Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH ASUHAN KEBIDANAN KOMUNITAS

“ANALISIS MASALAH KESEHATAN REPRODUKSI”

Dosen Pengajar:
Kharisma, M.Keb

Disusun oleh:
Elok Dwi Alfani (P27824418012)
Aisyah Fairuz Zaky (P27824418021)
Mutia Wulandari (P278244180)
Erlinda Nur Listiyana (P27824418031)

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


BADAN PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN
SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SURABAYA
JURUSAN KEBIDANAN
PROGRAM STUDI D4 KEBIDANAN
TAHUN 2019/2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, yang atas rahmat-Nya sehingga
kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul “Analisis Masalah
Kesehatan Reproduksi”. Penulisan makalah ini merupakan salah satu tugas yang
diberikan dalam mata kuliah Asuhan Kebidanan Komunitas di Politeknik Kesehatan
Kemenkes Surabaya. Jurusan D4 Kebidanan Surabaya.
Dalam penulisan makalah ini, penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada pihak-pihak yang membantu dalam menyelesaikan makalah ini,
khususnya kepada Dosen yaitu Ibu Kharisma, M.Keb yang telah memberikan tugas dan
petunjuk kepada kami, sehingga dapat menyelesaikan tugas ini.
Dalam penulisan makalah ini kami merasa masih banyak kekurangan baik pada
teknis penulisan maupun materi, mengingat akan kemampuan yang kami miliki. Untuk
itu, kritik dan saran dari semua pihak sangat kami harapkan demi penyempurnaan
pembuatan makalah ini.

Surabaya, 26 Januari 2020

Penyusun
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.....................................................................................................................ii

DAFTAR ISI..................................................................................................................................iii

BAB I...............................................................................................................................................1

PENDAHULUAN...........................................................................................................................1

1. 1 Latar Belakang.............................................................................................................1

1. 2 Tujuan..........................................................................................................................2

1. 3 Manfaat........................................................................................................................2

1. 4 Metode Penelitian……………...…………………………………………………….5

BAB II..............................................................................................................................................3

TINJAUAN TEORI.........................................................................................................................3

Masalah Kebidanan di Komunitas...................................................................................................3

2.1 Kematian Ibu Dan Bayi..........................................................................................................4

2.2 Kehamilan Remaja.................................................................................................................6

2.3 Unsafe Abortion (Praktik Aborsi yang Tidak Aman)............................................................9

2.4 BBLR (Berat Bayi Lahir Rendah)........................................................................................11

BAB III...........................................................................................................................................17

KESIMPULAN..............................................................................................................................17

3.1 Kesimpulan..........................................................................................................................17

3.2 Saran.....................................................................................................................................17

DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................................18
BAB I
PENDAHULUAN
1. 1 Latar Belakang
Kesehatan reproduksi menurut World Health Organization (WHO) adalah
kesejahteraan fisik, mental dan sosial yang utuh dan bukan hanya tidak adanya
penyakit atau kelemahan, dalam segala hal yang berhubungan dengan sistem
reproduksi dan fungsi-fungsinya serta proses-prosesnya (Harahap, 2003).
Pada era globalisasi dan modernisasi ini telah terjadi perubahan dan kemajuan
disegala aspek dalam menghadapi perkembangan lingkungan, kesehatan dan
kebersihan, dimana masyarakat dituntut untuk selalu menjaga kebersihan fisik dan
organ atau alat tubuh. Salah satu organ tubuh yang penting serta sensitif dan
memerlukan perawatan khusus adalah alat reproduksi. Pengetahuan dan perawatan
yang baik merupakan faktor penentu dalam memelihara kesehatan reproduksi.
Apabila alat reproduksi tidak dijaga kebersihannya maka akan menyebabkan infeksi,
yang pada akhirnya dapat menimbulkan penyakit (Harahap, 2003).
Pada diri seorang wanita di masa reproduksi biasanya mengalami beberapa
gejala psikologik yang negatif atau gejala fisik. Sifat gejalanya bervariasi dan
cenderung memburuk ketika saat-saat menjelang dan selama terjadinya proses
perdarahan haid pada tubuhnya. Keadaan ini tidak selalu terjadi pada setiap siklus
haidnya dan intensitasnyapun tidak sama. Beberapa wanita ada juga yang mengalami
gejala alam perasaan dan fisiknya berat, salah satunya adalah menyebabkan terjadinya
keputihan (Hendrik, 2006).
Kebiasaan yang tidak sehat seperti melakukan seksualitas pranikah yang pada
akhirnya akan mempercepat usia awal seksual aktif serta mengantarkan pada
kebiasaan-kebiasaan yang beresiko karena tidak memiliki pengetahuan yang akurat
nengenai kesehatan reproduksi dan seksualitas. Beberapa faktor yang mempengaruhi
kesehatan reproduksi antara lain : faktor genetik, faktor lingkungan, dan perilaku.
Faktor genetik merupakan faktor bawaan yang normal seperti : jenis kelamin, suku
dan bangsa (Hastutik, 2012). Faktor lingkungan merupakan komponen biologis yaitu
organ tubuh, gizi, perawatan, kebersihan lingkungan, budaya, tradisi, agama, adat,
ekonomi dan politik. Kondisi lingkungan sekolah, pengaruh teman, dan kondisi tindak
kekerasan sekitar tempat tinggal, ketidaksetaraan gender, kekerasan seks dan
pengaruh media masa maupun gaya hidup.
1. 2 Tujuan
Adapun tujuan dari penyusuan makalah ini yaitu terdapat 2 tujuan, tujuan umum
dan tujuan khusus :
a Tujuan Umum
Mahasiswa dapat mengetahui analisis masalah kesehatan reproduksi
b Tujuan Khusus
Diantara tujuan khusus dari penyusunan makalah ini yaitu :
1) Mahasiswa dapat mengetahui pengertian analisis masalah kesehatan
reproduksi
2) Mahasiswa dapat mengetahui macam-macam analisis dalam masalah
kesehatan reproduksi
1. 3 Manfaat
Dengan disusunnya makalah ini diharapkan dapat dijadikan sebagai sumber
pengetahuan / literatur dalam mendukung kemampuan mahasiswa.
1.4 Metode Penelitian
Dilakukan dengan cara mempelajari referensi-referensi buku, artikel, jurnal dan
browsing internet, serta literature review yang berhubungan dengan analisis.
Pengumpulan data dengan memanfaatkan daftar pustaka ini adalah agar dapat lebih
mendukung objek suatu penelitian dengan melakukan perbandingan teori-teori yang
sudah ada.
BAB II
TINJAUAN TEORI

2.1 Pengertian
Analisis adalah aktivitas yang terdiri dari serangkaian kegiatan seperti, mengurai,
membedakan, memilah sesuatu untuk dikelompokkan kembali menurut kriteria tertentu
dan kemudian dicari kaitannya lalu ditafsirkan maknanya. Pengertian Analisis dapat juga
diartikan sebagai usaha dalam mengamati sesuatu secara mendetail dengan cara
menguraikan komponen-komponen pembentuknya atau menyusun komponen tersebut
untuk dikaji lebih lanjut.
Masalah kesehatan reproduksi adalah penyakit atau kelemahan, dalam segala hal yang
berhubungan dengan sistem reproduksi dan fungsi-fungsinya serta proses-prosesnya.

