Contoh Prosedur Recruitment
Contoh Prosedur Recruitment
Tujuan
Prosedur operasional standard ini disusun untuk memastikan terlaksananya proses yang adil
dan bahwa calon karyawan terbaik yang terpilih untuk setiap lowongan yang tersedia, tanpa
adanya kemungkinana dirugikan oleh kondisi pekerjaan yang tidak dapat dibenarkan atas nama
operasional, sejalan dengan Equal Opportunities Policy.
Aplikasi
Prosedur operasional standard ini dapat diaplikasikan pada proses rekrutmen dan seleksi semua
karyawan
REKRUTMEN
Rekrutmen ialah suatu proses pengadaan / penerimaan karyawan melalui satu tahapan seleksi
untuk mendapatkan calon karyawan yang memenuhi standard sebagaimana yang telah
ditetapkan oleh Manajemen. Rekrutmen dilaksanakan sesuai dengan langkah-langkah yang
diperlukan dalam pemilihan calon karyawan.
Proses rekrutmen Karyawan Staf meliputi aktivitas dan tahapan sebagai berikut:
1. Pengisian Form Usulan Penambahan Karyawan (UPK)
2. Seleksi Administrasi atas Surat Lamaran
3. Tes Wawancara
4. Tes Tertulis
5. Pengecekan referensi
6. Negosiasi Remunerasi.
7. Tes Kesehatan
8. Penandatanganan Surat Penawaran Kerja dan Penempatan
9. Surat Pemberitahuan Hasil Rekrutmen
1
Selain itu, Formulir UPK juga berisi informasi mengenai kualifikasi dari jabatan yang hendak
diisi calon pemangku jabatan. Kualifikasi jabatan memberikan informasi mengenai latar
belakang calon karyawan menyangkut aspek pendidikan, pengalaman kerja, dan hal lain
yang dianggap sebagai syarat jabatan.
5. Tes Wawancara
Aplikasi lamaran yang telah lolos seleksi administratif akan masuk ke tahap tes wawancara.
Tes wawancara dilakukan oleh staf rekrutmen sebagai perwakilan Divisi Human Resources
dan atasan langsung sebagai perwakilan divisi yang bersangkutan.
3.1. Wawancara Level Klerikal dan Officer
3.1.1. Wawancara I oleh User dan Head dari divisi yang bersangkutan. Waktu
wawancara ditentukan oleh User.
3.1.2. Wawancara II oleh Staf rekrutmen dan Head of Human Resources.
3.2. Wawancara Level Manajer - VP
3.2.1. Wawancara I oleh User dan Head dari divisi yang bersangkutan. Waktu
wawancara ditentukan oleh User.
3.2.2. Wawancara II oleh Head of Human Resources.
3.2.3. Wawancara III oleh minimal 2 orang Direksi, yaitu Human Resources Director
dan Direktur dari unit terkait.
2
Proses tes wawancara untuk setiap calon karyawan adalah paling lama 7 (tujuh) hari kerja
untuk level klerikal dan officer, serta 10 (sepuluh) hari kerja untuk level Manajer dan VP.
Perhitungan hari dimulai sejak wawancara pertama dilakukan dan dihitung termasuk hari
pada saat wawancara dilakukan.
Hasil dari proses wawancara dituangkan pada Formulir Wawancara (Lampiran 3). Setiap
pewawancara wajib mengisi formulir wawancara dan menyerahkannya pada Staf
Rekrutmen tidak lebih dari 3 hari sejak wawancara dilakukan.
6. Tes Tertulis
Calon karyawan yang dinyatakan lolos tes wawancara akan mengikuti tes tertulis. (Catatan:
dalam pelaksanaannya, tes tertulis dapat dilakukan secara paralel dengan proses interview,
mempertimbangkan efisiensi waktu). Pelaksanaan tes tertulis tersebut dapat dilaksanakan
secara internal maupun eksternal, melalui biro Psikologi yang telah ditunjuk oleh, sesuai
dengan kondisi.
