Anda di halaman 1dari 11

FILSAFAT DAN ILMU PENGETAHUAN

Disusun Untuk Memenuhi Tugas


Mata Kuliah : Falsafah Ilmu Kesatuan
Dosen Pembimbing : Dr. MACHRUS, M.Ag

Disusun Oleh :

Shelluha
2004046032
Rosida Firdaus
2004046031
Sefverly A. Noorinda
2004046033
Jurusan Tasawuf & Psikoterapi
Fakultas Ushuluddin dan Humaniora
Universitas Islam Negeri Walisongo
2020

1
Kata Pengantar

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah mencurahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga
kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul "Filsafat dan Ilmu Pengetahuan" ini
tepat pada waktunya.

Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas dari Bapak Dr.
Machrus, M.Ag pada mata kuliah "Falsafah Kesatuan Ilmu".

Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan kita mengenai Filsafat dan
Ilmu Pengetahuan.

Saya mengucapkan terima kasih banyak kepada Bapak Dr. Machrus, M,Ag selaku dosen
mata kuliah Falsafah Kesatuan Ilmu telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah
pengetahuan dan wawasan kami.

Penulis menyadari, makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna dan banyak
kesalah disana-sini. Oleh karena itu, kami menerima segala bentuk kritik dan saran demi
penyempurnaan makalah ini.

Penulis

2
Daftar Isi
Kata Pengantar………………………………………………………………………….... (2)
Daftar Isi……………………………………………………………………………………(3)

BAB I Pendahuluan
Latar Belakang……………………………………………………………….............(4)
Rumusan Masalah……………………………………………………………………(4)
Tujuan………………....……………………………………………………………..(4)

BAB II Pembahasan………………………………………………………………………..(6)
A. Filsafat…………………………………………………………………………...(6)
B. Ilmu Pengetahuan………………………………………………………………..(7)
C. Hubungan Antara Filsafat dengan Ilmu Pengetahuan…………………………...(7)

BAB III Penutup………………………………………………………………………......(10)


A. Kesimpulan……………………………………………………………………..(10)

Daftar Pustaka…………………………………………………………………………….(11)

3
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Manusia diciptakan Tuhan sebagai makhluk hidup yang paling sempurna, karena manusia
memiliki akal untuk berpikir. Pemikiran manusia semakin lama semakin berkembang seiring
pertumbuhan dalam hidupnya dan fenomena alam yang terjadi disekitarnya. Fenomena-
fenomena (alam) yang terjadi menimbulkan rasa heran pada diri manusia. Kenyataan ini
membuat manusia berinteraksi dengan alam sekelilingnya. Interaksi ini menimbulkan
berbagai ragam masalah dalam kehidupan manusia selanjutnya. Lama kelamaan fenomena
alam ini menimbulkan rasa keingintahuan. Rasa keingintahuan tersebut membuat manusia
mulai melakukan kegiatan berpikir atau berfilsafat
Filsafat adalah kegiatan merenung dan berpikir terhadap sesuatu secara menyeluruh untuk
mencari solusi dari suatu permasalahan.
Hal hal yang membuat manusia berfilsafat adalah rasa ingin tau, keheranan, dan kesadaran
atas keterbatasan yang dimiliki. Sehingga manusia pun berfilsafat untuk mengatasi rasa
keingintahuan nya sedangkan filsafat ilmu pengetahuan mengkaji pengetahuan yang bersifat
khusus dan bersifat ilmiah untuk membedakannya dari pengetahuan sehari-hari. Filsafat ilmu
pengetahuan membahas ciri keilmiahan suatu ilmu pengetahuan dengan cara kerja ilmiah.
Filsafat ilmu pengetahuan hanya mencoba menerangkan gejala-gejala secara ilmiah. Filsafat
adalah pengetahuan tentang kebijaksanaan, prinsip-prinsip mencari kebenaran, atau berpikir
rasional-logis, mendalam dan bebas (tidak terikat dengan tradisi, dogma agama) untuk
memperoleh kebenaran. Dalam filasfat ilmu pengetahuan diselidiki apa yang menjadi sumber
pengetahuan, seperti pengalaman (indera), akal (verstand), budi (vernunft) dan intuis: Filsafat
nampak jelas pada bagian-bagian yang disebut ilmu. Sedangkan teori ilmu tidak boleh
disebut filsafat. Tidak mungkin kita bisa mengenal ilmu kalau kita tidak mengenal filsafat
dalam arti yang luas. Ilmu hanya bisa dilahirkan dengan berfilsafat melalui penalaran
yang mendalam dari pengalaman-pengalaman yang ditemukannya.

4
B. Rumusan Masalah
Sebagaimana diketahui dari latar belakang diketahui rumusan masalah yaitu
1. Apa itu filsafat?
2. Apa itu ilmu pengetahuan?
3. Apa hubungan filsafat dan ilmu pengetahuan itu?