2.2 Analisis Masalah Kesehatan Reproduksi


Dalam pelajaran pertama yaitu melakukan pengumpulan data dan informasi
dalam rangka analisis situasi kesehatan dalam suatu masyarakat dilakukan dengan metode
PRA. Dari hasil analisis situasi kesehatan, langkah selanjutnya adalah melakukan analisis
masalah untuk mengidentifikasi masalah sosial yang dirasakan oleh masyarakat dan perlu
dicarikan jalan keluarnya. Dalam melakukan analisis masalah kesehatan reproduksi maka
dapat digunakan teknik ‘pohon masalah’ dengan beberapa langkah sebagi berikut:
1. Langkah I
Carilah Atau tentukan masalah inti yang akan diatasi. Identifikasi masalah inti di
peroleh dari analisis situasi kesehatan yang telah dilakukan lebih dahulu. Masalah
inti yang dimaksud adalah masalah sosial yang dianggap penting untuk
diselesaikan oleh masyarakat.
2. Langkah II
Carilah Penyebab langsung dari kasus tersebut. Gunakan kerangka Blum tentang
determinan kesehatan untuk mengidentifikasi penyebab langsung.
3. Langkah III
Carilah penyebab tidak langsung dari kasus tersebut
4. Langkah IV
Carilah akibat dari inti masalah kesehatan
2.3 Contoh Kasus Beserta Analisisnya
Kasus
Bu Ita adalah seorang ibu berusia 42 tahun. Saat ini dia sudah mempunyai 2 orang
anak usia 10 dan 8 tahun dan dia sudah merasa bahagia dengan kedua anaknya tersebut
meskipun dua-duanya laki-laki. Dia tidak berniat untuk menambah anak lagi. Selama ini
dia menggunakan kontrasepsi IUD dan dia merasa aman-aman saja dengan
kontrasepsinya tersebut. Namun 2 hari yang lalu dia baru tersadar bahwa dia sudah tidak
mendapat haid selama 2 bulan ini dan setelah tes dengan alat kehamilan hasilnya adalah
positif.
Bu Ita sangat shock, bingung sekaligus takut setelah tahu akan hal ini. Dia merasa
sudah tidak pantas lagi untuk hamil karena usianya yang sudah tidak muda lagi.
Kemudian berdasarkan pengalaman pada dua kehamilannya yang lalu, dia selalu
bermasalah jika hamil. Biasanya dia akan mengalami hipertensi dan berbagai keluhan
lainnya
Analisis
Yang harus dilakukan yaitu:
1. Masalah inti
Yang menjadi inti masalah dalam penelitian ini adalah keadaan ibu Ita berusia 42
yang cemas karena terjadi kegagalan kontrasepsi dalam pemakaian KB IUD.
2. Penyebab langsung
Penyebab langsung dalam kasus diatas yaitu terjadi penggunaan metode secara tidak
sempurna (pelayanan kesehatan) yaitu akseptor yang cenderung mengalami gagal
kontrasepsi adalah akseptor yang menggunakan metode secara tidak konsisten dan
tidak benar, dan kurangnya pengetahuan ibu tentang KB (perilaku kesehatan)
dikarenakan pelayanan informasi yang diberikan belum lengkap sehingga ibu hanya
mengetahui sebagian informasi saja.
3. Penyebab tidak langsung
Kualitas pelayanan KB yang kurang serta kurangnya sosialisasi dan kajian
pemerintah tentang KB dikarenakan pemerintah kurang melakukan sosialisasi
terhadap masyarakat agar ikut serta memantau keadaan masyarakat serta pelayanan
kesehatan yang kurang dikarenakan hanya 58% petugasnya baru mendapat pelatihan
KB dan 32,2% yang telah memiliki kecukupan sumber daya dalam program KB
adalah penyebab tidak langsung yang terkait dengan determinan pelayanan
kesehatan.