Jenis tes yang digunakan ialah :
4.1. Tes Inteligensi
4.2. Tes Sikap Kerja
4.3. Tes Kepribadian
7. Pengecekan Referensi
Pengecekan referensi terhadap calon karyawan yang telah dinyatakan lolos tes wawancara
dan tes tertulis, khususnya untuk jabatan Manajer – Vice President. Pengecekan referensi
dapat dilakukan pada calon karyawan untuk jabatan klerikal maupun officer bila terdapat
kecurigaan mengenai calon karyawan yang bersangkutan.
Informasi yang diperlukan dalam pengecekan referensi tercantum dalam Formulir
Pengecekan Referensi (Lampiran XX).
8. Negosiasi Remunerasi
Proses negosiasi remunerasi dilakukan oleh Divisi Human Resources. Penawaran
remunerasi yang diajukan kepada calon karyawan meliputi :
8.1. Gaji Pokok
8.2. Tunjangan Kesehatan Rawat Jalan
8.3. Tunjangan Kesehatan Rawat Inap
8.4. Upah Lembur (bagi level klerikal)
8.5. Jamsostek
8.6. Dan lain-lain
9. Tes Kesehatan
Calon karyawan yang telah menyatakan persetujuan terhadap remunerasi yang ditawarkan
selanjutnya akan menjalani tes kesehatan. Tes ini dilakukan di Laboratorium yang telah
ditunjuk. Calon karyawan akan diberikan surat pengantar (Lampiran 7) untuk menjalani tes
kesehatan pada laboratorium yang bersangkutan.
Tes kesehatan yang dijalani meliputi :
3
9.1. Pemeriksaan fisik oleh dokter
9.2. Imonologi/ Darah Lengkap
9.3. Urine Lengkap
9.4. Fungsi Liver
9.5. Hbs Ag dan Anti Hbs Ag
9.6. Gula darah puasa
9.7. Rongent Thorax
9.8. EKG
9.9. Audiometri
9.10. Spirometri
9.11. HCG Tes (bagi calon karyawan wanita).
Selama masa KKWT 12 bulan dan masa percobaan 3 bulan, baik karyawan maupun
perusahaan dapat memutuskan hubungan kerja dan sesuai dengan perundang-undangan
yang berlaku. Pemutusan hubungan kerja tersebut tidak mewajibkan perusahaan untuk
membayar uang pesangon atau uang ganti rugi.
4
11.5. Foto kopi Kartu Jamsostek
11.6. Foto kopi ijasah terakhir D3 / S1 / S2 / S3
11.7. Foto kopi transkrip nilai
11.8. Surat referensi bekerja di tempat sebelumnya
11.9. Sertifikat kursus / Workshop / Seminar yang pernah diikuti
11.10. Pas foto 3X4 sebanyak 2 lembar dengan latar belakang biru tua.
11.11. Psikogram
11.12. Foto kopi Kartu keluarga
11.13. Foto kopi akta pernikahan (bila telah menikah) dan akta kelahiran anak (bila telah
memiliki anak)
Recruitment Sheet tersebut ditandatangani oleh Officer di Divisi Human Resources dengan
persetujuan Human Resources Head, untuk diarsip.
5
REKRUTMEN CABANG
Tahapan yang dijalankan pada prinsipnya sama dengan tahapan yang dilakukan di kantor
pusat, dengan penjelasan lebih lanjut sebagai berikut:
1. Pengisian Form Usulan Penambahan Karyawan (UPK).
2. Seleksi Administrasi atas Surat Lamaran
3. Tes Wawancara
Proses wawancara calon karyawan cabang dengan level klerikal dan officer dilakukan di
cabang setempat.
3.1. Wawancara I dilakukan oleh atasan langsung dan Kepala Cabang yang
bersangkutan. Waktu wawancara ditentukan oleh atasan langsung.
3.2. Wawancara II dilakukan oleh Human Resources Area cabang yang bersangkutan.
Bilamana atasan langsung dari posisi yang ditawarkan berkedudukan di kantor pusat,
wawancara atasan langsung akan dilakukan melalui media telepon maupun video
conference.
4. Tes Tertulis
Tes tertulis / Psikotes dilakukan di Biro Psikologi setempat yang telah ditunjuk.
Rekrutmen staff dapat melakukan perbandingan terhadap hasil psikotes calon
karyawan cabang bila terdapat keragu-raguan terhadap hasil Psikotes yang dilakukan di
Biro setempat.
