Anda di halaman 1dari 2

Identitas pasien:

Nama : Glennis Widra Shintyalola


Alamat : Graha Kencana blok e4 no.9 2/4, Pasar Kemis, Tangerang
TTL : Tangerang, 13 November 1997
Agama : Islam

Riwayat Penyakit
 Pertama kali merasa pusing berputar pada tanggal 21 desember 2017. Keluhan
pada pertama kali, pasien merasa pusing berputar disertai mual muntah > 5
kali. Pasien dilakukan rawat inap di RS Elizabeth Purwokerto. Pasien dirawat
inap sekitar 3 hari, dan melakukan rawat jalan seminggu kemudian. Pasien
dirawat oleh dokter spesialis syaraf dan dokter spesialis penyakit dalam.
 Pasien dilakukan rawat inap kembali dengan keluhan pusing berputar disertai
mual muntah > 3 kali pada tanggal 27 Desember 2018. Pasien dirawat oleh
dokter spesialis syaraf di RS Elizabeth Purwokerto.
 Pasien mengalami kambuh pada tanggal 3 September 2019 saat kelelahan
menjalani koass stase bedah, di RSUD Soeselo Slawi. Pasien dilakukan
observasi pada IGD. Keluhan pasien berupa pusing berputar disertai mual
muntah > 4 kali. Pasien diberikan betahistine IM, Ondasetron IV, dan Omz
IV. Pasien dilakukan observasi dan membaik lalu pulang pada malam harinya.
 Pasien merasa pusing yang kembali kambuh pada tanggal 18/12/2019 sekitar
pukul 10:00 WIB, mengonsumsi betahistine (merek merislon) pada jam 13:00
WIB, namun tidak membaik. Lalu mengonsumsi betahistine kembali pada
sore hari pukul 17:00 WIB, namun belum juga membaik. Pasien tertidur
hingga esok harinya.
 Dilakukan pemeriksaan audiometri pada tanggal 3 Desember 2019
 Pada tanggal 19 desember 2019 pasien masih mengeluhkan pusing, mual, dan
muntah 1x pada pagi hari. Namun pasien tetap menjalankan aktifitas sehari-
hair yaitu koass. Pada pukul 9:00 WIB pasien sudah tidak kuat. Pasien
mengonsumsi betahistine dan domperidone kembali pada pukul 10:00 WIB,
pasien belum merasakan keluhan membaik. Pada pukul 15:00 WIB pasien
masih merasakan pusing, dan kembali mengonsumsi betahistine. Pada pukul
19:30 WIB pasien belum merasakan keluhan membaik. Pasien memutuskan
untuk pergi ke IGD RSUD Salatiga. Di IGD pasien didiagnosis vertigo oleh
dokter jaga, namun saat pasien menceritakan keluhannya yang disertai mual
muntah, tinnitus dan adanya hasil audiometri. Dokter jaga IGD mengonsulkan
pasien ke spesialis THT. Pada akhirnya pukul 21:00 WIB pasien di lakukan
rawat inap di bangsal teratai. Pasien diberikan obat OMZ IV, domperidone
oral, betahistine oral, Nacl + NB.
 Pada tanggal 20 Desember 2019, pasien mengeluhkan pusing berputar yang
masih dirasakan oleh pasien. Setelah itu pasien di visite oleh dokter spesialis
THT pada pukul 10:30 WIB. Pasien dibeirkan obat berupa betahistine oral,
omz IV, ondasetron IV dan tebokan. Pasien mneunjukkan hasil audiometri
pada dokter THT, dan dokter mendiagnosis pasien dengan Meniere disease.
 Pada tanggl 21 Desember pasien masih mengeluhkan pusing yang berputar
namun keluhan mual muntah disangkal pasien. Pada tanggal 21 Desember ini,
pasien dikonsulkan ke dokter spesialis syaraf dr.Dony Sp.S. pasien diberikan
obat dengan dosis tambahan dari betahistine 6 mg biasanya. Pasien diberikan
betahistine dengan dosis 24 mg sekali minum (merek betaserc).
 Pada tanggal 22 Desember 2019 pasien sudah merasa membaik, sudah bisa
berjalan ke kamar mandi sendiri. Pasien meminta pulang, dan dokter
mengizinkan.

Anda mungkin juga menyukai