Anda di halaman 1dari 22

MAKALAH SENI KULINER

LIPATAN DAUN

DOSEN SENI KULINER :


Dra. WIRNELIS SYARIF, M.Pd
JULIANA SIREGAR, S.Pd,. M.Pd.T

OLEH :
FARELINA WAJDI ( 19075069 )

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA


JURUSAN ILMU KESEJAHTERAAN KELUARGA
FAKULTAS PARIWISATA DAN PERHOTELAN
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2020
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan sehingga
kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa pertolongan-Nya
tentunya kami tidak akan sanggup untuk menyelesaikan makalah ini dengan baik.
Shalawat serta salam semoga terlimpah curahkan kepada baginda tercinta kita yaitu
Nabi Muhammad SAW yang kita nanti-natikan syafa’atnya di akhirat nanti.

Kami mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehat-Nya,
baik itu berupa sehar fisik maupun akal pikiran, sehingga penulis mampu untuk
menyelesaikan pembuatan makalah sebagai tugas dari mata kuliah Seni Kuliner dengan
materi Lipatan Daun.

Kami tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan
masih banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu, penulis
mengharapkan kritik serta saran dari pembaca untuk makalah ini, supaya makalah ini
nantinya dapat menjadi makalah yang lebih baik lagi. Demikian, dan apabila terdapat
banyak kesalahan pada makalah ini kami mohon maaf yang sebesar-besarnya.

Demikian, semoga makalah ini dapat bermanfaat. Terima kasih.

Padang, 20 Februari 2020


 

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ...................................................................................................i

DAFTAR ISI .................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN..............................................................................................1
A. Latar Belakang Masalah ............................................................................1
B. Rumusan Masalah ......................................................................................1
C. Tujuan Penulisan Makalah ........................................................................1
D. Manfaat penulisan ......................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN ..............................................................................................2


A. Pengertian Lipatan Daun..........................................................................2
B. Kegunaan Lipatan Daun...........................................................................5
C. Jenis Lipatan Daun ...................................................................................8
D. Bentuk Dekorasi Dari Daun Yang Dapat Dibuat.................................14

BAB III PENUTUP ....................................................................................................17


A. Kesimpulan ..............................................................................................17
B. Saran ........................................................................................................17

DAFTAR RUJUKAN..................................................................................................18

ii
1

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Seni melipat daun berasal dari Negara Siam/Thailand dimana sebagian besar
masyarakatnya yang beragama Buddha menggunakannya untuk keperluan pemujaan
dan sembahyang di vihara sebagai sesaji yang sudah merupakan tradisi. Untuk
mendukung penampilan hidangan sesaji agar menjadi lebih menarik, diciptakanlah
dekorasi pada hidangan sesaji dengan menggunakan daun (Erwin. T. Lilly: 2008).
Salah satu faktor keberhasilan dalam penyajian hidangan, selain dilihat dari rasa
dan bentuk makanan adalah juga berasal dari unsur dekorasi pada hidangan yang
disajiakan. Karena dekorasi juga mendukung penampilan hidangan sesaji tersebut
sehingga memiliki nilai tersendiri (Erwin. T. Lilly: 2008).

B. Rumusan Masalah
1. Pengertian Lipatan Daun
2. Kegunaan Lipatan Daun
3. Jenis Lipatan Daun
4. Bentuk Dekorasi Dari Daun Yang Dapat Dibuat

C. Tujuan Penulisan Makalah


1. Mengetahui apa itu Lipatan Daun
2. Mengetahui apa saja Kegunaan Lipatan Daun
3. Mengetahui Jenis Lipatan Daun
4. Mengetahui Bentuk Dekorasi Dari Daun Yang Dapat Dibuat

D. Manfaat Penulisan
Manfaat dari penulisan makalah ini yaitu mengetahui apa saja dun yang dapat
digunakan sebagai wadah dan dekorasi makanan serta menambah pengetahuan
dalam bidang seni makanan dalam bentuk penyajiannya.
2

