Anda di halaman 1dari 25

Isoflurane

Kandungan dan Komposisi Isoflurane


ISOFLURANE
Anestetik inhalasi

:: KOMPOSISI ::
Tiap botol ISOFLURANE mengandung:
Isoflurane  tanpa zat tambahan atau penstabil.

:: Indikasi ::
Anestetik inhalasi umum yang digunakan untuk induksi dan pemeliharaan anestesia.

:: Dosis DAN CARA PEMBERIAN ::


Dosis individual.

:: KONTRAIndikasi ::
 Hipersensitif terhadap isoflurane  atau anestetik lainnya.
 Pasien yang memiliki penyakit atau dicurigai memiliki penyakit hipertermia maligna.
 Pasien dengan ikterus dan/atau demam yang tidak diketahui penyebabnya setelah diberikan anestetik inhalasi.

:: PERINGATAN DAN Perhatian ::


 Pasien dengan peningkatan tekanan intrakranial.
 Pasien dengan penyakit hati tahap awal.
 Pasien dengan penyakit arteri koroner.

:: Efek Samping ::
Hipotensi, depresi pernafasan, aritmia, peningkatan jumlah sel darah putih, menggigil, mual dan muntah.

:: Kemasan DAN NOMOR REGISTRASI ::


Kotak, botol@100 ml;
Kotak, botol@250 ml;

Nama Generik: DesfluraneMerek: Suprane dan Desflurane.


Penggunaan
Untuk apa desflurane?
Desflurane adalah obat yang termasuk dalam kelompok obat anestesi umum. Desflurane digunakan untuk menyebabkan bius
total (kehilangan kesadaran) sebelum dan selama operasi.
Obat Desflurane adalah obat yang dihirup (inhalasi). Meskipun desflurane dapat digunakan sendiri, obat ini juga sering
digunakan bersama-sama dengan kombinasi anestesi lainnya. Hal ini membantu menghasilkan anestesi yang lebih efektif pada
beberapa pasien.
Cara Pakai
Bagaimana cara penggunaan Desflurane?
Ikuti aturan yang diberikan oleh dokter atau apoteker sebelum memulai pengobatan. Jika Anda memiliki pertanyaan,
konsultasikanlah pada dokter atau apoteker Anda.
Anestesi umum hanya diberikan di bawah pengawasan langsung dari seorang dokter medis yang terlatih. Jika Anda akan
menerima anestesi umum selama operasi, dokter akan memberikan obat dan terus memantau kemajuan Anda.
Bagaimana cara penyimpanan Desflurane?
Desflurane adalah obat yang baik disimpan pada suhu ruangan, jauhkan dari cahaya langsung dan tempat yang lembap. Jangan
disimpan di kamar mandi. Jangan dibekukan. Merek lain dari obat ini mungkin memiliki aturan penyimpanan yang berbeda.
Perhatikan instruksi penyimpanan pada kemasan produk atau tanyakan pada apoteker Anda. Jauhkan semua obat-obatan dari
jangkauan anak-anak dan hewan peliharaan.                            
Jangan menyiram obat-obatan ke dalam toilet atau ke saluran pembuangan kecuali bila diinstruksikan. Buang produk ini bila
masa berlakunya telah habis atau bila sudah tidak diperlukan lagi. Konsultasikan kepada apoteker atau perusahaan
pembuangan limbah lokal mengenai bagaimana cara aman membuang produk Anda.
Dosis
Informasi yang diberikan bukanlah pengganti dari nasihat medis. SELALU konsultasikan pada dokter atau apoteker Anda
sebelum memulai pengobatan.
Bagaimana dosis desflurane untuk orang dewasa?
Berikan SUPRANE (desflurane, USP) dari vaporizer yang khusus dirancang dan ditujukan untuk digunakan dengan desflurane.
Administrasi anestesi umum harus berdasarkan respon individual pasien. Dua tabel berikut menunjukkan potensi relatif rata-rata
berdasarkan studi usia dan interaksi obat di didominasi status fisik ASA I atau II pasien.
PENGARUH USIA PADA MAC desflurane MENANDAKAN ± SD (persen atmosfer)
Usia N O2 100% N N2O 60%
2 minggu 6 9.2 ± 0.0 – –
10 minggu 5 9.4 ± 0.4 – –
9 bulan 4 10.0 ± 0.7 5 7.5 ± 0.8
2 tahun 3 9.1 ± 0.6 – –
3 tahun – – 5 6.4 ± 0.4
4 tahun 4 8.6 ± 0.6 – –
7 tahun 5 8.1 ± 0.6 – –
25 tahun 4 7.3 ± 0.0 4 4.0 ± 0.3
45 tahun 4 6.0 ± 0.3 6 2.8 ± 0.6
70 tahun 6 5.2 ± 0.6 6 1.7 ± 0.4
N = jumlah pasangan silang (menggunakan metode atas dan bawah dari respon quantal)
Opioid atau benzodiazepin menurunkan jumlah SUPRANE (desflurane, USP) yang diperlukan untuk menghasilkan anestesi.
Tabel berikut berdasarkan penelitian interaksi obat (pengurangan MAC).
SUPRANE (desflurane, USP) MAC DENGAN fentanil atau midazolam BERARTI ± SD (pengurangan persen)
Dosis 18-30 tahun 31-65 tahun
Tanpa fentanyl 6.4 ± 0.0 6.3 ± 0.4
3 µg/kg fentanyl 3.5 ± 1.9 (46%) 3.1 ± 0.6 (51%)
6 µg/kg fentanyl 3.0 ± 1.2 (53%) 2.3 ± 1.0 (64%)
Tanpa midazolam 6.9 ± 0.1 5.9 ± 0.6
25 µg/kg midazolam – 4.9 ± 0.9 (16%)
50 µg/kg midazolam – 4.9 ± 0.5 (17%)
SUPRANE (desflurane, USP) menurunkan dosis penghalang agen neuromuscular yang diperlukan.
Selama pemeliharaan anestesi dengan jangkauan pemasukan 2 L/menit atau lebih, konsentrasi alveolar dari desflurane
biasanya akan berada dalam jarak 10% dari konsentrasi.
Bagaimana dosis Desflurane untuk anak-anak?
Desflurane adalah obat Suprane (desflurane, USP) yang  tidak dianjurkan untuk induksi anestesi pada pasien anak-anak karena
tingginya insiden sedang hingga berat pada saluran napas bagian atas. Setelah induksi anestesi dengan agen selain suprane,
dan intubasi trakea, suprane diindikasikan sebagai pemeliharaan anestesi pada bayi dan anak-anak.
Dalam dosis apakah Desflurane tersedia?
Desflurane  adalah obat Suprane (desflurane, USP), NDC 10019-641-24 yang tersedia dalam kemasan botol berwarna amber
yang mengandung 240 mL desflurane.
Efek Samping
Efek samping apa yang dapat dialami karena desflurane?
Desflurane adalah obat yang dapat menyebabkan efek samping. Seiring dengan efek yang diperlukan, obat dapat menyebabkan
beberapa efek yang tidak diinginkan. Meskipun tidak semua efek samping ini dapat terjadi, jika mereka terjadi mereka mungkin
perlu perhatian medis.
Beberapa efek samping dapat terjadi yang biasanya tidak memerlukan perhatian medis. Efek samping ini mungkin akan hilang
selama pengobatan saat tubuh Anda menyesuaikan dengan obat. Juga, dokter Anda mungkin dapat memberitahu Anda tentang
cara untuk mencegah atau mengurangi beberapa efek samping. Periksa dengan dokter Anda jika salah satu efek samping
berikut terus mengganggu atau jika Anda memiliki pertanyaan:
Efek samping umum yang terjadi karena Desflurane adalah:
 batuk
 mual atau muntah-muntah
Efek samping yang jarang terjadi karena Desflurane  adalah:
 pusing
 sakit kepala
 iritasi atau mata merah
 gugup dan gelisah
 sakit tenggorokan
Tidak semua orang mengalami efek samping berikut ini. Mungkin ada beberapa efek samping yang tidak disebutkan di atas. Bila
Anda memiliki kekhawatiran mengenai efek samping tertentu, konsultasikanlah pada dokter atau apoteker Anda.
Pencegahan & Peringatan
Apa saja yang harus diketahui sebelum menggunakan desflurane?
Saat memutuskan menggunakan obat tertentu, pertimbangkan risiko dan manfaatnya terlebih dahulu. Ini adalah keputusan yang
harus dibuat Anda dan dokter Anda. Untuk desflurane, perhatikan hal berikut:
 Alergi
Beri tahu dokter jika Anda mengalami reaksi tak biasa atau alergi pada obat ini atau obat lain. Beri tahu dokter juga jika Anda
memiliki alergi tipe lain seperti pada makanan, pewarna, pengawet, atau alergi hewan. Untuk produk tanpa resep, baca label
pada kemasan secara saksama.
 Anak-anak
Desflurane telah diuji pada anak-anak. Tidak digunakan untuk memulai anestesi pada anak-anak yang terjaga karena
menyebabkan iritasi dan efek yang tidak diinginkan lainnya. Namun, bila digunakan untuk melanjutkan anestesi umum yang
telah dimulai dengan anestesi lain, desflurane tidak menimbulkan efek samping yang berbeda atau masalah pada anak-anak
daripada yang dilakukannya pada orang dewasa.
 Lansia
Desflurane telah diuji dan belum terbukti menyebabkan efek samping yang berbeda atau masalah pada lansia dari orang
dewasa muda. Namun, lansia biasanya membutuhkan sejumlah kecil obat bius dari orang yang lebih muda. Dokter akan
memperhitungkan usia Anda ketika memutuskan jumlah yang tepat desflurane untuk Anda.
Apakah Desflurane aman untuk ibu hamil dan menyusui?
Desflurane adalah obat yang belum ditemukan adanya penelitian memadai mengenai risiko penggunaan obat ini pada ibu hamil
atau menyusui. Selalu konsultasikan kepada dokter Anda untuk mempertimbangkan potensi manfaat dan risiko sebelum
menggunakan obat ini. Obat ini termasuk ke dalam risiko kehamilan kategori B menurut Badan Pengawas Obat dan Makanan
(BPOM) di Amerika.    
Berikut referensi kategori risiko kehamilan menurut Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) di Amerika:
      A= Tidak berisiko,
      B=Tidak berisiko pada beberapa penelitian,
      C=Mungkin berisiko,
      D=Ada bukti positif dari risiko,
      X=Kontraindikasi,
      N=Tidak diketahui
Belum ada informasi yang memadai tentang keamanan dalam menggunakan obat ini selama menyusui. Selalu konsultasikan
kepada dokter Anda untuk mempertimbangkan potensi manfaat dan risiko sebelum menggunakan obat ini selama menyusui.
Interaksi
Obat-obatan apa yang mungkin berinteraksi dengan desflurane?
Desflurane adalah obat yang bisa berinteraksi dengan obat lain. Walau beberapa obat tidak boleh dikonsumsi bersamaan sama
sekali, pada kasus lain beberapa obat juga bisa digunakan bersamaan meskipun interaksi mungkin saja terjadi.
Pada kasus seperti ini, dokter mungkin akan mengganti dosisnya, atau melakukan hal-hal pencegahan lain yang dibutuhkan.
Saat Anda menggunakan obat ini, sangatlah penting bagi dokter Anda untuk mengetahui bila Anda menggunakan salah satu
obat dari daftar berikut.
Interaksi berikut dipilih atas dasar signifikansi potensi mereka dan tidak semuanya bersifat inklusif.
Menggunakan obat ini dengan beberapa obat-obatan di bawah ini biasanya tidak direkomendasikan, tapi pada beberapa kasus
mungkin dibutuhkan. Jika kedua obat ini diresepkan untuk Anda, dokter biasanya akan mengubah dosisnya atau menentukan
seberapa sering Anda harus mengonsumsi obat-obatan tersebut.
 Cisatracurium
 Hydromorphone
 Nitrous Oxide
 St John’s Wort
Apakah makanan atau alkohol dapat berinteraksi dengan Desflurane?
Desflurane adalah obat yang dapat berinteraksi dengan alkohol dan makanan. Obat-obatan tertentu tidak boleh digunakan pada
saat makan atau saat makan makanan tertentu karena interaksi obat dapat terjadi. Mengonsumsi alkohol atau tembakau dengan
obat-obatan tertentu juga dapat menyebabkan interaksi terjadi. Diskusikan penggunaan obat Anda dengan makanan, alkohol,
atau tembakau dengan  penyedia layanan kesehatan Anda.
Kondisi kesehatan apa yang dapat berinteraksi dengan Desflurane?
Adanya masalah kesehatan lain di tubuh Anda dapat mempengaruhi penggunaan obat ini. Beri tahukan dokter Anda bila Anda
memiliki masalah kesehatan lain terutama:
 penyakit-penyakit yang dapat menyebabkan kelemahan otot, seperti kelumpuhan familial periodik, distrofi otot,
myasthenia gravis, atau sindrom Eaton-Lambert
 penyakit jantung atau pembuluh darah—kemungkinan efek samping dapat bertambah, tapi masalah serius bisa
dicegah jika dokter tahu adanya kondisi ini sebelum memberikan Anda obat bius
 hipertermia ganas, selama atau segera setelah menerima obat bius .  Tanda-tanda hipertermia ganas termasuk demam
yang sangat tinggi, detak jantung cepat dan tidak teratur, kejang otot atau sesak, dan masalah pernapasan—efek samping dapat
terjadi lagi.
Overdosis
Apa yang harus saya lakukan pada keadaan gawat darurat atau overdosis?
Pada kasus gawat darurat atau overdosis, hubungi penyedia layanan gawat darurat lokal (112) atau segera ke unit gawat
darurat rumah sakit terdekat.
Apa yang harus saya lakukan bila melewatkan satu dosis?
Apabila Anda melupakan satu dosis obat ini, minum sesegera mungkin. Namun bila sudah mendekati waktu dosis berikutnya,
lewati dosis yang terlupakan dan kembali ke jadwal dosis yang biasa. Jangan menggandakan dosis.
Sevoflurane Baxter
Kandungan dan Komposisi Sevoflurane Baxter
Sevoflurane 100%.

