.
menyebabkan terjadinya diskriminasi, c. mengganggu tatanan kehidupan berbangsa
dan dapat menibulkan kekacauan. dan bernegara.
d. menjadikan citra salah satu agama menjadi
buruk di mata umat beragama lain.
Bentuk a. Kelompok Turki a. ISIS
Organisasi b. Kaum Nazi b. Al-Qaeda
c. Suku bangsa Ceko c. AQAP
d. Bangsa Anglo-Saxon d. Taliban
e. Boko Haram
f. Abu Sayyaf
Contoh  Pembantaian bangsa Kanaan oleh  Pada 8 Mei 2018, Penyanderaan sejumlah
Peristiwa bangsa Yahudi pada milenium pertama anggota brimob dan densus 88 selama 36 jam
sebelum Masehi. oleh 156 Napi Terorisme di Mako Brimob,
 Pembantaian Kelapa Dua, Depok. Dilaporkan, 5 perwira
bangsa Helvetia oleh Julius
Caesar pada abad ke-1 SM.
Polri gugur dan 1 napi teroris tewas,
sedangkan 4 perwira Polri luka berat/ringan.
 Pembantaian suku
bangsa Keltik oleh bangsa Anglo-  Bom Surabaya, 13-14 Mei 2018. Sedikitnya
Saxon di Britania dan Irlandia lima belas orang tewas dan puluhan lainnya
sejak abad ke-7. terluka setelah serangkaian pengeboman
 Pembantaian bangsa-bangsa Indian bunuh diri di tiga gereja di Surabaya, Jawa
di benua Amerika oleh para penjajah Timur. Pada malam harinya, sebuah bom
Eropa semenjak tahun 1492. meledak di Rusunawa Wonocolo, Sidoarjo,
 Pembantaian Jawa Timur. Keesokan harinya, sebuah bom
bangsa Aborijin Australia oleh Britania meledak di Mapolrestabes Surabaya, Jawa
Raya semenjak tahun 1788.
Timur, pada 14 Mei 2018, pukul 08.50 WIB.
 Pembantaian Bangsa Armenia oleh
Semua pelaku yang melakukan rentetan teror
beberapa kelompok Turki pada
akhir Perang Dunia I. bom di Surabaya dan Sidoarjo ini merupakan
 Pembantaian Orang Yahudi, orang anggota dari jaringan Jamaah Ansharut
Gipsi (Sinti dan Roma) dan Daulah (JAD), yang berafiliasi dengan
suku bangsa Slavia oleh Negara Islam Irak dan Syam (ISIS).
kaum Nazi Jerman pada Perang Dunia  Pada 16 Mei 2018, Mapolda Riau diserang
II. oleh kelompok teroris Jamaah Ansharut
 Pembantaian suku bangsa Jerman Daulah (JAD). Setidaknya, satu orang polisi
di Eropa Timur pada akhir Perang gugur, dua orang polisi luka-luka, dan dua
Dunia II oleh suku-suku bangsa Ceko,
Polandia dan Uni Soviet di sebelah
jurnalis luka-luka. Empat orang teroris tewas
timur garis perbatasan Oder-Neisse. tertembak, sedangkan satu orang teroris yang
berperan sebagai pengemudi mobil melarikan
diri.

