PENUNTUN
PRAKTIKUM
HIDROLISIS GARAM
2
UNTUK
SMA/MA
KIMIA
KELAS XI
RATU ZAKIA
RIZKI SHOLEHAN. M
Puji syukur kehadirat Allah SWT, karena dengan rahmat dan bimbingan-Nya penulis
dapat menyelesaikan modul ini. Penulis menyadari bahwa modul ini dapat terselesikan karena
usaha dan kerjasama penulis serta kemahakuasaan-Nya.
Modul ini berjudul “HIDROLISIS GARAM” yang berbasis green chemistry. Modul ini
disusun untuk menyelesaikan tugas pengelolaan laboratorium sekolah serta menambah
pengetahuan dan wawasan mahasiswa dalam mempelajari mata kuliah ini, khususnya
mengetahui proses pembuatan modul yang berjudul hidrolisis garam ini, seperti yang sedang kita
amati pada waktu ini.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada Dosen pembimbing kami, Ibuk Yerimadesi,
S.Pd. yang telah memberikan tugas ini, sehingga kami dapat menambah wawasan lebih luas
tentang proses pembuatan modul yang berjudul hidrolisis garam.
Penulis merasa modul ini masih jauh dari sempurna, sehingga kami akan menerima kritik
dan saran dari semua pihak yang akan membantu penyempurnaan pembuatan modul ini. Semoga
modul ini dapat bermanfaat untuk rekan-rekan mahasiswa serta dapat menambah ilmu hidrolisis
garam.
Penyusun
DAFTAR ISI
MSDS ------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- 3
INDIKATOR ------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------ 7
Stimulus ---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- 10
PERTANYAAN ------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------ 13
DAFTAR PUSTAKA----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------14
PENANGANAN LIMBAH
1. Limbah bahan kimia yang digunakan hendaknya dibuang pada tempat yang
disediakan, jangan langsung dibuang ke pembuangan air kotor (wastafel).
2. Limbah cair yang tidak larut dalam air dan limbah beracun harus dikumpulkan
dalam botol penampung. Botol ini harus tertutup dan diberi label yang jelas
3. Limbah cair yang tidak berbahaya dapat langsung dibuang tetapi harus diencerkan
dengan air secukupnya
4. Limbah zat organic harus dibuang secara terpisah pada tempat yang tersedia
5. Limbah padat harus dibuang terpisah karena dapat menyebabkan penyumbatan
6. Limbah padat seperti kertas saring, lakmus, korek api dan pecahan kaca dibuang
pada tempat sampah
MSDS
NaCl mempunyai MSDS dibawah ini :
SIFAT FISIKA dan SIFAT KIMIA
Keadaan fisik dan penampilan: Solid. (Bubuk kristal padat.)
Bau : Sedikit.
Rasanya : Garam.
Berat Molekul : 58,44 g / mol
Warna : Putih.
pH (1% soln / air) : Netral 7
Titik Didih : 1413 ° C (2575,4 ° F)
Melting Point : 801 ° C (1473,8 ° F)
Spesifik Gravity : 2.165 (Air = 1)
Properti Dispersi : Lihat kelarutan dalam air.
kelarutan : Mudah larut dalam air dingin, air panas. Larut dalam
gliserol, dan amonia. Sangat sedikit larut dalam alkohol.
tidak larut dalam Asam klorida.
NaHCO3 mempunyai MSDS dibawah ini :
Keterangan fisik bahan kimia
Wujud Zat : Padat
Bau : Tidak berbau
Warna : Putih
PH : 8,3
Titik leleh : 270 oC
Kelarutan : 10% ; 8,6 g/100 ml @ 20oC
Identifikasi bahaya
Simbol : Irritant
Keterangan :
Iritantt ( Iritasi ) : bahan kimia yang dapat menyebabkan iritasi. Contohnya adalah iritasi mata,
kulit, dan pernafasan bagi orang yang rentan, serta kerusakan pada ginjal dalam jangka panjang
apabila tertelan.
KOMPETENSI INTI
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu
menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan
KOMPETENSI DASAR
3.11. Menganalisis kesetimbangan ion dalam larutan garam dan menghitung
pH-nya.
INDIKATOR
Merancang dan melakukan percobaan untuk memprediksi pH larutan garam
dengan menggunakan indikator universal dan melaporkan hasilnya.
TUJUAN PERCOBAAN
Siswa mampu mengidentifikasi sifat larutan garam melalui percobaan dengan
tepat.
