Jurnal PPD 1 PDF
Jurnal PPD 1 PDF
Farida Mayar
Dosen Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Padang
e-mail: faridamayar@gmail.com
Abstract: Children social development is determined by the child’s individual, the roles of parents, social
environment, and Kindegarten. There is a strong relationship between the ability to socialize and the happiness
in the childhood. The child’s ability to adapt to the environment and the acceptance of environment as well as
positive experiences in their social activities serve as crucial factor to reach fun and successful life in the future.
Social development is actually a maturity achievement in the social relationship. It can also refer to learning
process to adapt to the social norm, moral and tradition: Diffusing into an interrelationship unit to communicate
and cooperate. Social development in a family is also influenced by several factors such as status of the family,
unity of family, attitudes, and parents’ habit.
Abstrak: Perkembangan sosial anak sangat tergantung pada individu anak, peran orang tua, lingkungan
masyarakat dan termasuk Taman Kanak-kanak. Ada kaitan erat antara keterampilan bergaul dengan masa
bahagia dimasa kanak-kanak. Kemampuan anak untuk menyessuaikan diri dengan lingkungan. Penerimaan
lingkungan serta pengalaman-pengalaman positif lain selama melakukan aktivitas sosial merupakan modal
dasar yang sangat penting untuk satu kehidupan sukses dan menyenangkan dimasa yang akan datang, apa
anak dipupuk dimasa kanak-kanak akan mereka petik buahnya dimasa dewasa kelak. Perkembangan sosial
merupakan pencapaian kematangan dalam hubungan sosial. Dapat juga diartikan sebagai proses belajar untuk
menyesuaikan diri terhadap norma kelompok, moral, dan tradisi: Meleburkan diri menjadi suatu kesatuan
yang saling berkomunikasi dan bekerjasama. Perkembangan sosial di lingkungan keluarga juga dipengaruhi oleh
beberapa faktor, yaitu: Status keluarga, keutuhan keluarga, sikap dan kebiasaan orang tua.
459
Farida,Perkembangan Sosial Anak Usia Dini….. | 460
hukuman kalau ia melakukan kesalahan. perlu dipahami dari studi Carsaro (Rizzo, 1990)
Dengan begitu anak bisa berkembangan mengungkapkan bahwa disaat anak
menjadi makhluk sosial yang sehat dan berinteraksi dengan kelompok teman sebaya,
bertanggung jawab. Oleh karena itu, anak anak-anak prasekolah saling berbagi (sharing)
yang cerdas, walaupun umurnya 6 tahun, tetapi dalam dua hal. Pertama adalah berupa
sudah mampu mengikuti permainan yang partisipasi sosial (sosial participation) yakni
membutuhkan strategi berfikir seperti catur. keterlibatan anak dalam aktivitas bermain
Oleh karena itu, biasanya anak yang cerdas bersama atau berupaya mengikuti kegiatan
lebih suka bermain dengan anak yang usia kelompok teman yang sedang berlansung.
lebih tua, sedangkan anak yang kurang cerdas Kedua adalah berupa perlin-dungan terhadap
merasa lebih cocok dengan anak lebih muda kawasan pergaulan kelom-pok (the protection
usianya. of interactive space). Yakni kecenderongan
anak yang terlibat dalam suatu episode
Perkembangan sosial anak bermula
kegiatan bermain yang sedang berlangsung
dari semenjak bayi, sejalan dengan
untuk menolak upaya atau gangguan dari
pertumbuhan badannya, bayi yang telah
anak lain yang sedang berpatisipasi.
menjadi anak dan seterusnya menjadi orang
dewasa itu, akan mengenal lingkungannya Jadi dapat disimpulkan bahwa perkem-
yang lebih luas, mengenai banyak manusia, bangan sosial merupakan pencapaian kema-
perkenalan dengan orang lain dimulai dengan tangan dalam hubungan sosial. Dapat juga
mengenal ibunya, kemudian mengenal ayah diartikan sebagai proses belajar untuk
dan keluarganya. Selanjutnya manusia yang menyesuaikan diri terhadap norma, moral,
dikenalnya semakin banyak dan amat hitrogen dan tradisi: Meleburkan diri menjadi suatu
akan bisa munyesuaikan diri untuk masyarakat kesatuan yang saling berkomunikasi dan
lebih luas. Akhirnya manusia mengenal bekerjasama.
kehidu-panan bersama, kemudian bermasya- Secara (fitrah) menurut Plato, manusia
rakat atau bernegara dalam berkehidupan dilahirkan sebagai makluk sosial (zoon
sosial. Dalam perkembangan anak (manusia) politicon) namun untuk mewujudkan potensi
akhir-nya mengetahui bahwa manusia itu tersebut ia harus berada dalam interkasi
saling bantu membantu, dan saling memberi dengan lingkungan manusia-manusia lain.
dan menerima.