Bentuk Sediaan:
Cairan inhalasi dalam botol aluminium 250 mL.

Farmakologi:
Merupakan anestetik inhalasi berhalogen dengan onset dan pulih sadar yang cepat, bau tidak tajam, MAC 2,1%, metabolisme di
hati 5%, dan tidak stabil terhadap CO2 absorbent.

Indikasi:
Induksi dan pemeliharaan anestesi umum pada dewasa dan anak-anak.
Dosis:
–  Induksi anestesi: Individual
– Pemeliharaan anestesi: 0,5-3% dengan atau tanpa N2O
– Tidak dianjurkan diberikan dengan FGF < 1 L / menit selama lebih dari 2 MAC-jam.

Kontra Indikasi:
Hipersensitif terhadap anestetik berhalogen, pasien yang diketahui atau mempunyai kerentanan genetik terhadap hipertermia
maligna.

Peringatan dan Perhatian:


– Diberikan dengan vaporizer khusus sevoflurane.
– Sevoflurane dapat mempengaruhi pernapasan dan meningkatkan tekanan intrakranial.
– Tidak dianjurkan menggunakan CO2 absorbent  yang mengandung KOH.
– CO2 absorbent  harus sering diganti.
– Gangguan fungsi hati atau ginjal berat.
–  Operasi obstetri.
– Ibu hamil.

Efek Samping:
Hipotensi, depresi napas, batuk, laringospasme dan apnu pada induksi, mual, muntah, hipertermia maligna.
Midazolam
Kandungan dan Komposisi Midazolam
Indikasi: 
premedikasi, induksi anestesi dan penunjang anestesi umum; sedasi untuk tindakan diagnostik & anestesi lokal
Peringatan: 
insomnia pada psikosis, depresi berat, kerusakan otak organik, insufisiensi pernapasan, mengemudi atau mengoperasikan
mesin yang berbahaya pada jam pertama sampai keenam setelah mendapat obat, orang dewasa lebih dari 60 tahun, hamil,
menyusui, gangguan hati, ketergantungan, pemutusan obat mendadak, pengurangan bertahap setelah pemakaian lama,
penggunaan intravena apabila fasilitas resusitasi tersedia
Interaksi: 
lihat Lampuliran 1 (midazolam)
Kontra Indikasi: 
bayi prematur, miastenia gravis
Efek Samping: 
jarang terjadi efek samping pada kardiorespirasi, mual, muntah, nyeri kepala, cegukan, laringos?amus, dispneu, halusinasi,
mengantuk berlebihan, ataksia, ruam kulit, reaksi paradoksikal, episode amnesia
Dosis: 
injeksi intramuskular premedikasi sebelum operasi: DEWASA 0,07-0,1 mg/kg bb: ANAK 0,15-0,2 mg/kg bb. Injeksi intravena
premedikasi sebelum diagnostik/intervensi bedah 2,5-5 mg, selanjutnya 1 mg bila diperlukan. Induksi anestesi dewasa 10-15 mg
intravena dalam kombinasi dengan narkotik 0,03-0,3 mg/kg bb/jam. ANAK 0,15-0,2 mg/kg bb intramuskular dalam kombinasi
dengan ketamin. Sedasi dalam unit perawatan intensif (ICU) dosis muatan (loading dose) 0,03-0,3 mg/kg bb; dosis penunjang
0,03-0,2 mg/kg bb/jam
Midazolam-hameln
Kandungan dan Komposisi Midazolam-hameln
Midazolam Hydrochloride
Indikasi 
IM Penggunaan anestesi dalam premedikasi. IV Sedasi basal sblm pemeriksaan diagnostik & anestesi lokal, induksi & sadar dari
efek anestesi.
Farmakologi
Merupakan penghambat susunan saraf pusat golongan benzodiazepine yang memiliki efek sedasi, induksi tidur yang cepat, anti
konvulsan, dan relaksasi otot, serta tidak memperlambat waktu pulih sadar dari anestesia umum pada pasien dewasa.
Bioavailabilitas IM >90%. Onset sedasi 15 menit dan puncak sedasi 30-60 menit setelah injeksi IM. Onset sedasi 3-5 menit
setelah injeksi IV. Ikatan protein plasma lebih kurang 94%. Dimetabolisme sempurna dan dieliminasi melalui ginjal.
Kontra Indikasi
Hipersensitif terhadap benzodiazepin. Gagal napas berat atau depresi pernapasan akut.
Perhatian 
Pasien sakit kronis atau lemah dengan insufisiensi pernapasan kronis, gagal ginjal, gangguan fungsi hati & jantung. Riwayat
penyalahgunaan alkohol atau narkoba, myasthenia gravis. Toleransi, ketergantungan, amnesia, reaksi paradoks. Hindari
penarikan mendadak. Kehamilan & laktasi. Bayi prematur & neonatus. Anak dengan ketidakstabilan CV. Dewasa> 60 tahun.
Dapat mengganggu kemampuan mengemudi atau mengoperasikan mesin.
Efek Samping 
Ruam kulit, reaksi urtikaria, pruritus. Mengantuk & sedasi berkepanjangan, mengurangi kewaspadaan, kebingungan, euforia,
halusinasi, fatigue, sakit kepala, pusing, ataksia, anterograde amnesia, reaksi paradoks, kejang-kejang, mual, muntah, cegukan,
sembelit, mulut kering, gangguan cardioresp parah.
Interaksi Obat
Penghambat & penginduksi CYP3A4, itraconazole, fluconazole, ketoconazole, diltiazem, verapamil, erythromycin, clarithromycin,
saquinavir, ritonavir, indinavir, nelfinavir, amprenavir, opiat, antipsikotik, obat antihipertensi. Anestesi inhalasi.
Kategori Keamanan Penggunaan Pada Wanita Hamil (Menurut Fda)
Kategori D: Ada bukti positif mengenai risiko pada janin manusia, tetapi manfaat dari penggunaan obat ini pada wanita hamil
dapat diterima meskipun berisiko pada janin (misalnya jika obat diperlukan untuk mengatasi situasi yang mengancam jiwa atau
untuk penyakit serius dimana obat yang lebih aman tidak dapat digunakan atau tidak efektif).
Dosis dan Aturan Pakai
Sedasi Sadar Dewasa Lambat IV inj kira-kira 1 mg dalam 30 detik. Dewasa> 60 tahun, lemah atau sakit kronis 0,5-1 mg.
Dewasa <60 tahun Awalnya 2-2,5 mg diberikan 5-10 menit sebelum prosedur. Anestesi: IM Dewasa Premed> 60 tahun, lemah
atau sakit kronis 0,025-0,05 mg / kg. Dosis umum: 2-3 mg, <60 thn 0,07-0,1 mg / kg Childn 0,08-0,2 mg / kg. Rektal 0,3-0,5 mg /
kg 15-30 mnt sebelum induksi anestesi. Anestesi: Induksi sblm premed Dws > 60 thn, lemah atau sakit kronis 0,1-0,2 mg / kg.
Dewasa premed <60 thn 0,15-0,2 mg / kg. Dewasa tidak premed <60 thn 0,3-0,35 mg / kg. Pemeliharaan: 0,03-0,1 mg / kg / jam.
Sedasi IV di ICU 0,03-0,3 mg / kg / jam sebagai dosis pemuatan IV. Pemeliharaan: 0,03-0,2 mg / kg / jam.
Izin BPOM, Kemasan, dan Sediaan
 DPI0303900143A1, Dus, 5 ampul @ 1 ml, cairan injeksi 5 mg/ml
 DPI0303900143A1, Dus, 5 ampul @ 3 ml, cairan injeksi 5 mg/ml
Produsen
Hameln Pharmaceuticals GmBH-Germany
Pendaftar
Combiphar

Midazolam-hameln
Kandungan dan Komposisi Midazolam-hameln
Midazolam Hydrochloride
Indikasi 
IM Penggunaan anestesi dalam premedikasi. IV Sedasi basal sblm pemeriksaan diagnostik & anestesi lokal, induksi & sadar dari
efek anestesi.
Farmakologi
Merupakan penghambat susunan saraf pusat golongan benzodiazepine yang memiliki efek sedasi, induksi tidur yang cepat, anti
konvulsan, dan relaksasi otot, serta tidak memperlambat waktu pulih sadar dari anestesia umum pada pasien dewasa.
Bioavailabilitas IM >90%. Onset sedasi 15 menit dan puncak sedasi 30-60 menit setelah injeksi IM. Onset sedasi 3-5 menit
setelah injeksi IV. Ikatan protein plasma lebih kurang 94%. Dimetabolisme sempurna dan dieliminasi melalui ginjal.
Kontra Indikasi
Hipersensitif terhadap benzodiazepin. Gagal napas berat atau depresi pernapasan akut.
Perhatian 
Pasien sakit kronis atau lemah dengan insufisiensi pernapasan kronis, gagal ginjal, gangguan fungsi hati & jantung. Riwayat
penyalahgunaan alkohol atau narkoba, myasthenia gravis. Toleransi, ketergantungan, amnesia, reaksi paradoks. Hindari
penarikan mendadak. Kehamilan & laktasi. Bayi prematur & neonatus. Anak dengan ketidakstabilan CV. Dewasa> 60 tahun.
Dapat mengganggu kemampuan mengemudi atau mengoperasikan mesin.
Efek Samping 
Ruam kulit, reaksi urtikaria, pruritus. Mengantuk & sedasi berkepanjangan, mengurangi kewaspadaan, kebingungan, euforia,
halusinasi, fatigue, sakit kepala, pusing, ataksia, anterograde amnesia, reaksi paradoks, kejang-kejang, mual, muntah, cegukan,
sembelit, mulut kering, gangguan cardioresp parah.
Interaksi Obat
Penghambat & penginduksi CYP3A4, itraconazole, fluconazole, ketoconazole, diltiazem, verapamil, erythromycin, clarithromycin,
saquinavir, ritonavir, indinavir, nelfinavir, amprenavir, opiat, antipsikotik, obat antihipertensi. Anestesi inhalasi.
Kategori Keamanan Penggunaan Pada Wanita Hamil (Menurut Fda)
Kategori D: Ada bukti positif mengenai risiko pada janin manusia, tetapi manfaat dari penggunaan obat ini pada wanita hamil
dapat diterima meskipun berisiko pada janin (misalnya jika obat diperlukan untuk mengatasi situasi yang mengancam jiwa atau
untuk penyakit serius dimana obat yang lebih aman tidak dapat digunakan atau tidak efektif).
Dosis dan Aturan Pakai
Sedasi Sadar Dewasa Lambat IV inj kira-kira 1 mg dalam 30 detik. Dewasa> 60 tahun, lemah atau sakit kronis 0,5-1 mg.
Dewasa <60 tahun Awalnya 2-2,5 mg diberikan 5-10 menit sebelum prosedur. Anestesi: IM Dewasa Premed> 60 tahun, lemah
atau sakit kronis 0,025-0,05 mg / kg. Dosis umum: 2-3 mg, <60 thn 0,07-0,1 mg / kg Childn 0,08-0,2 mg / kg. Rektal 0,3-0,5 mg /
kg 15-30 mnt sebelum induksi anestesi. Anestesi: Induksi sblm premed Dws > 60 thn, lemah atau sakit kronis 0,1-0,2 mg / kg.
Dewasa premed <60 thn 0,15-0,2 mg / kg. Dewasa tidak premed <60 thn 0,3-0,35 mg / kg. Pemeliharaan: 0,03-0,1 mg / kg / jam.
Sedasi IV di ICU 0,03-0,3 mg / kg / jam sebagai dosis pemuatan IV. Pemeliharaan: 0,03-0,2 mg / kg / jam.
Izin BPOM, Kemasan, dan Sediaan
 DPI0303900143A1, Dus, 5 ampul @ 1 ml, cairan injeksi 5 mg/ml
 DPI0303900143A1, Dus, 5 ampul @ 3 ml, cairan injeksi 5 mg/ml
Produsen
Hameln Pharmaceuticals GmBH-Germany
Pendaftar
Combiphar

