Anda di halaman 1dari 7

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 SKENARIO
Seorang dokter gigi mempunyai anak yang pintar baru duduk dibangku
kelas 2 sekolah menengah pertama ( SMP ) pada waktu sedang makan
bertanya kepada ibunya adalah seorang dokter gigi :
Anak : ibu kenapa kok kita makan gigi kita bisa mengunyah
makanan ?
Ibu : karena makanan yang kita telan harus halus biar usus bisa
menyerap sari makanan
Anak : kok pada mengunyah bisa makanannya menjadi halus ibu
Ibu : karena pada proses mengunyah terjadi pergerakan rahang
yaitu Oklusi dan artikulasi, yang bergerak itu adalah
rahang bawah karena ada sendi (TMJ ), dan otot-otot yang
terdapat pada rahang atas dan rahang bawah sehingga
terjadi oklusi dan artikulasi. Kapan kapan ada
waktu ibu kasih bacaan ya nak ya biar dipelajari.
Anak : oke ibu terima kasih informasinya

2.2 IDENTIFIKASI ISTILAH


a. Oklusi : perubahan hubungan permukaan gigi geligi pada
maksila dan mandibula yang terjadi selama
pergerakan mandibula dan berakhir dengan kontak
penuh dari gigi geligi pada kedua rahang.
b. TMJ : Temporomandibular Joint merupakan sendi yang
melekat pada cranium, yang menghubungkan
temporal dan mandibular yang terdiri dari
mandibular dengan kondilusnya, berfungsi untuk
mengunyah, menguap, berbicara, dll.
c. Artikulasi : suatu keadaan dimana telah terjadi kontak antara
gigi-gigi RA dan RB dan kemudian terdapat
pergerakan pada rahang.
d. Otot : sebuah jaringan dalam tubuh manusia dan hewan
yang berfungsi sebagai alat gerak aktif yang
menggerakkan tulang.
e. Mengunyah : proses menghancurkan partikel makanan di dalam
mulut, dibantu dengan saliva yang dihasilkan oleh
kelenjar ludah sehingga merubah ukuran dan
konsistensi makanan yang akhirnya membentuk
bolus yang mudah untuk ditelan.

2.3 IDENTIFIKASI MASALAH


1. Apa saja macam-macam oklusi gigi?
2. Bagaimanakah proses mengunyah?
3. Bagaimana tahap perkembangan oklusi?
4. Apa peran TMJ dalam pengunyahan?
5. Apa saja jenis pergerakan TMJ?
6. Anatomi dari TMJ?
7. Bagaimana ciri-ciri oklusi normal?
8. Apa saja jenis-jenis pergerakan gigi?
9. Apa saja fungsi gigi selain menguyah?
10. Sebutkan otot-otot yang berperan dalam pengunyahan!
11. Sebutkan tulang dan sendi yang memengaruhi proses oklusi dan
artikulasi!
12. Sebutkan gaya apa saja pada oklusi!
13. Apa saja manfaat yang bisa didapat dari mengunyah makanan?
14. Sebutkan innervasi yang memengaruhi artikulasi!
15. Bagaimana hubungan mandibula terhadap maksila?
16. Bagaimana mekanisme artikulasi?

