Anda di halaman 1dari 9

RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN

BIMBINGAN KLASIKAL

UNTUK MEMENUHI TUGAS MATA KULIAH

Bimbingan dan Konseling Pribadi Sosial

Dosen Pengampu : Dr. Arbin Janu Setyowati, M.Pd

Disusun Oleh:
Nanda Kurniasari (190111600061)

JURUSAN BIMBINGAN DAN KONSELING


FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI MALANG
Maret 2020
PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR
DINAS PENDIDIKAN
SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 4 MALANG
JL.Veteran Gg. IV/26 Malang 65118 Telp.( 0341 )36788, Fax: (0341)370889
E-mail : smpn4_malang@yahoo.co.id Website : www.smpn4-mlg.sch.id
MALANG 65118

RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN (RPL)


LAYANAN KLASIKAL
SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2019/2020

A Komponen Layanan Dasar


B Bidang Layanan Pribadi – Sosial
C Topik / Tema Layanan Bijak ber-medsos
D Fungsi Layanan Pencegahan
E Tujuan Umum Peserta didik dapat mengetahui dampak positif dan negatif
penggunaan media sosial sehingga mampu menentukan
bagaimana menggunakan media sosial dengan bijak.
F Tujuan Khusus 1. Peserta didik mengetahui hakikatdari media sosial.
2. Peserta didik dapat menjelaskan manfaat positif dari
penggunaan media sosial.
3. Peserta didik dapat menjelaskan dampak negatif dari
penggunaan media sosial.
4. Peserta didik dapat merumuskan dan menjelaskan
batasan-batasan dalam penggunaan media sosial.
G Sasaran Layanan Kelas VIII H
H Materi Layanan 1. Pengertian dari media sosial
2. Fungsi media sosial
3. Ciri-ciri media sosial
4. Jenis media sosial
5. Manfaat media sosial
6. Dampak negatif media sosial
7. Cara menggunakan media sosial dengan bijak.
I Waktu 2 x 45 menit
J Sumber Materi 1. http://repo.iain-tulungagung.ac.id/7912/5/Bab%20II.pdf
2. https://pakarkomunikasi.com/dampak-negatif-dari-
media-sosial
3. https://hellosehat.com/hidup-
sehat/psikologi/menggunakan-media-sosial-tiap-hari/
K Metode/Teknik Ceramah, Kuis, & Tanya Jawab
L Media / Alat Laptop, LCD, PPT, Video, Materi diskusi, Pertanyaan kuis
M Pelaksanaan
1. Tahap Awal /Pendahuluan
a. Pernyataan Tujuan 1. Pembukaan (salam)
2. Konselor meminta peserta didik berdoa sebelum memulai
pembelajaran.
3. Konselor melakukan presensi peserta didik sekaligus
menanyakan kabar dan memberi semangat pada siswa.
4. Konselor menjelaskan kegiatan pembelajaran dan tujuan
pembelajaran hari ini.
5. Konselor memberikan jargon sederhana kepada siswa
kemudian meminta mereka menirukan untuk
menumbuhkan semangat dan konsentrasi belajar.
“Delapan H?! ea ea, delapan h! ea ea, delapan h?
eeeeaaaa”
b. Penjelasan tentang 1. Konselor menjelaskan kegiatan hari ini.
langkah-langkah 2. Konselor akan menayangkan video
kegiatan 3. Konselor meminta pendapat mengenai video sebelum
masuk materi
4. Konselor menjelaskan materi dari PPT
5. Konselor memberikan kuis sederhana di akhir PPT
berupa pemberian sebuah pernyataan dan pilihan jawaban
“YA/TIDAK” sekaligus memberikan jawaban
6. Konselor membuka sesi diskusi dan tanya jawab
7. Konselor meminta siswa untuk menyimpulkan hasil
materi pembelajaran hari ini
c. Mengarahkan kegiatan Memberikan penjelasan tentang kegiatan yang akan
(konsolidasi) dilaksanakan.
d. Tahap peralihan 1. Konselor menanyakan kesiapan dan peserta didik di kelas
( Transisi) untuk mengikuti kegiatan.
2. Pemberian Jargon
3. Jika siswa sudah siap, konselor langsung melanjutkan ke
tahap inti.
2. Tahap Inti
a. Kegiatan peserta 1. Peserta didik memerhatikan video yang ditayangkan oleh
didik konselor
2. Peserta didik memberikan tanggapan mengenai video
3. Peserta didik memperhatikan pemberian materi oleh
konselor
4. Peserta didik mengikuti kuis dengan cermat
5. Peserta didik dipersilahkan memberikan pertanyaan dan
diskusi
6. Peserta didik menyimpulkan hasil pembelajaran
b. Kegiatan Guru 1. Konselor menayangkan video tentang “Media Sosial”
BK/Konselor 2. Konselor memberikan dan menjelaskan materi pada
siswa dari PPT
3. Konselor memberikan kuis sederhana
4. Konselor meminta siswa untuk menyampaikan pendapat
5. Konselor memberikan reward dan punishment
6. Konselor memberikan jargon
3. Tahap Penutup 1. Konselor memberitahukan bahwa kegiatan akan berakhir.
2. Konselor meminta siswa untuk memberikan kesimpulan
sesuai pemahaman mereka
3. Konselor menyimpulkan hasil kegiatan hari ini.
4. Konselor mengakhiri kegiatan dengan doa dan
mengucapkan salam.
N Evaluasi
1. Evaluasi Proses 1. Mengamati sejauh mana antusiasme peserta didik dalam
mengikuti kegiatan.
2. Mengamati siswa yang aktif dalam menyampaikan
pendapat maupun bertanya.
3. Kesesuaian program.
4. Keterlaksanaan program.
5. Kehadiran siswa.
2. Evaluasi Hasil 1. Mengetahui sejauh mana pemahaman siswa terhadap
materi yang telah disampaikan.
2. Menyampaikan manfaat yang telah diperoleh dari materi
yang telah disampaikan.

