Anda di halaman 1dari 4

PUTUSAN

1. ARTI PUTUSAN

Putusan adalah pernyataan akal budi tentang persesuain dan ketidaksesuaian yang terdapat di antara 2
gagasan. Dengan kata lain, putusan adalah kegiatan akal budi mengiakan, memperteguh, atau
menguatkan sebuah gagasan dengan perantaraan gagasan lain atau melalukan pengingkran sebuah
gagasan terhadap gagasan yang lainnya.
Sebagai contoh : kita melalui akal budi , menghubungkan atau membuat perbandingan antara gagasan
tentang bunga ini dengan gagasan tentang kembang sepatu.
Jika hubungan itu merupakan hubungan saling menguatkan atau meneguhkan, maka putusannya akan
terbentuk “ bunga ini adalah kembang sepatu ”. Jika hubungan tersebut merupakan pengingkaran, maka
putusannya akan terbentuk “ bunga itu bukan kembang sepatu “. Di dalamnya kedua putusan tersebut
terdapat 2 gagasan atau ide yang saling menguatkan atau saling mengingkari.
Gagasan pertama disebut SUBJEK dan gagasan kedua disebut PREDIKAT.

2. UNSUR-UNSUR PUTUSAN

Ada 2 unsur putusan :

a. Material putusan adalah subyek dan predikat


- Subyek adalah : hal yang di terangkan
- Predikat adalah : hal yang menerangkan

b. Forma putusan adalah copula (penghubung)


- Copula adalah : penghubung yang memberikan arti dan bentuk tertentu kepada material putusan .

3. BENTUK-BENTUK PUTUSAN

Ada 2 bentuk putusan, yaitu putusan Afirmatif dan putusan Negatip. Kedua bentuk putusan ini
berdasarkan “isi” dan “luas” dari hubungan subjek dan predikat.

a. Putusan Afirmatif : putusan yang seluruh isi predikat menyebutkan tentang subjek, namun bukan
seluruh luasnya . putusan afirmatif predikatnya adalah patrikular
Conto : “manusia adalah binatang”. Binatang luasnya lebih besar daripada manusia. Dengan demikian
luasnya manusia termasuk luasnya binatang, sehingga seluruh isi dari binatang disebutkan semuanya.
Dengan kata lain, seluruh isi manusia ada pada binatang, tetapi tidak sebalinya. Karena itu, dalam
putusan afirmatif predikatnya selalu patrikular

b. Putusan Negatip : putusan yang seluruh isi predikat tidak termasuk seluruh luasnya subjek. Putusan
Negatip predikatnya adalah universal
Contoh : “ kucing adalah binatang”, “anjing adalah binatang”. Tetapi kucing bukan anjing, meski
keduanya sama-sama binatang, sebab kucing dan anjing secar khas dalam luasnya binatang.

4. PEMBANGIAN PUTUSAN

a. Pembangian berdasarkan material :


Memandangkan predikat berdasarkan bagaimana predikat itu ada pada subjek. Apakah predikat ada
pada subjek secara seharusnya atau hanya bersifat tambahan bagi subjek. Ada empat kemungkinan
tentang kedudukan predikat terhadap subjek :

- Putusan neccesarium : predikat dengan seharunya ada pada subjek. Putusan itu biasanya
berhubugan dengan esensi dari subjek
- Putusan possibilia : predikat adalah accident pada subjek. Itu berarti, sesuatu yang tidak harus ada
tetapi bias ada pada suatu subjek
- Putusan contingentia : predikat “sekarang” ada pada subjek, tetapi tidak termasuk esensi dari
subjek itu. Adanya hal itu saat ini tidak dengan semestinya menunjukan esensi dari subjek

b. Pembagian berdasarkan kuantitas


Dasar pembagian adalah subjek. Pembagian berdasrakan kualitas ini menetukan luasnya subjek. Ada
tiga macam putuan menurut luas subjek :

- Putusan universal : predikatnya memberikan keterangan tentang seluruh luasnya subjek. Dalam
menerangkan seluruh luas subjek ini, predikat bisa menerangkan dengan “mengakui” atau dengan
“memungkiri”.
- Putusan patrikular : predikatnya menerangkan (mengakui/menegaskan atau memungkiri)
sebagian dari seluruh subjek. Untuk megindentifikasi putusan ini, kita melihat material dari
putusan itu, sebab luas subjek bergantung kepada material putusan.
- Putusan singular : predikatnya menerangkan (mengakui atau memungkiri) satu subjek yang
ditunjukan dengan tegas.

c. Pembagian berdasarkan modus


Memandang keseluruhan, yaitu bagaimna menghubungkan S-P , apakah hubungan itu bersifat
“seharusnya”,”seharusnya tidak” atau “sama sekali tidak mungkin”. Ada empat macam putusan
modus :
- Modus neccesarius : predikat secara seharusnya termasuk subjek.
- Modus impossibilis : predikat sama sekli tidak mungkin ada dalam subjek.
- Modus possibilis : predikatnya ada kemungkinan ada pada subjek
- Modus contingens : yang sudah ada pada subjek ada kemungkinan hilang,
DASAR-DASAR LOGIKA

NAMA KELOMPOK :
1. KEVIN R. RAY (1303022079)
2. VINNY LIWE (1303022090)
3. NURBERTI ADU (1303022091)
4. ANASTRIS BAIT (1303022092)
5. GARRY SINLAE (1303022093)
6. DONNY MAUTANG (1303022094)
7. I GEDE SUBRATA (1303022095)
8. DEDI NENOGASU (1303022096)
9. ARDIAN HINA (1303022097)
10.HARIYANI AYU ASTUTI (1303022088)
11.MARIA SEDHA RADA (1303022089)
12.ASTUTI ARIFIN (1303022090)

DOSEN WALI :

DRA. YOSEBA PULINGGOMANG

Anda mungkin juga menyukai