Amobarbital
Kandungan dan Komposisi Amobarbital
Nama Lain
Amytal sodium, Amylobarbitone
Indikasi, Manfaat, dan Kegunaan
Amobarbital merupakan obat yang digunakan dalam terapi hipnotik dan untuk perawatan insomnia jangka pendek.
Farmakologi
Amobarbital menekan cortek sensoris dengan menginterfensi transmisi impuls dari thalamus. Ini akan menghaislkan penurunan
aktivitas motorik perubahan fungsi serebelar, menyebabkan kantuk, sedasi, dan hipnosis.
Farmakokinetik:
 Penyerapan: onset dalam 5 menit
 Metabolisme: utamanya dalam hati melalui enzim mikrosomal.
 Eliminasi: waktu paruh 15-40 jam pad aorang dewasa (rata-rata 25 jam)
 Diekresikan melalui feses dan urin.
Kontra Indikasi
Penggunaan amobarbital dikontraindikasikan pada pasien yang memiliki riwayat hipersensitif, pasien dengan riwayat porfiria
manifes atau laten, pasien dengan kerusakan fungsi hati yang parah, pasien yang memiliki penyakit pernapasan dispnea atau
obstruksi.
Perhatian
 Penggunaan amobarbital dapat menimbulkan toleransi dan ketergantungan psikologis;
 Diperlukan perhatian khusus pada pasien dengan depresi mental, pemikiran ingin bunuh diri atau riwayat
penyalahgunaan narkoba;
 Pasien yang memiliki gangguan atau kerusakan fungsi hati;
 Pemberian amlobarbital dapat menimbulkan depresi pernapasan, apnea, laringospasme, atau vasodilatasi dengan
penurunan tekanan darah;
 Larutan parenteral barbiturat merupakan larutan yang sangat basa, perawatan ahrus dilakukan dengan hati-hati untuk
menghindari ekstravasasi perivaskular atau injeksi intra arteri;
 Amobarbital dapat mengurangi efek sistemik dari kortikosteroid eksogen dan endogen. Berikan secara hati-hati;
 Pemberian amobarbital kemungkinan dapat menimbulkan gangguan kemampuan mental dan atau fisik yang
mempengaruhi kemampuan mengemudi dan menjalankan mesin atau menjalan tugas-tugas berisiko lainnya;
 Pemberian barbiturat dengan depresan sistem saraf pusat seperti alkohol, narkotik, obat penenang, antihistamin dan
lain-lain dapat mengakibatkan peningkatan efek depresan SSP;
 Injeksi ekstravaskular dapat menyebabkan kerusakan jaringan lokal dengan nekrosis selanjutnya; konsekuensinya
dapat berupa nyeri sementara hingga ganggren anggota gerak.
Efek Samping
Amobarbital kemungkinan dapat menimbulkan risiko efek samping berikut ini:
 Bradikardia, sinkop, hipotensi; apnea, atelektasis (pasca operasi), hipoventilasi; agitasi, kecemasan, ataksia,
kebingungan, depresi SSP, pusing, demam, halusinasi, sakit kepala, insomnia, mimpi buruk, gugup, gangguan kejiwaan,
mengantuk, berpikir abnormal; hiperkinesia; mual, muntah, sembelit; kerusakan hati; anemia megaloblastik (mengikuti
penggunaan fenobarbital kronis); angioedema, ruam; reaksi situs injeksi;
 Berpotensi Fatal: Erythema multiforme dan dermatitis eksfoliatif.
Interaksi Obat
 Kemungkinan menurunkan level plasma antikoagulan oral ( seperti warfarin, dicoumarol; acenocoumarol,
phenprocoumon), kortikosteroid, griseofulvin, doxycycline, Na valproate, dan valproic acid;
 Pantau level darah saat diberikan dengan phenytoin;
 Kemungkinan meningkatkan efek depresan CNS dengan antihistamin, sedatif/hipnotik, dan obat penenang;
 Kemungkinan efek diperpanjang dengan pemberian obat MAOI;
 Kemungkian menurunkan efek estradiol, progesterone, estrone, dan hormon steroid lainnya.
Kategori Keamanan Penggunaan Pada Wanita Hamil (Menurut FDA)
Kategori D: Ada bukti positif mengenai risiko terhadap janin manusia, tetapi besarnya manfaat yang diperoleh mungkin lebih
besar dari risikonya (misalnya jika obat diperlukan untuk mengatasi situasi yang mengancam jiwa atau untuk penyakit serius
yang tidak efektif atau tidak mungkin diatasi dengan obat yang lebih aman).
Keamanan Penggunaan Pada Wanita Menyusui
Amobarbital dalam jumlah kecil diekresikan dalam ASI, konsultasikan dengan dokter.
Dosis dan Aturan Pakai
Dewasa:
PO Insomnia berat yang sulit diatasi:
100-200 mg pada waktu tidur. Sebagai amobarbital Na: 60-200 mg pada waktu tidur.
Sedasi
IM / IV Sebagai amobarbital Na: 30-50 mg melalui injeksi IM (tidak boleh lebih dari 5 mL di satu lokasi) atau injeksi IV (tidak
boleh lebih dari 50 mg / menit) diberikan 2-3 kali sehari. Maks: 1.000 mg sebagai dosis tunggal.
Hipnotik
65-200 mg melalui injeksi IM (tidak boleh lebih dari 5 mL pada satu lokasi) atau injeksi IV (tidak boleh melebihi 50 mg / menit)
pada waktu tidur. Maks: 1.000 mg sebagai dosis tunggal.
Rute Pemberian
IV: pemberian injeksi IV lambat, pantau kondisi pasien selama pemberian meliputi tekanan darah, respirasi, fungsi jantung harus
terpelihara. Tanda vital harus direkam dan peralatan untuk resusitasi dan ventilasi buatan harus tersedia. Tingkat injeksi IV untuk
orang dewasa tidak boleh melebihi 50 mg/menit untuk mencegah tidur atau depresi pernapasan mendadak. Dosis akhir
ditentukan oleh reaksi pasien terhadap pemberian obat.
IM: Injeksi IM harus dibuat dalam otot besar. Dosis IM rata-rata berkisar antara 65 mg-500 mg; volume 5 ml (terlepas dari
konsentrasi) harus tidak boleh melebihi pada satu site karena kemungkinan menimbulkan iritasi jaringan. Larutan 20% dapat
digunakan sehingga volume kecil dapat mengandung dosis besar; lakukan pemantauan tanda vital setelah dosis injeksi IM
hipnosis. IM superfisial atau injeksi subkutan dapat menimbulkan rasa nyeri dan dapat menyebabkan abses.
Sediaan
Serbuk injeksi
Cara Penyimpanan
Simpan pada suhu 15°-30°C

Nama Generik: PentobarbitalMerek: Hanya generik. Tidak ada merek.