Mengetahui, Malang, 19 Maret 2020


Dosen Pembimbing Penyusun,

Dr. Arbin Janu Setyowati. M.Pd Nanda Kurniasari


NIP:_ NIM : 190111600061
Lampiran 1 :
BIJAK BERMEDIA SOSIAL

Pada tahun 2020 ini globalisasi tentunya membawa banyak perubahan, salah satunya adalah
teknologi berupa media sosial yang semakin dibutuhkan di kehidupan sehari-hari, baik itu
dalam hal pekerjaan, pendidikan, maupun hiburan. Di era ini pun media sosial telah
menjangkau hampir seluruh lapisan masyarakat, salah satunya adalah pelajar.

Banyak manfaat yang dapat diambil dengan adanya media sosial ini, namun apabila tidak
diimbangi dengan batasan-batasan, media sosial ini dapat menjadi candu dan hal yang
merugikan bagi siswa.

1. Pengertian Media Sosial


Media sosial didefinisikan sebuah media online, dengan para penggunanya bisa
dengan mudah berpartisipasi, berbagi, dan menciptakan isi meliputi blog, jejaring
sosial, wiki, forum dan dunia virtual. Blog, jejaring sosial dan wiki merupakan bentuk
media sosial yang paling umum digunakan oleh masyarakat di seluruh dunia.
Andreas Kaplan dan Michael Haenlein mendefinisikan media sosial sebagai "sebuah
kelompok aplikasi berbasis internet yang membangun di atas dasar ideologi dan
teknologi Web 2.0, dan yang memungkinkan penciptaan dan pertukaran user-
generated content".
Media sosial adalah media online yang mendukung interaksi sosial. Sosial media
menggunakan teknologi berbasis web yang mengubah komunikasi menjadi dialog
interaktif. Beberapa situs media sosial yang populer sekarang ini antara lain : Blog,
Twitter, Facebook, Instagram, Path, dan Wikipedia.
Definisi lain dari sosial media juga di jelaskan oleh Van Dijk media sosial adalah
platform media yang memfokuskan pada eksistensi pengguna yang memfasilitasi
mereka dalam beraktivitas maupun berkolaborasi. Karena itu, media sosial dapat
dilihat sebagai fasilitator online yang menguatkan hubungan antar pengguna sekaligus
sebagai sebuah ikatan sosial.
Menurut Shirky media sosial dan perangkat lunak sosial merupakan alat untuk
meningkatkan kemampuan pengguna untuk berbagi (to share), bekerja sama (to
cooperate) diantara pengguna dan melakukan tindakan secara kolektif yang semuanya
berada di luar kerangka institusional maupun organisasi. Media sosial adalah
mengenai menjadi manusia biasa. Manusia biasa yang saling membagi ide, bekerja
sama, dan berkolaborasi untuk menciptakan kreasi, berpikir, berdebat, menemukan
orang yang bisa menjadi teman baik, menemukan pasangan, dan membangun sebuah
komunitas. Intinya, menggunakan media sosial menjadikan kita sebagai diri sendiri

