Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

MATA KULIAH TEKHNIK PEMBENIHAN IKAN


“RANGSANGAN INTERNAL”
Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Tekhnik Pembenihan Ikan Yang Diberikan
Oleh:

Lisna, S.Pi, M.P

Oleh :

Nama : Fery Ronaldi

Nim : E1E019047

Kelas : PSPB

Prodi : Perikanan

JURUSAN PEMANFAATAN SUMBERDAYA PERIKANAN

FAKULTAS PETERNAKAN
UNIVERSITAS NEGERI JAMBI
2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Mahakuasa karena telah memberikan kesempatan
pada penulis untuk menyelesaikan makalah ini. Atas rahmat dan hidayah-Nya lah penulis
dapat menyelesaikan makalah yang berjudul Alat Penangkapan Ikan tepat waktu.
Makalah Alat Penangkapan Ikan ini disusun guna memenuhi tugas yang diberikan oleh ibu
Lisna, S.Pi, M.P

pada Mata Kuliah Tekhnik Pembenihan Ikan . Selain itu, penulis juga berharap agar
makalah ini dapat menambah wawasan bagi pembaca tentang Rangsangan Internal.

Penulis mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada Ibu Lisna, S.Pi, M.P
selaku Dosen pembimning mata kuliah. Tugas yang telah diberikan ini dapat menambah
pengetahuan dan wawasan terkait bidang yang ditekuni penulis. Penulis juga mengucapkan
terima kasih pada semua pihak yang telah membantu proses penyusunan makalah ini.

Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan
saran yang membangun akan penulis terima demi kesempurnaan makalah ini.

30 September 2020

Penulis

I
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................................................................................I
DAFTAR ISI.............................................................................................................................II
BAB I.........................................................................................................................................1
A. Latar Belakang...................................................................................................................1
B. Rumusan Masalah..............................................................................................................1
C. Tujuan Penulisan................................................................................................................1
D. Batasan Masalah................................................................................................................2
BAB II........................................................................................................................................3
A. Gonand...............................................................................................................................3
B. Pematangan Gonand..........................................................................................................3
BAB III.......................................................................................................................................5
A. Kesimpulan........................................................................................................................5
B. Saran..................................................................................................................................5
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................6

II
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pembenihan ikan adalah ilmu yang mempelajari mengenai kegiatan
mengembangbiakkan / memperbanyak / membenihkan ikan secara alami, semi buatan dan
buatan. Selain memproduksi benih ikan untuk kegiatan pembesaran ikan, kegiatan
pembenihan ikan juga akan menghindari kepunahan komoditas ikan tertentu. engan
membenihkan ikan kontinuitas produksi budidaya ikan akan terus berlangsung. Pembenihan
ikan diawali dari pengelolaan induk ikan, yang benar, seleksi induk, sesuai dengan standar
Cara Pembenihan Ikan yang Baik (CPIB) dan proses pemijahan induk, penetasan telur dan
perawatan larva serat pendederan benih sesuai dengan kebutuhan produksi sehingga dapat
diperoleh hasil budidaya yang optimal.
Produksi pembenihan ikan berperan dalam keberhasilan kegiatan pembesaran ikan.
Kualitas benih ikan berpengaruh terhadap perkembangan ikan pada saat pembesaran ikan.
Selain itu, kegiatan pembenihan ikan akan berperan terhadap rekayasa genetik ikan sehingga
dapat menghasilkan strain ikan yang baru.
Siklus produksi benih ikan dalam suatu periode usaha pembenihan ikan membutuhkan
pengetahuan dan keterampilan pada setiap sub kompetensi pembenihan ikan. Penyediaan
induk, kolam pendederan, kolam induk dan kolam pemijahan harus dihitung berdasarkan
skala usaha dengan pertimbangan jenis ikan yang di pelihara. Setiap jenis ikan memiliki sifat
dan kebiasaan berbeda baik dalam pemijahan, pakan dan habitat sehingga membutuhkan
pengetahuan perilaku setiap jenis ikan.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut :
1. Bagaimana proses perangsangan internal pada ikan ?
2. Pengaruh perangsangan internal pada ikan?
3. Efek dari perangsangan internal pada ikan?