Penggunaan
Untuk apa pentobarbital?
Pentobarbital adalah obat yang termasuk dalam kelompok obat yang disebut barbiturat. Pentobarbital memperlambat aktivitas
otak dan sistem saraf.
Pentobarbital digunakan jangka pendek untuk mengobati insomnia. Pentobarbital juga digunakan sebagai pengobatan darurat
untuk kejang, dan menyebabkan Anda untuk tertidur saat operasi.
Pentobarbital juga dapat digunakan untuk tujuan lain yang tidak tercantum dalam panduan pengobatan.
Bagaimana cara penggunaan pentobarbital?
Pentobarbital diberikan sebagai suntikan ke dalam otot atau vena. Dokter, perawat, atau penyedia layanan kesehatan Anda
akan memberikan suntikan ini. Anda dapat melihat cara menyuntikkan obat Anda di rumah. Jangan menyuntikkan obat ini
sendiri jika Anda tidak sepenuhnya memahami bagaimana memberikan injeksi dan membuang jarum, tabung IV, dan barang-
barang lain yang digunakan dalam memberikan obat dengan benar.
Ketika disuntikkan ke pembuluh darah, pentobarbital harus diberikan perlahan-lahan.
Gunakan jarum sekali pakai hanya satu kali. Buang jarum yang telah digunakan dalam wadah anti bocor (tanyakan kepada
apoteker Anda di mana Anda bisa mendapatkan satu dan bagaimana membuangnya). Simpan wadah ini dari jangkauan anak-
anak dan hewan peliharaan.
Jangan tiba-tiba menghentikan penggunaan pentobarbital setelah menggunakannya dalam jangka panjang, atau Anda bisa
memiliki gejala sakau yang tidak menyenangkan. Diskusika dengan dokter Anda tentang bagaimana cara menghindari gejala
sakau ketika Anda berhenti menggunakan pentobarbital.
Untuk memastikan obat ini tidak menyebabkan efek berbahaya, Anda mungkin perlu menjalani pemeriksaan darah secara
teratur. Anda juga mungkin harus memeriksa fungsi ginjal atau hati Anda. Jangan lewatkan setiap kunjungan tindak lanjut
dengan dokter Anda.
Bagaimana cara penyimpanan pentobarbital?
Obat ini paling baik disimpan pada suhu ruangan, jauhkan dari cahaya langsung dan tempat yang lembap. Jangan disimpan di
kamar mandi. Jangan dibekukan. Merek lain dari obat ini mungkin memiliki aturan penyimpanan yang berbeda. Perhatikan
instruksi penyimpanan pada kemasan produk atau tanyakan pada apoteker Anda. Jauhkan semua obat-obatan dari jangkauan
anak-anak dan hewan peliharaan.
Jangan menyiram obat-obatan ke dalam toilet atau ke saluran pembuangan kecuali bila diinstruksikan. Buang produk ini bila
masa berlakunya telah habis atau bila sudah tidak diperlukan lagi. Konsultasikan kepada apoteker atau perusahaan
pembuangan limbah lokal mengenai bagaimana cara aman membuang produk Anda.
Dosis
Informasi yang diberikan bukanlah pengganti dari nasihat medis. SELALU konsultasikan pada dokter atau apoteker Anda
sebelum memulai pengobatan.
Bagaimana dosis pentobarbital untuk orang dewasa?
Dosis Normal untuk Orang Dewasa Penderita Insomnia
Kapsul siap minum atau elixir: 100 mg langsung minum pada waktu tidur.
Perlengkapan Rectal: 120-200 mg dimasukan melalui saluran rektal
Injeksi: 100 sampai 200 mg IM atau IV.
Dosis Normal untuk Orang Dewasa Sedasi
Kapsul siap minum atau elixir: 100 mg langsung minum pada waktu tidur.
Perlengkapan rektal: 120-200 mg dimasukkan melalui saluran rektal
Injeksi: 100 sampai 200 mg IM atau IV.
Bagaimana dosis pentobarbital untuk anak-anak?
Dosis Normal Sedasi untuk Anak-Anak
Prosedural (moderat) sedasi:
Oral:
Bayi: 4 mg / kg diminum langsung diikuti oleh 2 sampai 4 mg / kg setiap 30 menit jika diperlukan
Dosis maksimum: 8 mg / kg diminum langsung
Bayi dan Anak-anak:
IM: 2 sampai 6 mg / kg
IM dosis maksimum: 100 mg
IV: Awal 1 sampai 2 mg / kg; dosis tambahan dari 1 sampai 2 mg / kg setiap 3 sampai 5 menit untuk efek yang diinginkan;
biasanya dosis total yang efektif adalah 1 sampai 6 mg / kg
IV dosis maksimum: 100 mg / dosis Catatan: Pasien yang menerima terapi barbiturat secara bersamaan mungkin memerlukan
dosis jumlah mg / kg lebih tinggi (hingga 9 mg / kg).
Anak-anak:
Oral, rektal:
Kurang dari 4 tahun: 3-6 mg / kg
Dosis maksimum: 100 mg
4 tahun ke atas: 1,5 sampai 3 mg / kg
Dosis maksimum: 100 mg
Remaja: IV: 100 mg sebelum prosedur
Pengurangan ICP yang meningkat:
IV: Catatan: Intubasi diperlukan; dosis harus disesuaikan berdasarkan hemodinamik, ICP, tekanan perfusi serebral, dan EEG.
Dosis rendah: Anak-anak dan Remaja: 5 mg / kg setiap 4 sampai 6 jam
Dosis tinggi pentobarbital koma:
Anak-anak dan Remaja: Loading dose 10 mg / kg lebih dari 30 menit, kemudian 5 mg / kg setiap jam selama 3 jam;
pemeliharaan awal infus: 1 mg / kg / jam; menyesuaikan diri dengan mempertahankan penekanan pada EEG; Kisaran dosis
pemeliharaan: 1 sampai 2 mg / kg / jam
Sedasi pada pasien dengan ICU ventilasi mekanik (yang gagal menjalani terapi standar):
IV: Bayi, Anak, dan Remaja: Loading dose 1 mg / kg diikuti dengan 1 mg / kg / jam infus. bolus tambahan pada dosis sama
dengan rate per jam dapat diberikan tiap 2 jam sesuai kebutuhan. Jika lebih besar dari atau sama dengan 4 sampai 6 bolus
diberikan dalam waktu 24 jam, kemudian meningkatkan tingkat pemeliharaan dengan 1 mg / kg / jam; Kisaran yang diperlukan:
1-6 mg / kg / jam (median: 2 mg / kg / jam).  Dosis meruncing dan / atau konversi ke fenobarbital lisan telah dilaporkan untuk
terapi lebih lama dari atau sama dengan 5 hari.
Dosis Normal untuk Anak-Anak Dalam Status Epileptikus
Status epileptikus refrakter terhadap terapi standar:
Catatan: Diperlukan intubasi; dosis harus disesuaikan berdasarkan hemodinamik, aktivitas kejang, dan EEG.
IV:
Bayi, Anak, dan Remaja:
Dosis: 5 mg / kg
Pemeliharaan infus: Awal: 1 mg / kg / jam, dapat ditingkatkan hingga 3 mg / kg / jam (kisaran biasa: 1 sampai 3 mg / kg / jam);
mempertahankan tekanan yang menyebabkan ledakan pada EEG selama 12 sampai 48 jam (tidak ada aktivitas kejang),
mengerucutkan  tingkat penggunaan pentobarbital 0,5 mg / kg setiap 12 jam telah dilaporkan.
Dosis tinggi pentobarbital koma:
IV:
Bayi dan Anak-anak: Loading dose 10 sampai 15 mg / kg diberikan perlahan-lahan selama 1 sampai 2 jam; memonitor tekanan
darah dan laju pernapasan.
Pemeliharaan infus: Awal: 1 mg / kg / jam; dapat ditingkatkan hingga 5 mg / kg / jam (kisaran biasa: 0,5 sampai 3 mg / kg / jam);
mempertahankan tekanan ledakan pada EEG.
Catatan: Loading dose 20 sampai 35 mg / kg (diberikan selama 1 sampai 2 jam) telah digunakan pada pasien anak untuk koma
pentobarbital, tetapi dosis ini lebih tinggi dan sering menyebabkan hipotensi yang membutuhkan terapi vasopressor.
Dalam dosis apakah pentobarbital tersedia?
Larutan, injeksi, natrium: 50 mg / mL (20 mL, 50 mL)
Efek Samping
Efek samping apa yang dapat dialami karena pentobarbital?
Cari bantuan medis darurat jika Anda memiliki tanda-tanda dari reaksi alergi berikut: gatal-gatal; sulit bernapas; pembengkakan
wajah Anda, bibir, lidah, atau tenggorokan.
Hubungi dokter Anda sekaligus jika Anda memiliki efek samping yang serius seperti:
 kebingungan, halusinasi
 napas lemah atau pendek
 denyut jantung yang lambat, denyut nadi lemah
 perasaan seperti Anda akan pingsan
Efek samping yang kurang serius mungkin termasuk:
 masalah dengan memori atau konsentrasi
 kegembiraan, lekas marah, atau agresi (terutama pada anak-anak atau orang dewasa yang lebih tua)
 kehilangan keseimbangan atau koordinasi
 mimpi buruk
 mual, muntah, sembelit
 sakit kepala
 efek “mabuk” (mengantuk setelah mendapat obat).
Tidak semua orang mengalami efek samping ini. Mungkin ada beberapa efek samping yang tidak tercantum di atas. Jika Anda
memiliki kekhawatiran tentang efek samping, silakan berkonsultasi dengan dokter atau apoteker.
Pencegahan & Peringatan
Apa saja yang harus diketahui sebelum menggunakan pentobarbital?
Sebelum menggunakan pentobarbital,
 beri tahu dokter dan apoteker jika Anda alergi terhadap pentobarbital, aspirin, tartrazine (pewarna kuning di beberapa
makanan olahan dan obat-obatan), atau obat lain
 beri tahu dokter dan apoteker apa resep dan obat yang Anda gunakan, terutama acetaminophen (Tylenol),
antihistamin, kloramfenikol (Chloromycetin), digitoksin (Crystodigin), diuretik ( ‘pil air’), doxycycline (Vibramycin), griseofulvin
(Grisactin) nonprescription , obat untuk depresi atau kejang, metronidazole (Flagyl), kontrasepsi oral, propranolol (Inderal),
quinidine, rifampisin, obat penenang, obat tidur, steroid (untuk asma), teofilin (Theo-Dur), obat penenang, dan vitamin
 beri tahu dokter Anda jika Anda mengalami demam atau sakit atau jika Anda memiliki atau pernah memiliki penyakit
hati atau ginjal, asma, hipertiroidisme, diabetes, anemia, riwayat alkoholisme atau penyalahgunaan obat, atau masalah jantung
atau paru-paru
 beri tahu dokter jika Anda sedang hamil, berencana untuk hamil, atau menyusui. Jika Anda hamil sewaktu mengambil
pentobarbital, hubungi dokter Anda
 jika Anda menjalani operasi, termasuk operasi gigi, beri tahu dokter atau dokter gigi jika Anda sedang mengonsumsi
pentobarbital.
 Anda harus tahu bahwa obat ini mungkin akan membuat Anda mengantuk. Jangan mengendarai mobil atau
mengoperasikan mesin sampai Anda tahu bagaimana obat ini mempengaruhi Anda.
Apakah pentobarbital aman untuk ibu hamil dan menyusui?
Tidak ada penelitian yang memadai mengenai risiko penggunaan obat ini pada ibu hamil atau menyusui. Selalu konsultasikan
kepada dokter Anda untuk mempertimbangkan potensi manfaat dan risiko sebelum menggunakan obat ini. Obat ini termasuk ke
dalam risiko kehamilan kategori D menurut US Food and Drugs Administration (FDA).
Berikut referensi kategori risiko kehamilan menurut FDA :
      A= Tidak berisiko,
      B=Tidak berisiko pada beberapa penelitian,
      C=Mungkin berisiko,
      D=Ada bukti positif dari risiko,
      X=Kontraindikasi,
      N=Tidak diketahui
Pentobarbital diekskresikan ke dalam ASI dalam jumlah kecil. Kemungkinan akumulasi barbiturat lainnya pada bayi menyusui
telah dilaporkan, meskipun pentobarbital belum secara khusus terlibat. The American Academy of Pediatrics tidak menempatkan
pentobarbital pada posisi formal tapi mengklasifikasikan fenobarbital sebagai obat yang memiliki “menyebabkan efek signifikan
pada beberapa bayi yang disusui dan harus diberikan kepada ibu menyusui dengan hati-hati”.
Interaksi
Obat-obatan apa yang mungkin berinteraksi dengan pentobarbital?
Kebanyakan laporan dari interaksi obat yang signifikan secara klinis dengan barbituret biasanya melibatkan fenobarbital.
Namun, penerapan data ini untuk barbiturat lainnya sepertinya valid dan memerlukan seri dari obat yang relevan ketika ada
dilakukan beberapa terapi sekaligus.
Antikoagulan: Phenobarbital menurunkan kadar plasma dari dicumarol (nama yang sebelumnya digunakan:
bishydroxycoumarin) dan menyebabkan penurunan aktivitas antikoagulan yang diukur dengan waktu protrombin. Barbiturat
dapat menginduksi enzim mikrosomal hati sehingga metabolisme meningkat dan terjadi penurunan respon antikoagulan
antikoagulan oral (misalnya, warfarin, acenocoumarol, dicumarol, dan phenprocoumon). Pasien stabil pada terapi antikoagulan
mungkin memerlukan penyesuaian dosis jika barbiturat ditambahkan atau ditarik dari rejimen dosis mereka.
Kortikosteroid: Barbiturat muncul untuk meningkatkan metabolisme kortikosteroid eksogen mungkin melalui induksi enzim
mikrosomal hati. Pasien stabil pada terapi kortikosteroid mungkin memerlukan penyesuaian dosis jika barbiturat ditambahkan
atau ditarik dari rejimen dosis mereka.
Griseofulvin: Phenobarbital tampaknya mengganggu penyerapan oral griseofulvin, sehingga menurunkan tingkat darah.
Pengaruh resultan penurunan kadar darah griseofulvin pada respon terapi belum ditetapkan. Namun, akan lebih baik untuk
menghindari pemberian obat ini. secara bersamaan .
Doxycycline: Phenobarbital telah terbukti memperpendek paruh doksisiklin selama 2 minggu setelah terapi barbiturat dihentikan.
Mekanisme ini mungkin melalui induksi enzim mikrosomal hati yang memetabolisme antibiotik. Jika fenobarbital dan doxycycline
diberikan secara  bersamaan, respons klinis terhadap doxycycline harus dipantau secara ketat.
Fenitoin, natrium valproate, asam valproik: Pengaruh barbiturat pada metabolisme fenitoin tampak dalam beberapa variabel.
Beberapa peneliti melaporkan efek percepatam, sementara yang lain melaporkan tidak adanya pengaruh. Karena pengaruh
barbiturat pada metabolisme fenitoin tidak dapat diprediksi, phenytoin dan tingkat darah barbiturat harus dipantau lebih sering
jika obat ini diberikan bersamaan. Sodium valproate dan asam valproik muncul untuk menurunkan metabolisme barbiturat. Oleh
karena itu, tingkat darah barbiturat harus dipantau dan penyesuaian dosis yang tepat dibuat seperti yang telah ditunjukkan.
Depresan sistem saraf pusat: Penggunaan bersamaan depresan sentral lainnya dari sistem saraf, termasuk obat penenang lain
atau hipnotik, antihistamin, obat penenang, atau alkohol, dapat menghasilkan efek adiktif depresan.
Monoamine oxidase inhibitor (MAOI): MAOI memperpanjang efek barbiturat mungkin karena metabolisme barbiturat terhambat.
Estradiol, estrone, progesteron dan hormon steroid lainnya: Pretreatment dengan atau penggunaan bersamaan fenobarbital
dapat mengurangi efek dari estradiol dengan meningkatkan metabolisme. Ada laporan dari pasien yang diobati dengan obat
antiepilepsi (misalnya, fenobarbital) yang mendatangkan kehamilan saat menggunakan kontrasepsi oral. Sebuah metode
kontrasepsi alternatif mungkin disarankan untuk wanita yang menggunakan fenobarbital.
Apakah makanan atau alkohol dapat berinteraksi dengan pentobarbital?
Obat-obatan tertentu sebaiknya tidak digunakan pada atau sekitar waktu makan makanan atau makan jenis makanan tertentu
karena interaksi dapat terjadi. Menggunakan alkohol atau tembakau dengan obat-obatan tertentu juga dapat menyebabkan
interaksi terjadi. Diskusikan dengan ahli kesehatan profesional Anda mengenai penggunaan obat dengan makanan, alkohol,
atau tembakau.
Kondisi kesehatan apa yang dapat berinteraksi dengan pentobarbital?
Ada 13 interaksi penyakit dengan pentobarbital:
 intoksikasi alkohol akut
 ketergantungan obat
 penyakit hati
 porphyria
 rash
 depresi pernapasan
 kardiovaskular
 berkepanjangan hipotensi
 adrenal insufficiency
 depresi
 keracunan hematologi
 osteomalasia
 reaksi paradoks
Overdosis
Apa yang harus saya lakukan pada keadaan gawat darurat atau overdosis?
Pada kasus gawat darurat atau overdosis, hubungi penyedia layanan gawat darurat lokal (112) atau segera ke unit gawat
darurat rumah sakit terdekat.
Apa yang harus saya lakukan bila melewatkan satu dosis?
Apabila Anda melupakan satu dosis obat ini, minum sesegera mungkin. Namun bila sudah mendekati waktu dosis berikutnya,
lewati dosis yang terlupakan dan kembali ke jadwal dosis yang biasa. Jangan menggandakan dosis.
Diazepam
Kandungan dan Komposisi Diazepam
Indikasi, Manfaat, dan Kegunaan
Diazepam digunakan untuk mengatasi kecemasan, efek samping alkohol, dan kejang. Obat ini juga digunakan untuk
menenangkan otot yang kejang dan membius pasien sebelum melakukan operasi.
Diazepam bekerja dengan memberikan efek tenang di otak dan sistem saraf pusat. Obat ini dikenal juga dengan nama valium.
Dosis yang diberikan tergantung dari dokter. Dokter akan melihat kondisi dan respon tubuh Anda ketika mendapat terapi
menggunakan obat ini.
Efek Samping
– Mengantuk
– Pusing
– Mudah lelah
– Konstipasi
– Pandangan kabur
– Mood atau suasana hati mudah berubah
– Halusinasi
– Libido turun
– Gemetar
Perhatian
Beritahu dokter jika Anda memiliki masalah pada mata seperti glaucoma, susah nafas ketika tidur, ataupun gangguan pada otot.
Obat ini dapat menyebabkan kantuk, jangan mengemudi, menggunakan alat mesin, ataupun melakukan aktifitas yang
berbahaya bagi diri sendiri setelah menggunakan obat ini.
Obat ini tidak direkomendasikan bagi ibu hamil karena dapat menyebabkan efek negatif pada janin. Ibu yang sedang menyusui
hendaknya berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan obat ini.
Interaksi
Obat ini sebaiknya tidak digunakan bersamaan dengan obat jenis fluvoxamine dan sodium oxybate karena dapat mengakibatkan
efek samping yang cukup fatal.
Beritahu dokter jika Anda sedang menggunakan obat lain seperti obat antidepresi, cimetidine, clozapine, disulfiram, kava,
levodopa, dan omeprazole.
Klobazam
Kandungan dan Komposisi Klobazam
Tiap tablet mengandung:
Klobazam 10 mg
Farmakologi
Klobazam termasuk golongan benzodiazepin yang bekerja berdasarkan potensiasi inhibisi neuron dengan asam gama-
aminobutirat (GABA) sebagai mediator.
Klobazam memiliki efek antikonvulsi, ansiolitik, sedatif, relaksasi otot, dan amnestik.
Indikasi, Manfaat, dan Kegunaan
Mengatasi keadaan ansietas dan psikoneurotik yang disertai ansietas.
Kontra Indikasi:
 Pasien yang mengalami depresi sistem saraf pusat (koma).
 Penderita psikotik dan gangguan depresi mental.
 Penderita gangguan pernapasan.
 Reaksi hipersensitif terhadap klobazam.
 Trimester pertama kehamilan.
 Myastehenia gravis.
Dosis dan Aturan Pakai
Dewasa: 20 mg sehari dalam dosis terbagi.
Jika perlu dapat dinaikkan sampai 30 mg/hari.
Untuk kasus berat dosis dapat diberikan samapai 6 tablet sehari.
Orang lanjut usia: 10 – 15 mg sehari dalam dosis terbagi.
Efek Samping
 Mulut dan tenggorokan kering, disuria, retensi urin, disartria, ataksia, vertigo, pusing, depresi mental, gangguan
saluran cerna, takikardia, palpitasi.
 Kegagalan pernapasan dan hipotensi tidak/jarang terjadi pada dosis terapi, tetapi dapat terjadi pada dosis tinggi.
 Pemberian overdosis dapat menyebabkan depresi sistem saraf pusat dan koma.
 Gangguan pernapasan, keletihan, konstipasi, hilang nafsu makan, mual, mengantuk, bingung.
 Reaksi kulit seperti erupsi, urtikaria.
 Penggunaan jangka panjang atau dosis tinggi dapat menyebabkan abnormalitas yang reversibel seperti gangguan
bicara, gangguan fungsi motorik, gangguan penglihatan (penglihatan ganda, nistagmus), peningkatan berat badan.
 Berkurangnya libido.
Peringatan dan perhatian:
 Hati-hati pemberian obat ini pada orang lanjut usia atau pasien yang lemah, gagal fungsi ginjal, hati, dan pasien yang
sedang menjalani terapi dengan obat sistem depresan.
 Selama minum obat ini dilarang menjalankan mesin atau kendaraan.
 Hindari pemakaian dosis tinggi dan jangka lama, karena dapat menyebabkan toleransi dan ketergantungan fisik.
 Kelemahan otot (myasthenia gravis), spinal atau serebral ataksia dan pada kasus keracunan akut alkohol, zat-zat
hipnotik, analgesik, neuroleptik, antidepressan, lithium, pasien dengan kerusakan hati serius (misal cholestatic jaundice)
dan pasien dengan sleep apnoea syndrome.
 Klobazam diekskresi melalui air susu ibu. Hentikan pemberian ASI selama pengobatan dengan klobazam.
Interaksi obat:
 Jika klobazam dikombinasi dengan depresan sistem saraf pusat (termasuk antikonvulsan dan alkohol) akan
menambah terjadinya depresi sistem saraf pusat.
 Simetidin dapat mengurangi klirens plasma klobazam, meningkatkan waktu paruh dan konsentrasi klobazam.
Kemasan dan Nomor Registrasi:
Kotak, 10 strip @ 10 tablet ,  GPL9805024310A1
HARUS DENGAN RESEP DOKTER
SIMPAN DI TEMPAT KERING, PADA SUHU DI BAWAH 30oC,
TERLINDUNG DARI CAHAYA