2. Ciri-ciri dan jenis media sosial


Merebaknya situs media sosial yang muncul menguntungkan banyak orang dari
berbagai belahan dunia untuk berinteraksi dengan mudah dan dengan ongkos yang
murah ketimbang memakai telepon. Dampak positif yang lain dari adanya situs
jejaring sosial adalah percepatan penyebaran informasi. Akan tetapi ada pula dampak
negatif dari media sosial, yakni berkurangnya interaksi interpersonal secara langsung
atau tatap muka, munculnya kecanduan yang melebihi dosis, serta persoalan etika dan
hukum karena kontennya yang melanggar moral, privasi serta peraturan. Dalam
artikelnya berjudul “User of the World, Unite! The Challenges and Opportunities of
Social Media,” di Majalah Business Horizons (2010) Andreas M Kaplan dan Michael
Haenlein membuat klasifikasi untuk berbagai jenis media sosial yang ada berdasarkan
ciri-ciri penggunaannya. Menurut mereka, pada dasarnya media sosial dapat dibagi
menjadi enam jenis, yaitu:
Pertama, proyek kolaborasi website, di mana user-nya diizinkan untuk dapat
mengubah, menambah, atau pun membuang konten-konten yang termuat di website
tersebut, seperti Wikipedia.
Kedua, blog dan microblog, di mana user mendapat kebebasan dalam
mengungkapkan suatu hal di blog itu, seperti perasaan, pengalaman, pernyataan,
sampai kritikan terhadap suatu hal, seperti Twitter.
Ketiga, konten atau isi, di mana para user di website ini saling membagikan
kontenkonten multimedia, seperti e-book, video, foto, gambar, dan lain-lain seperti
Instagram dan Youtube.
Keempat, situs jejaring sosial, di mana user memperoleh izin untuk terkoneksi dengan
cara membuat informasi yang bersifat pribadi, kelompok atau sosial sehingga dapat
terhubung atau diakses oleh orang lain, seperti misalnya Facebook.
Kelima, virtual game world, di mana pengguna melalui aplikasi 3D dapat muncul
dalam wujud avatar-avatar sesuai keinginan dan kemudian berinteraksi dengan orang
lain yang mengambil wujud avatar juga layaknya di dunia nyata, seperti online game.
Keenam, virtual social world, merupakan aplikasi berwujud dunia virtual yang
memberi kesempatan pada penggunanya berada dan hidup di dunia virtual untuk
berinteraksi dengan yang lain. Virtual social world ini tidak jauh berbeda dengan
virtual game world, namun lebih bebas terkait dengan berbagai aspek kehidupan,
seperti Second Life.

Ciri media sosial adalah sebagai berikut :


a. Konten yang disampaikan dibagikan kepada banyak orang dan tidak terbatas
pada satu orang tertentu
b. Isi pesan muncul tanpa melalui suatu gatekeeper dan tidak ada gerbang
penghambat
c. Isi disampaikan secara online dan langsung
d. Konten dapat diterima secara online dalam waktu lebih cepat dan bisa juga
tertunda penerimaannya tergantung pada waktu interaksi yang ditentukan
sendiri oleh pengguna
e. Media sosial menjadikan penggunanya sebagai creator dan aktor yang
memungkinkan dirinya untuk beraktualisasi diri
f. Dalam konten media sosial terdapat sejumlah aspek fungsional seperti
identitas, percakapan (interaksi), berbagi (sharing), kehadiran (eksis),
hubungan (relasi), reputasi (status) dan kelompok (group).

