HIV / AIDS
ASUHAN KEBIDANAN PADA
DI SUSUN OLEH
PO.7124518022
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan yang maha esa. Karena atas
AIDS dan petunjuk pencegahan HIV / AIDS. Dalam penyelesaian makalah ini,
pengetahuan. Namun, berkat bimbingan dari Dosen mata kuliah akhirnya makalah
Semoga dengan makalah ini kita dapat menambah ilmu pengetahuan serta
wawasan tentang HIV / AIDS. Sehingga kita semua dapat terhindar dari penyakit
berbahaya tersebut.
Penulis
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTARI
DAFTAR ISIII
BAB I PENDAHULUAN4
A. KESIMPULAN
B. SARAN
DAFTAR PUSTAKA
3
BAB I
PENDAHULUAN
manusia, yang mana virus ini menyerang sel darah putih (sel CD4)
tubuh kita diserang penyakit, Tubuh kita lemah dan tidak mampu
4
3.1 Tujuan
5
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. DEFINISI
biaknya Virus. Sel darah putih sangat diperlukan untuk sistem kekebalan
tubuh. Tanpa kekebalan tubuh maka ketika tubuh kita diserang penyakit,
Tubuh kita lemah dan tidak mampu melawan penyakit yang datang dan
akibatnya kita dapat meninggal dunia meski terkena influenza atau pilek biasa.
yang cukup lama bahkan bertahun-tahun bagi virus HIV untuk menyebabkan
HIV, virus penyebab AIDS, dapat menular dari ibu yang terinfeksi HIV ke
bayinya. Tanpa upaya pencegahan, kurang-lebih 30 persen bayi dari ibu yang
terinfeksi HIV menjadi tertular juga. Ibu dengan viral load tinggi lebih
6
mungkin menularkan HIV kepada bayinya. Namun tidak ada jumlah viral load
yang cukup rendah untuk dianggap "aman". Infeksi dapat terjadi kapan saja
selama kehamilan, namun biasanya terjadi beberapa saat sebelum atau selama
lama. Selama persalinan, bayi yang baru lahir terpajan darah ibunya.
Meminum air susu dari ibu yang terinfeksi dapat juga mengakibatkan infeksi
pada si bayi. Ibu yang HIV-positif sebaiknya tidak memberi ASI kepada
bayinya. Untuk mengurangi risiko infeksi ketika sang ayah yang HIV-positif,
buatan.
B. ETIOLOGI
Seperti definisi di atas, diketahui bahwa AIDS terjadi oleh infeksi HIV. HIV
permukaan khusus gp120 dan gp41 dan protein inti p18 dan p24. HIV
HIV dengan perantara enzim dapat melekat pada limfosit T yang dikeluarkan
oleh timus, dalam hal ini CD4, dengan perantara enzim reverse transcriptase.
virus sehingga sel tersebut akan rusak. HIV baru yang telah mampu
7
C. MASA INKUBASI
1. Gejala Mayor
2. Gejala Minor
candida albican
tubuh
Setelah masa infeksi berakhir akan diikuti oleh keadaan yang disebut
8
mempertahankan jumlah CD4. Gambaran darah dengan infeksi HIV
virus adalah:
HIV.
D. DIAGNOSIS
gejalanya ringan mirip dengan infeksi influenza biasa. Setelah 44-45 hari
antigen.
proviral DNA.
9
a. Infeksi paru-pneumonia
b. Kandidiasis vagina
sekunder pneumonia.
Pneumocystis carinii
10
Toksoplasmosis
Streptokokus/stafilokokus
a. Karsinoma
b. Sarcoma
liver
makin pendek
Diagnosis Laboratorium
positif palsu dapat terjadi dan uji penegasan selalu diperlukan. Uji
“western blot” yang mengenali adanya inti HIV dan antigen yang
11
terselubung, adalah 99 persen sensitive dan 99,8 persen spesifik.
jaringan langsung.
berikut terjadi : (1) ELISA reaktif dua kali, dan ini dipastikan dengan
“Western blot” positif atau IFA positif; (2) terdapat uji antigen HIV
narkotik
b. Infeksi dari laki-laki kepada wanita sekitar dua kali lebih besar dari
sebaliknya
pada infeksi pertama atau pada saat penyakit pada stadium lanjut.
12
Akibatnya semua cairan tubuhnya akan mengandung virus yang
kemungkinan :
a. Intrauteri :
80 %
menggunakan spermiside
13
3) Perilaku seksual yang abnormal
tubuh
a. Peminum alcohol
point.