4. Akibat
Ibu Ita dapat meneruskan kehamilannya dengan mengenali risiko-risiko yang lebih
mungkin terjadi pada kehamilan setelah usia 35 tahun dapat membuat ibu hamil lebih
waspada dan dapat bekerja sama dengan dokter dalam menangani situasi tersebut.
Risiko-risiko yang dimaksud, antara lain:
a. Menurunnya tingkat kesuburan
Setelah usia 35 tahun, kesuburan wanita cenderung menurun sehingga relatif
lebih lama menanti datangnya buah hati. Hal ini dilatarbelakangi kondisi-kondisi
berikut:
 Penurunan jumlah dan kualitas sel telur yang diproduksi.
 Perubahan hormon yang berakibat pada perubahan ovulasi.
 Lebih tingginya kemungkinan ada kondisi medis tertentu seperti endometriosis
yang dapat memengaruhi peluang kehamilan.
b. Bayi yang tidak normal
Pembelahan sel telur yang abnormal, disebut nondisjunction, menyebabkan
kemungkinan  memiliki anak dengan cacat lahir atau kondisi akibat kelainan
kromosom seperti Syndrom Down, akan meningkat seiring pertambahan usia
wanita
c. Risiko keguguran
Risiko keguguran pada usia kehamilan sebelum 4 bulan atau bayi meninggal
di dalam kandungan meningkat sekitar 10 persen pada wanita berusia 40
dibandingkan dengan mereka yang hamil pada usia 20-an. Keguguran umumnya
disebabkan oleh masalah pada kromosom atau genetika janin.
d. Bayi lahir prematur atau berat badan kurang dari normal
Wanita yang melahirkan setelah usia 35 tahun lebih berisiko melahirkan bayi
yang lahir lebih dini atau lahir dengan berat badan kurang dari yang
direkomendasikan. Selain itu, lebih berisiko juga melahirkan bayi dengan
komplikasi masalah kesehatan.
e. Gangguan kesehatan pada sang ibu
Gangguan kesehatan seperti tekanan darah tinggi dan diabetes dapat muncul di
saat sedang hamil. Kondisi-kondisi ini lebih umum terjadi pada ibu hamil di usia
30 hingga 40-an. Selain itu, wanita hamil pada usia ini juga cenderung lebih
berisiko mengalami komplikasi seperti plasenta previa dan praeklamsia.

f. Operasi Caesar
Risiko komplikasi pada wanita yang hamil pada usia 35 ke atas, seperti
plasenta previa, membuat mereka lebih sering menjalani proses persalinan dengan
cara caesar.

Pohon Masalah KB IUD

1. Menurunnya tingkat
Akibat
kesuburan
2. Bayi yang tidak normal
3. Resiko keguguran
4. Bayi lahir prematur atau
berat badan kurang dari normal
5. Gangguan kesehatan pada
sang ibu

Masalah Kegagalan
Inti Kontrasepsi

Penggunaan Kurangnya
Penyebab
Metode Secara Pengetahuan
Langsung
Tidak Sempurna Ibu Tentang KB

Pelayanan Kurangnya Sosialisasi


Penyebab
Kesehatan Yang dan Kajian Pemerintah
Tidak Langsung
Kurang Tentang KB
BAB III
KESIMPULAN

3.1 Kesimpulan

Analisis adalah aktivitas yang terdiri dari serangkaian kegiatan seperti, mengurai,


membedakan, memilah sesuatu untuk dikelompokkan kembali menurut kriteria tertentu
dan kemudian dicari kaitannya lalu ditafsirkan maknanya. Masalah kesehatan reproduksi
adalah penyakit atau kelemahan, dalam segala hal yang berhubungan dengan sistem
reproduksi dan fungsi-fungsinya serta proses-prosesnya.

Dalam melakukan analisis masalah kesehatan reproduksi maka dapat digunakan


teknik ‘pohon masalah’ dengan beberapa langkah sebagai berikut: menentukan masalah
inti, mencari penyebab langsung dan tidak langsung serta mencari akibat dari inti
permasalahan sesuai dalam kasus.
DAFTAR PUSTAKA

http://eprints.umpo.ac.id/897/2/BAB%20I.pdf (diakses tanggal 26 januari 2020)

http://eprints.ums.ac.id/20216/3/03._BAB_I.pdf (diakses tanggal 26 januari 2020)

Anda mungkin juga menyukai