C. Tujuan Penulisan
Penulisan makalah ini memiliki tujuan sebagai berikut :
1. Memenuhi tugas mata kuliah

1
2. Mengetahui pengaruh rangsangan internal pada ikan
3. Mempelajari Perkembangan rangsangan internal pada ikan secara umum
4. Mengetahui jenis rangsangan internal pada ikan

D. Batasan Masalah
Metode yang digunakan dalam mendapatkan data dan informasi adalah dengan metode
studi pustaka, yaitu mencari sumber data dan informasi yang dibutuhkan melalui media
seperti buku dan internet. Data yang didapatkan kemudian diolah dan didiskusikan bersama.

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Gonand
Pematangan gonad merupakan salah satu fase penting pada siklus reproduksi
ikan.Upaya hormonal memang bisa mempercepat proses pematangan dan pemijahan serta
membantu pemijahan ikan yang sulit memijah bila tidak berada dalam habitatnya. Ikan
synodontis memang mampu memijah sepanjang tahun. Namun, masalah yang muncul adalah
kualitas hasil pemijahannya yang tidak selalu sama atau stabil, salah satu contoh hormon
yang bisa digunakan adalah oodev yang mengandung Pregnant Mare Serum Gonadotropin
(PMSG), hormon ini banyak mengandung unsur daya kerja Folicle Stimulating Hormone
(FSH) yang berperan dalam pematangan gonad awal atau vitelogenesis. Penyerapan
vitelogenin akan membuat oosit mencapai ukuran tertentu yang kemudian siap untuk
diovulasikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji penyuntikan oodev terhadap kinerja
reproduksi dan maturasi ikan synodontis. Calon induk ikan synodontis diberi perlakuan
dengan injeksi hormonal dengan: K1 (tanpa pemberian hormon/kontrol), A1 (Dosis 0,5
mL/kg), A2 (Dosis 1 mL/kg), A3 (Dosis 1,5 mL/kg), dan A4 (2 mL/kg). Hasil penelitian
menunjukkan bahwa Induksi maturasi ikan synodontis dapat dilakukan dengan penyuntikkan
OODEV (1,5 mL/kg bobot tubuh) sebanyak empat kali secara berkala selama empat minggu.

B. Pematangan Gonand
a. Pengertian Pematangan Gonad Secara Buatan
Pada ikan lele dumbo, pengaruh vitamin c terhadap perkembangan gonad dan
daya tetas telur sangatlah
Besar manfaatnya. Berbagai penelitian membuktikan bahwa kualitas pakan
termasuk nutrin mikro yang merupakan factor penting yang berhubungan erat dengan
kematangan gonad, jumlah telur yang diproduksi, dan kualitas larva (Watanabe,
1988).
Keberadaan nutren dalam telur ini merupakan akumulasi nutrient pada fase
pematangan gonad. Dalam upaya untuk lebih meningkatkan kualitas telur dan larva
ikan lele, perlu diadakan perbaikan pengolahan reproduksi dengan cara mempercepat
kematangan gonad dan perbaikan nutrisi induk terutama kebutuhan akan vitamin c.

3
Vitamin c merupakan salah satu nutrisi mikro yang dibutuhkan oleh induk
ikan dalam proses reproduksi. Kadang vitamin c dalam ovarium akan meningkat
pada awal perkembangan dan menurun pada fase ahir sebelum ovulasi. Selain itu
vitamin c juga berfungsi sebagai anti oksidan (Goodman, 1994 ) dan akan melindungi
kolestrol yang merupakan sumber bahan baku untuk biosintesis hormone steroid, dan
kerusakan akibat terjadinya proses oksidasi oleh oksigen.
Untuk menujang usaha pembenihan diperlukan induk ikan yang matang
gonad, salah satunya dengan cara pemberian vitamin c pada induk ikan.
Lama waktu pematangan gonad pada tiap perlakuan berbeda. Ikan lele yang
matang gonad dimulai pada hari ke 38 hinggga hari ke 59. Rerataan lama waktu
matang gonad ika lele (Clarias sp) akibat perlakuan penambahan.

