Bradiaritmia secara umum didefinisikan sebagai suatu keadaan dimana frekuensi
denyut jantung dibawah 60 denyut per menit (bpm).1 Namun, pada penelitian lebih sering digunakan frekuensi denyut jantung dibawah 50 bpm.2,3 Bradiaritmia merupakan temuan klinis yang umum dan dapat merupakan reaksi fisiologis (misalnya pada orang yang sehat dan atlet) serta kondisi patologis.1 Terdapat dua kategori utama bradiaritmia, yaitu disfungsi sinus node (SND) dan gangguan atau blok konduksi atrioventricular (AV). Saat ini, SND masih menjadi salah satu penyebab utama implantasi alat pacu jantung dimana menyumbang sekitar 50% dari implantasi alat pacu jantung di Amerika Serikat, antara 30% dan 50% di Eropa, dan sekitar 40% di Spanyol pada tahun 2009 dan 2010.14,15 Kejadian SND meningkat seiring bertambahnya usia dimana mencapai puncak pada dekade ketujuh dan kedelapan kehidupan.16, 17 Diperkirakan SND terjadi pada 150 hingga 200 pasien per 1 juta orang.18 Sedangkan kasus AV Blok insidennya meningkat dengan bertambahnya usia54,55 Blok AV bawaan jarang terjadi dan terjadi pada 1 dari 15.000 hingga 1 dalam 22.000 kelahiran hidup.8 Terdapat beberapa faktor risiko gangguan irama jantung yaitu serangan jantung, gagal jantung atau cardiomyopathy, gangguan katup jantung, kelainan jantung bawaan, hipertensi, diabetes mellitus dan lain- lain.4 Pentingnya mengetahui penyebab dari gangguan irama jantung khususnya bradiaritmia ini agar dapat melakukan tatalaksana pasien dengan baik dan benar sehingga dapa mengurangi risiko kematian. Tujuan dalam pengobatan dari bradiaritmia adalah untuk menstanbilkan irama jantung dengan menggunakan obat-obatan dan alat pacu jantung. Selain itu, harus diobati juga penyakit dasar yang menimbulkan bradiarimia ini.4,5,6 Masih banyaknya kasus bradiaritmia dan masih tingginya angka implantasi alat pacu jantung yang dilakukan sehingga penulis tertarik mengambil bahasan referat mengenai bradiaritmia dimana referat ini membahas definisi sampai tatalaksana dari bradiaritmia. 1.2 Batasan masalah Makalah ini membahas definisi, epidemiologi, etiologi, patogenesis, diagnosis, tatalaksana bradiaritmia. 1.3 Tujuan Penulisan Makalah ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman tentang bradiaritmia.
1.4 Metode Penulisan
Makalah ini ditulis dengan menggunakan metode tinjauan pustaka yang merujuk dari berbagai literatur.
Daftar Pustaka
1. National Institutes of Health. Pulse. Available at:
https://medlineplus.gov/ency/article/003399.htm. Accessed Maret, 2017. 2. Jensen PN, Gronroos NN, Chen LY, et al. Incidence of and risk factors for sick sinus syndrome in the general population. J Am Coll Cardiol. 2014;64:531-8. 3. Rijnbeek PR, van Herpen G, Bots ML, et al. Normal values of the electrocardiogram for ages 16-90 years. J Electrocardiol. 2014;47:914-21. 4. American Heart Assosiation. 2015. American Hearth Association Guidelines For Cardiopulomonary Resuscitation and Emergency Cardiov askular Care. AHA Journals. 5. Kusumoto FM, et al. 2018. Bradicardia Clinical Practice Guidelines. Journal of the American College of Cardiology and Circulation 6. Yan GX dan Kowey PR. 2011. Management of Cardiac Arrhythmias. 2nd Ed. USA:Human Press.