BAB II
LIPATAN DAUN

A. Pengertian Lipatan Daun

Lipatan daun adalah salah satu cabang seni melipat daun yang merupakan unsur
penunjang estetika hidangan agar tampil lebih indah dan menarik. Salah satu kunci
keberhasilan dalam penyajian hidangan selain rasa dan bentuk makanan adalah
unsur dekorasi pada hidangan yang disajikan. Dekorasi penyajian mendukung
penampilan hidangan yang disajikan sehingga mempunyai nilai tersendiri. Daun
pisang, daun pandan daun kelapa bagian pucuk berwarna kuning (Janur) di
masyarakat Indonesia tidak asing lagi karena daun pisang, daun pandan dan daun
kelapa banyak dijumpai di seluruh wilayah nusantara. Daun- daun tersebut
umumnya digunakan sebagai alas hidangan, wadah hidangan, pembungkus
hidangan dan sebagai hiasan hidangan. Tetapi tidak semua daun pisang bisa
digunakan hanya daun pisang batu, kepok atau raja karena ketiga macam daun ini
tidak memberikan noda pada makanan.

Daun yang dapat digunakan sebagai dekorasi hidangan adalah:


1. Daun pisang

Gambar 1. Daun Pisang


Sumber : Tokopedia
Daun Pisang dipercaya sebagai pembungkus alami yang sangat serbaguna
dan relatif sangat mudah ditemukan. Daun Pisang dapat digunakan sebagai
pembungkus Lemper, Jongkong, Tempe, Nagasari, Nasi Kebuli Bakar, dan
Klepon. Daun pisang akan menjadi semakin kuat dan elastis jika daun pisang
terlebih dahulu dipanaskan di atas api kecil sehingga daun menjadi layu. Selain
mudah dilipat, Daun Pisang ini juga mudah dibersihkan dengan hanya mengelap
permukaan daun dengan kain lap. Namun, tidak semua Daun Pisang baik
digunakan untuk pembungkus makanan. Daun Pisang yang cocok digunakan
yaitu daun pisang raja, daun pisang batu dan daun pisang kepok. Selain Daun
Pisang tersebut maka makanan yang dihasilkan/ dibungkus akan berwarna
kehitaman.

a. Ciri – ciri Daun Pisang Kepok:


1) Warna daun hijau cerah
2) Bentuk daun lebar dan kaku
3) Tulang daunnya lebar dan besar
4) Tekstur daunnya kaku dan regas
3

b. Ciri – ciri Daun Pisang Raja:


1) Warna daun hijau cerah
2) Bentuk daun tidak terlalu lebar dan kaku
3) Tulang daunnya lebar dan besar
4) Tekstur daunnya kaku dan regas

c. Ciri – ciri Daun Pisang Batu:


1) Warna daun hijau tua
2) Bentuk daun tidak terlalu lebar dan kaku
3) Tulang daunnya lebar dan besar
4) Tekstur daunnya lembut / lemas

Cara menangani Daun Pisang:

1) Setelah daun dipetik, lepaskan dari pelepahnya dilayukan dengan cara


dibiarkan pada suhu kamar selama 24 jam.
2) Cara ini akan menghasilkan produk-produk bentuk lipatan, alas hidang,
wadah hidang maupun bungkusan yang bagus.
3) Cuci bersih daun pisang, tiriskan jika akan dikeringkan harus menggunakan
serbet yang kering dan bersih.
4) Jika daun pisang akan disobek untuk menghilangkan seratseratnya cara yang
benar adalah sbb:
a) Sobek daun pisang dengan posisi warna hijau tua di atas (telungkup)
b) Sobek serat daun perlahan-lahan kearah kir
5) Untuk menghasilkan produk-produk bentuk lipatan, alas hidang, wadah
hidang maupun bungkusan yang bagus, daun pisang jangan dijemur apalagi
dipanggang/dilayukan diatas api. Jika mendesak lebih baik diblanching
dimasukkan air mendidih sebentar, lalu ditiriskan.

2. Daun Klobot

Gambar 2. Daun Klobot


Sumber : Info Seputar Kuliner
4

Daun pembungkus jagung juga memiliki fungsi sebagai pembungkus


makanan seperti Angling (makanan tradisional dari Kuningan, Jawa Barat yang
terbuat dari singkong), Botok dan Wajik. 
3. Daun Ganyong

Gambar 3. Daun Ganyong


Sumber : Bobo-Grid.id
Ganyong adalah tanaman umbi-umbian yang dapat dimakan dan kebanyakan
digunakan sebagai makanan cadangan. Tumbuh subur di daerah Jawa dan
Sumatera. Di Jawa dikenal dengan nama Ganyong ataupun Tasbeh, sedangkan
di Sumatera dikenal dengan nama ubi pikul. Bentuk daunnya menyirip panjang
seperti daun pisang, berwarna hijau, namun ujung daunnya berwarna hijau
keunguan. Daun Ganyong dapat digunakan sebagai pembungkus makanan.
Seperti, Papais (makanan yang berasal dari Subang, Jawa Barat terbuat dari
tepung ganyong dengan isian gula merah ditengahnya,red) dan Tape.
4. Daun pandan

Gambar 4. Lipatan daun pandan


Sumber : Diah Didi’s
Daun Pandan adalah tumbuhan yang memiliki daun beraroma wangi yang
khas. Daunnya merupakan komponen penting dalam tradisi masakan Indonesia
dan Negara Asia Tenggara lainnya. Daun Pandan memberikan aroma yang khas
pada makanan, sehingga sangat cocok digunakan dalam pembuatan kue, dan
pewarna makanan. Daun Pandan cocok digunakan sebagai pembungkus
makanan seperti Lupis, Ketupat, Kue Lampu-lampu atau Papaco dari Sulawesi.
Daun Pandan yang baik digunakan untuk pembungkus makanan adalah daun
pandan yang jenisnya besar dan lebar sekitar 5-8 cm. Disimpan dengan cara
membungkus dengan koran di dalam lemari pendingin yang diletakkan pada rak
penyimpanan buah atau sayur. 

Cara Menangani Daun Pandan:

a. Pilih daun pandan yang cukup tua


b. Warna hijau cerah
c. Setelah daun pandan dipetik segera digunakan
d. Jika terpaksa harus ditunda, simpan ditempat yang sejuk agar tidak layu
misalnya didekat bak cuci, kamar mandi, atau dalam almari pendingin.
5

5. Daun kelapa(janur)

Gambar 5. Daun Kelapa


Sumber : Kurio
Daun Kelapa sangat cocok untuk membungkus makanan. Daun Kelapa yang
sangat cocok digunakan adalah daun kelapa yang masih muda. Untuk menjaga
kesegaran dapat disimpan ditempat yang sejuk selama sehari.  Contoh makanan
yang dapat dibungkus dengan Daun Kelapa yaitu, Clorot, Ketupat, Dumbeg
(makanan khas kota Rembang, Jawa Tengah yang terbuat dari tepung nasi yang
diberi bumbu gula kelapa dan bentuknya kerucut,red), Legondo (masakan khas
kota Gede, Jogjakarta terbuat dari ketan dengan isian daging cincang,red), dan
Lapet Ketan.

Cara Menangani Daun Kelapa/Janur:

a. Setelah daun kelapa / janur dipetik, segera digunakan agar menghasilkan


hiasan hidangan yang bagus.
b. Jika terpaksa harus ditunda penggunaannya, simpan daun kelapa/janur
ditempat yang sejuk agar daun tidak cepat layu dan berubah menjadi
kemerah – merahan, misalnya didekat bak cuci, kamar mandi, atau dalam
almari pendingin tetapi cara ini kurang lazim

B. Kegunaan Lipatan Daun


Kegunaan dekorasi lipatan daun:
1. Tempat penyajian makanan tradisional

Gambar 6. Lipatan daun


Sumber : Wordpress.com
Pada makanan tradisional, lipatan daun sering digunakan untuk tumpeng dan
kue-kue tradisional di Indonesia.
2. Alas hidangan
6

Gambar 7. Alas hidangan


Sumber : IDN Times
Saat sekarang ini banyak rumah makan atau restoran yang menyajikan
makanan beralaskan daun pisang. Selain ramah lingkungan, penggunakan daun
ppisang menjadikan makanan menjadi lebih sehat.
3. Pendukung penampilan hidangan yang mempunyai nilai seni yang tinggi
Saat sekarang ini orang –orang kembali mencari makanan tradisional yang
masih menggunakan bahan alami dan daun pisang serta daun lainnya yang dapat
dijadikan pembungkus makanan. Oleh karena itu, penggunaan daun sebagai alas
dan wadah hidangan makanan menjadikan hidangan tersebut memiliki nilai seni
yang tinggi

C. Jenis Lipatan Daun


Lipatan daun dibagi menjadi dua jenis, yaitu sebagai bungkusan dan alas
makanan dan sebagai hiasan seperti pada tumpeng.
1. Jenis lipatan daun sebagai bungkusan dan alas makanan
Ada banyak makanan tradisional yang menggunakan pembungkus dari daun
pisang maupun daun yang lainnya. Kelebihan makanan yang dibungkus dengan
daun ini adalah aromanya lebih wangi dan bebas bahan kimia, seperti plastik.
Pembungkus makanan tradisional dari daun pisang ini pun memiliki beragam
bentuk dengan namanya masing-masing. Berikut beberapa jenis pembungkus
makanan yang terbuat dari daun pisang :
a. Samir

Gambar 8. Samir
Sumber : Kamus dapurku
Samir merupakan alas makanan yang terbuat dari daun pisang berbentuk
bundar. Biasanya, samir diletakkan di atas piring atau besek makanan. Di
pasar, tempat para penjual menjajakan pecel atau jajan pasar, biasanya
dagangan mereka diberi alas daun pisang berbentuk bundar ini.
b. Pincuk
7

Gambar 9. Pincuk
Sumber : En Savoir Culinaire
Pincuk adalah wadah dari daun pisang yang dilipat menjadi segitiga,
seperti kerucut dengan sematan lidi di bagian ujungnya.
c. Pinjung

Gambar 10. Pinjung


Sumber : En Savoir Culinaire

Pinjung berbentuk seperti piramid. Makanan seperti botok, meniran, dan


bunga rampai biasa dikemas dengan cara dipinjung.
d. Sudi

Gambar 11. Sudi


Sumber : Kaskus
Sudi adalah wadah dari daun pisang yang berbentuk lingkaran, dengan
ujung segitiga lancip di bagian tengahnya. Biasanya, sudi digunakan untuk
wadah lauk kering pada sajian selamatan, kue, jajan pasar, dan lainnya.
e. Takir

Gambar 12. Takir


Sumber : Cizkah.com
8

Takir adalah wadah yang terbuat dari daun pisang dan dilipat hingga
menyerupai mangkok kotak. Di kedua ujung lipatan, harus diberi sematan
lidi agar lebih kuat untuk menampung makanan di dalamnya. Biasanya, takir
dijadikan wadah untuk jajan pasar, makanan basah atau berkuah. Seperti
bubur, jenang sumsum, atau kolak pisang.
f. Sumpil

Gambar 13. Sumpil


Sumber : Kamus dapurku
Sumpil adalah pembungkus makanan dari daun pisang berbentuk segitiga
dan disemat oleh lidi supaya tidak mudah lepas.

g. Tum

Gambar 14. Tum


Sumber : En Savior Culinaire
Tum adalah bungkusan makanan di warung-warung yang disemat
dengan lidi pada bagian atas tengahnya. Tum dianggap sebagai metode
pembungkus makanan yang paling mudah dan dapat mewadahi makanan
berkuah. Cara membungkus makanan dengan tum adalah dengan melipat
kedua ujung daun pisang yang berbentuk persegi ke atas dan disemat lidi.
Biasanya, tum diguynakan untuk membungkus nasi, garang asem, botok, dan
lainnya.
h. Terpelang
9

Gambar 15. Terpelang


Sumber : En Savior Culinaire
Terpelang adalah pembungkus makanan yang dibuat dengan melipat-
lipat daun tanpa menyematkan lidi.
i. Pasung

Gambar 16. Pasung


Sumber : Tribuntraavel.com
Pasung adalah cara membungkus makanan dengan menggulung daun
pisang menjadi kerucut. Selain daun pisang, pasung juga bisa dibuat dengan
daun kelapa.

j. Lemper

Gambar 17. Lemper


Sumber : Tribuntravel.com
Lemper sebenarnya bukan hanya nama makanan, melainkan sebutan
untuk cara membungkus juga, Membungkus lemper dilakukan dengan cara
meletakkan makanan yang akan dibungkus di tengah daun pisang berbentuk
persegi, lalu digulung dan kedua ujungnya disemat dengan lidi.

2. Jenis lipatan daun sebagai hiasan atau dekorasi makanan

a. Lipatan Kuku Jari Tangan


Cara membuat :
1) Ambil 3 (tiga) lembar daun pisang dengan ukuran minimal 20 x 7 cm
atau sesuai dengan kebutuhan (lihat gambar a).
2) Gulung dengan tangan kanan memegang ujung daun sambil tangan kiri
mengontrol ujung serta besar gulungan, usahakan bagian ujung tidak
tertekan (lihat gambar b & foto 1).
10

3) Gulung sampai seluruh daun terpakai lalu atur agar pinggiran daun jatuh
tepat di tengah (lihat gambar c & foto 2)
4) Jepit antara jari tengah dan telunjuk tangan kiri.
5) Buat dua gulungan lagi dengan cara yang sama dan susun / tumpuk
ketiga kelopak dengan jarak ujung ½ cm (lihat gambar d).
6) Staples di bawah garis - garis pertemuan pinggiran daun atau jahit pada
posisi satu titik potong bagian bawah berbentuk runcing (segitiga)
dengan kedua ujung berhadapan (lihat gambar e & foto 3)
7) Lipatan kuku jari tangan bisa digabungkan menjadi beberapa tumpuk
(lihat foto 4)

Gambar 18. Lipatan daun jari tangan


Sumber : Rangkaian daun pisang

b. Lipatan Kuku Garuda


Cara membuat:
1) Ambil satu lembar daun pisang ukuran minknal 12 x 5 cm (lihat gambar
a).
2) Lipat sisi sebelah kanan 45° ke arah dalam (lihat gambar b & foto 1).
3) Kemudian lipat kembali sisi sebelah kanan yang telah dilipat tadi hingga
garis lipatannya sejajar dengan garis tengah daun (lihat gambar c).
4) Lakukan hal yang sama pada sisi daun sebelah kiri (lihat gambar d &
foto 2).
5) Kemudian lipatlah kedua sisi pada daun tersebut ke arah dalam (gambar
e & foto 3).
6) Lakukanlah hal yang sama pada sisi daun sebelah kiri (lihat gambar f &
foto 4).
7) Terakhir buang sisa daun yang berlebih, tetapi sebelum membuang sisa
daun jahitlah dari arah dalam atau jepit daun tersebut dengan
menggunakan staples (lihat gambar f).
8) Buat sebanyak yang diperlukan dan siap untuk dirangkai, su sun lipatan
dalam rangkaian dengan jarak minimal ½ cm atau sesuai selera (lihat
foto 5).
9) Bentuk Kuku Garuda dapat dirangkai dalam beberapa model.
11

Gambar 19. Lipatan Kuku Garuda

Sumber : Rangkaian Daun Pisang

c. Lipatan Sisik Ikan


Cara membuat :
1) Ambil selembar daun pisang ukuran 15 x 4 cm atau sesuai keperluan
(dapat diketahui dari besar kecilnya tempat yang akan dihias (gambar a)
2) Tangan kanan memegang sisi daun sebelah kanan, begitu sebaliknya
dengan tangan kiri. Kemudian sisi sebelah kanan dillipat 45° ke arah
dalam (gambar b & foto 1).
3) Setelah dilipat 45° ke arah dalam lipat kembali daun tersebut ke arah
dalam sehingga garis lipatannya sejajar dengan garis tengah daun
tersebut (gambar c & foto 2).
4) Lakukan hal yang sama pada sisi daun sebelah kiri, sehingga garis
lipatan kedua sisi daun saling berimpit pada bagian tengah (garis tengah
daun (gambar a).
5) Potong sisa daun dengan menggunakan gunting/cutter, kemudian jahit
dari sisi bagian dalam menggunakan jarum jahit tepat pada bagian tengah
garis lipatan yang saling berhimpit (lihat tanda panah) atau dapat pula
menggunakan staples (gambar e & foto 3, 4).
6) Buat tiga lipatan dengan cara yang sama dan susun dengan jarak ½ cm
(gambar f & foto 5). Setelah selesai tinggal dipasangkan pada wadah.
7) Model Sisik Ikan ini dapat digunakan untuk bentuk horisontal dan
vertikal.
12

Gambar 20. Lipatan Sisik Ikan


Sumber : Rangkaian Daun Pisang

d. Lipatan Mawar
Cara Membuat :
1) Ambil selembar daun pisang ukuran minimal 8 x 5 cm atau sesuaikan
besar kecilnya dengan tempat yang akan digunakan (gambar a).
2) Lipatlah sisi sebelah kanan sehingga tepat dengan garis tengah daun
(gambar b & foto 1),
3) Lakukan hal yang sama pada sisi sebelah kiri, sehingga kedua sisi yang
dilipat saling berhimpit pada garis tengah daun (gambar c,d, dan foto
2,3).
4) Jadilah bentuk dasar Lipatan Mawar.
5) Buat tiga tumpukan atau lebih dengan jarak 1 cm (gambar c, f & foto 4).
6) Lipat setengah dari sisi sebelah kanan dari masing -masing daun yang
telah ditumpuk ke arah luar (gambar g & foto 5, 6).
7) Jahit dari sebelah dalam atau bisa juga dikuatkan dengan menggunakan
staples ( gambar h dan foto 7).
8) Buat beberapa susun, kemudian siap untuk dirangkai (foto 8).
13

Gambar 21. Lipatan Mawar


Sumber : Rangkaian Daun Pisang

e. Lipatan Kelopak Teratai


Cara membuat :
1) Potong selembar daun dengan ukuran 8 x 18 cm (foto 1)
2) Lipat 1/3 bagian daun ke arah tengah dimulai dari sebelah kanan
kemudian kiri sehingga membentuk satu segitiga sama kaki (foto 2).
3) Balik ke arah depan dengan garis daun yang mendatar / horisontal
terletak di sebelah depan (foto 3).
4) Tekuk bagian tengah daun yang sudah berbentuk segitiga itu ke arah
depan, kedalaman tekukan ±1 cm sehingga membentuk seperti takir (foto
4).
5) Lipat bagian kiri daun dengan permukaan menghadap ke arah depan
dimulai dari sebelah kiri daun (foto 5).
6) Lakukan hal yang sama pada bagian sebelah kanan (foto 6).
7) Terbentuk kelopak bunga teratai (foto 7)
14

Gambar 22. Lipatan Kelopak Teratai

Sumber : Rangkaian Daun Pisang

f. Lipatan Kuku Garuda Isi


Cara membuat :
1) Ambil satu lembar daun pisang ukuran 15x3 cm. Sisi yang keras atau
bagian dekat pelepah dilipat kesisi yang lemas hingga membentuk
segitiga.