C. Tujuan Masalah
Sebagaimana diketahui dari rumusan masalah maka diketahui tujuan masalah yaitu
1. Untuk mengetahui apa itu filsafat
2. Untuk mengetahui apa itu ilmu pengetahuan
3. Untuk mengetahui hubungan antara filsafat dan ilmu pengetahuan

5
BAB II
PEMBAHASAN

A. Filsafat

Filsafat merupakan sebuah studi yang membahas segala fenomena yang ada dalam kehidupan
dan pemikiran manusia secara kritis dan skeptis dengan mendalami sebab-sebab terdalam,
lalu dijabarkan secara teoritis dan mendasar. Selain pengertian di atas dalam pengertiannya
filsafat dibagi menjadi dua yaitu secara etimologis dan terminologis.
Secara etimologis, istilah filsafat berasal dari bahasa Arab, yaitu falsafah atau juga dari
bahasa Yunani yaitu philosophia yang terdiri dari kata philien yang berarti cinta dan sophia
yang berarti kebijaksanaan. Jadi bisa kita artikan bahwa filsafat berarti cinta akan
kebijaksanaan atau love of wisdom1 dalam arti yang sedalam-dalamnya.

Adapun secara terminologis terdapat beberapa pengertian dari filsafat itu sendiri yang akan
dijabarkan sebagai berikut:
1. Upaya spekulatif (rasional) untuk menyajikan suatu pandangan sistematik dan lengkap
tentang realitas secara keseluruhan
2. Upaya untuk melukiskan realitas akhir dan dasar secara nyata
3. Upaya untuk menentukan batas-batas dan jangkauan pengetahuannya seperti sumbernya,
hakikatnya, keabsahannya serta nilainya.
4. Penyelidikan kritis atas pengandaian-pengandaian dan pernyataan-pernyataan yang
diajukan oleh berbagai bidang ilmu pengetahuan
5. Disiplin ilmu yang berupaya untuk membantu kita melihat apa yang kita katakan dan untuk
mengatakan apa yang kita lihat.2

1
sedangkan yang dimaksud dengan wisdom adalah kegiatan melakukan perenungan tentang Tuhan ,
Lala, P. Hubungan antara filsafat dan ilmu pengetahuan
https://www.researchgate.net/publication/332014553_HUBUNGAN_ANTARA_FILSAFAT_DENGAN_ILMU
2
Kompasiana beyond blogging, apa itu filsafat?pengertian dan kegunaan filsafat
https://www.kompasiana.com/jodhioding/5cbc89bea8bc1526e32a2c22/apa-itu-filsafat-pengertian-dan-
kegunaan-filsafat#

6
B. Ilmu Pengetahuan

Ilmu merupakan kata yang berasal dari bahasa arab, masdar dari ‘alima-ya’lamu yang artinya
tahu atau mengetahui, sementara itu ilmu secara istilah diartikan idroku syai bi haqiqotih
(mengetahui secara hakiki).
Dalam bahasa inggris ilmu biasanya dipadankan dengan science, sedangkan pengetahuan
dengan knowledge
Sedangkan menurut KBBI ilmu adalah pengetahuan tentang suatu bidang yang disusun
secara bersistem menurut metode-metode tertentu yang dapat digunakan untuk menerangkan
gejala-gejala tertentu di bidang (pengetahuan) itu.

Menurut The Liang Gie jika dilihat dari segi maknanya ilmu pengetahuan adalah ilmu
sebagai pengetahuan, artinya ilmu adalah sesuatu kumpulan yang sistematis, atau sebagai
kelompok pengetahuan teratur mengenai pokok soal atau subject matter. Dengan kata lain
bahwa pengetahuan menunjuk pada sesuatu yang merupakan isi substantif yang terkandung
dalam ilmu.
Ilmu sebagai aktivitas, artinya suatu aktivitas mempelajari sesuatu secara aktif, menggali,
mencari, mengejar atau menyelidiki sampai pengetahuan itu diperoleh. Jadi ilmu sebagai
aktivitas ilmiah dapat berwujud penelaahan (Study), penyelidikan (inquiry), usaha
menemukan (attempt to find), atau pencarian (Search)
Dari pengertian di atas nampak bahwa ilmu memang mengandung arti pengetahuan, tapi
bukan sembarang pengetahuan melainkan pengetahuan dengan ciri-ciri khusus yaitu disusun
secara sistematis dan untuk mencapai hal itu diperlukan upaya mencari penjelasan atau
keterangan.3

C. Hubungan antara Filsafat dengan Ilmu Pengetahuan

Filsafat berbicara tentang ilmu, begitulah Kattsof mengutarakan jalinan filsafat dengan
ilmu. Bahasa yang dipakai dalam filsafat berusaha untuk berbicara mengenai ilmu dan
bukannya di dalamnya ilmu. Sementara itu Saifullah memberikan kesimpulan umum bahwa
pada dasarnya filsafat tiada lain adalah hasil pemikiran manusia, hasil spekulasi manusia
betapa pun tidak sempurnanya daya kemampuan pikiran manusia. Antara filsafat dan ilmu
memiliki persamaan,dalam hal bahwa keduanya merupakan hasil ciptaan pikiran manusia,
3
Harry, D. ilmu pengetahuan, https://slideplayer.info/slide/13991210/

