Anda di halaman 1dari 1

A.

Definisi
Stroke non hemoragik merupakan proses terjadinya emboli dan thrombosis selebral
biasanya terjadi pada saat setelah lama beristirahat, baru bangun tidur atau di pagi hari dan
tidak terjadi perdarahan. Namun terjadinya iskemia yang menimbulkan hipoksia dan selanjutnya
dapat timbul oedema sekunder. ( Arif muttakin, 2008)
Stroke non hemoragik merupaakan penyakit yang biasanya saat setelah lama
beristirahat, baru bangun tidur, atau di pagi hari, tidak terjadi perdaraghan namun terjadi
iskemia menimbulkan hipoksia dan selanjutnya dapat timbul oedema sekunder serta
kesadaran umumnya baik (Purwanto Hadi,2016).
Stroke non hemoragik merupakan syndrome klinis yang awalnya timbul mendadak ,
progresi cepat berupa deficit neurologis, fokal atau global yang berlangsung 24 jam atau lebih
langsung menimbulkan kematian yang disebabkan oleh gangguan peredaran darah otak non
hemoragik ( Arif Mansjoer, 2009).
Dari beberapa pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa stroke non hemoragik
merupakan kondisi seseorang yang biasanya terjadi setelah lama beristirahat, bangun tidur atau
di pagi hari. Syndrome klinis yang awalnya timbul mendadak, progresi cepat berupa deficit
neurologis fokal atau global yang berlangsung 24 jam atau lebih langsung menimbulkan
kematian yang disebabkan oleh gangguan peredaran darah otak non hemoragik.
B. Etiologi
Stroke non hemoragik bisa terjadi akibat suatu dari tiga mekanisme patogenik yaitu
thrombosis serebri dan hipoperfusion sistemik (Sabiston, Nurarif.2013).
1. Thrombosis serebri merupakan proses terbentuknya thrombus yang membuat
pengumpulan. Thrombosis serebri menunjukan oklusi trombolik arteri karotis atau
cabangnya, biasanya karena arterosklerosis yang mendasari. Proses ini sering timbul
selama tidur dan bisa menyebabkan stroke mendadak dan lengkap. Deficit
neurologis bisa timbul progresif dalam beberapa jam atau infermiten dalam
beberapa jam atau hari.
2. Emboli serebri merupakan tertutupnya pembuluh arteri oleh bekuan darah. Emboli
serebri terjadi akibat oklusi arteria karotis atau cabangnya oleh thrombus embolisasi
materi lain dari sumber proksimal, seperti bifurkasio arteri karotis atau jantung.
Emboli dari bifurkasio karotis biasanya akibat perdarahan ke dalam plak atau
ulserasi di atasnya di sertai thrombus yang tumpang tindih atau pelepasan materi
ateromatosa dari plak sendiri. Embolisme serebri sering di mulai mendadak, tanpa
tanda-tanda disertai nyeri kepala berdenyut.
3. Hioperfusion sistemik adalah berkurangnya aliran darah ke seluruh bagian tubuh
karena adanya gangguan denyut jantung.

Anda mungkin juga menyukai