Anda di halaman 1dari 7

SOAL UJIAN SEMESTER

PROGRAM PASCASARJANA
Mata Kuliah : Filsafat Ilmu
Program Studi : Magister Pendidikan Agama Kristen
Magister Pastoral Konseling
Magister Teologi
Dosen Pengampu : Dr. Krisnayadie Toendan, M.Si
Petunjuk Soal !
1. Bacalah soal berikut dengan teliti
2. Jawablah dengan singkat dan jelas
3. Bekerja menyelesaikan soal dengan mandiri
4. Jawaban dikirm menggunakan email dengan format PDF ke
krisnatoendan20@gmail.com cc novita.erianti89@gmail.com dengan Subject Nama
dan NIM serta Nama Mata Kuliah paling lambat tanggal 28 Januari 2020 pukul 00.00
WIB.

1. Sebutkan 3 (tiga) manfaat belajar ilmu filsafat yang anda ketahui !


2. Kata Filsafat bersumber dari Bahasa Yunani Philo dan Sophos, yang berarti cinta akan
kebijaksanaan. Apakah hakikat filsafat itu sebenarnya ? dan apakah hakekat filsafat ilmu itu
?
3. Apakah problema filsafat ilmu serta problema dalam subtitansinya ?
4. Apakah manfaat filsafat ilmu bagi ilmuwan yang ingin disebut bermartabat ?
5. Kemukakan minimal 5 (lima) perbedaan antara logika dan insting, jelaskan masing-masing
dan berikan contohnya !
6. Kemukakan minimal 5 (lima) perbedaan antara filsafat ilmu dan ilmu filsafat, jelaskan
masing-masing dan berikan contohnya !
7. Jelaskan apa yang dimaksud dengan ilmu agama dan moral, beri contoh masing-masing !

SELAMAT BEKERJA
Nama : Erna Mardiana
NIM : 19.21.120
Program Studi : Magister Pendidikan Agama Kristen
Dosen Pengampu : Dr. Krisnayadie Toendan, M.Si

JAWABAN

1. Sebutkan 3 (tiga) manfaat belajar ilmu filsafat yang anda ketahui !


Jawab:
a. Filsafat mengajarkan kita untuk mengerti tentang diri sendiri dan lingkungan di sekitar
kita.
b. Filsafat mengajarkan kita mampu berpikir secara rasional dan logis.
c. Filsafat mengasah pikiran kita untuk lebih kritis terhadap perkembangan zaman.

2. Kata Filsafat bersumber dari Bahasa Yunani Philo dan Sophos, yang berarti cinta akan
kebijaksanaan. Apakah hakekat filsafat itu sebenarnya ? dan apakah hakekat filsafat ilmu itu
?
Jawab:
Dari Bahasa Yunani Philo dan Sophos Filsafat memiliki makna cinta kebijaksanaan. Cinta
diartikan hasrat yang besar, atau yang berkobar-kobar, atau yang sungguh-sungguh.
Kebijaksanaan artinya kebenaran sejati atau kebenaran yang sesungguhnya. Jadi filsafat
artinya hasrat atau keinginan yang sungguh akan kebenaran sejati.
Hakekat Filsafat adalah ilmu pengetahuan yang menyelidiki hakikat segala sesuatu untuk
memperoleh kebenaran. Filsafat adalah ilmu pengetahuan tentang hakikat. Sementara itu
pengertian khusus filsafat telah mengalami perkembangan yang cukup lama dan dipengaruhi
oleh faktor-faktor yang kompleks sehingga menimbulkan berbagai pendapat tentang arti
filsafat dengan kekhususan masing-masing.
Hakekat Filsafat ilmu, merurut Benjamin, merupakan cabang dari filsafat yang secara
sistematis menelaah sifat dasar ilmu, khususnya mengenai metoda, konsep-konsep, dan pra-
anggapan, serta letaknya dalam kerangka umum dari cabang-cabang pengetahuan
intelektual. Filsafat ilmu pada dasarnya adalah ilmu yang berbicara tentang ilmu
pengetahuan yang kedudukannya di atas ilmu lainnya (Conny Semiawan et al, 1998).

