Satuan Acara Penyuluhan STUNTING
Satuan Acara Penyuluhan STUNTING
a. Tujuan :
- Tujuan umum : memberi pengetahuan tentang stunting pada anak dan cara
mencegahnya.
- Tujuan khusus :
a. Menjelaskan tentang pengertian Stunting
b. Mengerti penyebab Stunting
c. Mengerti tentang ciri anak dengan Stunting
d. Mengerti pengaruh stunting pada anak
e. Mengerti pencegahan stunting pada anak
f. Mengerti penanggulangan stunting pada anak
b. Materi (terlampir)
c. Metode
-Ceramah
-Diskusi
-Tanya jawab
d. Kegiatan penyuluhan
no waktu Kegiatan penyuluhan Respon peserta
1 2 menit 1.Pembukaan
08.00-08.02 - Salam -Menjawab salam
e. Evaluasi
1. Menjelaskan tentang pengertian Stunting
2. Mengerti penyebab Stunting
3. Mengerti tentang ciri anak dengan Stunting
4. Mengerti pengaruh stunting pada anak
5. Mengerti pencegahan stunting pada anak
6. Mengerti penanggulangan stunting pada anak
STUNTING
1. Pengertian stunting
Stunting adalah keadaan dimana tinggi badan berdasarkan umur rendah, atau keadaan dimana
tubuh anak lebih pendek dibandingkan dengan anak – anak lain seusianya (MCN, 2009).
Stunted ditandai dengan terlambatnya pertumbuhan anak yang mengakibatkan kegagalan
dalam mencapai tinggi badan yang normal dan sehat sesuai usia anak. Stunted merupakan
kekurangan gizi kronis atau kegagalan pertumbuhan dimasa lalu dan digunakan sebagai
indikator jangka panjang untuk gizi kurang pada anak.
6. PENCEGAHAN
a. Pemberian ASI secara baik dan tepat disertai dengan pengawasan berat badan secara
teratur dan terus menerus
b. Menghindari pemberian makanan buatan kepada anak untuk mengganti ASI sepanjang
ibu masih mampu menghasilkan ASI, terutama pada usia dibawah empat bulan
c. Meningkatkan pendapatan keluarga yang dapat dilakukan dengan upaya
mengikutsertakan para anggota keluarga yang sudah cukup umur untuk bekerja dengan
diimbangi dengan penggunaan uang yang terarah dan efisien. Cara lain yang dapat
ditempuh ialah pemberdayaan melalui peningkatan keterampilan dan kewirausahaan
d. Meningkatkan intensitas komunikasi informasi edukasi (KIE) kepada masyarakaat,
terutama para ibu mengenai pentingnya konsumsi zat besi yang diatur sesuai kebutuhan.
Hal ini dapat dikoordinasikan dengan kegiatan posyandu.
7. Penanggulangan
a. Periode yang paling kritis dalam penanggulangan stunting dimulai sejak janin dalam
kandungan sampai anak berusia 2 tahun yang disebut dengan periode emas (seribu hari
pertama kehidupan). Oleh karena itu perbaikan gizi diprioritaskan pada usia seribu hari
pertama kehidupan yaitu 270 hari selama kehamilannya dan 730 hari pada kehidupan
pertama bayi yang dilahirkannya.
b. Secara langsung masalah gizi disebabkan oleh rendahnya asupan gizi dan masalah
kesehatan. Selain itu asupan gizi dan masalah kesehatan merupakan dua hal yang saling
mempengaruhi. Adapun pengaruh tidak langsung adalah ketersediaan makanan, pola
asuh dan ketersediaan air minum (bersih), sanitasi dan pelayanan kesehatan. Seluruh
faktor penyebab ini dipengaruhi oleh beberapa akar masalah yaitu kelembagaan, politik
dan ideologi, kebijakan ekonomi, dan sumberdaya, lingkungan, teknologi, serta
kependudukan.
c. Berdasarkan faktor penyebab masalah gizi tersebut, maka perbaikan gizi dilakukan
dengan dua pendekatan yaitu secara langsung (kegiatan spesifik) dan secara tidak
langsung (kegiatan sensitif). Kegiatan spesifik umumnya dilakukan oleh sektor kesehatan
seperti PMT ibu hamil KEK, pemberian tablet tambah darah, pemeriksaan kehamilan,
imunisasi TT, pemberian vitamin A pada ibu nifas. Untuk bayi dan balita dimulai dengan
inisiasi menyusu dini (IMD), ASI eksklusif, pemberian vitamin A, pemantauan
pertumbuhan, imunisasi dasar, pemberian MP-ASI. Sedangkan kegiatan yang sensitif
melibatkan sektor terkait seperti penanggulangan kemiskinan, penyediaan pangan,
penyediaan lapangan kerja, perbaikan infrastruktur (perbaikan jalan, pasar), dll
d. Kegiatan perbaikan gizi dimaksudkan untuk mencapai pertumbuhan yang optimal.
Menurut penelitian yang dilakukan oleh Multicentre Growth Reference Study (MGRS)
Tahun 2005 yang kemudian menjadi dasar standar pertumbuhan internasional,
pertumbuhan anak sangat ditentukan oleh kondisi sosial ekonomi, riwayat kesehatan,
pemberian ASI dan MP-ASI. Untuk mencapai pertumbuhan optimal maka seorang anak
perlu mendapat asupan gizi yang baik dan diikuti oleh dukungan kesehatan lingkungan.
e. Penanggulangan stunting yang paling efektif dilakukan pada seribu hari pertama
kehidupan, meliputi :
1) Pada ibu hamil
Memperbaiki gizi dan kesehatan Ibu hamil merupakan cara terbaik dalam
mengatasi stunting. Ibu hamil perlu mendapat makanan yang baik, sehingga
apabila ibu hamil dalam keadaan sangat kurus atau telah mengalami Kurang
Energi Kronis (KEK), maka perlu diberikan makanan tambahan kepada ibu hamil
tersebut.
Setiap ibu hamil perlu mendapat tablet tambah darah, minimal 90 tablet selama
kehamilan.
Kesehatan ibu harus tetap dijaga agar ibu tidak mengalami sakit
2) Pada saat bayi lahir
Persalinan ditolong oleh bidan atau dokter terlatih dan begitu bayi lahir
melakukan Inisiasi Menyusu Dini (IMD).
Bayi sampai dengan usia 6 bulan diberi Air Susu Ibu (ASI) saja (ASI Eksklusif)
3) Bayi berusia 6 bulan sampai dengan 2 tahun
Mulai usia 6 bulan, selain ASI bayi diberi Makanan Pendamping ASI (MP-ASI).
Pemberian ASI terus dilakukan sampai bayi berumur 2 tahun atau lebih. Bayi dan
anak memperoleh kapsul vitamin A, taburia, imunisasi dasar lengkap.
Perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) harus diupayakan oleh setiap rumah
tangga.
Dengan kata lain stunting dapat diketahui bila seorang balita sudah ditimbang berat badannya
dan diukur panjang atau tinggi badannya, lalu dibandingkan dengan standar, dan hasilnya berada
dibawah normal. Jadi secara fisik balita akan lebih pendek dibandingkan balita seumurnya.