Anda di halaman 1dari 3

A.

Skoring Prioritas Masalah


Setelah masalah atau diagnosa keperawatan komunitas dapat dirumuskan,
selanjutnya masalah atau diagnosa tersebut perlu dilakukan prioritas masalah untuk
dicari pemecahan masalahnya. Jangan lupa, kegiatan ini pun dilakukan dengan
melibatkan masyarakat. Proses memprioritaskan masalah keperawatan komunitas ini
juga dilakukan penetapanya bersama masyarakat melalui kegiatan musyawarah
masyarakat Desa/RW (MMD/MMRW) kegiatan ini sering disebut dengan lokakarya
mini (Lokmin).
Prioritas masalah dibuat berdasarkan kategori dapat diatasi, kemudahan dan
kekhususan, mengingat banyaknya masalah yang dihadapi oleh masyarakat. Proses
memprioritaskan masalah dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut :
1. Buat tabel prioritas masalah yang terdiri dari kolom-kolom (ada tiga kolom) yang
berisi kolom masalah, kolom pentingnya masalah untuk dipecahkan, dan kolom
kemungkinan prubahan positif bila diatasi, peningkatan terhadap kualitas hidup
bila diatasi dan kolom jumlah.
2. Ajak atau minta masayarakat (peserta lokmin) untuk turut memberi pertimbangan
terhadap masalah yang ada berdasarkan kategori di atas dengan cara memberi skor
pada tiap kategori. Misalnya; minta masyarakat untuk memberikan penilaian
terhadap masalah “Tingginya angka TB di wilayah X” dengan kata-kata “menurut
bapak-bapak, seberapa pentingnya masalah ini untuk dipecahkan?, bila masarakat
mengatakan sangat penting, maka beri skor 3 (tiga). Untuk kolom kedua, menurut
bapak-bapak, adakah kemungkinan perubahan positif bila diatasi?, jika
masyarakat mengatakan tinggi, maka beri skor 3, demikian juga untuk kolom
peningkatan terhadap kualitas hidup bila diatasi dan seterusnya.
3. Jumlahkan skor-skor tersebut, dan masalah dengan nilai skor tertinggi ditetapkan
sebagai prioritas pertama, skor yang lebih rendah merupakan prioritas kedua dan
seterusnya seperti pada tabel di bawah ini :
Sesua Resik Sesuai KETERSEDIAAN SUMBER DAYA
Resik Potens Minat
Diagnosa i o program Kemungkina Total
o i untuk masyaraka Tempa Dan Wakt Fasilita Petuga
keperawatan peran terjad pemerinta n diatasi nilai
parah penkes t t a u s s
CHN i h
Ketidakefektifa
n pemeliharaan
kesehatan akibat
lingkungan
yang kurang
3 4 3 4 4 4 3 5 5 5 5 5 50
sehat (ISPA,
TBC, Diare,
DBD) di
Kelurahan
Cempaka Baru
Koping
komunitas
remaja tidak
efektif di 3 4 4 2 2 3 2 4 2 2 2 5 35
Kelurahan
Cempaka Baru

Defisit
kesehatan
komunitas pada
tumbuh
kembang janin
dan bayi di
Kelurahan 3 3 3 3 3 3 3 5 5 4 5 5 45
Cempaka Baru

Perilaku
kesehatan
cenderung
beresiko pada
peningkatan
masalah
kesehatan
(hipertensi, 3 4 4 3 3 3 5 5 3 5 5 5 48
reumatik,
stroke,
kekeroposan
tulang) pada
lansia di
Kelurahan
Cempaka Baru

Keterangan :
Skor : 1 – 5
1 = Sangat Rendah
2 = Rendah
3 = Cukup
4 = Tinggi
5 = Sangat Tinggi

Hasil prioritas masalah dituangkan ke dalam daftar masalah:


1. Ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan akibat lingkungan yang kurang sehat (ISPA,
TBC, Diare, DBD) di Kelurahan Cempaka Baru
2. Perilaku kesehatan cenderung beresiko pada peningkatan masalah kesehatan
(hipertensi, reumatik, stroke, kekeroposan tulang) pada lansia di Kelurahan Cempaka
Baru
3. Defisit kesehatan komunitas pada tumbuh kembang janin dan bayi di Kelurahan
Cempaka Baru
4. Koping komunitas remaja tidak efektif di Kelurahan Cempaka Bar

Diagnosa komunitas yang telah diprioritaskan dapat dijadikan sebagai dasar untuk menyusun
rencana keperawatan komunitas. Selanjutnya silahkan anda mempersiapkan diri untuk
melakukan langkah berikutnya dalam proses keperawatan yaitu perencanaan keperawatan
komunitas.

Anda mungkin juga menyukai