Nama Generik: NitrazepamMerek: Dumolid.
Penggunaan
Untuk apa Nitrazepam?
Nitrazepam adalah obat dengan fungsi untuk mengobati masalah tidur (insomnia). Selain itu juga digunakan untuk mengobati
jenis kejang tertentu.
Dosis nitrazepam dan efek samping nitrazepam akan dijelaskan lebih lanjut di bawah ini.
Bagaimana cara penggunaan Nitrazepam?
Minumlah obat ini persis seperti yang diarahkan oleh dokter Anda. Jangan menambah dosis, menggunakannya lebih sering atau
untuk jangka waktu yang lebih lama dari yang ditentukan karena obat ini dapat menyebabkan kecanduan. Juga, bila digunakan
untuk jangka waktu yang panjang, jangan tiba-tiba berhenti menggunakan obat ini tanpa persetujuan dari dokter. Seiring
berjalannya waktu, kemungkinan obat ini tidak bekerja dengan baik. Konsultasikan dengan dokter Anda jika obat berhenti
bekerja. Jika obat digunakan untuk mengatasi insomnia, minumlah obat sebelum tidur.
(referensi: medicinenet.com)
Bagaimana cara penyimpanan Nitrazepam?
Obat ini paling baik disimpan pada suhu ruangan, jauhkan dari cahaya langsung dan tempat yang lembap. Jangan disimpan di
kamar mandi. Jangan dibekukan. Merek lain dari obat ini mungkin memiliki aturan penyimpanan yang berbeda. Perhatikan
instruksi penyimpanan pada kemasan produk atau tanyakan pada apoteker Anda. Jauhkan semua obat-obatan dari jangkauan
anak-anak dan hewan peliharaan.
Jangan menyiram obat-obatan ke dalam toilet atau ke saluran pembuangan kecuali bila diinstruksikan. Buang produk ini bila
masa berlakunya telah habis atau bila sudah tidak diperlukan lagi. Konsultasikan kepada apoteker atau perusahaan
pembuangan limbah lokal mengenai bagaimana cara aman membuang produk Anda.
Dosis
Informasi yang diberikan bukanlah pengganti dari nasihat medis. SELALU konsultasikan pada dokter atau apoteker Anda
sebelum memulai pengobatan.
Bagaimana dosis Nitrazepam untuk orang dewasa?
Oral
Manajemen jangka pendek untuk insomnia  Dewasa: 5 mg pada malam hari; bertambah menjadi 10 mg jika perlu.
Lansia dan pasien lemah: ≤ dosis normal orang dewasa.
Bagaimana dosis Nitrazepam untuk anak-anak?
Oral
Kejang infantil.  Anak dan Bayi: 125 mcg/kg; secara bertahap meningkat menjadi 250-500 mcg/kg.
Dalam dosis apakah Nitrazepam tersedia?
Tablet, Oral: 5 mg, 10 mg.
Efek Samping
Efek samping apa yang dapat dialami karena Nitrazepam?
Frekuensi efek samping berikut ini belum dapat dipastikan:
 Masalah keseimbangan atau koordinasi tubuh
 Masalah perilaku yang membutuhkan perhatian medis, misalnya Anda mengalami gejala-gejala seperti depresi
termasuk kecenderungan untuk bunuh diri, ledakan emosi yang agresif paradoks, mengamuk, perilaku yang tidak pantas,
merasa gembira, linglung, gelisah, agitasi, iritabilitas, delusi, mimpi buruk, halusinasi, psikosis atau masalah perilaku lainnya
 Gangguan darah dan sumsum tulang
 Perubahan libido
 Linglung
 Mengantuk pada siang hari
 Toleransi dosis
 Penglihatan ganda
 Masalah pada mata atau penglihatan
 Kegagalan Nitrazepam untuk mencapai efek medis yang dimaksudkan – bila Nitrazepam digunakan berulang kali
dalam beberapa minggu
 Pusing
 Mati rasa secara emosional
 Masalah pencernaan
 Sakit kepala
 Reaksi hipersensitivitas termasuk ruam, angioedema dan tekanan darah tinggi
 Penyakit kuning
 Tekanan darah menurun
 Masalah memori, ini dapat mengakibatkan perubahan perilaku
 Otot lesu
 Cenderung ingin bunuh diri saat depresi
 Masalah psikologis
 Berkurangnya tingkat kewaspadaan
 Otot yang mengendur, ini dapat menyebabkan peningkatan risiko jatuh atau patah pinggul tulang. Anda harus berhati-
hati ketika bergerak setelah Anda meminum Nitrazepam
 Efek samping yang mungkin terjadi jika Nitrazepam digunakan dalam dosis tinggi untuk jangka waktu yang
panjangantara lain ketergantungan fisik dan fisiologis yang dapat mengarah pada penyalahgunaan narkoba
 Ruam kulit
 Masalah berpikir
 Kelelahan
 Depresi yang meluap-luap
 Retensi urin
 Vertigo
 Gejala kecanduan yang dapat terjadi ketika pemakaian obat ini dihentikan, misalnya depresi, sakit kepala, otot lemah,
gelisah, cemas, tegang, bingung, kejang, perubahan mood, insomnia, perilaku psikotik seperti lekas marah, mudah berkeringat
dan diare. Jika gejala yang terjadi kian parah, maka akan mengakibatkan derealisation, depersonalisasi, mati rasa, pendengaran
lebih sensitif dan kesemutan pada ekstremitas, hipersensitivitas terhadap cahaya, suara dan kontak fisik, berhalusinasi atau
kejang-kejang
Tidak semua orang mengalami efek samping tersebut. Mungkin ada beberapa efek samping yang tidak tercantum di atas. Jika
Anda memiliki kekhawatiran tertentu mengenai efek samping, silakan konsultasikan dengan dokter atau apoteker.
Pencegahan & Peringatan
Apa saja yang harus diketahui sebelum menggunakan Nitrazepam?
Sebelum menggunakan obat ini, mohon beri tahukan dokter Anda:
 Apabila Anda sedang hamil, atau sedang menyusui.
 Jika Anda memiliki masalah dengan pernapasan, atau mengalami sleep apnea (kondisi di mana Anda berhenti
bernapas untuk jangka pendek di malam hari).
 Jika Anda pernah menggunakan obat-obatan atau kecanduan alkohol.
 Jika Anda mengalami lemah otot yang parah atau kondisi yang disebut myasthenia gravis.
 Jika Anda memiliki gangguan hati atau ginjal.
 Jika Anda memiliki gangguan mental (seperti masalah kepribadian, atau psikosis).
 Jika Anda memiliki porfiria (gangguan darah yang jarang diwariskan).
 Jika Anda pernah memiliki alergi terhadap obat.
 Jika Anda menggunakan obat-obatan lainnya, termasuk obat-obatan yang bisa dibeli tanpa resep dokter, seperti obat-
obatan herbal dan suplemen.
Apakah Nitrazepam aman untuk ibu hamil dan menyusui?
Tidak ada penelitian yang memadai mengenai risiko penggunaan obat ini pada ibu hamil atau menyusui. Selalu konsultasikan
kepada dokter Anda untuk mempertimbangkan potensi manfaat dan risiko sebelum menggunakan obat ini. Obat ini termasuk ke
dalam risiko kehamilan kategori C menurut US Food and Drugs Administration (FDA).
Berikut referensi kategori risiko kehamilan menurut FDA :
 A= Tidak berisiko
 B=Tidak berisiko pada beberapa penelitian
 C=Mungkin berisiko
 D=Ada bukti positif dari risiko
 X=Kontraindikasi
 N=Tidak diketahui
Interaksi
Obat-obatan apa yang mungkin berinteraksi dengan Nitrazepam?
Interaksi obat dapat mengubah cara obat bekerja atau meningkatkan risiko efek samping yang serius. Kemungkinan dokumen
ini tidak mencantumkan semua interaksi obat. Simpanlah daftar semua produk yang Anda gunakan (termasuk obat-obatan
dengan atau tanpa resep serta produk-produk herbal) dan ceritakan pada dokter dan apoteker. Jangan memakai, berhenti, atau
mengubah dosis obat yang Anda gunakan tanpa seizin dokter.
 Rifampisin
 Anestesi
 Analgesik
 Antidepresan
 Antiepileptics
 Antipsikotik
 Barbiturat
 Hydantoins
 Hipnotik
 Induser enzim hati
 Inhibitor enzim hati
 Obat yang bekerja pada sistem saraf pusat
 Antihistamin sedatif
 Obat penenang
(referensi: nhs.uk)
Apakah makanan atau alkohol dapat berinteraksi dengan Nitrazepam?
Obat-obatan tertentu tidak boleh digunakan pada saat makan atau saat makan makanan tertentu karena interaksi obat dapat
terjadi. Mengonsumsi alkohol atau tembakau dengan obat-obatan tertentu juga dapat menyebabkan interaksi terjadi. Diskusikan
penggunaan obat Anda dengan makanan, alkohol, atau tembakau dengan penyedia layanan kesehatan Anda.
Kondisi kesehatan apa yang dapat berinteraksi dengan Nitrazepam?
Kondisi kesehatan lain yang Anda miliki bisa memengaruhi penggunaan obat ini. Selalu beri tahu dokter jika Anda memiliki
masalah kesehatan lain, terutama:
 Memiliki masalah kepribadian
 Memiliki fobia atau gangguan obsesif
 Pernah menyalahgunakan alkohol di masa lalu
 Rasa khawatir akan depresi
 Telah menggunakan Nitrazepam dalam jangka waktu yang panjang
 Mengalami gangguan pernapasan
 Depresi
 Baru saja mengalami kehilangan baru-baru ini
 Memiliki masalah ginjal
 Memiliki masalah hati
 Memiliki masalah paru-paru
 Pernah menyalahgunakan obat di masa lalu
 Memiliki myasthenia gravis
 Memiliki sindrom otak organik
 Mengidap psikosis
 Memiliki sindrom tidur apnea
(referensi: nhs.uk)
Overdosis
Apa yang harus saya lakukan pada keadaan gawat darurat atau overdosis?
Pada kasus gawat darurat atau overdosis, hubungi penyedia layanan gawat darurat lokal (112) atau segera ke unit gawat
darurat rumah sakit terdekat.
Apa yang harus saya lakukan bila melewatkan satu dosis?
Apabila Anda melupakan satu dosis obat ini, minum sesegera mungkin. Namun bila sudah mendekati waktu dosis berikutnya,
lewati dosis yang terlupakan dan kembali ke jadwal dosis yang biasa. Jangan menggandakan dosis.
Amitriptyline
Farmasi-id.com > Sistem Saraf Pusat > Antidepresan > Amitriptyline
By admin | 12/01/2015
Kandungan dan Komposisi Amitriptyline
Nama Generik: Amitriptyline
DEFINISI
Amitriptyline adalah obat yang masuk dalam kelompok obat tricyclic antidepressant . Obat ini berefek pada zat kimia otak yang
dapat menjadi tidak seimbang.
Amitriptyline digunakan untuk mengobati depresi.
Amitriptyline juga digunakan untuk kebutuhan lain yang tidak tercantum disini.
INFORMASI PENTING
Jangan menggunakan obat ini jika anda memiliki alergi terhadap amitriptyline, atau jika anda pernah mengalami serangan
jantung sebelumnya. Jangan menggunakan amitriptyline jika anda sedangan menggunakan cisapride (Propulsid) atau MAO
inhibitor seperti isocarboxazid (Marplan), phenelzine (Nardil), rasagiline (Azilect), selegiline (Eldepryl, Emsam), atau
tranylcypromine (Parnate) dalam waktu 14 hari.
Hubungi dokter jika anda memiliki gejala baru atau gejala yang semakin parah seperti : perubahan suasana hati, gelisah,
serangan panik, bermasalah dalam tidur, atau jika anda merasa sangat impulsif, mudah marah, agresif, hiperaktif (secara mental
atau fisik), depresi yang lebih parah atau ingin bunuh diri atau menyakiti diri sendiri.
EFEK SAMPING
Panggil pertolongan medis darurat jika anda memiliki tanda apapun dari reaksi alergi ini:
·    Hives atau gatal dengan kulit kemerahan
·    Sulit bernapas
·    Pembengkakan pada wajah, bibir, lidah atau tenggorokan
Hubungi dokter anda jika anda memiliki gejala baru atau gejala yang semakin parah seperti :perubahan suasana hati, gelisah,
serangan panik, bermasalah dalam tidur, atau jika anda merasa sangat impulsif, mudah marah, agresif, hiperaktif (secara mental
atau fisik), depresi yang lebih parah atau ingin bunuh diri atau menyakiti diri sendiri.
Hubungi dokter anda jika anda memiliki efek samping serius berikut:
·    Detak jantung cepat, tidak beraturan atau berdebar, nyeri pada dada atau terasa berat, sakit yang menyebar ke lengan dan
pundak, mual, berkeringat, tidak enak badan
·    Mati rasa atau lemah secara tiba-tiba, khususnya di salah satu bagian tubuh
·    Sakit kepala secara tiba-tiba, masalah dengan penglihatan, berbicara atau keseimbangan.
·    Berhalusinasi, melayang-layang, kepala terasa ringan, pingsan
·    Pergerakan pada mata, lidah, rahang atau leher yang tidak terkendali atau gemetar
·    Ruam kulit, rasa geli yang parah, mati rasa, nyeri, otot lemah
·    Mudah memar atau berdarah
·    Rasa haus yang sangat dengan pusing, mual, muntah dan lemah
·    Urin lebih sedikit daripada biasanya
Efek Samping lainnya:
·    Mual, muntah, konstipasi, diare, hilang nafsu makan
·    Mulut kering, rasa tidak nyaman di mulut
·    Pusing, mengantuk atau lelah
·    Sulit berkonsentrasi
·    Mimpi buruk
·    Pandangan kabur, sakit kepala, telinga berdengung
·    Nyeri payudar4 pada wanita
·    Berkurangnya kemampuan 5eksual, impoten atau sulit mendapat orgasme
Gejala efek samping di atas belum lengkap dan dapat muncul gejala lain.