F. PENATALAKSANAAN OBSTETRIS
pencegahan penularan lebih jauh. Dasar evaluasi dari pasien hamil yang
positif HIV harus mencakup riwayat yang rinci mengenai factor resiko
perubahan berat badan, nyeri kepala, diare, mual, muntah, anoreksia, demam,
keringat malam, batuk, napas pendek, dan sakit tenggorok. Pasien harus juga
simplex, kontak dengan kucing, dan perjalanan yang baru saja dilakukan,
karena semua factor ini dapat memaparkan pasien yang fungsi imunnya
14
lengkap sangat diperlukan. Uji laboratorium awal harus mencakup hitung
darah lengkap (CBC) bersama hitung jenis leukosit, hitung trombosit, uji
fungsi hati, hitung sel T4, rasio T4/T8, PPD, serologi sifilis, dan titer serum
Hitung sel T4 harus diulangi tiap trimester. Biakan servikal harus diperoleh
untuk klamidia, ragi dan gonorea. Kunjungan prenatal tidak perlu lebih sering
%.
lahir
Zidovudine 2 mg/kg, diikuti Intra partum
dilakukan
Zidovudine 2 minggu/kg/4 kali Neonatus sampai
umur 6 minggu
15
Berdasarkan teori transmisi intrapartum, perlu dilaksanakan tatacara dalam
1) Menerapkan prosedur PI
bayi
Diharapkan bahwa dengan pengertian itu, maka mereka akan dapat menerima
infeksi HIV dari ibu hamil dengan seropositif. Langkah-langkah yang paling
utama adalah:
16
1) Hindari sebanyak mungkin luka akibat tusukan jarum suntik,
HIV
bayi
g. Pastikan bahwa:
17
Kini dianjurkan untuk mempergunakan 3 macam obat
1. ZDV
2. Lamivudin
3. Indinavir
A. PENGERTIAN KEHAMILAN
Masa kehamilan dimulai dari konsepsi sampai lahirnya janin, lamanya hamil
normal adalah 280 hari ( 40 minggu/9 bulan 7 hari) dihitung dari hari pertama
haid terakhir
B. ETIOLOGI
Waktu ovulasi sel telur masih diliputi oleh corona radialis tapi rupa-
18
Setelah persenyawaan antara sel telur dan sel mani, yang biasanya terjadi
dalam ampulla tubae maka sel telur disebut zygote. Jadi zygote adalah ovum
Sebelum terjadinya fertilisasi sel telur maupun sel mani telah mengalami
proses pematangan yang tidak hanya terwujud dalam perubahan bentuk tapi
Jadi dapat dikatakan bahwa untuk setiap kehamilan harus ada ovum (sel
plasentasi.
Pada pemeriksaan dalam dapat diraba bahwa uterus membesar dan makin
ujung hidung. Dalam kehamilan seviks menjadi lebih lunak pada perabaan
19
Waktu palpasi atau toucher rahim yang lunak sekonyong-konyong menjadi
d. ballottement
f. pemeriksaan biologis
g. pembesaran perut
h. keluarnya kolostrum
j. tanda Chadwick (warna selaput lender vulva dan vagina menjadi ungu)
k. adanya amenore
kencing
20
b. melihat, meraba, atau mendengar pergerakan anak oleh pemeriksa
a. amenore (tidak dapat haid). Gejala ini sangat penting karena umumnya
wanita hamil tidak dapat haid lagi. Penting diketahui tanggal hari pertama
haid terakhir.
c. mengidam
f. anoreksia
g. sering kencing
hormone steroid.
triwulan pertama.
21
F. PERUBAHAN FISIOLOGIS KEHAMILAN. (Obstetri Fisiologi: 1983)
a. uterus
pertama kehamilan bentuk uterus seperti buah alpukat, agak gepeng, pada
pada triwulan pertama membuat ismus menjadi panjang dan lebih lunak.
b. serviks uteri
estrogen. Jika korpus uteri mengandung lebih banyak jaringan otot, maka
Jaringan ikat pada serviks ini banyak mengandung kolagen. Akibat kadar
penghancuran dycogen yang berada dalam sel-sel epitel vagina oleh basil-
22
d. ovarium
e. dinding perut
memanjang atau serong pada perut, garis–garis itu terdapat juga pada buah
dada dan paha. Pada seorang primigravida warnanya membiru dan disebut
terdapat juga garis-garis putih agak mengkilat ialah parut (cicatrix) dan
striae gravidarum pada kehamilan yang lalu. Striae yang putih ini disebut
striae albicans. Dahulu diduga bahwa striae ini disebabkan karena kulit
perut diregang tapi sekarang orang berpendapat bahwa striae ini timbul
f. Mammae
g. sirkulasi darah
23
sirkulasi darah ibu dalam kehamilan dipengaruhi oleh adanya sirkulasi ke
hidrmia.
