Hemorrhagic Disease of The Newborn
Hemorrhagic Disease of The Newborn
BAB I
PENDAHULUAN
Istilah ini pertama kali diperkenalkan oleh Towsend pada tahun 1894 yang
diartikan sebagai perdarahan dari berbagai tempat pada bayi sehat tanpa trauma,
asfiksia, ataupun adanya perdarahan spontan, diperhatikan pertama kali oleh Dam
pada tahun 1909 yang terjadi pada ayam, sedangkan hubungan antara defisiensi
vitamin K dengan HDN dikemukakan pertama kali oleh Brinkhous dkk. Pada
tahun 1937.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. DEFENISI
2.2. ETIOLOGI
Defisiensi vitamin K yang ditandai dengan menurunnya faktor II, VII, IX,
X.
2.3. EPIDEMIOLOGI
Angka kejadian HDN berkisar antara 1 tiap 200 sampai 1 tiap 400
kelahiran pada bayi-bayi yang tidak mendapat vitamin K profilaksis.
2.4. PATOFISIOLOGI
Intrakranial
Intrakranial
Intrakranial GIT
GIT
GIT Daerah THT
Umbilikus
Lokasi yang sering Umbilikus Tempat suntik
Daerah THT
Intraabdominal Saluran kemih
Tempat suntik
Hematoma sefal Intratorakal
Sirkumsisi
4-10/10.000
Insidensi Sangat jarang 1,5% - 1/10.000
Hindari obat yang Beri vitamin K
Beri vitamin K
beresiko adekuat:
adekuat:
Profilaksis Profilaksis vitamin Vitamin K
Vitamin K IM
K pada ibu peroral
Susu formula
Susu formula
2.6. DIAGNOSA
1. awitan perdarahan
2. Lokasi perdarahan
3. Pemberian ASI atau susu formula
4. Riwayat ibu minum obat-obatan antikoagulan atau antikonvulsan
4
Pemeriksaan fisik dengan pemeriksaan atas keadaan umum dan lokasi fisik
perdarahan pada tempat-tempat tertentu seperti hematemesis atau melena dari
hidung, kulit kepala, tali pusat, atau bekas sirkumsisi. Jika ditemukan neonatus
dengan keadaan umum baik tetapi ada perdarahan segar dari mulut atau feses
berdarah maka bedakan apakah darah tersebut berasal dari darah ibu yang tertelan
atau memang perdarahan saluran cerna. Cara membedakannya dengan uji Apt,
warna merah muda merupakan darah bayi, sedangkan warna kuning kecoklatan
menunjukkan darah ibu.
2.8. PENATALAKSANAAN
Selain pemberian K1, bayi yang menderita HDN dengan perdarahan luas
juga harus mendapatkan plasma. Plasma yang diberikan adalah Fresh Frozen
Plasma (FFP) dengan dosis 10-15 ml/kg. Respon yang cepat terjadi dalam waktu
4-6 jam, ditandai dengan terhentinya perdarahan dan membaiknya mekanisme
pembekuan. Pada bayi cukup bulan, jika faktor kompleks protrombin tidak
membaik dalam 24 jam dan perdarahan berlanjut, maka harus dipikirkan diagnosis
lain, misalnya penyakit hati.
6
2.9. PROGNOSA
BAB III
KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA