Anda di halaman 1dari 5

Bukti budaya yang pertama ditemukan di dunia yang paling tua adalah sebuah

temuan semacam alat batu yang menurut arkeolog disebut sebagai batu paling
pipih yang berbentuk sederhana yang dipakai hanya satu sisi oleh karena itu
disebut Monotasi. Kalau sekarang bisa dibentuk dari beragam sisi bahkan yang
relative sederhana yang ditemukan bersamaan dengan manusia purba bernama
homo habilis ditemukan di Kenya yang usianya 2,5 juta tahun.
Bayangkan kalau ditemukannya manusia berasal dari 2,5 juta tahun lalu sampai
kira” ditemukannya tulisan beberapa ribu tahun lalu (awal dari masa sejarah) yang
relative masih belum lama dibanding dengan masa prasejarah yang nyaris jutaan
tahun yang lalu. Masa Prasejarah adalah suatu proses yang panjang terutama
terkait dengan perkembangan dan responsibility. Jadi di masa lalu yaitu masa
prasejarah yang berkembang adalah organ badan manusia terutama otak,
sedangkan kebudayaan pada masa sekarang terfokus pada penciptaan budaya yang
begitu kompleks, sehingga masa dahulu dan sekarang sangat berkebalikan.
Arsip tergolong masuk pada masa sejarah. Kita sekarang menarik dari masa
prasejarah, adakah bukti sebagai arsip dan jawabannya adalah sederhana yang
sebenarnya bukti masa lalu boleh dibaca sebagai sepanjang arsip. Maka, dakam
masa prasejarah yang disebut bukti arsip bukanlah sesuatu yang ditulis seperti saat
ini lagi, melainkan berupa bekas dan jejak yang ditinggalkan manusia dan
lingkungan pada masa lalu. Bahkan yang pasti kita kenal adalah fosil yang
merupakan material peninggalan prasejarah/masa lalu yang bisa berupa artefak
(tinggalan masa lalu yang berupa sisa-sia kebudayaan manusia, contoh
batu,tembikar,dan pakaian yang sifatnya non biologi), ekofak (meliputi sisa”
kehidupan dari masa lampau meliputi sisa biologis manusia, tumbuhan, dan
hewan), ipsefak (satuan lingkungan yang dirubah oleh manusia, contoh bekas
sumur,galian,selokan,pahatan).
Ditayangkan contoh artefak. Apabila artefak merupakan suatu arsip maka kita
harus bisa membaca. Cara membacanya yaitu kita bisa melihat dari material dan
bahan, serta bentuk dan fungsinya.
Selanjutnya Ipsefak (satuan lingkungan yang dirubah oleh manusia), seperti yang
kita tahu apabila terdapat arsip pasti kita harus tahu kapan arsip itu dibuat dengan
melalui petunjuk-petunjuk. Disajikan contoh ipsefak, manusia pada masa
prasejarah sama dengan binatang-binatang liar di alam yang tinggal tanpa rumah.
Selanjutnya adalah ekofak. Dalam arkeologi, sisa-sisa tanaman masa lalu yang
terkait dengan peradaban dan perkembangan ini dipelajari dalam ilmu disiplin
yang disebut arkeobotani (first). Sedangkan, sisa-sisa hewan kuno/purba yang
terkait dengan peradaban dan perkembangan manusia masa lalu dipelajari dalam
arkeologi dengan ilmu disiplin yang disebut sebagai soka arkeologi atau
paleontology yang mempelajari hewan purba (second). Sisa-sisa biologis dari
manusia-manusia purba/kuno yang masih kita bisa liat sampai sekarang juga
sebagai arsip, seperti tulang yang kita tahun umurnya yang merupakan sebuah
material (third).
Sisa-sisa yang paling purba disebut fosil. Fosil adalah sisa-sisa organis yang telah
membatu. Jadi, tulang karena mengalami perubahan dalam biosfer dan atmosfer
sehingga menjadi fosil. Fosil yang paling menarik dari dunia wisata adalah fosil
dinosaurus dan manusia, seperti jejak kaki dan feses (tidak hanya berupa tulang
belulang). *funfact: Feses itu bisa membatu menjadi sebuah fosil.
Untuk usia-usia kebudayaan purba, kita harus melakukan suatu penelitian lapangan
untuk mendapatkan bukti yang dikenal dengan istilah ekskavasi (iniliah bedanya
dengan arsiparis yang melakukan penelitian dilapangan seperti Lembaga dan
perpustakaan dengan menggali informasi). Sedangkan, ekskavasi (penggalian)
adalah Teknik mengumpulkan data dari masa lampau dengan menggunakan
Teknik-teknik yang terukur, sistematis, dan bisa dipertanggungjawabkan.