Imipramin
Kandungan dan Komposisi Imipramin
NAMA GENERIK
Imipramin
NAMA KIMIA
5-3-(dimethylamino)propil-10,11-dihydro-5H-dibenz[b,f]-azepine mono hydrochloride
GB STRUKTUR KIMIA
271
KETERANGAN
Tidak ada data
SIFAT FISIKOKIMIA
Serbuk kristal berwarna putih dan tidak berbau. Mudah larut dalam air dan alkohol, larut dalam aseton, dan tidak larut dalam
ether dan benzene.
SUB KELAS TERAPI
Antidepresi dan anti mania
KELAS TERAPI
Psikofarmaka
Dosis PEMBERIAN OBAT
Anak : oral : Enuresis : ≥6 thn: Dosis awal : 25 mg menjelang tidur malam, bila tidak tampulak respon memuaskan setelah satu
minggu, tingkatkan dosis 25 mg/hari, tidak lebih dari 2.5 mg/kg/hari atau 50 mg menjelang tidur malam (umur 6-12 thn) atau 75
mg menjelang tidur malam (umur ≥12 tahun). Remaja : Depresi : dosis awal 25-50 mg/hari, ditingkatkan bertahap sampai dosis
maksimum 100 mg/hari dalam dosis tunggal atau dosis terbagi. ;Dewasa : Depresi : Rawat jalan : dosis awal 75 mg/hari, dapat
ditingkatkan secara bertahap hingga 150 mg/hari. Dapat diberikan dalam dosis terbagi atau dosis tunggal menjelang tidur,
dengan dosis maksimum 200 mg/hari. Pasien rawat inap : dosis awal 100-150 mg/hari, dapat ditingkatkan secara bertahap
sampai 200 mg/hari. Bila tidak ada respon setelah 2 minggu, dosis dapat ditingkatkan 250-300 mg/hari. Dapat diberikan dalam
dosis terbagi atau dosis tunggal menjelang tidur, dengan dosis maksimum 300 mg/hari. Lansia : Depresi : dosis awal 25-50 mg
menjelang tidur malam, dapat ditingkatkan tiap 3 hari untuk pasien rawat inap dan tiap minggu untuk pasien rawat jalan sesuai
dengan batas toleransi pasien. Dosis maksimum 100 mg/hari.1
FARMAKOLOGI
Antidepresan Tricyclicdibenzazepine dengan mekanisme kerja mirip dengan amitriptilin ( menghambat pengambilan kembali
noeadrenalin di SSP) memiliki antimuskarinik yang sedang.
STABILITAS PENYIMPANAN
Simpan pada suhu kamar ( 15-30�C)
Kontra Indikasi
hipersensitifitas imipramine (dapat terjadi reaksi silang/cross reactivity dengan golongan dibenzodiazepine) atau komponen lain
dalam formulasi, digunakan bersama MAOI (dalam 14 hari), pasien pada fase akut tahap pemulihan AMI, hamil.1
Efek Samping
aritmia, gagal jantung kongesti, perubahan EKG, blok jantung, hipertensi, MI, hipotensi ortostatik, palpitasi, stroke, takikardi,
kecemasan, bingung, disorientasi, pusing, mengantuk, lelah, halusinasi, sakit kepala, hypomania, insomnia, mimpi buruk,
psikosis, lemes, bangkitan. alopecia, gatal, petechiae, sensitif dengan cahaya, purpura, kemerahan pada kulit, urticaria,
pembesaran payudar4, eksresi ASI berlebih, perkembangan kelenjar susu pada pria (gynecomastia), ;peningkatan atau
penurunan gula darah, peningkatan atau penurunan libido, SIADH, kram perut, anoreksia, lidah berwarna hitam, konstipasi,
diare, gangguan epigastrik, ileus, mual, radang mukosa mulut, muntah, peningkatan/penurunan berat badan, mulut kering,
impotensi, pembesaran test15, retensi urin, agranulositosis, eusinofilia, trombositopenia, neuropati perifer, tingling, tremor,
lemah, pandangan kabur, gangguan akomodasi mata, dilatasi pupil, tinitus, keringat berlebih, jatuh, hipersensitivitas (demam
karena obat, udem).
INTERAKSI MAKANAN
Hindari ethanol (meningkatkan depresi SSP), St. John’s wort dapat menurunkan konsentrasi imipramine.1
INTERAKSI OBAT
Menghambat sitrokrom P450 subtipe CYP1A2, 2C19, 2E1 (lemah), 2D6 (sedang). Meningkatkan efek : bila digunakan dengan
MAOI, hipertermia, hipertensi, takikardi, bingung, seizure, kematian (serotonin syndrome) pernah dilaporkan terjadi. Serotonin
syndrome pernah dilaporkan pada penggunaan bersama ritonavir (jarang). Penggunaan lithium bersama TCA dapat
meningkatkan resiko neurotoksisitas. Inhibitor CYP2C19 (delavirdine, fluconazole, fluvoxamine, gemfibrozil, isoniazide,
omeprazole, ticlopidine) meningkatkan efek imipramine. Imipramine meningkatkan efek amfetamine, antikolinergik, depresan
SSP (golongan sedatif, hipnotik atau ethanol), chlorpromamide, tolazamide, dan warfarin. Inhibitor CYP2D6 (chlorpromazine,
delavirdine, fluoxetine, miconazole, paroxetine, pergolide, quinidine, quinine, ritonavir, ropinirole) meningkatkan efek imipramine.
Phenotiazine dapat meningkatkan kadar TCA dan TCA dapat meningkatkan kadar Phenotiazine.1 Pressor response pada
pemberian ephinephrine, norephinephrine, dan phenilephrine dengan rute intravena meningkat pada pasien yang menggunakan
TCA . Kombinasi TCA dengan agonis Beta atau obat yang memperpanjang QTc (meliputi quinidine, procainamide,
disopyramide, cisapride, moxifloxacin) memiliki kecenderungan menimbulkan aritmia jantung. Menurunkan efek : Inducer
CYP2C19 (aminogluthetimide, carbamazepine, fenitoin, dan rifampulicin) dapat menurunkan efek imipramine. Imipramine
menghambat respon antihipertensif terhadap bethanidine, clonidine, debrisoquin, guanadrel, guanethidine, guanabenz, dan
guanfacine. Cholestyramine dan cholestipol mengikat TCA dan mengurangi absorpsinya, monitoring perubahan respon.1
PENGARUH ANAK
Tidak ada data
PENGARUH HASIL LAB
meningkatkan kadar transaminase (tes fungsi hati).1
PENGARUH KEHAMILAN
Faktor risiko D.1
PENGARUH MENYUSUI
Tidak direkomendasikan untuk digunakan saat menyusui
PARAMETER MONITORING
Tekanan darah, nadi terutama awal pengobatan. EKG( riwayat gangguan jantung, pasien dewasa dosis tinggi), tanda bunuh diri
dan status mental (perubahan dan kenaikan dosis).1
BENTUK SEDIAAN
kapsul : bentuk pamoat, tablet : bentuk HCL
PERINGATAN
dapat meningkatkan keinginan bunuh diri orang dewasa dan perilaku pada anak
KASUS TEMUAN
Tidak ada data
INFORMASI PASIEN
Tidak ada data
MEKANISME AKSI
Secara tradisional dipercaya meningkatkan konsentrasi serotonin dan norpeinephrine pada synaps dengan menghambat
pengambilan kembali oleh presynap. Penambahan reseptor baru dengan desensitisasi adenyl cyclase, menurunkan reseptor
beta adrenergik dan reseptor serotonin
MONITORING
Tekanan darah, nadi terutama awal pengobatan. EKG( riwayat gangguan jantung), tanda bunuh diri dan status mental
(perubahan dan kenaikan dosis)
DAFTAR PUSTAKA
1. DIH, 17th ed, hal 817-819; 2. MIMS 112, 200 3. Martindale ed 34th edition , hal 300

Sertraline
 Sertraline adalah obat yang digunakan untuk menangani berbagai gangguan mental, seperti depresi, OCD (obsessive
compulsive disorder), gangguan panik, gangguan kecemasan sosial, serta PTSD ( gangguan stres pascatrauma). Obat
antidepresan ini bekerja dengan menyeimbangkan zat kimia serotonin dalam otak.
Merek dagang: Antipres, Deptral, Fatral, Fridep, Iglodep, Nudep, Serlof, Sernade, Zerlin, Zoloft
Tentang Sertraline
Golongan Antidepresan jenis serotonin-norepinephrine reuptake inhibitor (SSRI)

Kategori Obat resep

Manfaat Menangani depresi, OCD, gangguan panik, PTSD, serta gangguan kecemasan sosial.

Dikonsumsi oleh Dewasa dan anak-anak berusia 6 tahun ke atas (khusus untuk OCD)

Kategori C: Studi pada binatang percobaan memperlihatkan adanya efek samping terhadap janin,
namun belum ada studi terkontrol pada wanita hamil. Obat hanya boleh digunakan jika besarnya
manfaat yang diharapkan melebihi besarnya risiko terhadap janin.
Kategori kehamilan dan Pada ibu menyusui, sertraline dapat diserap ke dalam ASI walau jumlahnya hanya sedikit.
menyusui Konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter sebelum mengonsumsi obat ini agar dokter dapat
menimbang manfaat dan risikonya.
Tidak dianjurkan menghentikan atau mengganti obat antidepresan yang sudah rutin dikonsumsi,
seperti sertraline, saat kehamilan dan menyusui. Diskusikan mengenai hal ini kepada dokter.