5. Pengecekan referensi
6. Negosiasi Remunerasi.
7. Tes Kesehatan
Tes kesehatan akan dilakukan di Klinik setempat yang telah ditunjuk.
8. Penandatanganan Surat Penawaran Kerja
Calon Karyawan yang telah lulus tes kesehatan akan segera ditempatkan sesuai dengan
posisi yang tersedia setelah menandatangani di atas materai surat perjanjian kerja.
9. Surat Pemberitahuan Hasil Rekrutmen
10. Penggantian biaya transportasi Calon Karyawan Officer
Calon karyawan yang diminta untuk mengikuti proses wawancara dengan Direksi di
Jakarta akan mendapatkan penggantian biaya transportasi menuju Jakarta dan kembali
ke daerah tinggalnya. Penggantian diberikan sesuai bukti pembayaran pada saat calon
karyawan tersebut diterima bergabung.
6
II. Rekrutmen Pembukaan Cabang
Proses penerimaan karyawan yang dilakukan dalam rangka pembukaan cabang baru. Bank
akan mengirimkan tim rekrutmen yang terdiri atas: Head of Human Resources, Staf
rekrutmen, dan Project Officer yang bertanggung jawab atas pembukaan cabang untuk
melakukan proses rekrutmen di daerah tempat cabang akan dibuka.
Tahapan yang dijalankan pada prinsipnya sama dengan tahapan yang dilakukan di kantor
pusat, dengan penjelasan lebih lanjut sebagai berikut:
1. Pengisian Form Usulan Penambahan Karyawan (UPK).
2. Seleksi Administrasi atas Surat Lamaran
3. Tes Tertulis
Tes tertulis yang di berikan sama dengan tes tertulis yang diperlakukan bagi calon
karyawan. Pelaksanaan tes ini dilakukan oleh tim rekrutmen di daerah tempat cabang
baru akan dibuka.
4. Tes Wawancara
Calon karyawan yang telah lulus tahap tes tertulis akan diumumkan melalui papan
pengumuman yang ditempatkan di tempat yang sama pada saat pelaksanaan tes
tertulis. Calon karyawan tersebut akan berlanjut ke dalam tahap wawancara yang
dilaksanakan sehari setelah pengumuman kelulusan.
5. Pengecekan referensi
6. Negosiasi Remunerasi
7. Calon karyawan yang telah lulus tes wawancara akan berlanjut kedalam tahap negosiasi
remunerasi. Calon karyawan akan dihubungi melalui telepon oleh HRIS Unit untuk
menyampaikan paket remunerasi yang ditawarkan sesuai yang berlaku. Apabila calon
karyawan tersebut menyetujui usulan remunerasi yang ditawarkan,
8. Tes Kesehatan
Tes kesehatan akan dilaksanakan di daerah tempat calon karyawan tinggal. Calon
karyawan akan menerima pengantar surat tes kesehatan untuk dibawa pada saat
pelaksanaan tes.
9. Penandatanganan Surat Penawaran Kerja
Calon Karyawan yang dinyatakan lulus tes kesehatan akan menerima Surat Penawaran
Kerja / offering letter yang dikirimkan melalui pos ke alamat calon karyawan yang
bersangkutan. Surat Penawaran Kerja ini harus ditandatangani dan dikirimkan kembali
ke HRIS Unit.
10. Penempatan
Calon karyawan yang telah lulus tes kesehatan akan segera ditempatkan sesuai dengan
jenis posisi yang tersedia setelah menandatangai diatas materai surat perjanjian kerja.
Namun sebelumnya akan dilakukan induction training terlebih dahulu yang akan
dilakukan oleh Unit HRD
11. Surat Pemberitahuan Hasil Rekrutmen
7
REKRUTMEN TENAGA OUTSOURCING
Untuk posisi atau tugas-tugas yang sifatnya bukan merupakan bisnis utama (core business),
maka penyediaan sumber daya manusia dilakukan melalui penyedia jasa alih daya
(outsourcing). Posisi yang dapat diisi melalui penyedia jasa alih daya adalah Satuan
Pengamanan (Satpam), kurir, dan office boy/girl.