Pertanggungjawabkan disini dengan cara menggunakan alat-alat modern sehingga
terjaga keasliannya. Juga menggunakan peralatan biologi. Lapangan untuk
melakukan ekskavasi bisa di dalam ruangan atau alam terbuka (untuk mencari
arsip kehidupan yang jauh lebih purba, seperti hewan yang tidak punya rumah).
Sedangkan pada akhir masa prasejarah, pada saat itu mereka memanfaatkan alam
yang sudah ada seperti gua sehingga disebut manusia kuno. Selanjutnya, baru
mengenal rumah sehingga kita masuk pada masa sejarah.
Bukti yang pertama dikumpulkan adalah bukti ekofak sehingga kita mendapatkan
informasi seperti kehidupan manusia pada masa itu, kemudian kita mengumpulkan
sempel tanah dan batuan yang ada disekitar untuk mencari tahu kapan mereka
hidup (seperti arsip yang berupa kronologinya), selanjutnya kita kumpulkan
peninggalan budayanya yaitu artefak untuk menggambarkan sesuatu yang lengkap
pada masa lalu, sehingga tentu saja arsiparis juga memerlukan banyak ilmu bantu
untuk mengertisama dengan hal ini.
Oleh karena itu, bukan hanya fosil saja, tetapi juga dengan jejaknya sperti satu-
satunya yang ada di Indonesia adalah jejak hewan pleistosen yang ada di
Kabupaten Ngawi yang mana jejak hewan yang naik turun ke sungai Bengawan
Solo yang usianya 1-2 juta tahun yang lalu yang merupakan salah satu jejak hewan
yang tertua di dunia.Sehingga, menjadi bukti arsip yang sangat kuat terkait seperti
apa hewan-hewan pada masa lalu.
Jejak manusia purba yang paling tua ada di Tanzania yang merupakan bekas jejak-
jejak kaki yang usianya 2,5-3,5 juta tahun yang lalu yang merupakan sebuah
anugerah alam yang setelah gunung berapi Meletus, jejak-jejak kaki itu membekas
yang kemudian tertutup oleh abu yang lain sehingga menjadi awet. Perbedaan jejak
manusia masa lalu dan sekarang yaitu manusia sekarang ada kurva lengkungnya.
Ditampilkan gambar jejak manusia di Tanzania dan perbedaan jejak kaki manusia
purba dan sekarang.
Untuk mengetahui usia 2,5-3,5 juta tahun kita mengetahuinya dengan prinsip ambil
batu yang ada disekitar dengan Teknik radioactive yang menunjukkan kapan
kemunculan jejak kaki ini walaupun tidak ada tanggal kronologisnya seperti arsip.
Indonesia dianugerahi oleh tuhan yang maha kuasa yaitu kulit kerang yang
ditemukan di Trinil, Ngawi yang terdapat garis-garis yang ternyata bukan
terbentuk oleh alam, melainkan dibuat oleh manusia purba. Di Museum Trinilah,
kita tahun bahwa orang Belanda pertama yang melakukan kerja ekskavasi untuk
mencari leluhur manusi adalah Eugène Dubois. Untuk mengetahui kapan Eugène
Dubois melakukan ekskavasi ini adalah tugas kerja arsip sekarang yang
berdasarkan catatan dan karyanya yang mana diketahui bahwa beliau melakukan
ekskavasi pada tahun 1890. Beliau menemukan jejak Pithecanthropus
Erectus.Kesimpulannya adalah Pengukir tertua di dunia yaitu dilakukan
Pithecanthropus Erectus yang berusia 1-1,5 juta tahun yang lalu ada di Trinil,
Ngawi, Indoneisa. Ditampilkan sebuah gambar kerang.
Manusia purba adalah sejenis manusia atau genus homo sebelum kedatangan
manusia seperti sekarang, seperti Homo Erectus, Homo Floresiensis,dll. Yang
sama seperti kita adalah Homo Sapiens yang hidup lebih lama daripada kita
selepas masa fosil, manusia purba hidup pada masa pleistosen, sedangkan manusia
kuno hidup pada masa fosil.
Kerja-kerja Eugène Dubois seorang dokter yag sangat genius yang pada usia 28
tahun sudah jadi professor. Dia bosan menjadi dosen, yang kemudian beliau
terinspirasi oleh buku yang ia baca terkait evolusi, sehingga ia berburu leluhur
manusia. Semua arsip dari perjalanan dan kerja” yg dilakukan Eugène Dubois di
Indonesia sudah menjadi buku yang terbit pada tahun 2005. Beliau saat di
Indonesia berklamufase menjadi seorang dokter TNI yang saat dia sedang tidak
menjadi seorang dokter, beliau melakukan ekskavasi. Pada saat di Sumatera Barat,
Eugène Dubois hanya menemukan tulang belulang orang utan dan gigi yang
kemudia setelah diteliti sekitar 3x, terbukti bahwa gigi tersebut telah berusia
70.000 tahun yang lalu yang menjadi kesimpulan bahwa bukti manusia yang tertua
di Asia ada di Sumatera Barat.