4
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Kesimpulan mengenai perkembangan gonad pada ikan ketika kita akan melakukan
budidaya jauh sebelumnya kita bisa mengetahui terlebihi dahulu, nilai berat dan panjang ikan
yang akan di budidayakan. Kematangan gonad sangat penting karena berhubungan dengan
pemijahan. Induk ikan yang matang gonad dapat diketahui dengan melihat morfologi pada
tubuh bagian luar, seperti bagian perut dan warna. Misalnya pada induk betina, yang telah
matang gonad terlihat perutnya besar dan empuk bila disentuh. Waktu pertama kali matang
gonad setiap individu ikan tidak sama, tergantung pada faktor umur lingkungan dan nilai
ferekunditas tergantung pada komposisi terlur dan kematangan gonad.
 
B. Saran
1.      Penambahan vitamin C mg/kg pakan memberikan pengaruh pada lama waktu matang
gonad, daya tetas telur dan ketahanan hidup larva ikan lele (Clarias sp).
2.      Penambahan vitamin C 1200 mg/kg pakan adalah perlakuan yang terbaik dengan
menghasilkan lama waktu matang gonad 39.33 hari, dan presentase daya tetas telur 83
% serta lama waktu ketahanan hidup larva 7.66 hari.
3.      Senyawa osmolit organik taurin berpengaruh pada pertambahan berat tubuh, panjang
tubuh, dan lingkar perut ikan nila.

5
DAFTAR PUSTAKA

Adaaja.com . 2010. Sistem syaraf Pada Ikan.http://adaaja.com/sistem-syaraf-pada-ikan/.


(diakses tanggal: 29 mei 2014).

Adhi, I.K.D 2008.sistem-syaraf-pada-hewan. http://gurungeblog. wordpress.com/2008/11/23/


sistem – syaraf – pada-hewan/.(diakses tanggal: 29 mei 2014).

Affandi, R., D.S. Sjafei, M.F. Rahardjo, dan Sulistiono. 2005. Iktiologi. Suatu Pedoman
Kerja

Affandi, R., Sjafei, D.S., Rahardjo, M.F. dan Sulistiono. 2004. Fisiologi Ikan,.Departemen
Manajemen Sumberdaya Perairan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Institut
Pertanian Bogor. Bogor. 215 hal

Ensilokpedia. 2008. Sistemsyaraf pada ikan. http://ensiklofauna.net46.net /?q=node/17.


(diakses tanggal: 29 mei 2014).

Meitanisyah. 2009. Anatomi dan Fisiologi ikan. http://www.bloggaul.com/ meitanisyah


/readblog /99696 /anatomi-n-fisiologi-ikan.(diakses tanggal: 29 mei 2014).

Mirzan, C. 2009. Anatomi dan Fisologi Ikan mas . http://www.blog.co.id/ Blogkage /blog
/266 /.(diakses tanggal: 29 mei 2014).

Renaldy. R. 2010. Sistem Syaraf dalam Hewan . http://rhenorenaldy240990. blogspot.com


/2010 /01/sistem-syaraf-dalam-hewan.html.(diakses tanggal: 29 mei 2014).

Rida. 2008. reproduksi.http://sweefir.is.multiply.com/journal.(diakses tanggal: 29 mei 2014).

Ridwan, dkk. 2014. Penuntun Praktikum Ichthyology. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan
Universitas Riau.Pekanbaru.

Anda mungkin juga menyukai