3. Cara Mengatasi Terorisme


A. Amati Perilaku yang Mencurigakan
Terorisme memang mempunyai skala lebih besar; alhasil, dampak terornya juga akan lebih
meluas. Tetapi faktanya, terorisme domestik juga perlu Anda waspadai karena sejatinya lebih
sering terjadi di Indonesia. Oleh karena itu, tingkatkan kepekaan pada aktivitas-aktivitas yang
terjadi di lingkungan sekitar Anda untuk membantu mencegah potensi terorisme lokal. Segera
hubungi pihak yang berwenang Bila Anda menyaksikan atau mengetahui adanya:
– Orang yang menyimpan senjata, bahan kimia, atau barang lain yang Berdampak
membahayakan keselamatan orang lain dalam jumlah besar.
– Orang yang mempunyai akses untuk mengawasi orang lain tanpa mengantongi izin resmi
(contohnya, dengan memakai teropong atau kamera video).
– Orang yang berusaha mendapatkan informasi keamanan sebuah fasilitas yang dilindungi sistem
(baik lewat telepon, surel, atau secara langsung).
– Orang yang berusaha membobol paksa suatu sistem keamanan.
B. Pahami Berbagai Bentuk Ekstremisme
Untuk meningkatkan kepekaan pada tindakan yang dapat berujung pada terorisme, jangan
mempersempit fokus mengenai demografi atau profil terorisme. Sejatinya, kaum ekstremis
sering kali tampil dalam wujud yang biasa saja dan mungkin ada di setiap kelompok sosial
ataupun kelompok agama. Dengan maksud lain, aktivitas yang mencurigakan dapat dilakukan
oleh orang-orang dengan ras, usia, penampilan, atau tingkat sosial apa pun di dalam lingkungan
masyarakat.
C. Waspadai perubahan sikap yang mendadak pada orang-orang terdekat
Seseorang yang melakukan tindak terorisme biasanya telah melewati periode Teror yang
mengubah perilaku serta pola pikirnya. Untuk itu, Anda perlu mewaspadai terjadinya perubahan
perilaku pada rekan kerja, teman, sahabat, atau sampai kerabat yang mengindikasikan terjadinya
terorisme.
D. Laporkan tindakan yang mencurigakan atau terlihat berbahaya kepada polisi setempat
Apabila telah terjadi tindakan yang berpotensi membahayakan masyarakat, segeralah
melaporkan kecurigaan tersebut pada pihak kepolisian setempat. Pastikan ceritakan detail
kejadiannya dengan lugas dan jelas; dengan kata lain, sampaikan apa kejadian yang telah
saksikan, kapan menyaksikannya, di mana kejadian itu terjadi, dan mengapa kejadian tersebut
terjadi. Sampaikan pula siapa pihak-pihak yang terlibat di dalam kejadian tersebut, termasuk
kendaraan atau objek lain yang termasuk di dalamnya.
E. Laporkan kecurigaan Anda kepada pihak berwenang melalui internet
Apabila telah terjadi terorisme di wilayah tempat tinggal, cobalah membuat laporan daring
kepada pihak yang berwajib. Laporan ini nantinya akan dilihat oleh pihak terkait dan ditangani
sebagaimana mestinya. Untuk melaporkan ancaman darurat, cobalah mencari tahu nomor kantor
polisi terdekat yang dapat dihubungi sewaktu diperlukan.
F. Laporkan potensi terjadinya terorisme siber
Apabila telah terjadi tindak penyusupan keamanan siber (contohnya, ada pihak yang berupaya
mengakses suatu sistem atau data-data di dalamnya), segeralah melaporkannya kepada pihak
yang berwajib. Biasanya sistem finansial dan sistem kekuatan paling rentan terserang terorisme
siber. Tetapi seiring berkembangnya teknologi, tindak pengamanan untuk berbagai sistem
penting juga semakin meningkat; alhasil, risiko terjadinya serangan terhadap sistem juga akan
menurun. Melaporkan potensi serangan merupakan salah satu upaya sederhana untuk
meningkatkan keamanan sistem.
G. Dukung organisasi yang berusaha melawan kemiskinan global
Situasi kemiskinan yang ekstrem membuat masyarakat memppunyai standar hidup yang lebih
rendah; selain itu, hak, kekuatan, dan kesempatan mereka di dalam komunitas juga akan lebih
terbatas. Kurangnya pilihan dan harapan biasanya akan membuat orang-orang mudah merasa
depresi; alhasil, mereka juga lebih lemah pada godaan dari kelompok teroris. Oleh karena itu,
berusahalah semampu untuk mendukung aktivitas organisasi yang berupaya melawan
kemiskinan di tataran global.
H. Lakukan bagian untuk melawan diskriminasi dalam kehidupan sehari-hari
Waspadalah, tindak diskriminatif bisa membuat korbannya merasa marah, kesal, serta sulit
memercayai orang-orang di sekitarnya Seluruhnya berkontribusi untuk menciptakan teroris-
teroris baru. Oleh karena itu, berusahalah semampunya untuk melawan diskriminasi dalam
kehidupan sehari-hari, caranya tingkatkan kewaspadaan Anda, lawan tindak diskriminasi lewat
tindakan nyata, dan putuskan relasi dengan orang-orang yang menyimpan kebencian pada
kelompok tertentu. Selalu perlakukan orang lain dengan baik serta penuh penghargaan.

Anda mungkin juga menyukai