Perkembangan perilaku sosial anak
ditandai dengan adanya minat terhadap
PEMBAHASAN aktivitas teman-teman dan meningkatkan
keinginan yang kuat untuk diterima sebagai
Perkembangan merupakan suatu peru- anggota suatu kelompok, dan tidak puas bila
bahan, dan perubahan ini tidak bersifat tidak bersama teman-temannya. Anak tidak
kuantitatif, melainkan kualitatif. Perkem- lagi puas bermain sendiri di rumah atau
bangan tidak ditekankan pada segi material. dengan saudara-saudara kandung atau
Melainkan pada segi fungsional. Pengertian melakukan kegiatan dengan anggota-anggota
lain dari perkembangan adalah perubahan- keluarga anak ingin bersamaan teman-
perubahan yang dialami oleh individu tau temannya dan akan merasa kesepian serta
organisme menuju tingkat kedewasaannya atau tidak puas bila tidak bersama teman-temannya.
kematangannya (maturation) yang berlang-
sung secara sistematis, progresif dana Dua atau tiga teman tidaklah cukup
berkesinambungan, baik menyangkut fisik baginya. Anak ingin bersama dengan kelom-
(jasmaniah) maupun psikis (rohaniah). Yusuf poknya, karena hanya dengan demikian
(2001:15). Sosial adalah segala perilaku terdapat cukup teman untuk bermain dan
manusia yang menggambarkan hubungan non berolah raga, dan dapat memberikan
individuallisme. Sehubungan perkembangan kegembiraan. Sejak anak masuk sekolah
sosial anak ada beberapa aspek esensial yang sampai masa puber, keinginan untuk bersama
dan untuk diterima kelompok menjadi semakin
461 | Jurnal Al-Ta’lim, Jilid 1, Nomor 6 November 2013, hlm. 459-464
kuat. Hal ini, berlaku baik untuk anak laki-laki h. Memiliki teman bermain khayalan.
maupun anak perempuan.
3. Usia 5-6 tahun
a. Menyatakan gagasan yang kaku
A. Ciri-ciri Perkembangan Sosial Anak Usia peran jenis kelamin
Dini Sujiono(2009)
b. Memiliki teman baik, meskipun
1. Kelahiran sampai Usia Tiga Tahun untuk jangka waktu yang pendek
a. Bereaksi terhadap orang lain c. Sering bertengkar tetapi dalam
waktu yang singkat
b. Menikmati pada saat bergaul
dengan anak-anak lain d. Dapat berbagi dan mengambil
giliran
c. Dapat memelihara keterlibatan
dengan anak yang lain untuk suatu e. Ikut ambil bagian dalam setiap
periode yang sangat pendek kegiatan pengalaman di sekolah
d. Mampu berbagi tanpa perlu f. Mempertimbangkan setiap guru
membujuk merupakan hal yang sangat penting
e. Menunjukkan kemampuan yang g. Ingin menjadi yang nomor satu
sangat kecil untuk menunda
kepuasaan. h. Menjadi lebih posesif terhadap
barang-barang kepunyaannya.
f. Dapat meniru tindakan dari orang
lain
g. Mulai untuk melibatkan diri pada B. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Per-
permainan yang parallel. kembangan Sosial AUD (Hurlock, 1995)
2. Usia 3-4 tahun 1. Faktor Lingkungan Keluarga
a. Menjadi lebih sadar akan diri sendiri Untuk mencapai kematangan
sosial, anak harus belajar tentang cara-
b. Mengembangkan perasaan rendah cara menyesuaikan diri dengan orang
hati lain. Kemampuan ini diperoleh anak
melalui kesempatan atau pengalaman
c. Menjadi sadar akan rasial dan
bergaul dengan orang-orang diling-
perbedaan seksual
kungannya, baik orang tua, saudara,
d. Dapat mengambil arah, mengikuti teman sebaya ataupun orang dewasa
beberapa aturan lainnya. Dan lingkungan keluarga
adalah lingkungan yang pertama yang
e. Memiliki perasaan yang kuat kea pertama akan dikenal anak.
rah rumah dan keluarga
Perkembangan anak sangat
f. Menunjukkan suatu perubahan dipengaruhi oleh proses perlakuan atau
dalam hal perasaan atau pengertian bimbingan orang tua terhadap anak
dari kepercayaan pada diri sendiri. dalam mengenal berbagai aspek
kehidupan sosial, atau norma-norma
g. Bermain parallel; mulai bermain kehidupan bermasyarakat serta mendo-
permainan yang memerlukan kerja rong dan memberikan contoh kepada
sama. anaknya bagaimana menerapkan
Farida,Perkembangan Sosial Anak Usia Dini….. | 462