7
yaitu berpikir filosofis,spekulatif, dan empiris ilmiah. Perbedaan antara keduanya, terutama
untuk filsafat menentukan tujuan hidup dan ilmu menentukan sarana untuk hidup.
Karenanya, filsafat inilah kemudian disebut sebagai induknya ilmu pengetahuan.
[ CITATION Sus13 \l 1033
Meskipun secara historis antara ilmu dan filsafat pernah merupakan suatu kesatuan, namun
dalam perkembangannya mengalami divergensi, dimana dominasi ilmu lebih kuat
mempengaruhi pemikiran manusia, kondisi ini mendorong pada upaya untuk memposisikan
keduanya secara tepat sesuai dengan batas wilayahnya masing-masing, bukan untuk
mengisolasinya melainkan untuk lebih jernih melihat hubungan keduanya dalam konteks
lebih memahami khazanah intelektual manusia. Harold H. Titus mengakui kesulitan untuk
menyatakan secara tegas dan ringkas mengenai hubungan antara ilmu dan filsafat, karena
terdapat persamaan sekaligus perbedaan antara ilmu dan filsafat, disamping di kalangan
ilmuwan sendiri terdapat perbedaan pandangan dalam hal sifat dan keterbatasan ilmu,
demikian juga di kalangan filsuf terdapat perbedaan pandangan dalam memberikan makna
dan tugas filsafat. Adapun persamaan (lebih tepatnya persesuaian) antara ilmu dan filsafat
adalah bahwa keduanya menggunakan berpikir reflektif dalam upaya menghadapi atau
memahami fakta-fakta dunia dan kehidupan,terhadap hal-hal tersebut baik filsafat maupun
ilmu bersikap kritis, berpikiran terbuka serta sangat konsen pada kebenaran, di samping
perhatiannya pada pengetahuan yang terorganisir dan sistematis.[ CITATION Abd12 \l 1033

Sementara itu perbedaan filsafat dengan ilmu lebih berkaitan dengan titik tekan, dimana ilmu
mengkaji bidang yang terbatas, ilmu lebih bersifat analitis dan deskriptif dalam
pendekatannya, ilmu menggunakan observasi, eksperimen dan klasifikasi data pengalaman
indra serta berupaya untuk menemukan hukum-hukum atas gejala-gejala tersebut, sedangkan
filsafat berupaya mengkaji pengalaman secara menyeluruh sehingga lebih bersifat inklusif
dan mencakup hal-hal umum dalam berbagai bidang pengalaman manusia, filsafat lebih
bersifat sintetis dan kalaupun analitis maka analisanya memasuki dimensi kehidupan secara
menyeluruh dan utuh, filsafat lebih tertarik pada pertanyaan kenapa dan bagaimana dalam
mempertanyakan masalah hubungan antara fakta khusus dengan skema masalah yang lebih
luas, filsafat juga mengkaji hubungan antara temuan-temuan ilmu dengan klaim agama,
moral serta seni. Dengan kata lain, filsafat mempunyai batasan yang lebih luas dan
menyeluruh ketimbang ilmu, ini berarti bahwa apa yang sudah tidak bisa dijawab oleh ilmu,
maka filsafat berupaya mencari jawabannya, bahkan ilmu itu sendiri bisa dipertanyakan
atau dijadikan objek kajian filsafat (Filsafat Ilmu), namun demikian filsafat dan ilmu
8
mempunyai kesamaan dalam menghadapi objek kajiannya yakni berpikir reflektif dan
sistematis, meskidengan titik tekan pendekatan yang berbeda.[ CITATION Abd12 \l 1033 ]4

4
Lala, P. Hubungan antara filsafat dan ilmu pengetahuan
https://www.researchgate.net/publication/332014553_HUBUNGAN_ANTARA_FILSAFAT_DENGAN_ILMU

9
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan

filsafat adalah kegiatan merenung dan berpikir terhadap sesuatu secara menyeluruh untuk
mencari solusi dari suatu permasalahan. sedangkan filsafat ilmu pengetahuan membahas ciri
keilmiahan suatu ilmu pengetahuan dengan cara kerja ilmiah. Adapun persamaan filsafat dan
ilmu pengetahuan adalah mempunyai persamaan tujuan, yaitu mencari kebenaran.

10
DAFTAR PUSTAKA

Lala, P. Hubungan antara filsafat dan ilmu pengetahuan


https://www.researchgate.net/publication/332014553_HUBUNGAN_ANTARA_FILSAFAT
_DENGAN_ILMU
Kompasiana beyond blogging, apa itu filsafat?pengertian dan kegunaan filsafat
https://www.kompasiana.com/jodhioding/5cbc89bea8bc1526e32a2c22/apa-itu-filsafat-
pengertian-dan-kegunaan-filsafat#
Harry, D. ilmu pengetahuan, https://slideplayer.info/slide/13991210/

11

Anda mungkin juga menyukai