2.4 ANALISIS MASALAH


1. Jenis-Jenis Oklusi :
a. Oklusi Ideal
Keadaan beroklusinya semua gigi, kecuali I1 RB dan M3 RA
beroklusi dengan 2 gigi di lengkung antagonisnya dan didasarkan
pada bentuk gigi yang tidak mengalami keausan.
b. Oklusi Normal
Suatu kondisi oklusi yang berfungsi secara harmonis dengan proses
metabolik untuk mempertahankan struktur penyangga gigi dan
rahang berada dalam keadaan sehat.
 Oklusi Statik, hubungan gigi geligi RA dan RB dalam keadaan
tertutup atau dalam keadaan tidak berfungsi.
 Oklusi Dinamik, hubungan antara gigi geligi RA dan RB pada
saat melakukan gerakan mandibula kearah samping (lateral)
ataupun ke depan dan ke belakang (antero-posterior).
c. Oklusi Sentrik
Posisi kontak maksimal dari gigi geligi pada waktu mandibula
dalam keadaan sentrik, yaitu kedua kondisi berada dalam posisi
bilateral simetris di dalam fossanya.
2. Proses pengunyahan terdiri dari beberapa tahap :
a. Tahap membukanya mandibula
dilakukan oleh kontraksi m. pterygoideus lateralis, sedangkan m.
temporalis, m. masseter, dan m. pterygoideus medialis mengalami
relaksasi.
b. Tahap menutupnya mandibula
disebabkan oleh kontraksi m.temporalis, m. masseter, dan m.
pterygoideus medialis, sedangkan m. pterygoideus lateralis
mengalami relaksasi.
c. Berkontaknya gigi geligi
m. temporalis dan m. masseter juga berkontraksi membantu gigi
geligi agar berkontak pada oklusi yang normal. M. digastricus juga
berperan dalam mempertahankan kontak gigi geligi.
Selain itu, lidah juga berperan dalam membawa dan mempertahankan
makanan diantara permukaan oklusi gigi geligi, membentuk bolus, dan
membawa bolus ke palatum sebelum akhirnya ditelan.
3. Tahap perkembangan oklusi :
a. Tahap Bantalan Gusi/Gum Pad Stage (0 - 6 bulan)
b. Tahap pertumbuhan gigi sulung (6 bulan - 6 tahun)
c. Tahap pertumbuhan gigi campuran (6 – 12 tahun)
d. Tahap pertumbuhan gigi permanen ( > 12 tahun)
4. Peran TMJ dalam pengunyahan :
a. Membantu dalam gerakan membuka mulut, diskus artikularis dan
kondil bersama-sama meluncur ke bawah kemudian diskus
artikularis berputar pada kepala kondil kea rah posterior
b. Membantu dalam gerakan menutup mulut, kontraksi m. masseter
akan meluncurkan kondilus ke posterior
5. Jenis pergerakan TMJ:
a. Gerak Rotasi
Gerakan berputar pada sumbunya yang terjadi antara permukaan
superior kondilus dengan permukaan inferior diskus artikularis.
Berdasarkan porosnya dibagi atas horizontal, frontal/vertikal, dan
sagittal.
b. Gerak meluncur atau translasi
Suatu gerakan dimana setiap titik dari obyek bergerak secara
serempak dengan kecepatan dan arah yang sama.
6. Anatomi TMJ
a. Merupakan sendi ginglymoarthrodial, sendi istilah yang berasal
dari ginglymus, yang berarti sendi engsel, memungkinkan gerakan
hanya mundur dan maju dalam satu bidang. Arthrodial yang
memungkinkan gerakan meluncur dari permukaan
b. Sendi ini dilapisi dengan membrane synovial yang mengeluarkan
cairan synovial yang melapisi permukaan internal kapsul sendi.
c. Memiliki satu ligament mayor yaitu ligament tempormandibular
dan dua ligament minor yaitu ligamen stylomandibular dan
sphenomandibular
7. Ciri-ciri oklusi normal :
a. Hubungan yang tepat dari gigi-gigi M1 tetap pada bidang sagittal
b. Angulasi mahkota gigi-gigi I yang tepat pada bidang transversal
c. Inklinasi mahkota gigi-gigi I yang tepat pada bidang sagittal
d. Tidak adanya rotasi gigi-gigi individual
e. Kontak yang akurat dari gigi individual dalam masing-masing
lengkung gigi, tanpa celah maupun berjejal-jejal
f. Bidang oklusal yang datar atau sedikit melengkung.
8. Jenis-jenis pergerakan gigi :