h. system respirasi
mengelung rasa sesak dan pendek nafas. Hal ini disebabkan karena usus
i. traktus digestivus
Mungkin ini akibat kadar hormone estrogen yang meningkat. Tonus otot-
berkurang.
j. traktus urinarius
yang mulai membesar, sehingga timbul sering kencing. Keadaan ini hilang
dengan makin tuanya kehamilan bila uterus gravidus keluar dari rongga
panggul. Pada akhir kehamilan, jika kepala mulai turun ke bawah pintu
atas panggul, keluhan sering kencing akan timbul lagi karena kandung
k. Kulit
24
selain striae gravidarum pada kulit terdapat pula hiperpigmentasi antara
lain pada daerah areola mammae, papilla mammae, dan linea alba. Linea
l. Metabolism
pada wanita hamil BMR meninggi, system endokrin juga meninggi, dan
2. Dari ibu sendiri : uterus dan mammae yang membesar, volume darah
yang meningkat, lemak dan protein lebih banyak dan akhirnya adanya
retensi air.
1. Nutrisi
seimbang). Hal ini penting dalam pengawasan ibu hamil. Kekurangan atau
25
(Prof. Dr. Abdul Saifudin, SPOG MPH, 2002 N-3, Hanifa Winkjosastro,
2005 :161).
2. Kebersihan badan
Kalau dibiarkan dapat terjadi eczema pada puting susu dan sekitarnya.
Perawatan gigi perlu dalam kehamilan karena hanya gigi yang baik
3. Pakaian
Pakaian yang baik untuk wanita hamil ialah pakaian yang enak dipakai
pemakaian sepatu dengan hak yang rendah, lagipula hak tinggi dapat
26
Peristaltic usus kurang karena pengaruh hormone
Usaha untuk melancarkan buang air besar adalah minum banyak, gerak
badan yang cukup, makanan yang banyak mengandung serat seperti sayur
dan buah-buahan.
5. Imunisasi
dewasa ini dianjurkan untuk diberikan toxoid tetanus pada ibu hamil.
Fisiologi: 1983)
Biasanya muncul pada bulan ke II dan hilang sesudah bulan ke III lewat,
terutama timbul pada pagi hari ialah waktu perut kosong. Pengobatannya
adalah makan dahulu sedikit misalnya biscuit dan the sebelum bangun dari
tempat tidur, makan dalam porsi kecil tapi sering (misal 5x sehari) dapat
2. Sakit pinggang
yang lanjut, karena titik berat badan pindah ke depan disebabkan perut yang
membesar. Ini diimbangi dengan lordose yang berlebih dan sikap ini dapat
27
diringankan dengan analgetika. Sebagian disebabkan karena melonggarnya
3. Varises
4. Haemoroid (bawasir)
5. Sakit kepala
Biasanya timbul pada hamil muda dan sukar menentukan sebabnya. Pada
6. Oedema
28
Paling sering timbul pada kaki dan tungkai bawah. Baiknya kaki
7. Sesak nafas
8. Fluor albus
a. Perdarahan pervaginam
aborsi.
kaki diangkat
29
Jika perlu sering malatih kaki untuk ditekuk ketika
duduk/istirahat.
c. Nyeri perut
Pada abortus tuba nyeri mula-mula pada satu sisi, menjalar ke tempat
Virus HIV ditemukan dalam cairan tubuh manusia, dan paling banyak
ditemukan pada darah, cairan sperma dan cairan vagina. Pada cairan tubuh
lain bisa juga ditemukan, misalnya air susu ibu dan juga air liur, tapi
30
jumlahnya sangat sedikit. Sejumlah 75-85% penularan virus ini terjadi melalui
akibat alat suntik yang tercemar (terutama para pemakai narkoba suntik yang
dipakai bergantian), 3-5% dapat terjadi melalui transfusi darah yang tercemar.
Infeksi HIV sebagian besar (lebih dari 80%) diderita oleh kelompok usia
cenderung meningkat. Infeksi pada bayi dan anak-anak 90% terjadi dari ibu
yang mengidap HIV. sekitar 25-35% bayi yang dilahirkan ibu yang terinfeksi
HIV, akan tertular virus tersebut melalui infeksi yang terjadi selama dalam
ini kurang-lebih 4 persen bila ibu memakai AZT selama minggu enam
pertama hidupnya. Namun jika ibu tidak memakai ARV sebelum dia mulai
sakit melahirkan, ada dua cara yang dapat mengurangi separuh penularan
ini. AZT dan 3TC dipakai selama waktu persalinan, dan untuk ibu dan
bayi selama satu minggu setelah lahir. Satu tablet nevirapine pada waktu
mulai sakit melahirkan, kemudian satu tablet lagi diberi pada bayi 2–3
31
hari setelah lahir. Menggabungkan nevirapine dan AZT selama persalinan
satu tablet waktu hamil. Hal ini mengurangi keberhasilan ART yang
dipakai kemudian oleh ibu. Resistansi ini juga dapat disebarkan pada bayi
ibu memakai AZT dan mempunyai viral load di bawah 1000, risiko
hampir nol. bu dengan viral load tinggi dapat mengurangi risiko dengan
3. Menghindari menyusui
terinfeksi. Risiko ini dapat dihindari jika bayinya diberi pengganti ASI
Namun jika PASI tidak diberi secara benar, risiko lain pada bayinya
menjadi semakin tinggi. Jika formula tidak bisa dilarut dengan air bersih,
cukup, lebih baik bayi disusui. Yang terburuk adalah campuran ASI dan
PASI. Mungkin cara paling cocok untuk sebagian besar ibu di Indonesia
adalah menyusui secara eksklusif (tidak campur dengan PASI) selama 3-4
32
bulan pertama, kemudian diganti dengan formula secara eksklusif (tidak
Jika dites HIV, sebagian besar bayi yang dilahirkan oleh ibu HIV-positif
menunjukkan hasil positif. Ini berarti ada antibodi terhadap HIV dalam
sehingga sistem kekebalan tubuhnya terbentuk penuh. Jadi hasil tes positif
antibodi terhadap HIV, dan tes HIV akan terus-menerus menunjukkan hasil
positif. Jika bayi tidak terinfeksi, antibodi dari ibu akan hilang sehingga hasil
Sebuah tes lain, serupa dengan tes viral load dapat dipakai untuk
Tes ini, yang mencari virus bukan antibodi, saat ini hanya tersedia di Jakarta,
C. KESEHATAN IBU
tidak menjadi lebih sakit dibandingkan yang tidak hamil. Ini berarti menjadi
33
Namun, terapi jangka pendek untuk mencegah penularan pada bayi bukan
pilihan terbaik untuk kesehatan ibu. ART adalah pengobatan baku. Jika
dengan pasangan yang sudah tertular, baik melalui hubungan seks vaginal,
2. Memakai jarum suntik bekas dipakai orang yang terinfeksi virus HIV.
34
Seseorang yang terkena virus HIV pada awal permulaan umumnya tidak
memberikan tanda dan gejala yang khas, penderita hanya mengalami demam
selama 3 sampai 6 minggu tergantung daya tahan tubuh saat mendapat kontak
virus HIV tersebut. Setelah kondisi membaik, orang yang terkena virus HIV
akan tetap sehat dalam beberapa tahun dan perlahan kekebelan tubuhnya
Satu cara untuk mendapat kepastian adalah dengan menjalani Uji Antibodi
Adapun tanda dan gejala yang tampak pada penderita penyakit AIDS
sejenak, batuk, nyeri dada dan demam seprti terserang infeksi virus
dan gejala seperti hilangnya nafsu makan, mual dan muntah, kerap
7. Berat badan tubuh. Penderita mengalami hal yang disebut juga wasting
35
gangguan absorbsi/penyerapan makanan pada sistem pencernaan yang
bertenaga.
reflek tendon yang kurang, selalu mengalami tensi darah rendah dan
Impoten.
virus cacar air (herpes simplex) atau carar api (herpes zoster) dan
mengalami penyakit jamur pada vagina, hal ini sebagai tanda awal
36
sebagai istilah ‘pelvic inflammatory disease (PID)’ dan mengalami
e. Tidak melakukan hubungan seks pra nikah atau hubungan seks bebas
sah.
pencegahan.