Bentuk Tablet
Peringatan:
 Konsumsi antidepresan dapat meningkatkan risiko untuk bunuh diri pada anak-anak dan orang dewasa di bawah 24
tahun, dalam 1-2 bulan di awal konsumsi. Kare itu, perlu perhatian khusus terhadap perubahan perilaku penderita
selama 1-2 bulan pertama. Diskusikan dengan dokter mengenai risiko dan manfaatnya.
 Tidak dianjurkan dikonsumsi oleh anak-anak usia di bawah 6 tahun. Penggunaan pada anak-anak usia 6 tahun ke atas
hanya untuk OCD.
 Sertraline tidak boleh digunakan untuk pasien gangguan bipolar, karena dapat mengakibatkan gejala penyakit
memburuk.
 Hindari penggunaan sertraline bersama dengan antibiotik linezolid, obat fentanyl dan diuretik.
 Hati-hati penggunaan pada orang berusia di atas 65 tahun, men derita penyakit jantung, gangguan ginjal, gangguan
hati, epilepsi, diabetes, glaukoma, kelainan darah, serta menjalani terapi elektrokonvulsif (ECT).
 Jangan menghentikan konsumsi sertraline secara tiba-tiba atau tanpa berkonsultasi dengan dokter.
 Jika terjadi reaksi alergi atau overdosis, segera temui dokter.
Dosis Sertraline
Takaran penggunaan sertraline berbeda-beda bagi tiap penderita. Penentuan dosis ini tergantung pada jenis kondisi, tingkat
keparahannya, serta respons tubuh pasien terhadap obat. Tabel berikut ini akan menjelaskan dosis sertraline yang umumnya
diresepkan untuk pasien dewasa.
Jenis Penyakit Dosis

Depresi dan OCD Dewasa: 50 mg per hari.


Dosis maksimum 200 mg per hari.

Gangguan panik, PTSD,
Dewasa: 25-50 mg per hari.
dan gangguan kecemasan
Dosis maksimum 200 mg per hari.
sosial
Untuk anak-anak penderita OCD yang berusia 6-12 tahun, dosis sertraline yang diberikan pada awal penggunaan adalah 25 mg
per hari. Sedangkan dosis untuk pasien berusia 13-17 tahun sama dengan dewasa, yaitu 50 mg per hari. Dosis dapat
ditingkatkan hingga dosis maksimum 200 mg.
Mengonsumsi Sertraline dengan Benar
Gunakanlah sertraline sesuai anjuran dokter dan baca aturan pakai yang tertera pada kemasan. Obat ini biasanya dikonsumsi
pagi atau malam hari, sebelum atau sesudah makan.
Penderita diabetes yang mengonsumsi sertraline dianjurkan untuk rutin memeriksakan kadar gula darah karena obat ini dapat
memengaruhi kadar gula dalam darah seseorang. Gunakanlah tabir surya karena sertraline berpotensi membuat kulit lebih
sensitif terhadap sinar matahari.
Sertraline membutuhkan waktu sekitar setengah bulan untuk dirasakan manfaatnya, dan hingga satu setengah bulan agar
efeknya maksimal.
Berilah jarak waktu yang cukup antara satu dosis dengan dosis berikutnya. Usahakan untuk mengonsumsi sertraline pada jam
yang sama setiap harinya guna memaksimalkan efek obat.
Bagi pasien yang lupa mengonsumsi sertraline, disarankan untuk segera melakukannya begitu ingat, jika jeda dengan jadwal
konsumsi berikutnya tidak terlalu dekat. Jika sudah dekat, abaikan dan jangan menggandakan dosis.
Interaksi Sertraline dengan Obat Lain
Konsultasikan kepada dokter mengenai penggunaan sertraline bersamaan dengan obat-obatan berikut ini untuk menghindari
interaksi obat yang tidak diinginkan.
 Meningkatkan risiko kelebihan zat kimia serotonin (sindrom serotonin) jika digunakan bersama antibiotik linezolid,
fentanyl, tramadol, lithium, dan antidepresan trisiklik.
 Menghambat pembuangan obat jika digunakan dengan cimetidine.
 Meningkatkan risiko perdarahan jika digunakan bersama dengan aspirin, obat antiinflamasi nonsteroid
(OAINS), warfarin, dan ticlopidine.
 Menaikkan risiko gangguan irama jantung jika digunakan bersama dengan antipsikotik.
Kenali Efek Samping dan Bahaya Sertraline
Efek samping yang mungkin timbul dari konsumsi sertraline adalah:
 Pusing.
 Lemas.
 Mengantuk.
 Mual.
 Diare atau konstipasi.
 Sakit kepala.
 Gelisah.
 Mulut kering.
 Kesemutan.
Segera temui dokter bila timbul keluhan:
 Sindrom serotonin dengan gejala meliputi pusing, mual, berkeringat, muntah, tremor, kaku otot, mudah marah,
halusinasi, delusi, jantung berdebar, kejang, hingga hilang kesadaran.
 Sindrom Steven-Johnson.
 Perdarahan.
Nama Generik: FluvoxamineMerek: Hanya generik. Tidak ada merek.
Penggunaan
Untuk apa fluvoxamine?
Fluvoxamine umumnya digunakan untuk mengobati kondisi mental obsesif-kompulsif (OCD). Obat ini membantu mengendalikan
pemikiran persisten (obsesi) dan mendesak untuk melakukan tugas berulang (dorongan seperti cuci tangan, menghitung,
memeriksa) yang mengganggu kehidupan sehari-hari. Fluvoxamine termasuk kelas obat yang dikenal sebagai selective
serotonin reuptake inhibitor (SSRI). Obat ini bekerja dengan membantu mengembalikan keseimbangan kimia otak tertentu yang
disebut serotonin yang membantu mengelola pikiran dan suasana hati.
Obat ini juga dapat digunakan untuk mengobati depresi dan gangguan stres pasca-trauma.
Bagaimana cara penggunaan fluvoxamine?
Ikuti aturan yang diberikan oleh dokter atau apoteker sebelum memulai pengobatan. Jika Anda memiliki pertanyaan,
konsultasikanlah pada dokter atau apoteker Anda.
Gunakan obat ini dengan atau tanpa makanan seperti yang diarahkan oleh dokter Anda, biasanya sekali sehari pada waktu
tidur, atau dua kali sehari (sekali di pagi hari dan sekali pada waktu tidur). Jika Anda minum obat ini dua kali sehari dengan dosis
yang tidak sama, maka yang lebih besar dari 2 dosis harus diminum pada waktu tidur.

Dosis didasarkan pada kondisi medis, respon terhadap terapi, usia, dan obat-obatan lain yang mungkin Anda gunakan. Pastikan
untuk memberi tahu dokter dan apoteker tentang semua produk yang Anda gunakan (termasuk obat resep, nonresep, dan
produk herbal). Pada anak-anak, dosis juga didasarkan pada usia dan jenis kelamin mereka. Untuk mengurangi risiko efek
samping, dokter mungkin mengarahkan Anda untuk memulai obat ini pada dosis rendah dan secara bertahap akan
meningkatkan dosis Anda. Ikuti petunjuk dokter dengan hati-hati.

Jangan meningkatkan dosis atau menggunakan obat ini lebih sering atau lebih lama dari yang ditentukan. Kondisi Anda tidak
akan membaik lebih cepat, dan risiko efek samping akan meningkat. Minum obat ini secara rutin untuk mendapatkan
manfaatnya yang optimal. Untuk membantu Anda mengingat, minumlah obat ini di waktu yang sama setiap hari.
Penting untuk terus minum obat ini bahkan jika Anda merasa baik. Jangan berhenti minum obat ini tanpa berkonsultasi dengan
dokter Anda. Beberapa kondisi bisa menjadi lebih buruk ketika obat ini tiba-tiba berhenti. Juga, Anda mungkin mengalami gejala
seperti perubahan suasana hati, sakit kepala, kelelahan, perubahan tidur, dan perasaan singkat mirip dengan sengatan listrik.
Untuk mencegah gejala-gejala ini saat Anda menghentikan pengobatan dengan obat ini, dokter dapat mengurangi dosis secara
bertahap. Konsultasikan dengan dokter atau apoteker untuk lebih jelasnya. Laporkan gejala baru atau yang memburuk segera.

Mungkin bisa memakan waktu hingga beberapa minggu sebelum Anda mendapatkan manfaat penuh dari obat ini.

Beri tahu dokter jika kondisi Anda tetap atau memburuk.


Bagaimana cara penyimpanan fluvoxamine?
Obat ini paling baik disimpan pada suhu ruangan, jauhkan dari cahaya langsung dan tempat yang lembap. Jangan disimpan di
kamar mandi. Jangan dibekukan. Merek lain dari obat ini mungkin memiliki aturan penyimpanan yang berbeda. Perhatikan
instruksi penyimpanan pada kemasan produk atau tanyakan pada apoteker Anda. Jauhkan semua obat-obatan dari jangkauan
anak-anak dan hewan peliharaan.                            
Jangan menyiram obat-obatan ke dalam toilet atau ke saluran pembuangan kecuali bila diinstruksikan. Buang produk ini bila
masa berlakunya telah habis atau bila sudah tidak diperlukan lagi. Konsultasikan kepada apoteker atau perusahaan
pembuangan limbah lokal mengenai bagaimana cara aman membuang produk Anda.
Dosis
Informasi yang diberikan bukanlah pengganti dari nasihat medis. SELALU konsultasikan pada dokter atau apoteker Anda
sebelum memulai pengobatan.
Bagaimana dosis fluvoxamine untuk orang dewasa?
Dosis umum dewasa untuk Obsessive Compulsive Disorder (OCD)

Dosis awal tablet immediate-release: 50 mg oral sekali sehari pada waktu tidur.

Dosis pemeliharaan: 100 sampai 300 mg per hari. Dosis dapat ditingkatkan di 50 mg bertahap setiap 4 – 7 hari, jika dapat
ditoleransi, sampai manfaat terapeutik tercapai optimal.

Dosis maksimum: 300 mg per hari.


Dianjurkan bahwa dosis harian total lebih dari 100 mg harus diberikan dalam dua dosis yang terbagi. Jika dosis tidak sama,
dosis yang lebih besar harus diberikan pada waktu tidur.
Dosis awal kapsul extended-release: 100 mg sekali per hari.

Fluvoxamine dalam bentuk kapsul extended-release harus diberikan, dengan atau tanpa makanan, sebagai dosis tunggal pada
waktu tidur.

Dalam uji klinis terkontrol untuk menentukan efektivitas fluvoxamine versi kapsul extended-release pada kasus OCD, dosis pada
pasien dititrasi hingga 50 mg secara bertahap dalam rentang dosis 100 – 300 mg/hari. Alhasil, dosis harus ditingkatkan hingga
50 mg setiap minggu, jika dapat ditoleransi, sampai manfaat terapeutik optimal tercapai, tetapi tidak melebihi 300 mg per hari.
Dosis umum dewasa untuk Depresi

Diteliti:

Dosis awal: 50 mg per oral sekali sehari pada waktu tidur

Dosis pemeliharaan : 100 – 300 mg per hari. Dosis dapat ditingkatkan di 50 bertahap mg setiap 4 – 7 hari, jika dapat ditoleransi,
sampai manfaat terapeutik optimal tercapai. Total dosis harian lebih dari 100 mg harus diberikan dalam dua dosis terbagi. Jika
dosis tidak sama, dosis yang lebih besar harus diberikan pada waktu tidur.

Dosis umum dewasa untuk Panic Disorder

Diteliti:

Dosis awal: 50 mg per oral sekali sehari pada waktu tidur

Dosis pemeliharaan : 100 – 300 mg per hari. Dosis dapat ditingkatkan hingga 50 mg secara bertahap setiap 4 – 7 hari, jika dapat
ditoleransi, sampai manfaat terapeutik optimal tercapai. Total dosis harian lebih dari 100 mg harus diberikan dalam dua dosis
terbagi. Jika dosis tidak sama, dosis yang lebih besar harus diberikan pada waktu tidur.
Dosis umum dewasa untuk Social Anxiety Disorder

Dosis awal kapsul extended-release: 100 mg 1 kali per hari.

Fluvoxamine kapsul extended-release harus diberikan, dengan atau tanpa makanan, sebagai dosis tunggal pada waktu tidur.

Dalam uji klinis terkontrol untuk menentukan efektivitas fluvoxamine versi kapsul extended-release pada kasus social anxiety
disorder, dosis pada pasien dititrasi hingga 50 mg secara bertahap dalam rentang dosis 100 – 300 mg/hari. Alhasil, dosis harus
ditingkatkan hingga 50 mg setiap minggu, jika dapat ditoleransi, sampai manfaat terapeutik optimal tercapai, tetapi tidak melebihi
300 mg per hari.
Bagaimana dosis fluvoxamine untuk anak-anak?
Dosis umum anak untuk Obsessive Compulsive Disorder

8 – 11 tahun:

Dosis awal tablet immediate-release: 25 mg oral sekali sehari pada waktu tidur.

Dosis pemeliharaan: 25 – 100 mg secara oral dua kali sehari. Dosis dapat ditingkatkan hingga 25 mg bertahap setiap 4 – 7 hari,
jika dapat ditoleransi, sampai dosis maksimum 200 mg per hari. Total dosis harian lebih dari 50 mg harus diberikan dalam dua
dosis terbagi. Jika dua dosis terbagi tidak sama, dosis yang lebih besar harus diberikan pada waktu tidur.
11 – 17 tahun:

Dosis awal:
Immediate-release: 25 mg oral sekali sehari pada waktu tidur.