Kemudian pencarian leluhur manusia, dilanjutkan oleh Von Koenigswald yang
menemukan bukti manusia purba berupa homo erectus yang buktinya 50% yang
ada di dunia terdapat di Indonesia. Indonesia juga mempunyai sisa-sisa hewan
purba dari masa pleistosen yang kira-kira berjumlah lebih dari 25.000. Jadi,
penemu fosil manusia purba yang terbanyak itu dikumpulkan oleh orang Belanda
dan juga banyak arsipnya karena masuk ke Indonesia sebagai tenaga ahli di
departemen Sumber Daya Energi dan Pertambangan. Pada waktu Von
Koenigswald, kerja ekskavasi memecahkan rekor dunia yaitu 1x kerja menemukan
12 indiv manusia purba. Tahun 1976 terdapat arsip yang hanya dimiliki UGM dan
Sekretariat Negara bahwa pada waktu itu, semua fosil yang ditemukan oleh Von
Koenigswald dikembalikan ke Indonesia yang salah satunya diwakili oleh orang
UGM yaitu T. Jacob yang juga merupakan dokter hebat yang pernah jadi dekan
dan rector yang sangat terkenal di dunia Internasional sehingga sebagai ucapan
terima kasih, UGM menganugerahkan gelar doktor untuk GHR Van Koenigswald.
Apabila fosil-fosil merupakan arsip yang bersifat alamiah, maka arsip terkait
pengembalian fosil itu yang berupa arsip gambar merupakan contoh arsip masa
kini (Ditampilkan bukti historisnya).
Salah satu pendiri ilmu arkeologi di Indonesia yaitu bapak R.P. Soejono yang
merupakan keturunan bangsawan dari Jawa Timur. Jadi pak Jacob berurusan
dengan eksofak, sedangkan pak Soejono ini berurusan dengan budaya
(arkeologi). Kemudian, ditampilkan gambar orang-orang yang menjaadi pioneer
ilmu purbakala. Indonesia salah satu tempat yang paling banyak situs yg kebud
dari masa lalu yang paling menyimpan dibandingkan negara-negara lain.
Ditampilkan temuan purba yang paling lengkap di dunia karena ada wajahnya
yaitu manusia purba homo ada di Indonesia, Pitechantropus Mojokertensis juga
sudah dikembaikan oleh Von Koenigswald ke Indonesia yang jadi salah satu
fosil tertua di luar Afrika yang berusia 1,9 juta tahun yang lalu (usianya relative
muda) yang penelitiannya di lakukan di University California, Los Angeles,
USA. *Funfact: semua tulang bisa diketahui sexnya & apa yang dilakukan
selama masa hidup itu terekam dalam tulang.
Q&A
1. Bagaimana cara untuk membedakan tulang biasa dan fosil
Material tulang adalah material organis sedangkan batuan adalah material
anorganis. Yang mana lambat laun material organis mengalami proses
geologis, sum-sum yang ada di tulang sudah hilang dan terisi oleh
material geologi sehingga lambat laun yang tadinya biologis jadi
anorganis sehingga menjadi fosil. Salah satu cara tergampang untuk
mengetahui itu fosil atau tulang biasa adalah jilatlah materialnya, tulang
baru pori-porinya relative utuh, maka lidah kita saat menjilat akan tertarik
atau tertahan. Sedangkan fosil sudah jadi material batuan maka akan licin
saat kita jilat. Maka semakin licin, fosilisasi semakin bagus.

2. Kalau benda-benda dahulu jadi tempat pemujaan atau roh” dan pernahkan
bapak … mengalami hal mistis selama bertugas
Program konstruksi budaya seperti ketakutan dan impian.Diberikan
contoh konstruksi budaya di Bali dan Toraja tentang mayat yang tidak
dikubur. Konstruksi budaya adalah produk dari pengetahuan yang
disampaikan dari generasi ke generasi. Prinsip bapak… adalah orang yang
telah meninggal masih memberikan pengetahuan untuk orang yang masih
hidup. Konstruksi budaya bapak … yang dulunya takut dengan kematian
sekarang menjadi tidak bahkan bisa tidur nyenyak di ruang forensik 😊.

Anda mungkin juga menyukai