37
Kendatipun dari berbagai negara terus melakukan researchnya dalam
mengatasi HIV AIDS, namun hingga saat ini penyakit AIDS tidak ada obatnya
pada penderita AIDS adalah untuk membantu memperbaiki daya tahan tubuh,
meningkatkan kualitas hidup bagi meraka yang diketahui terserang virus HIV
diperiksa dan diobati sesegera mungkin bila terdiagnosis gonore. Hal ini
berlaku untuk pasangan seksual dalam 2 bulan terakhir, atau pasangan seksual
terakhir bila selama 2 bulan ini tidak ada aktivitas seksual. Banyak antibiotika
38
a. Amoksisilin 2 gram + probenesid 1 gram, peroral
Pada wanita hamil tidak dapat diberikan obat golongan kuinolon dan
39
juga dapat diberikan Amoksisilin 2 gr atau 3 gr oral dengan tambahan
A. Data Subyektif
1) Identitas
b) Umur
40
c) Kebangsaan
d) Agama
e) Pendidikan
f) Pekerjaan
Mengetahui taraf hidup dan sosial ekonomi ibu agar nasehat dan
g) Alamat
41
Menjaga kemungkinan jika ada kebutuhan yang mendesak dengan
2) Kunjungan ke
Melihat apakah ibu pernah periksa atau belum sehingga tahu rencana
asuhan selanjutnya
Keluhan yang dirasakan pada ibu hamil dengan HIV antara lain :
candida albican
tubuh
42
4) Riwayat Menstruasi
tindakan selanjutnya
Sifat : encer
Teratur
Tidak dysmenorea
dan gatal
Berisi :
- Keluhan
43
- ANC : pemeriksaan kehamilan yang sudah
dilakukan.
6) Imunisasi TT
Jika pada Ibu primigravida yang lahir diatas pada tahun 1990, biasanya
Pada multi usia kehamilan 15 minggu sudah bisa dirasakan gerakan janin
dan pada primi 18 minggu, ini untuk mengetahui usia kehamilan jika ibu
lupa HPHT.
No
Nif K K
Kehamilan Persalianan Anak
as B et
44
etek
Ke Ke
i
9) Riwayat kesehatan
Pola nutrisi
45
Pada kehamilan dengan HIV terjadi penurunan nafsu makan.
Pola eliminasi
Pola aktifitas
Tidak ada gangguan atau keluhan saat ibu melakukan aktivitas. Ibu
mengganggu kehamilannya.
Pola kebiasaan
B. Data Obyektif.
Keadaan Umum
Pada ibu hamil dengan HIV, keadaan umumnya lemah karena ibu
menerus(Prawirohardjo,S.2008)
46
Tanda-tanda vital.
24 x/menit)
Pemeriksaan fisik
Inspeksi
1) Muka
pucat
2) Mata
3) Mulut
4) Leher
5) Dada (payudara)
belum keluar.
6) Abdomen
47
Pembesarannya ke depan, adakah luka bekas SC
7) Vagina
Ada fluor albus (encer dan kadang-kadang purulen, bau, dan gatal),
8) Anus
9) Ekstremitas
Palpasi
1) Leher
2) Dada
3) Abdomen
48
Auskultasi
Perkusi
Pemeriksaan panggul
Pemeriksaan penunjang
- ELISA (reaktif)
C. Assessment
Diagnosa : G..... P.... A.... umur kehamilan..... minggu janin tunggal hidup,
49
Kebutuhan:
tanda-tanda persalinan
persiapan persalinan
D. Planning
berkurang sekitar 70 %.
(Pusdiknakes. 1997).