3. Apakah problema filsafat ilmu serta problema dalam subtitansinya ?


Jawab:
Menurut Cornelius Benjamin “ Problema filsafat ilmu adalah suatu situasi praktis atau
teoritis yang untuk itu tidak ada jawaban lazim atau otomatis yang memadai, dan oleh sebab
itu memerlukan proses-proses” . Problema ke dalam tiga bagian :
a. Persoalan mengenai hubungan-hubungan teoritis antara ilmu yang satu dengan yang lain
dan antara ilmu-ilmu dengan usaha-usaha manusia yang lain untuk memahami, menilai,
dan mengendalikan dunia.
b. Persoalan yang bersangkutan dengan implikasi-implikasi teoritis dari kebenaran-
kebenaran tertentu dalam ilmu sejauh ini mengubah pertimbangan-pertimbangan kita
dalam bidang-bidanglain dari pengalaman kita.
c. Persoalan yang bertalian dengan efek-efek praktis, yakni efek-efek dari penemuan-
penemuan ilmiah terhadap misalnya bentuk pemerintahan, cara hidup, kesehatan dan rasa
senang.
Problema Substansi Filsafat Ilmu terdiri dari :
1. fakta/kenyataan,
2. kebenaran (truth),
3.konfirmasi dan
4. logika inferensi.
Problem Filsafat Ilmu, disejajarkan dengan diskusi yang berkaitan dengan landasan
pengembangan Ilmu Pengetahuan (landasan Ontologis, Epistemologis, dan Aksiologis)

4. Apakah manfaat filsafat ilmu bagi ilmuwan yang ingin disebut bermartabat ?
Jawab:
Manfaat filsafat ilmu bagi ilmuwan yang ingin disebut bermartabat yaitu Filsafat Ilmu dapat
mengembangkan kemampuan kita dalam:
a) menalar secara jelas,
b) membedakan argumen yang baik dan yang buruk,
c) menyampaikan pendapat (lisan dan tertulis) secara jelas,
d) melihat sesuatu melalui kacamata yang lebih luas, dan
e) melihat dan mempertimbangkan pendapat dan pandangan yang berbeda.
Filsafat ilmu bermanfaat untuk menjelaskan keberadaan manusia di dalam mengembangkan
ilmu pengetahuan dan teknologi yang merupakan alat untuk membuat hidup menjadi lebih
baik. Filsafat ilmu memberikan pendasaran logis terhadap metode keilmuan. Filsafat ilmu
mengarahkan para ilmuwan untuk memiliki pemahaman yang utuh mengenai ilmu dan
pengetahuan yang akan berguna saat ilmuwan melakukan penelitian ilmiah. Selain itu,
Filsafat Ilmu mengajarkan cara berpikir yang cermat dan tidak kenal lelah. Singkatnya,
Filsafat ilmu sangat penting bagi ilmuwan karena untuk membiasakan diri bersikap kritis,
logis dan rasional serta menumbuhkan rasa toleransi dalam perbedaan pandangan. Filsafat
Ilmu mengajarkan dan menekankan kepada ilmuwan untuk berpikir menggunakan konsep
AKAL yaitu berpikir secara ber-Akhlak, berpikir secara Kritis, berpikir secara Analitis serta
berpikir secara Logis.

5. Kemukakan minimal 5 (lima) perbedaan antara logika dan insting, jelaskan masing-masing
dan berikan contohnya !
Jawab:
a) Logika yaitu pertimbangan akal atau pikiran yang diutarakan lewat kata dan dinyatakan
lewat bahasa yang dapat dipelajari sedangkan insting adalah pola perilaku dan reaksi
terhadap suatu ransangan yang tidak dipelajari.
b) Logika sebagai ilmu akan membawa manusia kepada prinsip pemikiran yang benar
sedangkan insting lebih kepada keyakinan yang kadang bisa salah atau benar.
c) Logika dapat membantu manusia bersifat kritis sedangkan insting lebih kepada
keyakinan yang tidak mendasar.
d) Logika menyadarkan kita agar waspada terhadap bukti dan alasan sedangkan insting
lebih bersifat rasional atau beladiri.
e) Logika merupakan cara berpikir sedangkan insting lebih kepada rasa yang bergerak
sesuai dengan kedewasaan manusia.
Contohnya Usia dini, orang tua kita memberikan pendidikan yang tujuanya agar kelak diri
kita dapat membela diri dari serangan kelaparan atau sakit. Entah sudah berapa banyak
biaya yang dikeluarkan untuk maksud tersebut. Contoh nyata yang bisa kita petik, mengapa
kita perlu konsul ke dokter kalau dirasakan terjadi gangguan kesehatan. Tentu karena kita
membela diri kita agar rasa sakit, atau rasa tidak nyaman tidak hadir berkepanjangan
bertengger di badan kita. Mengapa kita harus sekolah sampai setuntas mungkin. Hasil dari
sekolah kelak digunakan untuk bekerja agar kita sanggup minimalnya memelihara diri
untuk bela diri agar kita tidak kelaparan. Jelas apapun aktivitas kita selama ini, intinya
adalah beladiri yang dipicu oleh harta bawaan yang kita bawa sejak lahir, yaitu Insting yang
lebih focus pada bela diri.

