Anda di halaman 1dari 5

NURSING INFORMATICS

DISUSUN OLEH :

MAYA FEBRIAYU LAROSA

[032017029]

DOSEN PEMBIMBING : POMARIDA SIMBOLON, S.KM., M.Kes

PROGRAM STUDI TAHAP AKADEMIK

STIKES SANTA ELISABETH MEDAN

2018
1. Defenisi

Nursing Informatics (Informatika keperawatan) adalah penggunaan


teknologi informasi sehubungan dengan tiap fungsi yang ada dalam bidang
keperawatan dan dilakukan oleh perawat dalam pelaksanaan tugas mereka. Hal ini
mencakup perawatan klien, administrasi, pendidikan,dan penelitian (Hannah,
1985).
Informatika keperawatan adalah kombinasi ilmu komputer, ilmu
informasi, dan ilmu keperawatan yang dirancang untuk membantu manajemen
dan pemrosesan data, informasi, dan pengetahuan keperawatan untuk menunjang
praktek keperawatan dan penyampaian layanan keperawatan (Graves & Corcoran,
1989). Menurut Goossen (1996) Informatika keperawatan: adalah upaya ilmiah
multidisiplin untuk analisis, formalisasi, dan pemodelan cara perawat
mengumpulkan dan mengelola data, memproses data menjadi informasi dan
pengetahuan, membuat keputusan berbasis-pengetahuan dan inferensi bagi
perawatan klien, serta menggunakan pengetahuan empirik dan berdasarkan
pengalaman ini untuk memperluas wawasan dan meningkatkan kualitas praktek
profesional mereka (Goossen, 1996).
(dalam artikel Karya ilmiah Welas Riyanto tentang Pengembangan Sistem
Informasi Manajement Keperawatan Berbasis Komputerisasi di RSUP
Fatmawati Jakarta ; 2010)
"Informatika Keperawatan (NI) adalah integrasi dari keperawatan,
informasi, dan manajemen informasinya dengan pemrosesan informasi dan
komunikasi teknologi, untuk mendukung kesehatan orang-orang di seluruh dunia
” (Strategi IMIA-NI, Juli 2007). Kita dapat mengatakan bahwa informatika
keperawatan dideskripsikan sebagai persimpangan komputer, informasi, dan sains
di keperawatan, untuk mengelola dan mengkomunikasikan data, informasi, dan
pengetahuan dalam praktik keperawatan.

(dalam artikel penelitian Corina Vernic , dalam jurnal Nursing


Informatics.. Current And Future Trends (Informatika Keperawatan, Tren saat
ini dan masa depan), 2012)
2. Aplikasi Nursing Informatic

a. Elektronic chart
Sistem ini dikembangkan di departemen radiologi. Hasil penelitian
aplikasi ini didapatkan bahwa ada beban kerja perawat dengan sistem ini menjadi
28,2% lebih rendah dari menggunakan kertas. Beban kerja perawat secara
keseluruhan terjadi penurunan secara bermakna yaitu sebesar 20,6%, beban kerja
staf administrasi meningkat 28,4%.

b. Computerized whiteboard
Aplikasi ini dibutuhkan di bagian perawatan gawat darurat dan hal ini
sangat penting. Hal ini karena dalam perawatan gawat darurat dibutuhkan analisis
tinggi dan cepat sehingga dapat dengan cepat mangambil keputusan atas keadaan
klien. Keputusan yang cepat dan tepat akan meningkatkan mutu pelayanan
kesehatan dan keperawatan pada khususnya. Computerized whiteboard  yaitu
sistem informasi keperawatan berbasis computer yang dimodifikasi dengan
menambahkan layar lebar di Whiteboard. Tayangan yang lebar di Whiteboard
akan memudahkan setiap tenaga kesehatan dan pasien untuk melihat informasi
yang diperlukan, termasuk perkembangan kondisi kesehatan klien. Hasil
penelitian tersebut menunjukan bahwa terjadi peningkatan kualitas asuhan pasien
dan terjadi efesiensi waktu dan tenaga.

c. Computer-Based Patient Record (CPR) systems


Yaitu melakukan pencatatan terhadap kondisi dan perkembangan  penyakit
pasien dengan menggunakan komputer. Dalam sisitem ini dilengkapi sistem
pemantauan klien secara progresif. Sistem ini dikembangkan oleh Jose A. Borges,
Merbil Gonzalez, Jose Navarro, and Nestor J Rodriguez pada tahun 1997. Dalam
penelitian mereka tentang aplikasi sistem tersebut, ditemukan bahwa terjadi
penurunan biaya administrasi.
d. Personal digital assistance (PDA)
 Komputerisasi dokumentasi keperawatannya dengan mengembangkan
sistem link lokal. Sistem ini dikembangkan dengan memadukan teknologi link
lokal seperti wifi, wlan. Sistem ini dikembangkan oleh Kuwahara, Noma,
Tetsutani, Kogure, Hagita and Iseki pada tahun 2003 di Kyoto, Jepang. Sistem ini
mampu memberikan informasi tentang asuhan keperawatan. Termasuk
didalamnya asuhan dalam keadaan emergensi, atau dalam keadaan non emergensi.

e.  Sistem ini diberi nama Wearable Auto-Event-Recording of


Medical Nursing.
Jadi sistem ini dapat digunakan dalam segala kondisi asuhan keperawatan.
Setiap perawat dilengkapi dengan PDA yang didesain khusus sehingga peka
terhadap kesalahan input dan eror data. Hasil penelitian dari aplikasi sistem ini
menunjukan bahwa ada peningkatan kualitas dokumen dan menghindari dari
keterlambatan tindakan keperawatan dalam keadaan darurat. 

f. Radio frekuensi identification (RFID)


Sistem ini mampu memberikan informasi tentang asuhan keperawatan,
menyimpan daftar obat, menyimpan data pasien, yang paqqling menarik adalah
fungsinya sebagai alat pelacak. RFID dapat melacak keberadaan pasien (yang
berbeutuk seperti gelang yang di pasangkan ketangan pasien), melacak
keberadaan alat kesehatan (biasanya pada alat mahal dan bersifat darurat).
(dalam artikel penelitian Sudaryanto Agus, Irdawati dalam jurnal
keperawatan tentang Pemanfaatan Teknologi dalam Pelayanan Kesehatan,
2008) & (dalam artikel penelitian Stagger dan Thomson dalam jurnal The
Evolution of Definition Nursing Informatics A Critical Analysis and Revised
Edition, 2002)

Anda mungkin juga menyukai