Dosis pemeliharaan: 25-150 mg secara oral dua kali sehari. Dosis dapat ditingkatkan hingga 25 mg bertahap setiap 4 – 7 hari,
jika dapat ditoleransi, sampai dosis maksimum 300 mg per hari. Total dosis harian lebih dari 50 mg harus diberikan dalam dua
dosis terbagi. Jika dua dosis terbagi tidak sama, dosis yang lebih besar harus diberikan pada waktu tidur
Dalam dosis apakah fluvoxamine tersedia?
Fluvoxamino tersedia dalam dosis-dosis sebagai berikut.
 kapsul extended-release 24 jam, oral, maleat: 100 mg, 150 mg
 tablet, oral: 25 mg, 50 mg, 100 mg
Efek Samping
Efek samping apa yang dapat dialami karena fluvoxamine?
Cari bantuan medis segera jika Anda mengalami tanda-tanda reaksi alergi berikut ini: gatal-gatal, kesulitan bernapas,
pembengkakan wajah, bibir, lidah, atau tenggorokan.
Laporkan setiap gejala baru atau memburuk dengan dokter Anda, seperti: suasana hati atau perubahan perilaku, kecemasan,
serangan panik, kesulitan tidur, atau jika Anda merasa impulsif, mudah marah, gelisah, bermusuhan, agresif, gelisah, hiperaktif
(mental atau fisik), tertekan, atau memiliki pikiran tentang bunuh diri atau menyakiti diri sendiri.

Hubungi dokter jika Anda mengalami:


 kejang (konvulsi)
 perubahan berat badan atau nafsu makan
 mudah memar atau perdarahan yang tidak biasa
 pikiran kalut tidak terkontrol, perilaku nekat (mudah mengambil risiko), perasaan kebahagiaan ekstrim atau mudah
tersinggung
 mudah marah/terganggu, halusinasi, refleks terlalu aktif, muntah, diare, kehilangan koordinasi, pingsan
 otot sangat kaku (rigid), demam tinggi, berkeringat, kebingungan, detak jantung cepat atau tidak rata, tremor, merasa
seperti Anda akan pingsan
 sakit kepala, bicara cadel, kelemahan yang parah, kram otot, merasa goyah, dangkal pernapasan (pernapasan
mungkin berhenti)
Efek samping yang umum mungkin termasuk:
 mual, diare, gas, kehilangan nafsu makan
 peningkatan berkeringat, ruam kulit ringan
 pusing, mengantuk, kelemahan, menguap
 kecemasan, masalah tidur (insomnia)
 mulut kering, sakit tenggorokan
 periode menstruasi yang berat
 nyeri otot
 penurunan gairah seks, ejakulasi normal, kesulitan orgasme
Tidak semua orang mengalami efek samping ini. Mungkin ada beberapa efek samping yang tidak disebutkan di atas. Bila Anda
memiliki kekhawatiran mengenai efek samping tertentu, konsultasikanlah pada dokter atau apoteker Anda.
Pencegahan & Peringatan
Apa saja yang harus diketahui sebelum menggunakan fluvoxamine?
Sebelum menggunakan Flutamide, hubungi dokter dan apoteker jika Anda alergi terhadap fluvoxamine, obat lain, atau salah
satu bahan dalam tablet fluvoxamine dan kapsul extended-release. Tanyakan kepada dokter atau apoteker untuk daftar
bahannya.
Hubungi dokter Anda jika Anda sedang dalam pengobatan alosetron (Lotronex), astemizol (Hismanal), cisapride (Propulsid),
pimozide (Orap), Ramelteon (Rozerem), terfenadin (Seldane ), Tizanidine (Zanaflex), atau thioridazine. Dokter Anda mungkin
akan memberitahu Anda untuk tidak mengonsumsi fluvoxamine.
Hubungi dokter jika Anda mengambil obat berikut atau jika Anda telah berhenti menggunakan mereka dalam 14 hari terakhir:
monoamine oxidase (MAO) inhibitor; phenelzine (Nardil), rasagiline (Azilect), selegiline (Eldepryl, Emsam, Zelapar), dan
tranylcypromine (Parnate). Dokter Anda mungkin akan memberitahu Anda untuk tidak mengaonsumsi fluvoxamine. Jika Anda
berhenti mengonsumsi fluvoxamine, Anda harus menunggu setidaknya 14 hari sebelum Anda mulai untuk mengambil inhibitor
MAO.
Hubungi dokter dan apoteker apa saja obat-obatan resep, nonresep, dan vitamin yang Anda sedang konsumsi, atau rencanakan
untuk mengonsumsi. Pastikan untuk menyebutkan salah satu hal berikut: alprazolam (Xanax); antikoagulan (pengencer darah)
dan obat anti-inflamasi nonsteroid lainnya; beta-blockers seperti metoprolol (Lopressor, Toprol) dan propranolol (Inderal, di
Inderide); buspirone (BuSpar); carbamazepine (Tegretol); clopidogrel (Plavix), clozapine (Clozaril); siklosporin (Neoral,
Sandimmune); dextromethorphan (dalam obat batuk); diazepam (Valium); diltiazem (Cardizem); diuretik (pil air); fentanil (Abstral,
Actiq, Fentora, Onsolis, orang lain); haloperidol (Haldol); ketoconazole (Nizoral); lithium; obat untuk sakit kepala migrain seperti
almotriptan (Axert), eletriptan (Relpax), frovatriptan (Frova), Naratriptan (Amerge), rizatriptan (Maxalt), sumatriptan (Imitrex), dan
zolmitriptan (Zomig); metadon (Dolophine, Methadose); mexiletine (Mexitil); metoclopramide; midazolam (); omeprazole
(Prilosec, Zegerid); obat lain untuk kegelisahan, depresi, atau penyakit mental; fenitoin (Dilantin); sibutramine (Meridia); tacrine
(Cognex); teofilin (Theo-Dur); tramadol (Ultram, di Ultracet); triazolam (Halcion); dan quinidine. Dokter Anda mungkin perlu
mengubah dosis obat Anda atau monitor Anda dengan hati-hati untuk efek samping.
Beri tahu dokter apa produk herbal dan suplemen gizi yang kita pakai, terutama produk yang mengandung St John’s wort dan
tryptophan.
Beri tahu dokter jika Anda pernah menenggak alkohol dalam jumlah besar, menggunakan narkoba, atau menyalahgunakan obat
resep secara berlebihan. Informasikan pula pada dokter jika Anda pernah mengalami kejang, jantung, ginjal, adrenal, atau
penyakit hati.
Hubungi dokter jika Anda sedang hamil, terutama jika Anda berada di beberapa bulan terakhir kehamilan Anda, berencana untuk
hamil atau menyusui. Jika Anda hamil sewaktu mengonsumsi fluvoxamine, hubungi dokter Anda. Fluvoxamine dapat
menyebabkan masalah pada bayi baru lahir setelah persalinan jika diambil selama bulan-bulan terakhir kehamilan.
Jika Anda menjalani operasi, termasuk operasi gigi, beritahu dokter Anda memakai fluvoxamine.
Anda harus tahu bahwa obat ini mungkin akan membuat Anda mengantuk atau mempengaruhi keterampilan penilaian, berpikir,
atau motorik Anda. Jangan mengendarai mobil atau mengoperasikan mesin sampai Anda tahu bagaimana obat ini
mempengaruhi Anda.
Ingat bahwa alkohol dapat menambah rasa kantuk yang disebabkan oleh obat ini. Anda tidak boleh minum alkohol saat
mengonsumsi fluvoxamine.
Beri tahu dokter jika Anda merokok. Merokok dapat menurunkan efektivitas obat ini.
Anda harus tahu bahwa fluvoxamine dapat menyebabkan angle-closure glaucoma (peningkatan tekanan pada mata yang dapat
menyebabkan hilangnya penglihatan). Bicarakan dengan dokter Anda tentang memiliki pemeriksaan mata sebelum Anda mulai
minum obat ini. Jika Anda mengalami mual, sakit mata, perubahan penglihatan, seperti melihat lingkaran berwarna di sekitar
lampu, dan pembengkakan atau kemerahan di atau sekitar mata, hubungi dokter Anda atau mendapatkan perawatan medis
darurat segera.
Apakah fluvoxamine aman untuk ibu hamil dan menyusui?
Tidak ada penelitian yang memadai mengenai risiko penggunaan obat ini pada ibu hamil atau menyusui. Selalu konsultasikan
kepada dokter untuk mempertimbangkan potensi manfaat dan risiko sebelum menggunakan obat ini. Obat ini termasuk ke dalam
risiko kehamilan kategori C menurut US Food and Drugs Administration (FDA)
Kategori risiko kehamilan FDA referensi berikut:
• A = tidak ada risiko
• B = tidak ada risiko dalam beberapa studi
• C = mungkin ada beberapa risiko
• D = bukti positif dari risiko
• X = kontraindikasi
• N = tidak diketahui
Interaksi
Obat-obatan apa yang mungkin berinteraksi dengan fluvoxamine?
Interaksi obat dapat mengubah kinerja obat Anda atau meningkatkan risiko efek samping yang serius. Tidak semua
kemungkinan interaksi obat tercantum dalam dokumen ini. Simpan daftar semua produk yang Anda gunakan (termasuk obat-
obatan resep/nonresep dan produk herbal) dan konsultasikan pada dokter atau apoteker. Jangan memulai, memberhentikan,
atau mengganti dosis obat apapun tanpa persetujuan dokter.
Mengonsumsi fluvoxamine dengan obat lain yang membuat Anda mengantuk atau memperlambat pernapasan Anda dapat
meningkatkan efek samping obat. Tanyakan kepada dokter Anda sebelum minum fluvoxamine dengan pil tidur, obat nyeri
narkotik, relaxer otot, atau obat untuk kegelisahan, depresi, atau kejang.

Banyak obat dapat berinteraksi dengan fluvoxamine. Tidak semua interaksi yang mungkin tercantum di sini. Beritahu dokter
tentang semua pengobatan dan apa Anda baru mulai atau sudah berhenti menggunakan selama pengobatan fluvoxamine,
terutama:
 methadone, mexiletine, St. John’s wort, theophylline, tramadol, tryptophan
 obat pengencer darah–warfarin, Coumadin, Jantoven
 obat untuk mengobati gangguan mood, gangguan pikiran, atau gangguan jiwa seperti clozapine, lithium, antidepresan,
atau antipsikotik
 obat sakit kepala–sumatriptan, rizatriptan, zolmitriptan, dll
 obat penenang–diazepam, alprazolam, midazolam, triazolam, Valium, Xanax.
Apakah makanan atau alkohol dapat berinteraksi dengan fluvoxamine?
Obat-obatan tertentu tidak boleh digunakan pada saat makan atau saat makan makanan tertentu karena interaksi obat dapat
terjadi. Mengonsumsi alkohol atau tembakau dengan obat-obatan tertentu juga dapat menyebabkan interaksi terjadi. Diskusikan
penggunaan obat Anda dengan makanan, alkohol, atau tembakau dengan  penyedia layanan kesehatan Anda.
Menggunakan obat ini dengan salah satu dari berikut biasanya tidak dianjurkan, tapi mungkin tidak dapat dihindari dalam
beberapa kasus. Jika digunakan bersama-sama, dokter Anda dapat mengubah dosis atau seberapa sering Anda menggunakan
obat ini, atau memberikan instruksi khusus tentang penggunaan makanan, alkohol, atau tembakau.
 tembakau
Kondisi kesehatan apa yang dapat berinteraksi dengan fluvoxamine?
Kondisi kesehatan lain yang Anda miliki bisa memengaruhi penggunaan obat ini. Selalu beri tahu dokter jika Anda memiliki
masalah kesehatan lain, terutama:
 gangguan bipolar (penyakit jiwa dengan mania dan depresi), sejarah
 masalah pendarahan
 glaukoma
 hiponatremia (natrium rendah dalam darah)
 mania (perasaan gembira), riwayatnya
 kejang (kejang-kejang), atau riwayatnya – gunakan dengan hati-hati. Mungkin membuat kondisi lebih buruk
 penyakit hati – gunakan dengan hati-hati. Efek dapat meningkat karena lambatnya eksresi obat dari tubuh.
Overdosis
Apa yang harus saya lakukan pada keadaan gawat darurat atau overdosis?
Pada kasus gawat darurat atau overdosis, hubungi penyedia layanan gawat darurat lokal (112) atau segera ke unit gawat
darurat rumah sakit terdekat.
Gejala overdosis mungkin meliputi:
• pupil membesar (lingkaran hitam di tengah mata)
• ketidakseimbangan
• pusing
• mengantuk
• mual
• muntah
• diare
• sulit bernafas
• perubahan dalam sekejap
• gemetar tak terkontrol pada salah satu bagian tubuh
• kejang
• perubahan kewaspadaan
• hilang kesadaran
Apa yang harus saya lakukan bila melewatkan satu dosis?
Apabila Anda melupakan satu dosis obat ini, minum sesegera mungkin. Namun bila sudah mendekati waktu dosis berikutnya,
lewati dosis yang terlupakan dan kembali ke jadwal dosis yang biasa. Jangan menggandakan dosis.

Anda mungkin juga menyukai