6. Kemukakan minimal 5 (lima) perbedaan antara filsafat ilmu dan ilmu filsafat, jelaskan
masing-masing dan berikan contohnya !
Jawab:
1. Perbedaannya adalah Filsafat ilmu lebih mengkaji tentang filsafatnya sedangkan ilmu
filsafat lebih mengkaji tentang ilmunya.
2. Cakupan objek filsafat ilmu lebih luas dibandingkan dengan ilmu filsafat, karena ilmu
hanya terbatas pada persoalan yang empiris saja, sedangkan filsafat mencakup yang
empiris dan non empiris.
3. Filsafat memuat pertanyan lebih jauh dan lebih mendalam berdasarkan dari pengalaman
realitas sehari-hari sedangkan ilmu bersifat diskursif , yaitu mengurangi secara logis ,
yaitu dimulai dari tidak tahu menjadi tahu.
4. Filsafat memberikan penjelasan yang terakhir yang mutlak, dan mendalam sampai
mendasar sedangkan ilmu menujukan sebab-sebab yang yang tidak begitu mendalam
,yaitu lebih dekat dengan sekunder.
5. Objek material lapangan , filsafat bersifat universal yaitu segala sesuatu yang ada
realitas,sedangkan objek material ilmu pengetahuan ilmiah.
7. Jelaskan apa yang dimaksud dengan ilmu agama dan moral, beri contoh masing-masing !
Jawab:
Ilmu agama merupakan suatu ajaran yang erat dengan kehidupan, dimana pada dasarnya
agama merupakan suatu kepercayaan terhadap keyakinan yang mempengaruhi kehidupan
manusia. Contohnya:
a) Agama memberikan ajaran tentang nilai-nilai yang benar secara pasti. Nilai nilai itu
telah tersusun dalam suatu sistem berupa filsafat hidup religius. Fakta, bahwa manusia
itu lahir dan kemudian pada suatu waktu meninggalkan dunia ini, lalu apakah yang
terjadi setelah itu? Agama memberikan jawabannya. Dasar bagi manusia menerima
kebenaran religius itu bukan pertama pengujian oleh akal manusia, melainkan
kepercayaan secara rohaniah.
b) Agama dalam perwujudannya merupakan suatu sistem kebudayaan. Agama mewariskan
suatu pola kebudayaan tertentu kepada pemeluknya. Dengan kebudayaan demikian itu
maka manusia hidup pada tingkat yang tinggi, mulia, jauh di atas tingkat hewan. Karena
itu, agama merupakan wadah bagi kehidupan manusia pada tingkat berbudaya dan
beradab.
c) Fakta bahwa manusia adalah makhluk yang terbatas kemampuannya, dengan
keterbatasannya itu manusia merasa “kecil” di tengah alam semesta ini, di tengah
kehidupan yang nampaknya kompleks dan misterius. Agama dengan ajarannya tentang
Tuhan Yang Maha Mengatur alam semesta ini, dan memberi manusia rasa aman dan
pasti.
d) Agama selalu memuat ajaran tentang kesusilaan yang berlaku universal. Nilai
kesusilaan yang didasarkan pada religi, jauh lebih kokoh dan mendalam berakarnya,
karena seorang religius akan mempunyai kesadaran kesusilaan dan berbuat atas dasar
kesadaran itu. Kesadaran demikian itu didasarkan pada pengakuan adanya Tuhan yang
selalu mengetahui segala perbuatannya, baik perbuat- an yang terpuji maupun perbuatan
tercela. Dengan demikian. Religi memegang peranan penting sekali dalam kehidupan
manusia.
Ilmu Moral
Prinsip moralitas ialah pandangan yang mengakui bahwa anak manusia itu ialah makhluk
yang mampu mengambil keputusan susila (baik buruknya perbuatan), dan mampu
menyesuaikan tindakan dan kelakuannya dengan keputusan susilanya tersebut.
Contohnya pada perkembangan watak anak ke arah mengenal baik dan buruk, berbuat
susila, dan bertanggung jawab sendiri atas perbuatannya itu melalui berbagai fase
perkembangan. Pada tahap pertama perkembangan watak anak, ia mengikuti apa yang
dipandang baik oleh orang tuanya. Selanjutnya ia mengikuti apa yang dianggap masyarakat
sekitarnya (tetangga) sebagai baik. Kemudian apa yang diajarkan gurunya di sekolah,
dianggap oleh anak itu benar keseluruhannya. Apabila anak itu meningkat masa puber,
maka ia mulai memikirkan nilai baik buruk itu, dan mulai berpendapat sendiri. Pada masa
adolesensi, anak mengalami kematangan untuk mengambil keputusan sendiri tentang baik-
buruk itu, dan berbuat sesuai dengan keputusannya itu. Dalam setiap fase perkembangan,
maka perbuatan yang dapat di- contoh/diteladani anak oleh orang tua, nasehat yang dapat
memotivasi anak untuk mengembangkan dirinya, dan berbagai perlakuan orang tua yang
bijaksana terhadap anak, sangat memegang peranan penting sebagai upaya pendidikan.

Anda mungkin juga menyukai