Makalah Selenium
Makalah Selenium
OLEH
KELOMPOK 11
KENDARI
2017
KATA PENGANTAR
Penulis juga menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna
baik dari segi materi yang penulis sajikan maupun dari segi penulisannya. Untuk itu
segala saran dan kritik yang bersifat membangun sangat penulis harapkan demi
kesempurnaan makalah ini.
Harapan penulis, semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis sendiri
dan bagi para pembaca pada umumnya.
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL..................................................................................................i
KATA PENGANTAR...............................................................................................ii
DAFTAR ISI..............................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG......................................................................................1
B. RUMUSAN MASALAH..................................................................................1
C. TUJUAN...........................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN
A. KESIMPULAN.................................................................................................8
B. SARAN.............................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................9
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Selenium adalah mineral penting yang sangat dibutuhkan oleh tubuh
kita. Mineral ini merupakan bagian penting dari enzim antioksidan yang akan
melindungi sel tubuh kita terhadap efek negatif yang ditimbulkan oleh radikal
bebas. Selenium bekerja sebagai kofaktor untuk enzim yang terlibat dalam
oksidasi asam lemak dan penghancuran asam amino.
Tumbuhan merupakan sumber utama dari selenium. Sayangnya, kadar
selenium yang terdapat pada tumbuhan seringkali berbeda-beda. Kadar dalam
tumbuhan tergantung dari kadar Selenium dalam tanah dimana mereka tumbuh.
Akibatnya, defisiensi selenium bisa terjadi pada mereka yang hidup di tanah
yang sedikit mengandung selenium.
Selain dari tumbuhan, selenium bisa juga kita peroleh dari daging hewan
termasuk makanan laut. Selenium dalam makanan terdapat dalam bentuk seleno
methionin dan selenosistein.
B. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang tersebut dapat di peroleh berbagai macam
pembahasan atau masalah yang akan di bahas dalam penulisan makalah ini.
Adapun berbagai macam pembahasan dalam makalah ini dapat di temukan
berbagai titik permasalahan yang membentuk suatu pertanyaan sebagai berikut :
1. Apa yang di maksud dengan Mineral Selenium (Se)?
2. Apa saja fungsi Selenium (Se)?
3. Apa saja sumber dari Selenium (Se)?
4. Apa saja dampak yang di timbulkan akibat kekurangan dan kelebihan
Selenium (Se)?
5. Berapa asupan Selenium (Se) yang di anjurkan?
6. Bagaimana proses metabolisme Selenium (Se)?
C. TUJUAN
Berdasarkan rumusan masalah, dapat di peroleh beberapa tujuan sebagai berikut
:
1. Untuk mengetahui definisi Mineral Selenium (Se)
2. Untuk mengetahui apa saja fungsi dari Selenium (Se)
3. Untuk mengetahui sumber Selenium
4. Untuk mengetahui yang di timbulkan akibat kekurangan dan kelebihan
Selenium (Se)
5. Untuk mengetahui berapa asupan Selenium (Se) yang di anjurkan
6. Untuk mengetahui proses metabolisme Selenium (Se)
BAB II
PEMBAHASAN
C. SUMBER SELENIUM
Tumbuhan merupakan sumber utama dari selenium. Pada tumbuhan,
selenium banyak terkandung dalam biji-bijian. Sayangnya, kadar selenium yang
terdapat pada tumbuhan seringkali berbeda-beda. Kadar dalam tumbuhan
tergantung dari kadar Selenium dalam tanah dimana mereka tumbuh.
Akibatnya, defisiensi selenium bisa terjadi pada mereka yang hidup di tanah
yang sedikit mengandung selenium. Selain dari tumbuhan, selenium bisa juga
kita peroleh dari daging hewan termasuk makanan laut,sereal, organ hati dan
ginjal hewan. Selenium dalam makanan terdapat dalam bentuk seleno
methionin dan selenosistein.
BB TB Selenium
Umur (kg) (cm) (mcg)
Bayi 0 – 6 bulan 6 61 5
Bayi 7 – 11 bulan 9 71 10
Anak 1-3 tahun 13 91 17
Anak 4-6 tahun 19 112 20
Anak 7-9 tahun 27 130 20
Laki-laki 10-12 tahun 34 142 20
Laki-laki 13-15 tahun 46 158 30
Laki-laki 16-18 tahun 56 165 30
Laki-laki 19-29 tahun 60 168 30
Laki-laki 30-49 tahun 62 168 30
Laki-laki 50-64 tahun 62 168 30
Laki-laki 65-80 tahun 60 168 30
Laki-laki >80 tahun 58 168 30
F. METABOLISME SELENIUM
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Walaupun mikromineral hanya dibutuhkan tubuh dalam jumlah yang
sangat sedikit, namun keberadaannya dalam tubuh kita memiliki peranan yang
penting. Defisiensi mikromineral dapat mengganggu kesehatan tubuh. Begitu
juga sebaliknya, apabila pemenuhan kebutuhan mikromineral berlebihan maka
akan mengakibatkan gangguan kesehatan tubuh manusia. Oleh karena itu, kita
harus memenuhi kebutuhan harian akan mikromineral secara seimbang untuk
mendapatkan kesehatan yang optimal.
B. SARAN
Keluasan wawasan dan pengetahuan tentang mikromineral sebaiknya
ditambah. Semoga dengan meningkatkan aktifitas penelitian dalam sekor ini,
kita bisa memberikan solusi atas kurang berkualitasnya sumber daya manusia
Indonesia.
DAFTAR PUSTAKA
Cakrawati Dewi. 2011. Bahan Pangan, Gizi, dan Kesehatan. Bandung. Alfabeta