a. Pergerakan tipping
b. Pergerakan rotasi
c. Pergerakan bodili
d. Pergerakan torque
e. Pergerakan vertikal
9. Fungsi Gigi :
a. Mastication
 Incisivus : memotong dan mencabik
 Caninus : menyobek
 Premolar dan molar : menggiling
b. Estetik, bentuk dan kontur gigi anterior dianggap memainkan peran
penting dalam mempertahankan estetika wajah.
c. Speech, memainkan peran penting selama berbicara.
d. Protection, melindungi jaringan pendukung lainnya seperti gingiva,
periodontium, tulang alveolar.
e. Khusus untuk gigi decidui juga memiliki fungsi mempertahankan
ruang untuk erupsi gigi permanen.
10. Otot-otot yang berperan dalam pengunyahan :
a. M. Masseter
b. M. Temporalis
c. M. Pterygoideus Lateralis
d. M. Pterygoideus Medialis
e. M. Digastricus Venter Anterior
f. M. Digastricus Venter Posterior
11. Tulang yang berperan dalam pengunyahan :
a. Os Maksila
b. Os Mandibula
c. Os Temporal
d. Os Hyoid
Sendi yang berperan dalam pengunyahan : Sendi Temporomandibular
12. Otot-otot pengunyahan dapat bekerja sama untuk mengoklusikan gigi
dengan kekuatan sebesar 55 pound pada gigi incisivus dan 200 pound
pada gigi molar.
13. Manfaat yang bisa didapat dari mengunyah makanan :
a. Cepat merasa kenyang
Karena mengunyah makanan lebih lama akan meningkatkan
hormon yang mengontrol nafsu makan. Setelah makan, usus akan
menekan hormone ghrelin, yang mengendalikan rasa lapar,
sementara juga melepaskan hormone rasa kenyang di perut yaitu
hormone leptin
b. Memecah lemak
Lipase lingual adalah salah satu enzim yang diproduksi oleh
kelenjar sublingual. Enzim ini akan muncul ketika kita mengunyah,
dan dapat membantu memecah lemak.
c. Dapat mengurangi risiko keracunan makanan
Air liur itu juga mensekresikan enzim lisozim yang berguna dalam
menghancurkan pathogen yang ditularkan melalui makanan.
14. Innervasi yang memengaruhi artikulasi :
a. M. Masseter memperoleh suplai saraf dari cabang anterior N.
Mandibula
b. M. Temporalis memperoleh suplai saraf dari cabang temporal N.
Mandibula
c. M. Ptrygoideus Medialis memperoleh suplai sarafnya oleh saraf ke
pterygoideus medialis, cabang utama saraf mandibular
d. M. Pteygoideus Lateralis memperoleh suplai dari sebuah cabang
divisi anterior N. Mandibula
15. Hubungan mandibular terhadap maksila :
a. Relasi Sentrik, posisi mandibular terletak 1-2 mm lebih ke
posterior dari maksila
b. Jarak Inter-oklusal, pada saat istirahat jarak antara oklusal premolar
RA dan RB tegak lurus.
16. Mekanisme Artikulasi :
a. Retraksi, gerakan ke posterior mandibular dari tonjolan, terjadi
oleh kontraksi serat posterior dan medial otot temporalis.
b. Protrusi, gerakan ke anterior oleh kontraksi m. pterygoideus
lateralis dan medialis, serta m. masseter dan m. suprahyoid
c. Gerakan Lateral, ke sisi kanan oleh karena kontraksi ipsilateral dari
serat posterior temporalis. Ke sisi kiri oleh karena kontraksi
contralateral m. pterygoideus medialis dan m. masseter.
2.5 KERANGKA TEORI

Oklusi dan Artikulasi

Oklusi Artikulasi Relasi

Perkembangan
Otot dan Innervasi

Jenis
Tulang dan Sendi

Klasifikasi
Mekanisme

Fungsi

2.6 LEARNING OBJECTIVE


1. Mahasiswa Mampu Menjelaskan Perkembangan Oklusi
2. Mahasiswa Mampu Menjelaskan Jenis-Jenis Oklusi
3. Mahasiswa Mampu Menjelaskan Klasifikasi Oklusi
4. Mahasiswa Mampu Menjelaskan Fungsi dari Oklusi
5. Mahasiswa Mampu Menjelaskan Otot dan Innervasi Artikulasi
6. Mahasiswa Mampu Menjelaskan Tulang dan Sendi Artikulasi
7. Mahasiswa Mampu Menjelaskan Mekanisme Artikulasi
8. Mahasiswa Mampu Menjelaskan Relasi Oklusi Artikulasi

Anda mungkin juga menyukai