3. Fungsi Media sosial


Fungsi Media Sosial Media sosial memiliki beberapa fungsi sebagai berikut :
a. Media sosial adalah media yang didesain untuk memperluas interaksi sosial
manusia menggunakan internet dan teknologi web.
b. Media sosial berhasil mentransformasi praktik komunikasi searah media siaran
dari satu institusi media ke banyak audience (“one to many”) menjadi praktik
komunikasi dialogis antar banyak audience (“many to many”).
c. Media sosial mendukung demokratisasi pengetahuan dan informasi.
Mentransformasi manusia dari pengguna isi pesan menjadi pembuat pesan itu
sendiri.
4. Manfaat positif media sosial
Media sosial merupakan bagian dari sistem relasi, koneksi dan komunikasi. Berikut
ini sikap yang harus kita kembangkan terkait dengan peran, dan manfaat media sosial:
a. Sarana belajar, mendengarkan, dan menyampaikan.
Berbagai aplikasi media sosial dapat dimanfaatkan untuk belajar melalui beragam
informasi, data dan isu yang termuat di dalamnya. Pada aspek lain, media sosial
juga menjadi sarana untuk menyampaikan berbagai informasi kepada pihak lain.
Konten-konten di dalam media sosial berasal dari berbagai belahan dunia dengan
beragam latar belakang budaya, sosial, ekonomi, keyakinan, tradisi dan tendensi.
Oleh karena itu, benar jika dalam arti positif, media sosial adalah sebuah
ensiklopedi global yang tumbuh dengan cepat. Dalam konteks ini, pengguna
media sosial perlu sekali membekali diri dengan kekritisan, pisau analisa yang
tajam, perenungan yang mendalam, kebijaksanaan dalam penggunaan dan emosi
yang terkontrol.
b. Sarana dokumentasi, administrasi dan integrasi.
Bermacam aplikasi media sosial pada dasarnya merupakan gudang dan
dokumentasi beragam konten, dari yang berupa profil, informasi, reportase
kejadian, rekaman peristiwa, sampai pada hasil-hasil riset kajian. Dalam konteks
ini, organisasi, lembaga dan perorangan dapat memanfaatkannya dengan cara
membentuk kebijakan penggunaan media sosial dan pelatihannya bagi segenap
karyawan, dalam rangka memaksimalkan fungsi media sosial sesuai dengan
target-target yang telah dicanangkan. Beberapa hal yang bisa dilakukan dengan
media sosial, antara lain membuat blog organisasi, mengintegrasikan berbagai lini
di perusahaan, menyebarkan konten yang relevan sesuai target di masyarakat, atau
memanfaatkan media sosial sesuai kepentingan, visi, misi, tujuan, efisiensi, dan
efektifitas operasional organisasi.
c. Sarana perencanaan, strategi dan manajemen.
Akan diarahkan dan dibawa ke mana media sosial, merupakan domain dari
penggunanya. Oleh sebab itu, media sosial di tangan para pakar manajemen dan
marketing dapat menjadi senjata yang dahsyat untuk melancarkan perencanaan
dan strateginya. Misalnya saja untuk melakukan promosi, menggaet pelanggan
setia, menghimpun loyalitas customer, menjajaki market, mendidik publik, sampai
menghimpun respons masyarakat.
d. Sarana kontrol, evaluasi dan pengukuran.
Media sosial berfaedah untuk melakukan kontrol organisasi dan juga
mengevaluasi berbagai perencanaan dan strategi yang telah dilakukan. Ingat,
respons publik dan pasar menjadi alat ukur, kalibrasi dan parameter untuk
evaluasi. Sejauh mana masyarakat memahami suatu isu atau persoalan, bagaimana
prosedur-prosedur ditaati atau dilanggar publik, dan seperti apa keinginan dari
masyarakat, akan bisa dilihat langsung melalui media sosial. Pergerakan
keinginan, ekspektasi, tendensi, opsi dan posisi pemahaman publik akan dapat
terekam dengan baik di dalam media sosial. Oleh sebab itu, media sosial juga
dapat digunakan sebagai sarana preventif yang ampuh dalam memblok atau
memengaruhi pemahaman publik.

5. Dampak negatif media sosial


a. Menurunnya tingkat kesehatan
b. Memungkinkan menjadi seseorang yang individualis
c. Menimbulkan sikap acuh terhadap orang-orang di sekeliling
d. Terjadinya Cyber-Bullying
e. Maraknya kejahatan yang berasal dari sosial media
f. Menurunkan produktivitas
g. Melalaikan kewajiban
h. Menghambat mimpi dan cita-cita
i. Maraknya informasi kebohongan
j. Emosi labil
k. Membuat hidup konsumtif
l. Kecanduan
m. Tidak adanya privasi
n. Akses ke hal buruk
o. Dsb

Anda mungkin juga menyukai