Gambar 23. Kuku garuda isi (1)


Sumber : Rangkaian Daun Pisang

2) Gulung lembaran atas hingga tepat ditengah.

Gambar 24. Kuku garuda isi (2)


Sumber : Rangkaian Daun Pisang

3) Lipat sisi kanan ketengah.


15

Gambar 25. Kuku garuda isi (3)


Sumber : Rangkaian Daun Pisang

4) Lipat sisi kiri ketengah. Stapler dan gunting untuk merapikannya.

Gambar 26. Kuku garuda isi (4)


Sumber : Rangkaian Daun Pisang

D. Bentuk Dekorasi Dari Daun Yang Dapat Dibuat


Untuk pengaplikasian lipatan daun sebagai dekorasi dapat menjadi berbagai
macam – macam bentuk, seperti yang dibawah ini :
1. Dekorasi I

Gambar 27. Dekorasi I


Sumber : Rangkaian Daun Pisang
16

2. Dekorasi II

Gambar 28. Dekorasi II


Sumber : Rangkaian Daun Pisang

3. Dekorasi III

Gambar 29. Dekorasi III


Sumber : Rangkaian Daun Pisang
17

4. Dekorasi IV

Gambar 30. Dekorasi IV


Sumber: Rangkaian Daun Pisang
18

BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Lipatan daun adalah salah satu cabang seni melipat daun yang merupakan unsur
penunjang estetika hidangan agar tampil lebih indah dan menarik. Salah satu kunci
keberhasilan dalam penyajian hidangan selain rasa dan bentuk makanan adalah
unsur dekorasi pada hidangan yang disajikan. Dekorasi penyajian mendukung
penampilan hidangan yang disajikan sehingga mempunyai nilai tersendiri. Daun
pisang, daun pandan daun kelapa bagian pucuk berwarna kuning (Janur) di
masyarakat Indonesia tidak asing lagi karena daun pisang, daun pandan dan daun
kelapa banyak dijumpai di seluruh wilayah nusantara. Daun- daun tersebut
umumnya digunakan sebagai alas hidangan, wadah hidangan, pembungkus hidangan
dan sebagai hiasan hidangan. Tetapi tidak semua daun pisang bisa digunakan hanya
daun pisang batu, kepok atau raja karena ketiga macam daun ini tidak memberikan
noda pada makanan.
Lipatan daun terdiri dari beberapa jenis berdasarkan sebagai alas dan dekorasi.
Untuk alas, kita dapat membuat samir, sudi, terpelang, pincuk dan lain sebagainya.
Untuk dekorasi dapat kita buat seperti mawar, kelopak teratai, sisik ikan, kuku kaki
garuda dan lain sebagainya.
Penggunaan daun sebagai alas menjadikan makanan memili nilai yang tinggi
dan semakin menarik untuk dilihat.

B. SARAN
Dalam makalah ini masih banyak kekurangan sehingga saya membutuhkan
kritik serta saran dari dosen pengampu agar makalah ini dapat menjadi lebih baik.
19

DAFTAR RUJUKAN

Masuk dapur. (2014, 05 Desember). Pinjung. Diakses pada 01 Maret 2020, dari
https://masukdapur.wordpress.com/tag/pinjung/

TribunTravel.com . (2020, 26 Februari). Mengenal 10 Jenis Wadah dan Pembungkus


makanan Indonesia dari Daun Pisang. Diakses pada 01 Maret 2020, dari
https://travel.tribunnews.com/2019/01/12/mengenal-10-jenis-wadah-dan-pembungkus-
makanan-tradisional-khas-indonesia-dari-daun-pisang

Erwin, Lilly.2004. Aplikasi Unik Seni Lipat Daun Sebagai Wadah Antaran. Gramedia

Pustaka Utama : Jakarta

Anda mungkin juga menyukai