sasaran tertentu,
Dalam hal ini tapal batas dari suatu kelompok kerja dalam kelompok tugas,
hubungan komando.
1
- Kelompok Persahabatan adalah pekerja yang digabung bersama-sama karena
1. Saling ketergantungan,
organisasi tersebut.
satu kelompok lain untuk inputnya tetapi ketergantungan itu hanya satu arah sa-
2. Ketidak-pastian Tugas,
departemen pemadu.
- Dinamika Kelompok –
2
Dinamika berasal dari bahasa yunani yang berarti “kekuatan” atau
“daya”, karena itu, dinamika kelompok mengacu pada telaah kekuatan yang
dalam kelompok. Kelompok yang terdiri dari individu-individu tidak terlepas dari
Untuk memahami tim kerja terlebih dahulu perlu dibedakan antara tim
kerja dan kelompok kerja. Jika kelompok sebagai dua atau lebih individu yang
sama untuk mencapai sasaran, maka kelompok kerja adalah kelompok yang
masing, sedangkan
suatu kinerja yang lebih besar dari pada jumlah masukan individu tersebut,
3
Tipe Tim ,
Tiga macam bentuk Tim yang umum ditemui dalam organisasi yaitu,
tim kerja pemecah masalah, tim kerja pengelolaan diri, dan tim kerja fungsional
silang,
* Tim kerja pemecah masalah (problem solving team), merupakan tim yang
terdiri dari 5 sampai 12 pekerja dari satu departemen yang bertemu memakan
kualitas, efisiensi, dan lingkungan kerja. Dalam hal ini, setiap pekerja (anggota
tim) berbagi gagasan atau menawarkan saran mengenai proses dan metode
*Tim pengelolaan diri (self managed team), merupakan tim yang terdiri dari 10
* Tim kerja fungsional silang (cross functional team), merupakan tim yang
terdiri dari pekerja –pekerja dari tingkat hirarkis yang hampir sama atau yang
sama tetapi berasal dari bidang kerja yang berlainan yang bekerja bersama-
4
Tim kerja fungsional silang ini ada yang bersifat sementara yang
Konflik (conflict) diartikan sebagai suatu proses bermula jika satu pihak
dengan kata lain, konflik timbul dari ketidak-sepakatan atas tujuan yang perlu
dalam organisasi tidak dapat dihindari, tetapi konflik antar kelompok dapat
semua konflik yang terjadi, yang perlu dihilangkan adalah konflik yang
tujuannya.
kelompok dalam suatu organisasi yang muncul dari kenyataan bahwa mereka
harus membagi sumber daya yang langka atau aktivitas kerja dan/atau dari
kenyataan bahwa mereka mempunyai status, tujuan, nilai, atau persepsi yang
berbeda.
5
Konflik berbeda dengan persaingan yang terletak pada, apakah salah
satu pihak mampu untuk menjaga dirinya dari gangguan pihak lain dalam
pencapaian tujuannya.
sesuai namun mereka tidak dapat mencampuri urusan satu sama lain.
organisasi.
* Jenis-jenis konflik; adalah konflik di dalam diri individu, konflik antar individu,
konflik antara individu dan kelompok, konflik antar kelompok dalam organisasi
bagian sumber daya yang langka, perbedaan dalam tujuan antar unit
* Proses Konflik ; terdiri dari lima tahap yaitu : oposisi atau ketidak-cocokan
- Oposisi, dalam hal ini ada tiga katagori kondisi yang dapat menciptakan
pribadi,
6
- Kognisi dan personalisasi konflik memerlukan persepsi sebab itu, satu pihak
atau lebih harus sadar akan eksistensi kondisi anteseden, dan karena suatu
hal ini dikenal, konflik yang dipersepsikan yaitu kesadaran oleh satu pihak atau
- Maksud, maksud berada di antara persepsi serta emosi oarng dan perilaku
cara tertentu. Dengan berpikir tentang maksud orang lain dapat diketahui
tepat.
kekooperatifan).
7
- Perilaku, jika orang-orang berpikir tentang situasi konflik maka cenderung
terlihat nyata.
Sebagai hasil dari salah perhitungan atau tindakan yang tidak terampil, sering
konsekwensi. Hasil dapat fungsionil, dalam arti konflik itu menghasilkan suatu
kelompok.
mengurangi atau menekan konflik jika tingkatnya terlalu tinggi atau tidak
kegiatan kerja suatu kelompok. Situasi dimana konflik terlalu rendah akan
kelemahan dan kejelekan pelaksanaan kerja. Manajer dari kelompok seperti ini
8
perlu merangsang timbulnya persaingan dan konflik yang mempunyai efek
penggemblengan.
yang ditimbulkan oleh konflik, artinya cara ini, mengelola tingkat konflik melalui
yang menimbulkan persaingan dengan tujuan yang lebih bisa diterima kedua
9
- Kompromi, melalui kompromi menajer mencoba menyelesaikan konflik melalui
- Pemecahan masalah integratif, dengan cara ini konflik antar kelompok diubah
sepihak,
pendapatnya secara langsung satu sama lain, dan dengan kepemimpinan yang
10
* Penggunaan tujuan-tujuan yang lebih tinggi (superordinate goals), jika tujuan
Pekerja dan Serikat Pekerja, para pekerja bergabung dalam serikat pekerja
cukup menjamin ;
3. Hubungan sosial, yaitu kebutuhan untuk menerima dan diterima oleh rekan
sekerja,
4. Harga diri, dalam hal, kemampuan untuk memperoleh suara dalam “sistem”
yang ada,
11
Hubungan Antara Konflik dengan Prestasi Kerja
Tingkat Prestasi
(Tinggi)
C
A
(Rendah)
12
Kondis Tingkat Karakteristik Sifat Konflik Tingkat
i Konflik Perilaku Prestasi
A Rendah atau Apatis
tidak ada Stagnasi
Tidak responsif
terhadap perubahan Disfungsional Rendah
Kurangnya ide-ide
baru
B Optimal Bersemangat
Inovasi
Dorongan melakukan Fungsioanal Tinggi
perubahan
Mencari cara
pemecahan masalah
C Tinggi Kekacauan
Tidak adanya Disfungsional Rendah
kerjasama
Tidak adanya
koordinasi
13
4. Melakukan adaptasi,
5. Mengadakan kerjasama,
6. Melakukan persekongkolan.
* Perundingan (negosiasi), *
bertukar barang atau jasa, dan berupaya menyepakati nilai tukar untuk
menang-menang,
* Proses Perundingan*
1. Persiapan perencanaan,
14
4. Tawar-menawar dan pemecahan masalah,
-------------------------------------------------------------------------------------
15