Ada macam-macam garam yang di hasilkan dari reaksi asam dan basa, yaitu sebagai
berikut:
Garam yang berasal dari asam kuat dan basa kuat umumnya termasuk larutan elektrolit
kuat. Ion-ion garam ini tidak bereaksi dengan air. Garam tersebut tidak mengubah konsentrasi
ion H⁺ atau OHˉ dalam air.
b. Garam dari asam kuat dan basa lemah
Garam yang terbentuk dari asam kuat dengan basa lemah mengalami hidrolisis sebagian
(parsial) dalam air. Garam ini mengandung kation asam yang mengalami hidrolisis. Larutan
garam ini bersifat asam, pH < 7.
Garam yang terbentuk dari asam lemah dengan basa kuat mengalami hidrolisis parsial
dalam air. Garam ini mengandung anion basa yang mengalami hidrolisis. Larutan garam ini
bersifat basa (pH > 7).
Asam lemah dengan basa lemah dapat membentuk garam yang terhidrolisis total
(sempurna) dalam air. Baik kation maupun anion dapat terhidrolisis dalam air. Larutan garam ini
dapat bersifat asam, basa, maupun netral. Hal ini bergantung dari perbandingan kekuatan kation
terhadap anion dalam reaksi dengan air.
Stimulus
Suatu hari ketika yoga sedang memperbaiki sepeda miliknya, tak sengaja baju putih milik
yoga terkena oli dari rantai sepeda tersebut, yogapun mencuci baju tersebut dan alhasil
baju yoga tidak dapat putih kembali, masih terdapat noda oli yang tersisa di baju yoga,
yogapun melaporkan hal tersebut kepada ibunya lalu ibunya menganjurkan untuk
menggunakan pemutih pakaian, ketika yoga menggunakannyam baju yogapun bersih dan
tidak terdapat noda oli itu lagi.
Identifikasi masalah
Dari stimulus diatas masalah apa yang dapat diamati ?
Tulis hipotesis mu !
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………..
Nama alat
Nama alat gambar (green Gambar Jumlah
chemistry)
Botol air
Botol semprot 1 buah
mineral
digunakan untuk menympan aquades dan digunakan untuk mencuci ataupun membilas bahan
Tutup botol
Plat tetes 1 buah
putih
Fungsi Plat tetes adalah sebagai penguji keasaman suatu larutan atau mereaksikan larutan
Kertas indicator
Indicator alami 1 set
universal
Fungsi indikator universal adalah untuk memeriksa derajat keasaman (pH) suatu zat secara
akurat
4) larutan Ag(NO3)2 25 mL
5) Aquades
(bahan yang kami gunakan berbasis green chemistry atau aman dan tidak berbahaya)
PROSEDUR KERJA
1. Larutan NaCl / garam dapur 0,05 M di ambil menggunakan pipet tetes
2. Kemudian ambil kertas Indikator Universal 1 buah dan tetesi dengan larutan garam yang
sudah di ambil sampai semua larutan mengenai warna yang ada pada kertas indicator
3. Cocokkan warna pada kertas yang telah dicelupkan kedalam larutan dengan warna yang ada
pada kotak kertas indicator universal.
4. Amati berapa pH yang ditunjukkan.
5. Catat pengamatanmu pada tabel pengamatan dibawah.
ulangi percobaan dengan mengganti larutan berturut-turut yaitu, soda kue (NaHCO3),
CH3COONa, dan Ag(NO3)2
1 NaCl
3 CH3COONa
4 Ag(NO3)2
PERTANYAAN
1. Berdasarkan persamaan reaksi pada percobaan diatas, dan sesuai dengan teori dasar apakah
garam tersebut dapat mengalami hidrolisis? Jelaskan !
2. Bagaimanakah persamaan reaksi hidrolisis garam yang terjadi pada masing-masing
percobaan tabel pengamatan diatas?
3. Berdasarkan pH larutan yang diperoleh, tentukan sifat dari larutan garam pada percobaan !
Brady, James dan Fred Senese. 2012. Chemistry Matter and its Changes. New York: John
Willey & Sons.Inc.
Istiana, Galuh Arika. dkk. 2015. Penerapan Model Pembelajaran Discovery Learning untuk
Meningkatkan Prestasi belajar Pokok Bahasan Larutan Penyangga pada Siswa Kelas XII
IPA Semester II SMA Negeri 1 ngemplak. Jurnal Pendidikan Kimia.No 2, Vol 4.
Muclich, M. 2008. Pembelajaran berbasis Kompetensi dan Kontekstual. Jakarta : Bumi Aksara.
Unggul,Sudarmo. 2014. Kimia untuk SMA/MA Kelas XI : Kelompok Peminatan Matematika dan
Ilmu Alam. Surakarta : Erlangga.
Pettruci, Ralph. H. 1992. Kimia Dasar Prinsip dan Tetapan Modern. Terjemahan Suminar.
Jakarta : Erlangga.