R/ Pada periode ini, resiko terjadinya penularan HIV lebih besar jika
Fetomaternal atau kontak antara kulit atau membran mukosa bayi dengan
persalinan, maka semakin besar pula resiko penularan yang terjadi. Oleh
50
R/ Berdasarkan data penelitian De Cock, dkk (2000), diketahui bahwa ibu
BAB III
TINJAUAN KASUS
PENGKAJIAN
DATA SUBJEKTIF
Identitas
Tanggal : 19 september 2019 Jam : 10.30
Penghasilan :- Penghasilan :-
51
Alamat : Irigasi Alamat : Irigasi
No. Register :
Riwayat Menstruasi
a. Menarche : 13 tahun
c. Lamanya : 6 hari
f. Bau : Tidak
g. Dysmenorhea : ya
52
1 2 9 bln Tdk PKM Bidan Spt Tdk P 2500 3th 2th Tdk
ad B ada gr ada
2
2 H A M I L I N I
b. HTP : 19/12/2019
c. Keluhan
TrimesterIII :-
53
f. Status imunisasi TT : 5 x
Riwayat Kesehatan
a. Riwayat Kesehatan Yang Lalu : tidak ada
Riwayat Sosial
Status Pernikahan
Isteri Suami
Pernikahan ke :2 Pernikahan ke :1
Buah : ya Buah : ya
54
d. Keluhan : tidak ada d. Keluhan : mual
Bau :- Bau :-
Keluhan : - Keluhan : -
b. BAB b. BAB
Frekuensi : 2 Frekuensi : 1
x/hari x/hari
Bau : ya Bau : ya
55
Pola Hygiene a. Mandi : 2 x/hari a. Mandi : 2 x/hari
b. Keadaan Sosial :
c. Keadaan Spiritual :
d. Latar Belakang :
56
Budaya
DATA OBJEKTIF
Pemeriksaan Umum
Keadaan Umum :
Kesadaran : Komposmentis
BB sebelum : 52kg
hamil
BB sekarang : 58kg
TB : 161 cm
LILA : 28cm
N : 84 x/menit
S :36'7°C
RR : 16 x/menit
Pemeriksaan Fisik
Inspeksi
Kepala : Rambut hitam, tidak ada luka/lesi
Hidung : Simetris
57
tyroid.
Palpasi
Leher : Tidak ada bendungan vena jugularis,
lymfe
Abdomen
Auskultasi
DJJ : 12-11-12
Teratur/tidak : teratur
58
Perkusi
PEMERIKSAAN PENUNJANG
2. Pemeriksaan urine :
Albumin : negatif
Reduksi : negatif
(cells/µl) Range
CD3 + /CD45+ 69,24 55% - 84%
CD3+ 1461 cells/µl 690 – 2540
CD3+CD4+/CD45+ 24,25 Lo 31% - 60%
CD3+CD4+ 512 Lo 410 – 1590
CD45+ 2111
*For quality control
purpose only
Multi-tube QC
Keterangan:
59
Hasil pemeriksaan PCR HIV
pemenriksaan
CD4
CD4 absolut 357 410-1590 Sel/µl Lymphocyte
Cd4 % 26 31 – 60 %
T cell
berkurang
Assesment
Diagnosa
normal, keadaan umum ibu dan janin baik, dengan HIV stadium II
Masalah
Kebutuhan:
60
Tanda-tanda persalinan
Persiapan persalinan
Planning
Jam : 10.30
besi)
61
4. Memberitahukan kepada ibu taksiran persalinan yaitu tanggal 19-
11-2011
1x1.
delivery.
62
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
HIV adalah salah satu virus mematikan dan menyebabkan AIDS, HIV
menyerang system daya tubuh manusia, menyebabkan tubuh lemah dan
tidak berdaya melawan berjangkitnya penyakit. Ketika individu
melakukan kontak dan terinfeksi HIV, maka virus akan mencapai atau
berada dalam sirkulasi sistemik, dan dapat dideteksi dalam darah setelah 4-
11 hari sejak paparan pertama.
Dari hasil anamneses Ny. Q diketahui Ibu terkena HIV karena tertular oleh
suami yang ternyata sudah di diagnosa lebih awal terkena HIV. Kusniati
dalam bukunya PMS dan HIV/AIDS menyebutkan bahwa penularan
HIV/AIDS dapat terjadi secara horizontal, yaitu kontak antar darah atau
produk darah yang telah terinfeksi HIV (penggunaan jarum suntik, tindik,
tattoo yang dapat menimbulkan luka dengan menggunakan alat yang tidak
disterilkan dan dipakai bersama sama dengan orang yang terinfeksi HIV).
Selain itu juga penularan HIV/AIDS dapat terjadi secara transeksual
(homoseksual maupun heteroseksual) yaitu hubungan seksual yang tidak
aman dengan orang yang telah terinfeksi HIV.
B. Saran
Bagi mahasiswa, untuk lebih memanfaatkan sebaik mungkin kesempatan
praktik klinik di Poli Hamil 1 dan menggali ilmu semaksimal mungkin
untuk menambah pengetahuan dan ketrampilan mahasiswa tentang
masalah – masalah yang terjadi pada kehamilan dengan HIV.
63
DAFTAR PUSTAKA
http://ilmu-pasti-pengungkap-kebenaran.blogspot.com/2011/11/hivaids-pada-ibu-
hamil.html#ixzz1uSGaM4JD
64