Teknologi Pemasakan Ekstrusi PDF
Teknologi Pemasakan Ekstrusi PDF
EKSTRUSI
Proses Ekstrusi:
adalah perlakuan kombinasi dari proses
tekanan, gesekan, dan suhu dalam waktu
yang bersamaan dalam suatu ulir yang
bergerak.
‘ To Extrude’:
artinya membentuk benda dari adonan plastis
dengan cara menekan melalui lubang kecil
Contoh-contoh produk ekstruksi :
Produk-produk “puffed” (chiki, planet , dll)
Makanan sarapan (cereal flakes, cherio, dll)
Makanan bayi (modified cereal flour)
Pasta (makaroni)
Ada 2 macam produk ekstrusi:
’Puffing’(yang mengalami pengembangan):
chiki
Non puffing, contoh : proteina (‘ texturized
vegetable protein’), makaroni
Untuk meningkatkan nilai gizi, produk ekstrusi
digunakan sebagai :
1. Bahan dasar industri pengolahan
2. Industri pembuatan makanan bayi
3. Industri ransum ternak
4. Industri makanan rakitan (Bahan makanan
campuran) untuk suplai makanan daerah
minus
Contoh primitive produk non puffing:
proses pencetakan mie,sosis,macaroni
(pencetakan dengan menggunakan suhu
rendah (cold extrusion) hanya dilakukan
proses penekanan)
Keuntungan:
1. Peralatan sederhana
2. Biaya penngolahan rendah
3. Hemat bahan bakar
4. Proses cepat
5. Variasi jenis bahan lebih banyak.
Alat ekstrusi (Ekstruder):
Ekstruder adalah alat untuk melakukan proses ekstrusi
meliputi proses pencampuran bahan, pemasakan,
dan pencetakan.
Ekstruder ada 2 macam:
Ekstruder ulir tunggal (Single Screw Extruder)
Ekstruder ulir ganda (Double Screw Extruder)
Tahapan- tahapan proses yang dapat dilakukan
mesin ekstruder:
1. Proses menbawa bahan secara kontinu (Continuous
Conveying)
2. Proses pencampuran atau pengadukan (Mixing)
3. Proses meghomogenkan (Homogenizing) dan
mereaksikan
4. Proses penghantaran dan pembangkitan energi
panas dan mekanis untuk memplastiskan bahan.
5. Proses membentuk dan mencetak
Bagian terpenting mesin ekstruder:
Batang ulir(Screw)
Selubung silinder(Barrel)
Prinsip ekstruder:
Proses memanasi dan membentuk dalam pengaruh
tekanan tinggi dan keluar melalui pencetak (“die”)
Proses pemasakan ekstrusi termasuk proses
pemasakan modern High Temperature Short
Time/ Suhu Tinggi Waktu Pendek.
Bentuk dan ukuran die menentukan bentuk geometris
ekstrudat yang dihasilkan. Misalnya:
Pembuatan “crispbread” ( roti renyah) lubang die
pipih/ gepeng.
Pembuatan ”cheese ball” lubang die bulat
Pendinginan
Pembungkusan (pengemasan)
Keripik Nasi
Contoh : bahan mentah
(butiran/tepung) diolah menjadi
tepung masak (tergelatinisasi)
digunakan untuk pembuatan produk
setengah jadi
Bahan ekstrusi paling utama: pati-patian
Formulasi:
Memakai satu macam bahan utama
Contoh: jagung ditambah garam, gula, penyedap, dll.
Dibuat dari berbagai macam sumber pati
Contoh: jagung, beras. kacang-kacangan
Tujuan pencampuran:
Meningkatkan nilai gizi
Meningkatkan daya cerna
Meningkatkan mutu organoleptik
Sumber-sumber bahan yang umum dipakai :
Biji-bijian dari famili serealia (Graminae) misal: padi,
jagung, sorgum. Gampang diproses, sehingga
luwes penggunaannya
Klasifikasi eksruder
1.Tipe otogenus
Energi panas diperoleh dari gesekan partikel-partikel
bahan dalam ruang ekstrusi
Misal : alat “Brady Cooker”: memanasi bahan kering
(biji/ tepung) menjadi masak (digunakan untuk
bahan makanan campuran)
2.Tipe isothermal
Energi panas terdapat pada mantel uap panas
Misal : alat “Wenger” : membuat adonan, memasak,
mencetak, mengembangkan, untuk pembuatan
snack food (chiki/ brondong)
3.Tipe ekstruder makaroni
Tidak perlu energi panas
Tekanan lebih rendah
Kandungan air lebih tinggi
Produk bervariasi misal : makaroni.